1.Bagian Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako
2.Bagian Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan, Universitas Tadulako
ABSTRAK
Sekolah Dasar Bersih Sehat (SDBS) adalah Sekolah Dasar yang warganya secara terus-
menerus membudayakan PHBS, dan memiliki lingkungan sekolah yang bersih, indah,
sejuk, segar, rapih, tertib, dan aman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi
implementasi program SDBS di Kota Palu di nilai dari aspek input yang berkaitan
dengan pemanfaatan SDM, dana dan fasilitas/sarana, mengevaluasi implementasi
program SDBS di Kota Palu di nilai dari aspek proses yaitu plaining, organizing,
actuating, controling, mengevaluasi implementasi program SDBS di Kota Palu di nilai
dari aspek output yaitu hasil yang dicapai dari pelaksanakan program SDBS. Jenis
penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Jumlah informan
adalah tujuh orang terdiri dari tiga informan kunci, satu informan biasa dan tiga
informan tambahan. Analisis data menggunakan analisa isi (content analysis) dengan
teknik matriks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari aspek input untuk kinerja
SDM dilapangan sudah baik. Dana yang diperoleh dari BANSOS. Process menunjukan
bahwa semua kegiatan yang dilakukan sudah berjalan dengan cukup baik dan kerja
sama yang dibangun antar pihak penyelenggara program dengan penangung jawab
program serta warga sekolah sudah baik, dari output terlihat perubahan PHBS siswa
yang lebih baik. Disarankan agar dana yang diperoleh dapat digunakan dengan
memprioritaskan kegiatan/kebutuhan yang bisa dipenuhi terlebih dahulu dengan dana
yang telah tersedia.
Kata Kunci: Evaluasi, Implementasi, Sekolah Dasar.
anak kurus, dan 9,2% anak gemuk. kegiatan, dan rencana anggaran yang
Masalah lain yang ditemukan adalah melibatkan peran serta aktif dari seluruh
44,6% anak usia sekolah mengonsumsi warga sekolah dan komite sekolah.
sarapan berkualitas rendah. Dilaporkan Perlu dilakukan pemantauan dan
juga bahwa 1,7% anak mulai merokok evaluasi atas rencana dan pelaksanaan
pada anak usia 5-9 tahun dan 17,5% kegiatan untuk dijadikan dasar kegiatan.
pada usia 10-14 tahun. Selain itu, Dalam perencanaan program terkait
persentase menyikat gigi setiap hari Sekolah Dasar Bersih Sehat, sekolah
pada kelompok umur 10-14 tahun memperhatikan aspek pendidikan
adalah sebesar 95,7%, namun yang kesehatan, pelayanan kesehatan, dan
berperilaku benar menyikat gigi hanya pembinaan lingkungan sekolah sehat
1,7%.[2] serta mempertimbangkan dan
Guna mencegah dan mengurangi memaksimalkan ketersediaan sumber
berbagai permasalahan di atas daya. Kegiatan Sekolah Dasar Bersih
diperlukan perilaku hidup bersih dan dan Sehat ini adalah memberikan
sehat melalui pengembangan pola hidup informasi dan solusi untuk menjawab
bersih dan sehat di Sekolah. Upaya berbagai permasalahan dan hambatan
tersebut tidak hanya mengandalkan yang muncul. Dengan begitu, sekolah
proses belajar mengajar pendidikan dapat menumbuhkan pembiasaan
jasmani, olahraga, dan kesehatan, tetapi perilaku hidup bersih dan sehat pada
perlu didukung oleh kebijakan, sarana setiap warga sekolah.[1]
dan prasarana, serta program yang tepat Berdasarkan hasil observasi awal
sehingga perilaku hidup bersih dan yang di lakukan di sekolah dasar yang
sehat akan menjadi budaya di kalangan melaksanakan Program Sekolah Dasar
warga sekolah. Sebagai lingkungan Bersih Dan Sehat yakni SDN Inpres 1
terkecil yang mempunyai otoritas dalam Birobuli, SDN 3 Lambara dan SDN
mengelola dirinya sendiri, sekolah Model Terpadu Madani bahwa program
mempunyai peran yang penting dalam sekolah dasar bersih dan sehat telah
memberikan pembelajaran di segala terlaksana, namun masih mengalami
bidang bagi warga sekolah dan kendala dalam menjalankan program
lingkungan sekitar. Peserta didik, SDBS, sehingga peneliti tertarik untuk
sebagai agen perubahan, diharapkan meneliti tentang program sekolah dasar
dapat membawa pengaruh positif bersih dan sehat.[1]
kepada keluarga mengenai perilaku
hidup bersih dan sehat yang mereka B. METODE PENELITIAN
dapatkan di sekolah.[1] Penelitian ini menggunakan metode
Dalam melaksanakan kegiatan kualitatif dimana peneliti menentukan
tersebut setiap sekolah memiliki visi, informan secara purposive sampling.
misi, tujuan yang mendukung Metode penelitian ini digunakan untuk
pelaksanaan SD Bersih Sehat. Visi, mengetahui terjadinya suatu aspek
misi, dan tujuan sekolah dituangkan fenomenal sosial tertentu dan
dalam rencana kegiatan, pelaksanaan mendeskripsikan fenomena sosial
tertentu. Pada penelitian ini, peneliti sama tersebut memiliki tugas dan
mengembangkan konsep dan tanggung jawab masing-masing yang
menghimpun fakta, tetapi tidak berbeda-beda. Kerjasama yang
melakukan pengujian hipotesa. dilakukan Dinas Pendidikan Kota Palu
Penelitian ini dilakukan Di Kota Palu, yakni memfasilitasi dan mengadakan
penelitian dilakukan pada bulan Juli – pelatihan, mengadakan pemantauan ke
Agustus 2015. Informan dalam lapangan, serta memberikan dorongan
penelitian ini sebanyak 7 orang, yang pada pihak sekolah untuk menjalankan
terdiri dari 3 informan kunci yaitu program SDBS dengan baik. menerima
Kepala Sekolah SDN Terpadu Madani, hasil laporan pertanggung jawaban
Penangung Jawab Program SDBS SDN program. Sumber daya manusia
1 Inpres Birobuli, Penangung Jawab tersebut saat ini kemampuannya sudah
Program SDBS SDN 3 Lambara, 1 cukup baik dalam melaksanakan
informan biasa yaitu Kepala Bidang program, semua sumber daya manusia
Pendidikan Dasar dan Menengah, dan 3 senantiasa dibekali dengan kemampuan
informan tambahan yaitu tenaga untuk melaksanakan tanggung
pendidik yang berada di tiga sekolah jawabnya. Komunikasi mereka juga
yang menjalankan program SDBS. sudah baik terbukti dengan kerja sama
Informan seluruhnya berdomisili di yang baik yang dibangun dilapangan
Kota Palu. yang menyebabkan suasana kegiatan
lebih hidup, seperti unsur-unsur yang
C. HASIL DAN PEMBAHASAN terlibat dalam pelaksanaan program
Aspek Input SDBS di sekolah setiap hari sabtu
Input berkaitan dengan mengadakan kerja bakti untuk menjaga
pemanfaatan berbagi Sumber Daya, lingkungan agar tetap bersih.
baik Sumber Daya Manusia, dana dan Penelitian ini sejalan dengan
fasilitas/sarana. Evaluasi ini bertujuan Tachjan (2010) yang menyatakan
untuk mengetahui apakah sumber daya bahwa dimana sumber daya diposisikan
yang dimanfaatkan sudah sesuai dengan sebagai input dalam organisasi sebagai
standar dan kebutuhan dalam suatu sistem yang mempunyai implikasi
pelaksanaan Program Sekolah Dasar yang bersifat ekonomis dan teknologis.
Bersih Dan Sehat (SDBS). Berdasarkan Secara ekonomis, sumber daya bertalian
penelitian yang di lakukan dalam dengan biaya atau pengorbanan
evaluasi implementasi program sekolah langsung yang dikeluarkan oleh
dasar bersih dan sehat yang dilakukan di organisasi yang merefleksikan nilai atau
Kota Palu khususnya di SDN 1 Inpres kegunaan potensial dalam
[3]
Birobuli, SDN 3 Lambara dan SDN transformasinya ke dalam output.
Model Terpadu Madani. Dana merupakan faktor dasar
Kerjasama dilakukan oleh Sekolah apakah suatu program bisa berjalan atau
yang menjalankan program SDBS tidak. Tanpa adanya anggaran maka
dengan Dinas Pendidikan Kota Palu, dipastikan suatu pogram tidak dapat
semua pihak yang terlibat dalam kerja dijalankan sesuai yang diharapkan.
Akibatnya mungkin sasaran dari tujuan program sekolah dasar bersih dan sehat
program belum dapat mencapai target dalam masalah penyediaan
maksimal dan hanya sekedar berjalan fasilitas/sarana secara maksimal, contoh
saja. Dana yang terbatas membuat dari 3 sekolah yang menjalankan
sekolah yang menjalankan program program sekolah dasar bersih dan sehat
harus lebih bijak dalam penggunaan 2 sekolah sudah mengalami kerusakan
dana dengan membuat skala prioritas. fasilitas/sarana kebersihan yakni salah
Kegiatan yang menjadi prioritas dan satunya adalah washtafel. Penelitian ini
mendesak akan didahulukan. Dana yang sejalan dengan penelitian yang
terbatas menuntut penangung jawab dilakukan oleh Handayani (2008)
program SDBS di sekolah untuk lebih dimana fasilitas/sarana di posisikan
cermat membagi kedalam program yang sebagai faktor pendukung untuk
akan dibiayai. Sekolah dasar bersih dan keberhasilan suatu program.[5]
sehat merupakan sekolah yang Aspek Process
warganya secara terus menerus Hasil penelitian di lapangan,
memberdayakan perilaku hidup bersih peneliti menemukan hasil bahwa semua
dan sehat, memiliki lingkungan sekolah kegiatan yang dilakukan sudah berjalan
yang bersih, indah, sejuk, segar, rapih, dengan cukup baik dan kerja sama yang
tertib dan aman. Penelitian ini sejalan dibangun antara pihak penyelenggara
dengan Ahmad (2013) yang program dengan penangung jawab
menyatakan bahwa keberhasilan program serta warga sekolah sudah
pencapaian suatu program dipengaruhi baik, hanya saja yang menjadi kendala
oleh ketersedian dana.[4] untuk menjalankan program dengan
Fasilitas/sarana adalah segala maksimal adalah dana yang ada belum
sesuatu yang berupa benda atau yang mencukupi untuk memenuhi semua
dapat dibendakan, yang mempunyai indikator.
peranan dapat memudahkan dan Salah satu kegiatan yang
melancarkan suatu usaha. Fasilitas fisik dilakukan untuk menunjang program
dapat disebut juga dengan fasilitas sekolah dasar bersih dan sehat adalah
materiil. Karena fasilitas ini dapat dengan melakukan kegiatan opersional
memberi kemudahan dan kelancaran seperti mengadakan kegiatan sabtu
bagi suatu usaha dan biasanya bersih, sabtu bersih merupakan kerja
diperlukan sebelum suatu kegiatan bakti yang dilakukan oleh semua warga
berlangsung maka dapat pula disebut sekolah untuk menjaga lingkungan agar
sebagai saran materil. Hasil penelitian tetap bersih dan sehat serta menjaga
yang peneliti lakukan menunjukkan fasilitas/sarana program sekolah dasar
bahwa fasilitas/sarana yang menjadi bersih dan sehat.
salah satu indikator program sekolah Hasil wawancara pada informan
dasar bersih dan sehat hampir semuanya mengemukakan bahwa kerja sama
memadai. Akan tetapi hal ini tidak informan dengan teman-teman rekan
menutupi bahwa masih ada kekurangan dewan guru dan pihak Dinas Pendidikan
yang dialami sekolah yang menjalankan Kota Palu sudah dibangun sangat baik