Anda di halaman 1dari 1

Sistem Neurologis

Hanya sedikit yang diketahui mengenai perubahan spesifik fungsi sistem neurologi selama
kehamilan, selain perubahan neurohormonal hipotalamus-hipofisis. Perubahan fisiologis spesifik
karena kehamilan dapat menyebabkan gejala neurologi atau neuromuskular berikut:

 Kompresi saraf panggul atau statis vaskular karena pembesaran uterus dapat menyebabkan
perubahan sensorik tungkai.
 Lordosis dorsolumbar dapat menyebabkan rasa nyeri karena traksi saraf atau kompresi saraf
 Edema yang mengenai saraf tepi dapat menyebabkan sindrom terowongan karpal (carpal
tunnel) selama trimester terakhir (Samuels dan Niebyl, 2007). Sindrom ini dicirikan dengan
parastesia (sensasi abnormal seperti rasa terbakar atau geli) dan nyeri di tangan, menyebar
ke siku. Sensasi tersebut disebabkan edema yang menekan nervus medianus di bawah
ligamen karpal di pergelangan tangan. Alkohol dan rokok dapat menggangu mikrosirkulasi
dan memperparah gejala. Tangan yang dominan biasanya paling terpengaruh, meskipun
sebanyak 80% wanita mengalami gejala di kedua tangan. Gejala biasanya menghilang
setelah melahirkan. Pada beberapa kasus dapat diperlukan terapi operatif (Samuels dan
Niebyl, 2007)
 Akroestesia (rasa baal dan geli di tangan) disebabkan oleh cara berdiri dengan bahu
membungkuk pada beberapa wanita saat hamil. Kondisi ini berhubungan dengan traksi
segmen pleksus brakhialis.
 Sakit kepala tension-type umum terjadi jika kecemasan atau ketidakpastian menyulitkan
kehamilan. Meski demikian masalah penglihatan,sinusitis, atau migrain dapat bertanggung
jawab atas keluhan sakit kepala. Sakit kepala juga bisa merupakan gejala hipertensi dalam
kehamilan.
 Rasa melayang, ingin pingsan, dan bahkan sinkop (pingsan) umum terjadi pada awal
kehamilan. Instabilitas vasomotor, hipotensi postural, atau hipoglikemi dapat menjadi
penyebabnya.
 Hipokalsemia dapat menyebabkan masalah neuromuskular seperti kram otot hingga kejang.

Anda mungkin juga menyukai