D. Kebudayaan
Kebudayaan dimana kita hidup dan dibesarkan mempunyai pengaruh besar terhadap
pengetahuan kita.Apabila dalam suatu wilayah mempunyai budaya untuk selalu
menjaga kebersihan lingkungan maka sangat mungkin berpengaruh dalam
pembentukan sikap pribadi atau sikap seseorang.
Budaya sangat berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan seseorang karena
informasi yang baru akan disaring sesuai dengan budaya dan agama yang dianut.
Mereka akan melakukan penanganan terjadinya diare sesuai dengan apa yang
mereka lihat di lingkungannya. Biasanya mereka mengetahui penanganan diare
secara sederhana sebagai penanganan pertama yaitu dengan menggunakan oralit.
Budaya merupakan suatu tatanan yang meliputi pengetahuan, keyakinan, seni, moral,
adat-istiadat serta kemampuan dan kebiasaan lain yang dimiliki manusia sebagai bagian
masyarakat (Hawkins, 2012). Habit ditemukan pada kelompok kasus penderita diare
yaitu kepercayaan mencuci tangan, kebiasaan mandi di sungai bersama saat pagi hari,
kebiasaan mencuci peralatan masak/alat dapur menggunakan air sungai, kebiasaan
mencuci pakaian di sungai, dan kebiasaan memasak air sungai untuk di konsumsi.
Budaya adalah suatu pandangan hidup dari sekelompok orang dalam bentuk perilaku,
kepercayaan, nilai, dan simbolsimbol yang mereka terima tanpa sadar yang semuanya
diwariskan melalui proses komunikasi dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Sehingga kebudayaan yang ada didapatkan dari warisan nilai-nilai yang ada sejak dulu.
Budaya merupakan aspek yang sangat erat kaitannya dengan kehidapan di masyarakat.
Budaya merupakan aspek yang susah dihilangkan, namun dapat berubah secara
perlahan dan bertahap mengikuti perkembangan zaman (Adisasmito, 2007). Kebiasaan
yang ditanamkan sejak kecil akan berpengaruh terhadap kebiasaan pada seseorang
ketika ia dewasa. Misalnya saja, ketika manusia terbiasa menggunakan air sungai sejak
kecil, akan sulit diubah kebiasaan makannya setelah dewasa.
DAFTAR PUSTAKA