Anda di halaman 1dari 9

Mata Kuliah : Manajemen Farmasi

Hari/Tanggal : Minggu, 26 Januari 2020


Waktu : 60 menit
Semester/Kelas : III
Program Studi : D3 Farmasi
Dosen Pengampu : Peppy Octaviani DM, M.H., M.Sc., Apt
Sifat Ujian : Close Book

1. Unit pelaksana fungsional yang bertugas menyelenggarkan pelayanan kefarmasian di


RS di sebut sebagai :
A. Instalasi Farmasi
B. Komite Medik
C. Komite Farmasi dan Terapi
D. Komite Penunjang
E. Komite Keperawatan

2. Ruang lingkup pekerjaan kefarmasian meliputi :


A. Farmasi klinik
B. Manajemen Perbekalan Farmasi
C. CSSD
D. Farmasi klinik , Manajemen Perbekalan Farmasi
E. Farmasi klinik , Manajemen Perbekalan Farmasi, CSSD

3. Manajemen perbekalan farmasi di RS meliputi seperti di bawah ini kecuali :


A. Seleksi
B. Perencanaan
C. Pengadaan
D. Skrining Resep
E. Penyimpanan

4. Berikut yang termasuk dalam manajemen support (pendukung) dalam pengelolaan


perbekalan farmasi di RS antara lain, kecuali:
A. Keuangan
B. Sistem informasi Manajemen
C. SDM
D. Organisasi
E. Manajemen Kontrol

5. Unit yang bertugas mengevaluasi penggunaan obat di RS adalah :


A. Komite Penunjang
B. Instalasi Farmasi
C. Komite Farmasi dan terapi
D. Komite PPI
E. Komite Medik
6. Dokumen yang berisi daftar obat – obatan yang disepakati oleh staff medic dan di
tanda tangani direktur dan berlaku di RS dinamakan :
A. DOEN
B. Formularium RS
C. Fornas
D. ICRA
E. FMEA

7. Tolok ukur yang hasilnya menunjuk pada ukuran kepatuhan dalam memenuhi standar
di sebut :
A. System pengendalian
B. Indikator
C. Manajemen risiko
D. Mutu
E. Formularium RS

8. Dalam proses seleksi obat yang perlu diperhatikan adalah :


A. Nama obat generic
B. Harga Murah
C. Stabilitas obat
D. Evidence Based Medicines
E. Obat ber merk

9. Penyusunan Formularium RS saat ini mengacu pada :


A. Formularium Nasional
B. ISO
C. Farmakope Indonesia
D. DOEN
E. IONI

10. Perencanaan obat mempertimbangkan kecuali :


A. Anggaran, skala prioritas dan sisa persediaan
B. Data tahun lalu, anggaran dan lead time
C. Rencana pengembangan RS, anggaran dan SDM
D. Sisa persediaan, lead time dan anggaran
E. Lead time, skala prioritas dan anggaran

11. Berikut adalah bukan metode perencanaan kecuali :


A. Konsumsi
B. Vital, Essensial dan Non essensial
C. EOQ
D. Always Better Control (ABC)
E. PUT
12. Analisis ABC adalah :
A. Jumlah pemesanan obat yang paling ekonomis
B. Analisis yang digunakan jika anggaran obat jauh lebih kecil daripada perencanaan
yang dibuat
C. Analisis untuk menghitung serapan anggaran masing – masing obat
D. Analisis untuk menentukan nilai masing – masing obat dalam perencanaan RS
E. Analisis yang digunakan untuk menghitung skala prioritas pemesanan obat

13. EOQ adalah :


A. Jumlah pemesanan obat yang paling ekonomis
B. Jumlah pemesanan obat yang paling cepat
C. Analisis yang digunakan jika anggaran obat jauh lebih kecil daripada perencanaan
yang dibuat
D. Analisis yang digunakan untuk menghitung skala prioritas pemesanan obat
E. Jumlah obat yang dipesan sesuai dengan anggaran yang disediakan

14. PUT adalah :


A. Analisis yang digunakan untuk menentukan skala prioritas pemesanan obat
B. Analisis yang digunakan jika anggaran obat sama dengan perencanaan yang
dibuat
C. Jumlah pemesanan obat paling cepat
D. Jumlah pemesanan obat paling murah
E. jumlah pesanan obat melebihi anggaran yang disediakan

15. Berikut adalah obat – obatan atau alat kesehatan yang dapat di rencanakan dengan
metode epidemiologi :
A. Analgesik dan Antibiotic
B. Spuite 3 ml
C. Transfuse set
D. Anti Bisa Ular
E. Infuse set

16. Metode konsumsi dapat digunakan untuk merencanakan obat dan alkes di bawah ini :
A. Analgesik
B. Anti tetanus serum
C. Tes mantoux
D. Anti bisa ular
E. Albumin

17. Kegiatan memilih sediaan perbekalan farmasi sesuai dengan criteria di sebut :
A. Seleksi obat
B. Pengadaan obat
C. Formularium obat
D. Procurement
E. Fornas

18. Berikut adalah metode perencanaan sering digunakan di RS antara lain :


A. Komsumsi
B. Epidemiologi
C. Kombinasi
D. Komsumsi, Epidemiologi
E. Komsumsi, Epidemiologi, Kombinasi

19. Kegiatan seleksi perbekalan farmasi dilaksanakan oleh :


A. KFT
B. Komite Medik
C. Komite Rekam Medik
D. Komite Penunjang
E. Instalasi Farmasi

20. Metode konsumsi dalam perencanaan di hitung dengan rumus :


A. Ct : ( CA x T) + SS – Sisa Stok
B. Ct : ( CA x T) + Sisa Stok – SS
C. Ct : ( Ct x A) + SS – Sisa Stok
D. Ct : ( CA x 12) + SS – Sisa Stok
E. Ct : ( CA x T) - SS + Sisa Stok

21. System distribusi obat yang paling baik diterapkan di bangsal rawat inap adalah :
A. System UDD
B. System Individual Prescribtion
C. System kombinasi UDD dan Floorstok
D. system floor stok
E. System UDD dan System Individual Prescribtion

22. Beberapa model system pengendalian antara lain, kecuali :


A. Just in time
B. ABC
C. Konsumsi
D. EOQ
E. VEN

23. Prinsip – prinsip pengadaan kecuali :


A. Transparan
B. Efektif
C. Adil
D. Kerja sama
E. Efisien
24. Metode pengadaan antara lain kecuali :
A. Lelang umum
B. Penunjukan langsung
C. Lelang terbuka
D. Lelang sederhana
E. e purchasing

25. Kegiatan pengadaan yang dapat diikuti semua peserta lelang di sebut :
A. Lelang umum
B. Penunjukan langsung
C. E purchasing
D. lelang sederhana
E. lelang terbuka

26. Kegiatan pengadaan melalui website LKPP secara online dengan e catalog obat :
A. Lelang umum
B. Penunjukan langsung
C. E purchasing
D. lelang sederhana
E. lelang terbuka

27. Hal – hal yang perlu dikonfirmasi saat penerimaan barang di gudang farmasi kecuali ;
A. Jumlah barang
B. Spesifikasi barang
C. Nama pengantar barang
D. Kondisi barang
E. Jenis barang

28. Yang perlu diperhatikan saat penyimpanan obat antara lain :


A. Sifat fisika kimia obat
B. Bentuk sediaan farmasi
C. Suhu dan kelembaban sediaan farmasi
D. Stabilitas sediaan obat
E. semua benar

29. Metode penyimpanan sediaan farmasi kecuali


A. System FEFO
B. Alfabetis
C. System sediaan farmasi
D. System FIFO
E. Farmakologi
30. System penyimpanan obat yang expire lebih dahulu dikeluarkan lebih cepat adalah
maksud dari system :
A. FIFO
B. FEFO
C. Alfabetis
D. FIFO dan FEFO
E. Semua jawaban salah

31. Obat – obatan yang termolabil harus di simpan :


A. Terlindung dari cahaya sinar matahari langsung
B. Terhindar dari paparan pendingin ruangan
C. Terhindar dari percikan air kran
D. Terlindung dari cahaya sinar matahari langsung , Terhindar dari paparan
pendingin ruangan
E. Terlindung dari cahaya sinar matahari langsung , Terhindar dari paparan
pendingin ruangan, Terhindar dari percikan air kran

32. Obat – obat yang bentuk rupa dan nama nya mirip di sebut ;
A. Obat LASA
B. Obat High Alert
C. Elektrolit Pekat
D. Obat LASA, Obat High Alert
E. Semua jawaban salah

33. Berikut contoh obat elektrolit pekat antara lain kecuali :


A. KCl
B. D 40 %
C. NaCl 3 %
D. D 5 %
E. Mg SO4 40%

34. Berikut adalah contoh obat – obat high alert


A. Insulin, adrenalin dan rokuronium
B. Adrenalin, dopamine, dan dobutamin
C. Atrakurium, insulin dan dopamine
D. Insulin, adrenalin dan rokuronium, Adrenalin, dopamine, dan dobutamin
E. Insulin, adrenalin dan rokuronium, Adrenalin, dopamine, dan dobutamin,
Atrakurium, insulin dan dopamine

35. Berikut adalah contoh obat – obat high alert


A. Insulin, adrenalin dan irbesartan
B. Adrenalin, dopamine, dan amlodipin
C. Atrakurium, insulin dan dopamine
D. Insulin, adrenalin dan irbesartan, Adrenalin, dopamine, dan amlodipin
E. Insulin, adrenalin dan irbesartan, Adrenalin, dopamine, dan amlodipin,
Atrakurium, insulin dan dopamine

36. Contoh obat narkotika :


A. Alprazolam
B. Diazepam inj
C. Arixtra
D. morphin inj
E. Furosemida

37. Contoh obat psikotropika :


A. Morphin
B. Diazepam inj
C. Arixtra
D. Petidin
E. Irbesartan

38. Dalam penyimpanan obat yang harus disimpan dalam kondisi khusus antara lain
kecuali :
A. Obat psikotropik dan narkotika
B. Obat LASA
C. Obat antibiotika
D. Obat high alert
E. B3

39. Instalasi Farmasi bertanggung jawab terhadap seluruh penggunaan perbekalan farmasi
di RS hal ini di sebut :
A. System satu pintu
B. System clinical pathway
C. System PPK
D. system formularium
E. system pengadaan

40. System distribusi perbekalan farmasi antara lain :


A. Individual prescription
B. UDD
C. Floor stok
D. Individual prescription, UDD
E. Individual prescription, UDD, Floor stok
41. System distribusi di unit IGD adalah :
A. Individual Prescribtion
B. UDD
C. Individual Prescribtion, UDD,
D. Floor stok
E. Individual Prescribtion, UDD, Floor stok

42. Bagaimana cara menyimpan obat high alert :


A. Di simpan terpisah di beri stiker obat high alert
B. Di simpan bersama dengan obat lain
C. disimpan terpisah diberi stiker LASA
D. di simpan di lemari narkotika
E. Semua jawaban salah

43. Apabila resep pasien di bawa sendiri oleh pasien dan langsung dilayani oleh IFRS di
sebut :
A. Individual prescribtion
B. UDD
C. ODD
D. Floorstok
E. Jawaban salah semua

44. Jika semua kebutuhan obat tersedia di ruangan bangsal hal ini di sebut :
A. Floor stok
B. UDDS
C. ODDS
D. Individual prescribtion
E. Semua jawaban salah

45. Kelebihan system UDD antara lain kecuali :


A. Lebih efektif dan efisien
B. Langsung di tangani sendiri oleh IFRS
C. Butuh banyak biaya
D. Membutuhkan SDM yang banyak
E. Membutuhkan SDM yang banyak, Butuh banyak biaya

46. Kelebihan peresepan individual adalah ;


A. Di layani langsung oleh IFRS
B. Waktunya lama
C. Biayanya besar
D. Rawan terjadi kebocoran obat
E. Butuh SDM yang banyak
47. Kekurangan system Floorstok :
A. Waktu penyiapan yang lama
B. Rawan kebocoran obat
C. Butuh SDM yang banyak
D. Biaya yang mahal
E. Kurang efektif

48. Kelebihan system distribusi floorstok ;


A. Kecepatan dalam pelayanan
B. Langsung di layani IFRS
C. Potensi kesalahan sedikit
D. Resiko kebocoran obat minim
E. Biaya lebih besar

49. Metode perencanaan yang mempersyaratan data penggunaan obat beberapa tahun
sebelumnya adalah ;
A. Komsumsi
B. Epidemiologi
C. Kombinasi
D. ABC
E. VEN

50. System distribusi obat dengan mengemas obat per sekali penggunaan di sebut :
A. Floor stok
B. ODDS
C. UDDS
D. Individual Prescribtion
E. Semua jawaban salah

Anda mungkin juga menyukai