Anda di halaman 1dari 17

Pemeriksaan Penunjang

a. Pemeriksan Laboratorium tanggal 19/02/2020


PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN METODE
Hematologi
Darah Lengkap
Leukosit 11,81 5 – 21 rb/uL Flowcytometri
Eritrosit 3,35 4,4 – 5,9 Juta/L Flowcytometri
Hemoglobin 8,8 13,2 – 17,3 g/dl Flowcytometri
Hematokrit 27,2 40 – 52 % Flowcytometri
MCV 81,3 80 – 100 fL Flowcytometri
MCH 26,3 26 – 34 Pg Flowcytometri
MCHC 32,3 32 – 36 g/dl Flowcytometri
Trombosit 663 150 - 440 rb/uL Flowcytometri
Hitung Jenis
Basofil% 0,4 0,0 – 1,0 % Flowcytometri
Eosiniofil % 1,0 2,0 – 4,0 % Flowcytometri
Neutrofil % 46,2 50,00 – 70,00 % Flowcytometri
Limfosit % 45,9 25,0 – 40,0 % Flowcytometri
Monosit 5 6,5 2,0 – 8,0 % Flowcytometri
Kimia
Diabetes
GDS 86 70 -105 mg/dl Flowcytometri

b. Terapi Obat
NAMA OBAT DOSIS PEMBERIAN
IFVD D5 ¼ % 10 tpm /jam Intravena
Paracetamol infus 200 mg/8 jam Intravena
Ranitidine 20 mg/8 jam Intravena
Dexamethasone 1,5 mg/8 jam Intravena
B. ANALISA DATA
No Data fokus Masalah Penyebab Diagnosa keperawatan
1 Ds : Hipertermia Proses Hipertermia b.d proses
- ibu pasien mengatakan anaknya (00007) penyakit penyakit
rewel terus, deman naik turun
sejak 5 hari yang lalu
Do:
- By. D tampak rewel,
menangis kuat
- Deman naik turun saat
dibawa ke RS
- Bayi tampak pucat
- Pasien tampak sesak
- Pasien terpasang IFVD D5
- Hasil TTV :
S :38’4 0 C
RR : 48 x/menit
SPO2 99 %
Nadi :153 x /menit

2 Ds : - Ibu pasien mengatakan Nyeri Akut Agen Cedera Nyeri Akut b.d Agen
anaknya sering mengatakan nyeri Biologis Cedera Biologis
(000132)
diarea inguinal dextra jika ditekan
- Hasil pengkajian nyeri
menggunakan face scale
Do :
- Anak tampak menangis
- Vital Sign S : 38,4 0 C, RR :
40x/menit, SPO2 99%, N:
150x/menit
- Tampak benjolan di inguinal
dextra
3 Ds : Defisiensi Kurang Defisiensi pengetahuan
- Ibu pasien mengatakan belum pengetahuan sumber b.d Kurang sumber
tau apa penyebab munculnya ((00126) pengetahuan pengetahuan
benjolan diselangkangan
anaknya
- Do :
- Tampak benjolan di
selangkangan sebelah kanan
- Ibu pasien tampak bingung
atas penyakit yang diderita
pasien
- Ayah dan ibu pasien tampak
khawatir akan kondisi
anaknya
- Pasien tampak pucat

Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Hipertermia b.d proses penyakit
2. Nyeri Akut b.d Agen Cedera Biologis
3. Defisiensi Pengetahuan b.d Kurangnya Sumber Informasi
C. INTERVENSI
W
N Diagnos
ak NOC NIC Rasional
o a
tu
1 Sel Hiperter Setelah dilakukan tindakan Perawatan Demam (3740) a. Perubahan vital sign yang signifikan
asa mia b.d keperawatan selama 3x24jam a. Monitor vital sign dan pantau akan mempengaruhi proses regulasi
, proses diharapkan masalah perubahan warna kulit ataupun metabolisme dalam tubuh.
18/ penyakit keperawatan hipertermia dapat b. Observasi adanya kejang dan b. Hipertermi sangat potensial untuk
02/00007) teratasi dengan kriteria hasil : dehidrasi menyebabkan kejang yang akan
20 Termoregulasi (0800) c. Berikan kompres denga air semakin memperburuk kondisi pasien
20 Indikator A T hangat pada serta dapat menyebabkan pasien
Suhu tubuh dalam 2 4 aksila, leher dan lipatan paha, kehilangan banyak cairan secara
rentang normal hindari evaporasi yang tidak diketahui
35,9-37,5oC penggunaan alcohol untuk jumlahnya dan dapati terjadi dehidrasi.
Nadi dan RR 2 4
kompres. c. Kompres pada aksila, leher dan lipatan
dalam rentang
d. Tingkatkan intake cairan dan paha terdapat pembuluh-darah besar
normal
Tidak ada 2 4 nutrisi. yang akan membantu menurunkan
perubahan warna e. Berikan antipiretik sesuai demam. Penggunaan alcohol tidak
kulit kebutuhan dilakukan karena akan menyebabkan
jika panas tidak turun penurunan dan peningkatan panas
secara drastis.
2 Sel Nyeri Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri (1400): Management Nyeri (1400):
asa Akut b.d keperawatan selama 3x24jam 1. Identifikasi 1. Mengurangi nyeri
, Agen diharapkan masalah lokasi, karakteristik, 2. Mempertahankan kenyaman pasien
18/ Cedera keperawatan nyeri akut dapat durasi, frekuensi, kualitas, Mengetahui perkemangan dan
02/ Biologis teratasi dengan KH: intensitas dan skala nyeri penuurnan TTV
20 (000132) Kontrol Nyeri (1605) 2. Identifikasi
20 Indikator A T respon non verbal
Mampu mengenali 2 4 3. Jelaskan
nyeri (skala, penyebab , periode, dan
intensitas, pemicu nyeri
frekuensi dan 4. Jelaskan stategi
tanda nyeri) pereda nyeri
Mengetahui 2 4
5. Anjurkan monitor
penyebab nyeri
Menyetakan rasa 2 4 nyeri secara mandiri
nyaman setelah 6. Anjurkan
nyeri berkurang menggunakan analgesik
Vital Sign dalam 2 4 secara tepat
rentan normal 7. Anjurkan teknik
nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
8. Kolaborasikan
pemberian alagesik
3 Sel Defisien Setelah dilakukan tindakan Pengajaran : Proses Penyakit 8. Informasikan kondisi
asa si keperawatan selama 3x24 jam (5602) pasien saat ini
, pengetah diharapkan masalah defisiensi 1. Identifikasi 9. Anjurkan melapor jika
18/ uan b.d pengetahuan dapat teratasi kesiapan dan kemampuan muncul tanda dan gejala yang
02/ Kurang dengan kriteria hasil: menerima informasi tidak biasa atau memberat
20 sumber Pengetahuan : Proses penyakit 2. Sediakan materi
20 pengetah (1803) dan media pendidikan
uan INDIKATOR A T kesehatan
(00126) Pengertian 2 4 3. Jadwalkan
penyakit
pendidikan kesehatan
Tanda dan gejala 2 4
penyakit sesuai kesepakatan
Patofisiologi 2 4 4. Jelaskan
penyakit
penyebab dan faktor
resiko penyakit
5. Jelaskan proses
patofisiologi penyakit
6. Jelaskan tanda
dan gejala penyakit
7. Ajarkan cara
mengatasi gejala yang
muncul

D. IMPLEMENTASI
N Waktu Diagnosa Implementasi Respon Para
o f

1 Selasa, 1,2,3 - Ds : ibu pasien mengatakan deman


18/02/202 demam pasien dirumah naik turun sejak 5 hari yang lalu
0 Do : pasien tampak rewel , S; 38,6 0 C
(19.00) - Ds : ibu pasien mengatakan anaknya
tidak kejang
Do :pasien tampak tidak kejang
- Ds ; -
sekali Do : Suhu pasien 37, 40 C
- Ds : - ibu pasien mengatakan iya
keluarga untuk istrahat Do : pasien tampak istrahat dengan
kadang2 menangis
2 Rabu, 1, 2 , 3 - Mengidentifikasi tingkat nyeri Ds: -
19/02/202 pasien Do: pasien tampak meringis nampak
0 - Mengecek suhu pasien nahan sakit
Ds :-
- Memberikan obat paracetamol Do: Suhu : 39,10 C
infus 200 mg Ds :-
Do : pasien rewel, pct infus masuk
- Melakukan pengkajian Ds :ibu pasien mengatakan anak nya
tumbuh kembang anak tidak ada masalah dalam tumbangnya
- Anjurkan pasien untuk Do : ibu dan pasien tampak kooperatif
memenuhi input dan output Ds: -
cairan Do: pasien tampak rewel
- Memberikan terapi obat Ds :-
rranitidin 20 mg dan Do : pasien tampak menangis, obat
dexametasone 1,5 mg injeksi IV masuk
- Mengedukasi pasien tentang Ds :-
kondisi pasien saat ini Do : ibu pasie tampak kooperatif
Ds :-
Do : Suhu 37,1 0 C
- Mengecek suhu pasien
Ds :-
- Menganjurkan pasien dan
Do : pasien tampak istrahat
keluarga untuk istrahat
Ds :-
Do: vital sign RR : 22x/menit, S : 36,8 0
- Mengobservasi KU dan Vital C, SPO2 99%, Nadi : 142 x/menit
sign
Ds :
Do : pasien tampak rewel sedikit
- Memberikan terapi injeksi
menangis , obat injeksi masuk
obat ranitidin dan
dexametason Ds :-
Do : pasien tampak istrahat
- Anjurkan pasien untuk cukupi
istrahat

3 Kamis , - Mengobservasi KU dan Vital Ds :- ibu pasien mengatakan keadaan


20 sign Pasien anaknya sudah membaik, demam suidah
/02/2020 turun
Do :- pasien tampak baik, vital sign
normal, Suhu normal.
- Mengevaluasi kempuan anak Ds : -
menganalisis nyeri Do : paasien akan nangis jika nyeri
datang
- Mengidentifikaasi kondisi
pasien saat ini Ds : ibu pasien mengatakan masih
khawatir dengan anaknya sekarang
Do : pasien tampak masih ada benjolan
di selangkangan kanan
- Memberikan edukasi kepada
keluarga pasien terkait Ds : ibu pasien mengatakan prosedur
penyakit pasien tindakan apa yang tepat untuk anaknya
Do : ibu pasien tampak kooperatif saat
diberikan edukasi
- Memberikan obat terapi
injeksi ranitidine 20 mg da Ds : -
Dexamethasone 1,5 mg Do : obat injeksi masuk melalui
intravena, pasien sedikit rewel

E. EVALUASI
WAK DX. EVALUASI PAR
TU KEP AF
Rabu 1 S : Ibu pasien mengatakan anaknya masih demam , sempat demam tinggi di jam pagi tadi
19/02/ - pasien tampak rewel, nangis kuat,
2020 - keringat dingin berlebih
(06.00 - terpasang IFVD D5 1/4 % 10 tpm
) - vital sign S : 39,10 C, RR : 42x/mnit, Spo2 99%, N: 152x/menit
A : Masalah keperawatan hipertermia belum teratasi
Indikator A T A
k
h
ir
Suhu tubuh dalam rentang normal 35,9-37,5oC 2 4 2
Nadi dan RR dalam rentang normal 2 4 3
Tidak ada perubahan warna kulit 2 4 3
P : lanjutkan intervensi
- monitor KU dan Vital sign
- kontrol suhu tubuh tiap 3 jam
- Kolaborasi pemberian farmakologi antipiretik
2.

S : Ibu pasien mengatakan anaknya masih rewel terus karena nyeri yang dirasakan
O : - pasien tampak lemah, rewel, menangis kuat
- Anak tampak meringis menahan sakit
- Terdapat benjolan diselangkangan kanan
- Istirahat kurang
- Skala nyeri 6 menggunakan face scale
A : masalah keperawatan nyeri belum teratasi ( kontrol nyeri )
Indikator A T A
k
h
ir
Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi 2 4 3
dan tanda nyeri)
Mengetahui penyebab nyeri 2 4 3
Menyetakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang 2 4 3
Vital Sign dalam rentan normal 2 4 3
P : Lanjutkan intervensi
3 - Manajement nyeri
- Monitor KU dan Vital sign
- Lanjutkan analgesik sesuai advice
S: Ibu pasien mengatakan sama sekali belum tau apa penyebab benjolan yang muncul pada anaknya,
dan khawatir akan kondisi anaknya saat ini
O : - ibu tampak khawair akan kondisi pasien
- Ayah / ibu pasien bertanya kepada perawat /tenaga medis lainnya tentang penyakit anaknya
- Vital sign S: 38,4 0 C, RR: 33x/menit, SPO2 99%
A: Masalah keperawatan defisiensi pengetahuan belum teratasi (pengajaran proses penyakit )
INDIKATOR A T A
k
h
ir
Pengertian penyakit 2 4 3

Tanda dan gejala penyakit 2 4 3


Patofisiologi penyakit 2 4 3
P : lanjutkan Intervensi
- Monitor vital sign dan KU
- Berikan edukasi terkait kondisi pasien dan proses penyakit
Kamis 1 S : Ibu pasien mengatakan anaknya sudah tidak panas lagi, semalam sudah bisa istrahat , hanya saja
, kadang naik turun, panas saat malam hari saja
20/02/ O : - pasien tampak pucat, sesekali nangis pada malam hari
2020 - pasien tampak bisa istrahat dengan tenang pada malam hari
- vital sign S : 37,90 C, RR : 42x/mnit, Spo2 99%, N: 148x/menit
A : Masalah keperawatan hipertermia sudah teratasi sebagian (termoregulasi)
Indikator A T A
k
h
ir
Suhu tubuh dalam rentang normal 35,9-37,5oC 2 4 3
Nadi dan RR dalam rentang normal 2 4 4
Tidak ada perubahan warna kulit 2 4 4
P : lanjutkan intervensi
- Monitor vital sign dan KU pasien
2
- Cek suhu per 4 jam
S : Ibu pasien mengatakan anaknya masih sering mengeluhkan nyeri, sering menangis minta pulang
O : - anak tampak nangis, rewel,
- Ekspresi anak menahan nyeri
- Aktivitas bermain anak terganggu
A : masalah keperawatan nyeri belum teratasi ( kontrol Nyeri)
Indikator A T A
k
h
ir
Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi 2 4 3
dan tanda nyeri)
Mengetahui penyebab nyeri 2 4 3
Menyetakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang 2 4 3
Vital Sign dalam rentan normal 2 4 3
P : Lanjutkan intervensi
3 - Manajement nyeri
- Monitor KU dan vital sign

S : - ibu dan ayah pasien mengatakan masih tampak bingung dan khawatir akan kondisi anaknya
sekarang, benjolan nya berbahaya atau tidak dan kenapa tidak segera dilakukan trindakan?
O : - ibu pasien tampak khawatir
- Ibu dan ayah pasien tampak sering bertanya jika dokter sedang visite
- Ibu dan ayah klien nampak kooperatif
A : masalah keperawatan defisiensi pengetahuan (proses penyakit ) belum teratasi
INDIKATOR A T A
k
h
ir
Pengertian penyakit 2 4 3
Tanda dan gejala penyakit 2 4 3
Patofisiologi penyakit 2 4 3
P : lanjutkan intervensi
- Monitor KU dan vital sign
- Tingkatkan komunikasi dan edukasi
Kamis 1 S:
,
20/20/ O:
2020
(14.00
)
A : masalah keperawaatan Hipertermia
Indikator A T A
k
h
ir
Suhu tubuh dalam rentang normal 35,9-37,5oC 2 4
Nadi dan RR dalam rentang normal 2 4
Tidak ada perubahan warna kulit 2 4
P : Hentikan Intervensi
2
S:

O:-

A: masalah keperawatan nyeri belum teratasi (konytrol nyeri )


Indikator A T A
k
h
ir
Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi 2 4
dan tanda nyeri)
Mengetahui penyebab nyeri 2 4
Menyetakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang 2 4
Vital Sign dalam rentan normal 2 4
P : lanjutkan intervensi

3
S:

O:

A : masalah defisiensi pengetahuan teratasi sebagian (proses penyakit )


INDIKATOR A T A
k
h
ir
Pengertian penyakit 2 4
Tanda dan gejala penyakit 2 4
Patofisiologi penyakit 2 4
P : lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai