Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN REFLEKSI KASUS

Nama : Dwikoro Prihantini (A32019026)


Ruang : Seruni
Waktu :
Tema :

Komponen Uraian
1. Latar Belakang
Kasus
2. Ringkasan Seorang pasien Tn. D mengalami KLL dan telah mendapatkan
Kasus tindakan pembedahan. Tn. D merasakan nyeri hebat 12 jam post
operasi. Didalam catatan keperawatan pasien mendapatkan terapi
injeksi anagesic 3x1 amp dan antibiotik per 12 jam. Pada waktu
dinas sore keluarga pasien melaporkan bahwa pasien kesakitan
dan meminta obat kepada salah satu perawat yang sedang berjaga
dan komplain kepada perawat kenapa tidak diberikan obat dan
penanganan pada saat kesakitan. Perawat kemudian memberikan
edukasi bahwa terapi obat analgesic diberikan per 12 jam tetapi
yang disampaikan perawat tidak sesuai dengan terapi yang
didapatkan pasien tersebut karena pasien tersebut mendapatkan
terapi analgesic 3x1 amp.
3. Refleksi Kasus Prinsip – prinsip Etik Legal berisi tentang :
a. Autonomi (otonomi)
Prinsip ini didasarkan pada keyakinan bahwa tiap individu mampu
berfikir logis dan mampu mengambil keputusan sendiri, artinya
pasien memiliki hak untuk memutuskan sesuatu dalam
pengambilan tindakan terhadapnya, perawat tidak boleh
memaksakan suatu tindakan pengobatan pada klien. Perawat harus
menghargai harkat dan martabat klien sebagai individu yang dapat
memutuskan yang terbaik bagi diri nya sendiri.
b. Beneficience ( Berbuat baik)
Prinsip ini mempunyai arti untuk melakukan yang baik dan tidak
merugikan orang lain. Contoh dalam situasi pelayanan kesehatan,
terjadi konflik antara prinsip ini dan otonomi.
c. Justice ( Keadilan)
Keadilan merupakan prinsip yang berlaku adil untuk semua
individu. Prinsip keadilan dibutuhkan untuk mencapai yang sama
dan adil terhadap orang yang menjunjung prinsip-prinsip moral,
legal dan kemanusiaan. Dalam contoh artinya seorang perawat
profesional maupun dokter harus berlaku adil terhadap pasien
meskipun dari segi status sosial, fisik, budaya, dan lain
sebagainya.
d. Veracity (Kejujuran)
Prinsip ini berarti penuh dengan kebenaran. Prnsip yang
diperlukan oleh pemberi pelayanan kesehatan untuk
menyampaikan kebenaran pada setiap klien, dalam contoh seorang
perawat maupun dokter sebaiknya mengatakan sejujurnya tentang
apa yang dialami klien serta akibat yang akan dirasakan oleh
pasien. Informasi yang diberikan baiknya sesuai dengan tingkat
pendidikan pasien agar pasien mudah memahaminya
e. Fidellity ( Menepati janji)
Prinsip ini dibutuhkan setiap indvidu untuk menghargai janji dan
komitmennyaterhadap orang lain. Sebagai oelayanan kesehatan
harus mempunyai prinsip ini karena dituntuk untuk setia pada
komitmennya dan menepati janji serta menjaga kerahasiaan klien.
f. Confidentiality ( Kerahasiaan)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah Perawat maupun dokter
harus mampu menjaga privasi pasien meskipun pasien telah
meninggal dunia. Segala jenis bentuk dokumen catatan kesehatan
klien hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien
g. Accountability ( Akuntabilitas)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan
seorang profesional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas
tanpa terkecuali
h. Informed Consent
Prinsip ini merupakan prinsip yang mengandung makna suatu
prsetujuan yang diberikan setelah mendapatkan informasi. Dengan
demikian “informed consent” dapat diartikan sebagai persetujuan
yang diberikan oleh pasien atau keluarganya atas dasar penjelasan
mengenai tindakan medis yang akan dilakukan terhadap klien dan
resiko yang berhubungan dengan diagnosanya.
4. Solusi / Tindak Peran Perawat Dalam Keperawatan:
Lanjut a. Peran pelaksana
peran perawat dalam memberikan asuhan keperwatan secara
langsung atau tidak langsung kepada klien sebagai individu,
keluarga dan masyarakat dengan metode pendekatan pemecah
masalah yang disebut proses keperawatan
b. Peran sebagai pendidik
Perawat berperan dalam mendidik individu, keluarga, kelompok,
dan masyarakat serta tenaga ksehatan yang berada dibawah
tanggung jawabnya. Peran ini berupa penyuluhan kepada klien,
maupun bentuk desiminasi ilmu kepada peserta didik keperawatan.
c. Peran sebagai pengelola
Sebagai pengelola perawat melakukan pemantauan dan menjamin
kualitas asuhan atau pelayanan keperawatan. Secara umum
pengetahuan keperawatan tentang fungsi, posisi, lingkup,
kewenangan, dan tanggung jawab, sebagai pelaksana belum
maksimal

Anda mungkin juga menyukai