Anda di halaman 1dari 15

BANK UMUM DAN BANK SENTRAL

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Pengantar Perbankan
Dosen Pengampu: H. Slamet Akhmadi, S.Ag., M.S.I

Disusun oleh:
Kelompok 6

1. Laeli Novia Sa’ban (1817201019)


2. Rahma Anggita Laras (1817201031)
3. Rika Nur Khakiki (1817201035)
4. Siti Marfixoh (1817201039)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PURWOKERTO
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan. Umumnya didirikan
dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan
menertibkan promes atau yang biasa disebut sebagai banknote. Dalam
menjalankan aktifitasnya, bank menawarkan kegiatan pendukung
perekonomian masyarakat, milai dari jasa menabungkan uang masyarakat,
pengirimana uang ataupun jasa yang lainnya.

Dalam perekonomian modern setiap negara memiliki Bank Sentral dan


Bank Umum. Bank Sentral dan Bank Umum mempunyai fungsi yang penting
dalam pengaturan ekonomi dan moneter yang di dalam kegiatannya dapat
bertindak sebagai agen pemerintah. Bank Sentral di Indonesia yaitu Bank
Indonesia (BI). Dimana bank sentral tidak sama dengan Bank Umum yang
bertujuan untuk menginvestasikan asetnya untuk memaksimalkan profit.
Tetapi bank sentral tidak mencari keuntungan dan kegiatan bank dikelola oleh
pemerintah.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Bank Umum dan apa saja yang ada di
dalamnya ?
2. Apa yang dimaksud dengan Bank Sentral dan apa saja yang ada di
dalamnya ?
3. Apa perbedaan dari Bank Umum dan Bank Sentral ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari Bank Umum dan apa saja yang ada
di dalamnya.
2. Untuk mengetahui pengertian dari Bank Sentral dan apa saja yang ada
di dalamnya ?
3. Untuk mengetahui apa perbedaan dari Bank Umum dan Bank Sentral.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Bank Umum
1. Pengertian Bank Umum
Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usahanya secara
konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya
memberikan jasa lalu lintas pembayaran.1
Bank umum sebagai institusi keuangan yang berorientasi pada laba. Untuk
mencapai tujuannya tersebut bank umum melaksanakan fungsi intermediasi.
Karena bank umum diizinkan mengumpulkan dana berbentuk deposito, bank
umum disebut sebagai lembaga keungan depositori. Bank umum juga disebut
sebagai bank umum pencipta uang (giral) karena berdasarkan kemampuannya
menciptakan giral.
a. Usaha-usaha Bank Umum
1) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro,
deposito berjangka, serta serifikat deposito, tabungan dan atau bentuk
lainnya yang dipersamakan dengan itu.
2) Memberikan kredit.
3) Menerbitkan surat pengakuan hutang berjangka pendek dan panjang berupa
obligasi atau sekuritas kredit.
4) Membeli, menjual atau menjamin atas resiko sendiri maupun untuk
kepentingan dana atas pemrintah nasabahnya.
5) Memindahkan uang baik untuk kepentingan nasabah.
6) Menempatkan dana, menempatkan dan, atau meminjamkan dana kepada
bank lain.
7) Menerima pembayaran dan tagihan atas surat berharga dan melakukan
perhitungan dengan atau antar pihak ketiga.
8) Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga.

1
Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan pasal 1 ayat 3.
9) Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali
amanat.
10) Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia.
11) Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus dana pensiun sesuai
dengan ketentuan dalam perundang-undangan dana pensiun yang berlaku.
12) Melakukan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah.
b. Kegiatan Bank Umum
Bank umum/ bank komersil mempunyai berbagai keunggulan jika
dibandingkan dengan BPR, baik dalam bidang ragam pelayanan maupun
jangkauan wilayah operasinya. Artinya bank umum memiliki kegiatan pemberian
jasa yang paling lengkap dan dapat beroperasi di seluruh wilayah Indonesia.
Dalam praktiknya ragam produk tergantung dari status bank yang
bersangkutan. Menurut status bank umum dibagi ke dalam dua jenis, yaitu bank
umum devisa dan Bank non devisa. Masing-masing status memberikan pelayanan
yang berbeda. Bank umum devisa misalnya memiliki jumlah layanan jasa yang
paling lengkap seperti dapat melakukan kegiatan yang berhubungan dengan jasa
luar negeri. Sedangkan bank umum non devisa sebaliknya tidak dapat melayani
jasa yang berhubungan dengan luar negeri.2
Kegiatan Bank Umum secara lengkap meliputi kegiatan sebagai berikut:
1) Menghimpun Dana (Funding)
Kegiatan menghimpun dana merupakan kegiatan membeli dana dari
masyarakat dengan cara menawarkan berbagai jenis simpanan atau yang sering
disebut rekening/account. Jenis-jenis simpanan yang ada dewasa ini adalah:
a. Simpanan Giro ( Demand Deposit)
Merupakan simpanan pada bank yang penarikannya dapat dilakukan
dengan menggunakan cek atau bilyet giro.
b. Simpanan Tabungan (Saving Deposit)

2
Kasmir, Pemasaran Bank (Jakarta: Kencana, 2005), hal. 40.
Merupakan simpanan pada bank yang penarikannya sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan oleh bank. Penarikan tabungan dilakukan
menggunakan buku tabungan, slip penarikan, kuitansi atau kartu ATM.
c. Simpanan Deposito (Time Deposit)
Merupakan simpanan yang memiliki jangka waktu tertentu (jatuh tempo).
Penarikannya pun dilakukan sesuai jangka waktu tersebut.
2) Menyalurkan Dana (Lending)
Kegiatan menyalurkan dana merupakan kegiatan menjual dana yang
berhasil dihimpun dari masyarakat. Penyaluran dana yang dilakukan oleh bank
dilakukan melalui pemberian pinjaman yang dalam masyarakat lebih dikenal
dengan nama kredit.
Secara umum jenis-jenis kredit yang ditawarkan meliputi:
a. Kredit Investasi
Merupakan kredit yang diberikan kepada pengusaha yang melakukan
investasi atau penanaman modal. Biasanya kredit jenis ini memiliki jangka waktu
yang relatif panjang, yaitu di atas satu tahun. Contohnya kredit untuk membangun
pabrik atau membeli peralatan pabrik seperti mesin-mesin.
b. Kredit Modal Kerja
Merupakan kredit yang digunakan sebagai modal usaha. Biasanya kredit
jenis ini berjangka waktu pendek, yaitu tidak lebih dari satu tahun. Contohnya
kredit untuk membeli bahan baku, membayar gaji karyawan dan modal kerja.
c. Kredit Produktif
Merupakan kredit yang dapat berupa investasi, modal kerja atau
perdagangan. Dalam arti kredit ini diberikan untuk diusahakan kembali sehingga
pengembalian kredit diharapkan dari hasil usaha yang dibiayai.
d. Kredit Perdagangan
Merupakan kredit yang diberikan kepada para pedagang dalam rangka
memperlancar atau memperluas atau memperbesar kegiatan perdagangannya.
Contohnya kredit untuk membeli barang dagangan yang diberikan kepada para
supplier atau agen.
e. Kredit Konsumtif
Merupakan kredit yang digunakan untuk keperluan pribadi misalnya
keperluan konsumsi, baik pangan, sandang maupun papan. Contohnya kredit
perumahan, kredit kendaraan bermotor yang kesemuanya untuk dipakai sendiri.
f. Kredit Profesi
Merupakan kredit yang diberikan kepada kalangan profesional seperti
dosen, dokter atau pengacara.
3) Memberikan Jasa-jasa Bank Lainnya (Services)
Jasa-jasa bank lainnya merupakan kegiatan penunjang untuk mendukung
kelancaran kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana. Sekalipun sebagai
kegiatan penunjang, kegiatan ini sangat banyak memberikan keuntungan bagi
bank dan nasabah, bahkan dewasa ini kegiatan ini memberikan kontribusi
keuntungan yang tidak sedikit baik keuntungan bank, apalagi keuntungan dari
spread based semakin mengecil, bahkan cenderung negatif spread (bunga
simpanan lebih besar dari bunga kredit). Semakin lengkap jasa-jasa bank yang
dapat dilayani oleh suatu bank maka akan semakin baik. Kelengkapan ini
ditentukan dari permodalan bank serta kesiapan bank dalam menyediakan SDM
yang andal. Di samping itu, juga perlu didukung oleh kecanggihan teknologi yang
dimilikinya.
Dalam praktiknya jasa-jasa bank yang ditawarkan meliputi:
a. Kiriman Uang (Transfer)
Merupakan jasa pengiriman uang lewat bank yang dapat dilakukan pada
bank yang sama atau bank yang berlainan.
b. Kliring (Clearing)
Merupakan penagihan warkat (surat-surat berharga seperti cek, bilyet giro)
Yanng berasal dari dalam kota.
c. Inkado (Collection)
Merupakan penagihan warkat (surat-surat berharga seperti cek, bilyet giro)
yang berasal dari luar kota atau luar negeri.
d. Safe Deposit Box
Jasa pelayanan ini memberikan layanan penyewaan box atau kotak
pengaman tempat menyimpan surat-surat berharga atau barang-barang berharga
milik nasabah.
e. Bank Card (Kartu Kredit)
Kartu ini dapat dibelanjakan di berbagai tempat perbelanjaan atau tempat-
tempat hiburan. Kartu ini juga dapat digunakan untuk mengambil uang tunai di
ATM-ATM yang tersebar di berbagai tempat strategis.
f. Bank Notes
Merupakan jasa penukaran valuta asing.
g. Bank Garansi
Merupakan bank yang diberikan kepada nasabah dalam rangka membiayai
suatu usaha. Dengan jaminan bank ini si pengusaha memperoleh fasilitas untuk
melaksanakan kegiatannya dengan pihak lain.
h. Bank Draft
Merupakan wesel Yanng dikeluarkan oleh bank kepada para nasabahnya.
Wesel ini dapat diperjualbelikan apabila nasabah membutuhkannya.
i. Letter of Credits
Merupakan surat kredit yang diberikan kepada para eksportir dan importir
yang digunakan untuk melakukan pembayaran atas transaksi ekspor-impor yang
mereka lakukan.
j. Cek Wisata (Travellers Cheque)
Merupakan cek perjalanan yang biasa digunakan oleh turis atau
wisatawan.
k. Menerima setoran-setoran
Bank membantu nasabahnya dalam rangka menampung setoran dari
berbagai tempat antara lain:
- pembayaran pajak
- pembayaran telepon
- pembayaran air
- pembayaran listrik
- pembayaran uang kuliah
l. Melayani pembayaran-pembayaran
Bank menerima pembayaran antara lain:
- membayar gaji/pensiun/honorium
- pembayaran deviden
- pembayaran bonus/hadiah
m. Bermain di dalam pasar modal
Bank berperan dalam berbagai kegiatan seperti menjadi:
- penjamin emisi (underwriter)
- penjamin (guantor)
- wali amanat (trustee)
- perantara perdagangan efek (pialang/broker)
- pedagang efek (dealer)
- perusahaan pengelola dana ( Investment company)

B. Bank Sentral
1. Pengertian Bank Sentral
Bank Sentral adalah suatu lembaga keuangan atau instansi yang
bertanggungjawab atas kebijakan moneter dan menciptakan tingkat perekonomian
yang stabil di suatu negara. Bank Sentral juga diartikan sebagai suatu institusi
yang umumnya dimiliki oleh pemerintah negara yang bertanggungjawab atas
stabilitas sektor perbankan dan nilai mata uang, menjaga tingkat inflasi, dan
keseluruhan sistem finansial di suatu negara.3
2. Sejarah Singkat Bank Sentral
Bank Indonesia (BI) merupakan pelaksana Bank Sentral di Indonesia.
Awalnya Bank Indonesia berasal dari De Javasche Bank NV yang merupakan
salah satu bank milik pemerintah Belanda yang didirikan pada zaman penjajahan
Belanda, yaitu pada tanggal 10 Oktober 1827. Kemudian, bank ini
dinasionalisasikan oleh pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 6 Desember
1951 dengan UU No. 24 Tahun 1951 menjadi bank milik pemerintah Republik
3
“Bank Sentral: Pengertian, Tujuan, Tugas, dan Wewenang Bank Sentral” dalam
https://www.maxmanroe.com/vid/finansial/bank-sentral.html diakses pada 15 Oktober 2019, pukul
13.15 WIB.
Indonesia. Selanjutnya, berdasarkan Penetapan Presiden No. 17 Tahun 1965,
Bank Indonesia bersama banl-bakn lainnya dilebur ke dalam Bank Tunggal
dengan nama Bank Negara Indonesia (BNI). Berdasarkan UU RI No. 23 Tahun
1999 status Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dikukuhkan lagi. Kantor pusat
Bank Sentral terletak di ibukota negara dan mempunyai cabang di seluruh wilayah
Indonesia (ibukota provinsi). Dalam menjalankan tugas sehari-hari Bank
Indonesia dipimpin oleh Dewan Gubernur.4
3. Fungsi dan Tujuan Bank Indonesia
Fungsi dan tujuan Bank Indonesia sebagai Bank Sentral tertuang dalam
UU RI No. 23 Tahun 1999 Bab III Pasal 7 yaitu untuk mencapai dan memelihara
kestabilan rupiah. Maksud dari kestabilan rupiah adalah menjaga dana
menciptakan kestabilan nilai mata uang RI dimana hal tersebut tercermin dalam
nilai tukar rupiah terhadap valuta asing, serta menciptakan dan menjaga stabilitas
harga-harga barang dan jasa yang tercermin dalam kestabilan laju inflasi di
Indonesia. Fungsi utama Bank Sentral sendiri yaitu mengatur masalah-masalah
yang berhubungan dengan keuangan di suatu negara secara luas.5
4. Tugas dan Wewenang Bank Indonesia
Agar kestabilan nilai rupiah dapat tercapai dan terpelihara, maka Bank
Indonesia memiliki tugas dan wewenang seperti yang tertuang dalam UU RI No.
23 Tahun 1999 sebagai berikut.6
a. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter dengan wewenang
menetapkan sasaran moneter dengan memperhatikan sasaran laju
inflasi dan melakukan pengendalian moneter di luar operasi pasar
terbuka, tingkat diskonto, cadangan minimum dan pengaturan kredit
atau pembiayaan baik secara konvensional maupun syariah.
b. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran dengan
wewenang melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas
4
Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), hal. 234-235.
5
“Bank Sentral: Pengertian, Tujuan, Tugas, dan Wewenang Bank Sentral” dalam
https://www.maxmanroe.com/vid/finansial/bank-sentral.html diakses pada 15 Oktober 2019, pukul
13.15 WIB.
6
Aulia Annaisabiru, “Pengertian, Fungsi, dan Jenis Bank” dalam
https://www.google.com/amp/s/blog.ruangguru.com/pengertian-fungsi-danjenis-bank
%3fhs_amp=true?espv=1 diakses pada 15 Oktober 2019, pukul 13.13 WIB.
penyelenggaraan jasa sistem pembayaran, mewajibkan
penyelenggaraan jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan
laporan tentang kegiatannya, dan menetapkan penggunaan alat
pembayaran.
5. Peranan Bank Indonesia
Peranan Bank Indonesia sebagai Bank Sentral biasa disebut bank to bank
yang tugasnya mengatur, mengoordinasi, mengawasi, serta memberikan tindakan
kepada dunia perbankan. Peranan Bank Indonesia yang lain yaitu dalam hal
mencetak dan menyalurkan uang, terutama uang kartal (kertas dan logam). Bank
Indonesia juga memiliki hak tunggal untuk menyalurkan uang, sehingga tugas
selanjutnya adalah mengendalikan jumlah uang yang beredar dan suku bunga
dengan maksud untuk menjaga kestabilan nilai rupiah.7
6. Hubungan Bank indonesia dengan Pemerintah dan Dunia Internasional
Hubungan Bank Indonesia dengan pemerintah seperti yang tertuang dalam
UU RI No. 23 Tahun 1999, yaitu:8
a. Bertindak sebagai pemegang kas pemerintah.
b. Menerima pinjaman luar negeri, manata usahakan serta menyelesaikan
tagihan dan kewajiban keuangan pemerintah terhadap pihak luar
negeri.
c. Pemerintah wajib mengundang Bank Indonesia dalam sidang kabinet
yang membahas masalah ekonomi, perbankan, dan keuangan yang
berkaitan dengan tugas dan wewenang Bank Indonesia.
d. Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah mengenai
RAPBN serta kebijakan lain yang berkaitan dengan tugas dan
wewenang Bank Indonesia.
e. Pemerintah wajib berkonsultasi dengan Bank Indonesia dan DPR
sebelum menerbitkan surat-surat utang negara.
f. Bank Indonesia dapat membantu penerbitan surat-surat utang negara
yang diterbitkan oleh pemerintah.

7
Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), hal. 235.
8
Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), hal. 239-240..
g. Bank Indonesia dilarang memberikan kredit kepada pemerintah.

Hubungan Bank Indonesia dengan dunia internasional, yaitu:


a. Dapat melakukan kerja sama dengan Bank Sentral negara lain dan
Organisasi/Lembaga Internasional.
b. Bertindak untuk dan atas nama NKRI sebagai anggota internasional
dan Lembaga Multilateral.

C. Perbedaan Bank Umum dengan Bank Sentral


Terdapat perbedaan antara bank sentral dan bank umum, diantaranya yaitu:9
1) Ditinjau dari kepemilikan hak monopoli
Pada bank sentral terdapat hak oktroi atau hak monopoli yang bertujuan
untuk menciptakan alat pembayaran yaitu uang. Sedangkan pada bank
umum tidak terdapat hak oktroi atau monopoli.
2) Ditinjau dari jenis bank
Bank sentral adalah lembaga keuangan yang independen dan tidak terdiri
dari jenis bank-bank lain. Sedangkan bank umum adalah lembaga
keuangan yang terdiri dari bank pemerintah pusat , bank pemerintah
daerah, bank swasta nasional, dan bank asing.
3) Ditinjau dari status kedudukan bank
Bank sentral memiliki status sebagai instansi pemerintah. Sedangkan bank
umum memiliki status bisa sebagai BUMN, BUMS, atau BUMD.
4) Ditinjau dari kegiatan pemberian kredit
Salah satu jenis usaha bank sentral adalah memberikan kredit kepada
bank-bank lain dan di NKRI. Sedangkan salah satu jenis usaha bank umum
adalah memberikan kredit dengan pilihan jenis-jenis kredit kepada
masyrakat atau perusahaan-perusahaan di NKRI.
5) Ditinjau dari kegiatan penghimpunan dana

9
“14 Perbedaan Bank Sentral dan Bank Umum di Indonesia” dalam https://dosen-
ekonomi.com/-bisnis/perbankan/perbedaan-bank-sentral-dan-bank-umum diakses pada 18 Oktober
2019, pukul 10.29 WIB.
Bank sentral tidak melakukan penghimpunan dana dari masyarakat.
Sedangkan bank umum melakukan penghimpunan dana dari masyarakat
dan menyalurkannya kepada masyarakat pula.
6) Ditinjau dari target pelayanan
Bank sentral tidak melayani jasa terkait bidang perbankan pada
masyarakat atau individu dan perusahaan-perusahaan yang bukan lembaga
keuangan di Indonesia. Sedangkan bank umum melayani jasa terkait
bidang perbankan pada masyarakat atau individu dan perusahaan yang ada
di seluruh Indonesia.
7) Ditinjau dari peraturan perundang-undangan
Penjelasan terkait bank sentral diatur dalamUndang-Undang Nomor 23
Tahun 1999. Sedangkan penjelasan terkait bank umum diatur dalam
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998.
8) Ditinjau dari tujuan lembaga keuangan
Bank sentral memiliki tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai
rupiah. Sedangkan bank umum memiliki tujuan yang lebih mengarah
kepada mencari keuntungan dengan cara menawarkan jasa perbankan yang
ada kepada masyarakat luas, termasuk pada badan-badan usaha.
9) Ditinjau dari segi pengawasan
Bank sentral menjalankan fungsi tugas mengatur serta melakukan
pengawasan dan pembinaan terhadap bank-bank di negara Indonesia.
Sedangkan bank umum tidak mengawasi bank-bank lain, namun bank
umum diatur, di bina dan diawasi oleh bank sentral.
10) Ditinjau dari segi penetapan kebijakan moneter
Bank sentral memiliki wewenang untuk menetapkan target moneter
dengan memperhatikan laju inflasi yang ditetapkannya. Sedangkan bank
umum tidak memiliki wewenang untuk menetapkan target moneter dengan
memperhatikan laju inflasi, melainkan segala kegiatan operasional bank
umum dipengaruhi oleh target-target yang ditetapkan bank sentral.
11) Ditinjau dari pengeluaran jenis uang
Bank sentral merupakan satu-satunya lembaga yang memiliki wewenang
untuk mengeluarkan dan mengedarkan jenis uang kartal (uang kertas dan
logam). Sedangkan bank umum memiliki wewenang untuk mengeluarkan
jenis uang giral.
12) Ditinjau dari keterkaitannya terhadap valuta asing
Bank sentral memiliki kegiatan dalam pengelolaan cadangan devisa,
sedangkan bank sentral mampu melaksanan berbagai jenis transaksi dan
fungsi devisa. Sedangkan bank umum memiliki produk perbankan yang
telah disetujui oleh bank sentral berupa jual beli valuta asing atau jual beli
mata uang asing.
13) Ditinjau dari persaingan antar bank
Dalam mencari keuntungan, bank sentral tidak memiliki saingan dengan
bank lainnya karena bank sentral hanya ada satu disetiap negara dan
bersifat independen. Sedangkan bank umum memiliki banyak saingan
dengan bank lain dalam mencari keuntungan.
14) Ditinjau dari kepemilikan rekening
Bank sentral tidak diwajibkan untuk membuka rekening di bank-bank
umum. Sedangkan bank umum memiliki kewajiban untuk membuka
rekening di bank sentral.

BAB III
KESIMPULAN
Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usahanya secara
konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya
memberikan jasa lalu lintas pembayaran. Kegiatan Bank Umum, yaitu
menghimpun dana (funding), menyalurkan dana (lending), dan memberikan jasa-
jasa bank lainnya (services).
Bank Sentral adalah suatu lembaga keuangan atau instansi yang
bertanggungjawab atas kebijakan moneter dan menciptakan tingkat perekonomian
yang stabil di suatu negara. Peranan Bank Indonesia sebagai Bank Sentral biasa
disebut bank to bank yang tugasnya mengatur, mengoordinasi, mengawasi, serta
memberikan tindakan kepada dunia perbankan. Peranan Bank Indonesia yang lain
yaitu dalam hal mencetak dan menyalurkan uang, terutama uang kartal (kertas dan
logam).

DAFTAR PUSTAKA
“14 Perbedaan Bank Sentral dan Bank Umum di Indonesia” dalam https://dosen-ekonomi.com/-
bisnis/perbankan/perbedaan-bank-sentral-dan-bank-umum diakses pada 18 Oktober
2019, pukul 10.29 WIB.
“Bank Sentral: Pengertian, Tujuan, Tugas, dan Wewenang Bank Sentral” dalam
https://www.maxmanroe.com/vid/finansial/bank-sentral.html diakses pada 15 Oktober
2019, pukul 13.15 WIB.
Annaisabiru, Aulia. “Pengertian, Fungsi, dan Jenis Bank” dalam
https://www.google.com/amp/s/blog.ruangguru.com/pengertian-fungsi-danjenis-bank
%3fhs_amp=true?espv=1 diakses pada 15 Oktober 2019, pukul 13.13 WIB.

Kasmir. 2005. Pemasaran Bank. Jakarta: Kencana.

Kasmir. 2015. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: Rajawali Pers.

Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan pasal 1 ayat 3.

Anda mungkin juga menyukai