Anda di halaman 1dari 4

Manifestasi Klinis

Pemeriksaan penunjang
Gejala anemia, Hb menurun dan SDM
1. Uji spesimen feses,
hipkromik (kecil dan kurang pigmen),
2. usia 50 tahun keatas kolonoskopi,
Kadar hemoglobin lebih rendah dari
endoskopi, atau sinar X pada GI
hemaktrokit
3. radografi saluran cerna ,
Menurunkan jumlah esofagoskopi, gastroskopi,
Kurang asupan zat besi harian
zat besi dalam tubuh sigmoidoskopi
Penatalaksanaan
Medis
Wanita mengalami metargia
Kehilangan darah
(pendaraha menstruasi berlebih Anemia Defisiensi Sel tidak mampu Pemberian
Konsentrasi Hb
Zat Besi SDM berkurang memberi o2 ke jar berbagai preparat
Diet serat tinggi Gangguan absorpsi zat besi
secara adekuat besi oral seperti
(vegetarian)
Sulfat ferosus
Ketidakcukupan zat besi
Orang yang alkoholik dan kehilangan zat besi Tanda dan Gejala

F akibat pendarahan di
traktus GI
Lemah, letih, lesu, nyeri kepala, dispneu,
palpitasi, pucat, inflamasi pada mukosa
mulut, lidah dan pada bibir.

A
Penatalaksanaan medis:
Tanda dan gejala:
Lemah, pucat, sesak napas,
Tranplantasi sumsum tulang,
Infeksi pada kehamilan demam, faringitis akut pemberian terapi
Kelainan Kongenital imunosupresif, dan terapi

K Obat dan bahan kimia

Bahan spt benzene dan


Penurunan sel perkusor
dalam sumsum tulang dan
penggantian sumsumtulang
Anemia Aplastik
suportif

Aplasia Sumsum dengan lemak


turunannya

T
Tulang
Manifestasi klinis:
Obat anti tumor, obat
antimikrobial Pansitopenia, ukuran dan warna SDM
Penatalaksanaan medis ANEMIA
normal, pembesaran kelenjar,
HIPOPROLIFERATIF
Transfusi untuk memperbaiki anemia, khelat besi dengan pembesaran hati dan limfa

O defokrosamin untuk mencegah kelebihan besi,


splenektomi untuk mengurangi kebutuhan transfusi
(AKIBAT PENURUNAN
PRODUKSI SDM)

Kelainan genetik autosom Gen beta globin


Talasemia minor Terjadi kerusakan

R
resesif (individu Talasemia mutasi
mewariskan gen alfa) pada sintesis
beta-globin
Mutasi pada kedua Ketidakseimbangan
Manisfestasi Klinis: Talasemia mayor
gen globin Kurangnya rantai alfa dan beta
Anemia ringan dan produksi Hb, globin
sedang. Mungkin tidak anemia berat
diketahui selama Talasemia Alfa Gen alfa-globin
beberapa tahun mutasi Membentuk presipitat

R Manisfestasi klinis:

Terlihat pada awal pertumbuhan: nyeri,


gagal berkembanga, mudah terinfeksi,
Manisestasi klinis:

Anemia ringan, asimtomatis


Penatalaksanaan medis:
Merusak SDM

diare, splenomegali, hepatomegali, kuning,

E
Manifestasi klinis: Terapi kolabamin/Vit B12, Hemolisis
hiperplasia sumsum tulang
Sumplemen besi, Digestan intravaskular
Rendahnya Hb, Ht, dan kadar SDM,
penurunan BB, hilangnya nafsu
makan, mual, distensi perut, diare,
konstipasi steatorea, kelainan Pemeriksaan penunjang:

S Kurangnya asupan makanan


neurologis seperti parestesa kaki dan
tangan
Uji Schilling, Uji laboraturium (hitung darah lengkap,
apusan darah tepi, hitung retrikulolsit, kadar Hb dan Ht.

I Obat-obatan yang menghalangi Sintesis DNA dan


Defisiensi Vitamin B12 replikasi terganggu
penyerapan dilambung dan (anemia pernisiosa)
mengganggu ambilan ileum
Prekusor SDM tidak akan
membelah normal, Anemia megaloblastik

K Gangguan GI
Defisiensi asam folat
(anemia asam folat)
berukuran besar, SDM
tidak berfungsi normal

Produksi meilin pada


Kebiasan makan
saraf tepengaruh herat

O alkoholik
Pemeriksaan penunjang:

Apsan darah dan


Manifestasi klinik:: pemeriksaansumsum tulang,
uji schilling normal.
Klien ampak sakit dan kurus kerempeng,
ketidakseimbangan elektrolit dan gejala
neurologis dapat timbul akibat defisiensi
tiamin, kalsium atau magnesium biasanya
pada pasien dengan alkoholik

,
Manifestasi klinik:

Keletihan, kelemahan, hemokromatosis (warna kulit


peunggu dan diabetes), hemoglobiurina (urine Pemeriksaan penunjang:
gelap), hati dan limpa membesar Uji labolaturium, hitung darah lengkap,
apusan darah tepi, dan pengamatan
Racun morfologis, indeks SDM, hitung retikulosit,
Anemia hemolitik kadar asam laktat dehidrogenase, kadar
vc Cedera mekanis serum haptoglobin, kadar billrubinindirek
ekstinsik

Terjebaknya sel pada


sinus hati/limpa Anemia Hemolitik Hemolisis

Defisiensi enzim
Anemia hemolitik
ekstinsik
Abnormalitas
membran SDM

Membentuk substansi
Penyambitan terjadi bila Hemoglobin seperti gel yang Gumpalan Mengganggu membran
Keturunan Membentuk
ada Hipoksia pada organ menjadi mengandung kristal membentuk dan mengubah bentuk
filamen paralel
jaringan kental hemoglobin yg rantai panjang sel menjadi seperti sabit
memengaruhi SDM
Pemeriksaan penunjang
Manifestasi klinis: Sel kaku, lengket, dan
Uji lab Apusan darah, ji Mengganggu
Anemia hemolitik Hipoksia jaringan rapuh dan menggumpal
turbiditas sel sabit, Mukosa pucat, lelah, dan oleransi sirkulasi di kapiler
rontgen rangka, MRI rendah terhadap latihan fisik, nyeri
heabt pada tulang panjang, sendi,
dada, punggung dan abdomen.
Penatalaksanaan medis:

Pemberian analgesik, transfusi


Manifaestasi klinik:
darah, pemberian antibiotik
Pusing, nyeri kepala, vertigo, tinnitus, gangguan penglihatan, angina pektoris,
bercak kehitaman atau kemerahan, hipertensi, mukosa merah, nyeri sendi dsb,
SDP tinggi, Hb 18-25 d/dL, trombosit meningkat, hiperplasia sumsum tulang
Kelainan dalam jalur sinyal Anemia akibat
umum untuk berbagai faktor peningkatan
pertumbuhan Produksi belebih pada
lapisan tunggal sel induk
Polisitemia vera penghancuran
(Produksi berlebih SDM,
Proliferasi neoplasma tidak klonal di sumsum tulang SDP dan trombosit) eritrosit / SDM
terkendali

Penatalaksanaan medis:

Flebotomi darurat, pemberian agen


meilosupresif dan terapi radiasi

Meningkatnya penyerapan
Kelainan genetik yang
zat besi yang di simpan di
menyebabkan Kelainan Tubuh kelebihan zat besi Hemokromatosis
dalam jarigan tubuh atau
metabolisme
organ

Etioogi:

Kehilangan
darah
Penurunan Kehilangan
produksi SDM komponen
darah
M

Asuhan Keperawatan

Pengkajian :
1. Identitas Klien
Data Fokus
2. Riwayat DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
kesehatan
• Klien mengeluhkan sering • Klien tampak
3. Keluhan utama
lemah,letih,lesuh. anoreksia
4. Riwayat
kesehatan • tidak punya uang untuk beli • konjugtiva anemis
keluarga makanan • hasil lab : Hb 8 g/dl
5. Pemeriksaan • klien mengatakan sudah • pansitopenia
fisik imunisasi lengkap
6. Pola kehidupan
sehari-hari
(Kebiasaan
makan) Analisa Data
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
1 Ds :
Diagnosa keperawatan

ketidakseimbangan nutrisi: Klien mengatakan tidak punya


kurang dari kebutuhan tubuh
uang untuk beli makanan
b/d faktor ekonomi. Ketidakseimbangan nutrisi Factor ekonomi
kurang dari kebutuhan tubuh

penurunan performa b/d Do : hasil lab : Hb 8 g/dl


kelesuhan fisiologis
2 Ds :
defisiensi pengetahan b/d
kurang sumber klien mengeluh sering merasa
pengetahuan lemah, letih lesu Penurunan performa Kelesuhan
fisiologis
Do :
klien tampak anoreksia,
konjungtiva anemis
3 Ds :
Klien menanyakan bagaimana
dapat mengalami penyakit ini,
Defisiensi pengetahuan Kurang sumber
klien mengatakan sudah imunisasi
pengetahuan
lengkap
Do : -
Intervensi Dx 2:
Intervensi Dx 3
4. Manajemen nutrisi
1. Kaji pola hidup (kebiasaan makan
klien) R : agar klien dapat mengelola nutrisi agar dapat meningkatkan performa
R: mengetahui kecukupan intake nutrisi 5. Terapi aktivitas
klien R : agar klien dapat melakukan aktivitas sesuai dengan kemampuan tubuh
2. Berikan informasi tentang imunisasi
R : agar klien dapat mengetahui bagaimana
reaksi imunisasi terhadap tubuh Intervensi Dx 1
3. Berikan waktu bagi pasien untuk 1. Rundingkan dengan tim dan keluarga klien untuk mengatur pola makan yang sesuai dengan kondisi
bertanya dan membahas masalah ekonomi klien

R: agar pasien dapat mengetahui tentang R : agar klien dapat mengetahui makanan sehat yang sesuai dengan kondisi ekonomi klien
kesehatannya terkait imunisasi yang pernah 2. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain untuk mengembangkan rencana keperawatan dengan melibatkan
dilakukan. klien dan orang-orang terdekatnya dengan tepat.
R : agar klien mendapatkan asuhan keperawatan yang tepat tentang kondisi nutrisi klien
3. Tentukan pencapaian berat badan harian sesuai keinginan
R : agar klien mencapai target nutrisi yang cukup

Anda mungkin juga menyukai