Anda di halaman 1dari 9

• Peren Dita Sanli

• Stephanie Ester
R
Etika dalam • Febby Fereza
• Ayu Inda
pergaulan Puspitasari
• Tri Andhika
Dessy W
• Firna Nahwa F
 Pergaulan adalah interaksi antarindividu dalam
mengenal lingkungan sosialnya, bisa bersifat luas
yakni pergaulan dengan banyak orang atau sering
bergaul dengan orang lain.
 Etika pergaulan adalah sopan santun atau tata krama
A. Definisi dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi dan
keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang
berlaku baik norma agama, kesopanan, adat, hukum
dan lain-lain.
Dalam etika pergaulan antar manusia perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Siapa yang dihadapi (teman, guru,
orang tua)
2. Dimana pergaulan itu berlangsung
3. Bagaimana cara bersikap.
Agar terjadi hubungan yang selaras, serasi, sesuai dengan
etika pergaulan, seseorang perlu bersikap antara lain:
1. Perhatian terhadap orang lain.
2. Menghormati orang yang lebih tua atau yang
dituakan, teman sebaya harus dihargai dan yang lebih
B. Sikap muda harus kita sayangi.
Dalam 3. Mengetuk pintu jika akan memasuki suatu ruangan.
Pergaulan 4. Memberi salam jika berjumpa seseorang.
5. Mohom maaf jika melakukan kesalahan.
6. Melakukan perintah dengan wajah cerah.
7. Dapat menempatkan diri.
8. Sanggup menyesuaikan diri dengan lingkungan.
9. Rendah hati dan tidak ingin menang sendiri.
10. Siap memberi bantuan sesuai dengan batas
kemampuan.
11. Mengucapkan terima kasih jika menerima
bantuan dari orang lain.
12. Tidak membeda-bedakan sesama dalam
pergaulan.
Dunia pergaulan banyak jenisnya. Hal ini dipengaruhi beberapa
faktor, yaitu faktor umur, pekerjaan, keterikatan, lingkungan dan
sebagainya.
1. Faktor umur
Faktor umur menentukan bentuk hubungan sosialisasi pelaku.
Usia anak-anak berbeda dengan usia remasa, usia dewasa, usia
orang tua, usia lanjut dan sebaginya
2. Faktor pekerjaan
Faktor pekerjaan berpengaruh juga terhadap bentuk pergaulan.
C. Jenis-Jenis Perilaku pergaulan antara orang-orang kantor akan berbeda
dengan orang-orang di lapangan, pekerja pabrik, pekerja
Pergaulan bangunan, pekerja di terminal dan sebagainya.
3. Faktor keterikatan
Faktor keterikatan, misalnya pelaku organisasi sosial, organisasi
partai politik, peserta didik tentu cara bergaulnya juga akan
berbeda.
4. Faktor lingkungan
Pergaulan dalam lingkungan masyarakat yang macam
pendidikan, kegiatan, status sosialnya sangat berbeda-beda, dan
heterogen memerlukan penyesuaian yang sangat ekstra hati-hati.
1. Hilangnya semangat belajar dan cenderung malas
serta menyukai hal-hal yang melanggar norma sosial.
2. Suramnya masa depan akibat terjerumus dalam
dunia kelam, misal: kecanduan narkoba, terlibat dalam
tindak kriminal dan sebagainya.
D. Dampak 3. Dijauhi masyarakat sekitar akibat dari pola perilaku
dari Pergaulan yang tidak sesuai dengan nilai dan norma sosial yang
berlaku.
4. Tumbuh menjadi sosok individu dengan
kepribadian yang menyimpang.
1. Jadilah Humas untuk Diri Sendiri
Langkah ini penting agar orang lain mengenal,
mengetahui kemampuan dan prestasi anda..
2. Bidik Sasaran yang Tepat
E. Upaya Saat butuh sesuatu anda haru tahu kemana mencari
Mewujudkan batuan. Pikirkan tujuan yang ingin anda capai
Pola 3. Berbagi Hal yang Menyenangkan

Pergaulan Buatlah rekan anda merasa senang dan merasa nyaman


bekerja atau berhubungan dengan anda.
Yang Sehat 4. Bersosialisasi
Jangan terlalu banyak tenggelam ke belakang meja kerja.
Sesekali hirup udara segar di luar sana
5.Biarkan Mereka Bicara
Jadilah pendengar yang baik. Waktu berbicara perhatikan
isi pembicaraannya, dengarkan dengan sabar, jangan
sampai terlihat anda sedang ‘menunggu giliran’ untuk
berbicara.
6.Buang Sikap Angkuh
Jangan pernah memandang rendah atau sebelah mata
terhadap orang yang berposisi lebih rendah dari pada
anda.
7.Buat Mereka Merasa Penting
Buat relasi anda menjadi orang penting dengan
mengingat beberapa detail pribadi.
8.Bergabunglah dalam Berbagai Kegiatan
Banyak perkumpulan, organisasi atau klub professional
yang didirikan dengan tujuan untuk membangun jaringan.

Anda mungkin juga menyukai