“dengan” atau bersama”. Kata ini juga berarti “menerima atau “memahami”.
Didalam konseling ada interaksi antara dua individu (konselor dan klien). Pada
hakekatnya konseling sebagaimana diedit Patterson, yang dikutip Andi adalah
upaya mempengaruhi perubahan tingkah laku secara sadar pada pihak klien
dengan tujuan untuk mendapatkan kondisi-kondisi yang
memudahkan perubahan secara sadar. Hal ini dilakukan melalui percakapan
antara konselor –klien. Konselor medengar dan memahami klien, dan perlu
dipahami seorang konselor harus merahasiakan hasil pembicaraan didalam
konseling.[1]Konselor akan melakukan konseling kepada klien untuk
membantu klien secara psikologis dalam menemukan dan menyelesaikan
masalah yang sedang dihadapi.[2] Jadi pastoral konseling usaha
pastor/gembala/pendeta menolong anggota jemaat/klien agar mampu
menolong dirinya sendiri.
II. Pentingnya Konseling