Anda di halaman 1dari 8

ASSALAMUALAIKU

M WR.WB
NAMA KELOMPOK :
1. ANISA PUTRI A (1817201003)
2. LAELY NOVIA S (1817201019)
3. RESTU PRIHATININGSIH
(1817201034)
4. ULIL AZMI (1817201043)
PENGERTIAN MLM
MLM adalah singkatan dari Multi Level Marketing
(Pemasaran Multi Tingkat), yaitu sistem pemasaran melalui
jaringan distribusi yang dibangun secara berjenjang dengan
memposisikan pelanggan perusahaan sekaligus sebagai tanpa
pemasaran.
Multi Level Marketing adalah suatu konsep penyaluran
barang yang memberi kesempatan kepada para konsumen
untuk turut terlibat sebagai penjual dan memperoleh
keuntungan di dalam garis kemitraannya.
HUKUM MLM DALAM ISLAM

Dalam aspek hukum syariah terdapat beberapa perbedaan pendapat


tentang bisnis MLM ini, pendapat itu antara lain :
 Pendapat yang mengharamkan, menganggap MLM tidak sesuai dengan
syariat Islam. Karena anggota MLM menjual barang yang bukan
produknya,melainkan produk perusahaan. Upline menjual pada
downline dan seterusnya, padahal barang yang mereka jual bukan
barang mereka. Dalam hadist disebutkan "Tidak halal menjual
sesuatu dengan syarat memberikan hutangan, dua syarat dalam satu
transaksi, keuntungan menjual sesuatu yang belum engkau jamin,
serta menjual sesuatu yang bukan milikmu." (HR. Abu Daud).
 MLM halal apabila tidak bertentangan dengan hukum syariah. Yakni
produk yang dijual adalah produk yang halal serta penjualan sistemnya
sesuai dengan ketentuan syariah.
 MLM adalah Syubhat yakni antara halal dan haramnya masih
diragukan. Karena MLM diduga dapat memberikan obsesi yang
berlebihan terhadap harta oleh membernya sehingga sering kali lupa
daratan.
CARA KERJA MULTI LEVEL MARKETING
(MLM)

Cara kerja pemasaran dengan strategi MLM pada dasarnya


berorientasi pada prestasi dari setiap anggotanya atau
distributornya. Distributor dituntut untuk menjual produk sesuai
dengan target dan membangun jaringan seluas-luasnya.
Cara kerja pemasaran dengan strategi MLM ialah :
 Pertama-tama anda akan disponsori oleh seorang distributor
dari sebuah perusahaan. Sponsor tersebut adalah distributor
yang sudah terlebih dahulu bergabung dengan perusahaan
MLM.
 Membayar uang pendaftaran.
 Menandatangi suatu kontrak atau perjanjian.
 Melakukan aktivitas penjual produk.
 Mengembangkan jaringan.
FATWA MUI TENTANG BISNIS MLM
( MULTI LEVEL MARKETING )

Adanya syarat-syarat bagi MLM yang diperbolehkan (halal) sesuai dengan


fatwa No: 75/DSN MUI/VII/2009 yang disahkan pada 25 Juli 2009:
 Ada obyek transaksi ril yang diperjualbelikan terdiri dari barang atau
produk jasa.
 Barang atau produk jasa yang menawarkan barang yang diharamkan
dan yang digunakan untuk digunakan sesuatu yang haram.
 Transaksi dalam perdagangan tidak mengandung unsur gharar, maysir,
riba, dharar, dzulm, maksiat.
 Tidak ada kenaikan harga/biaya yang berlebihan (mark-up yang
berlebihan)
 Komisi yang diberikan oleh perusahaan kepada anggota, besaran
maupun bentuknya harus berdasarkan prestasi kerja yang terkait
langsung dengan volume atau nilai hasil penjualan produk, dan harus
menjaga pendapatan utama mitra usaha.
 Bonus yang diberikan oleh perusahaan kepada anggota harus jelas
jumlahnya, saat transaksi (akad) sesuai dengan target penjualan barang
dan atau produk yang ditetapkan perusahaan.
 Tidak bole h ada komisi atau bonus secara pasif yang peroleh secara
reguler tanpa melakukan pembinaan dan atau pe njualan barang atau jasa.
 Pemberian komisi atau bonus oleh perusahaan oleh anggota (mitra usaha)
tidak menimbulkan ighra.
 Tidak ada eksploitasi dan ketidakadilan dalam pembagian bonus antar
anggota pe rtama dan anggota berikutnya.
 Sistem perekrutan, bentuk penghargaan dana secara seremonial yang
dilakukan tidak mengandung unsur yang bertentangan dengan aqidah,
syariah dan akhlak mulia, seperti syirik, kultus, maksiat dan sebagainya.
 Setiap mitra usaha yang melakukan pere krutan keanggotaan wajib
membina dan mengawasi anggota yang direkrutnya.
 Tidak melakukan kegiatan money game .
 Dalam pe nerapan Maqashid Syariah untuk melihat halal atau tidak, maka
harus dilihat sejauh mana praktiknya setelah dikaji sesuai dengan ajaran
agama syariat Islam. Jadi tidak se rta merta dilihat dari merk dan labelnya
apakah berlabel syariah atau tidak, tetapi penting mengedepankan
beberapa persyaratan yang sesuai dengan syariat islam agar tercapainya
sebuah Mashlahat.
IMPLEMENTASI MLM (MULTI LEVEL
MARKETING) DI ZAMAN MODERN
Bisnis Paytren merupakan bisnis dengan sistem penjualan MLM
(Multi Level Marketing) yang menguntungkan karena dalam
kegiatan usahanya menawarkan kemudahan berupa aplikasi
transaksi mobile untuk berbagai jenis pembayaran dan pembelian
yang memberikan berbagai manfaat dan keuntungan dari setiap
bertransaksi.
Kemudian muncul sebuah ide penjualan berjenjang syariah dengan
mengantisipasi adanya unsur gharar, maysir, riba, dharar, dzulm,
maksiat. Adanya perkembangan ini tentunya memunculkan
strategi pemasaran seperti hadirnya strategi pemasaran dengan
pola penjualan berjenjang sehingga memunculkan sebuah fatwa
sebagai institusi bermuamalah. PT Veritra Sentosa Internasional
salah satu perusahaan yang menawarkan konsep penjualan lisensi
syariah dan menggunakan jasa mitra penjualan berjejaring.
Dengan menggunakan basis syariahnya, maka perlu menjadikan
Fatwa DSN-MUI sebagai pedoman pelaksanaan sistem perusahaan.
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH
WASSALAMUAL
AIKUM WR.WB

Anda mungkin juga menyukai