Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Embrilogi yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana sel tunggal membelah dan
berubah selama perkembangan untuk membentuk multiseluler. Embriogenesis adalah
proses pembelahan sel dan diferensiasi sel embrio yang terjadi selama tahap awal
pengembangan.

1.2 Tujuan Praktikum

Pada praktikum embriologi ini tujuannya untuk melihat lapisan benih ektoderm,
mesoderm, dan entoderm serta perkembangannya pada embrio ayam 18,24,38 dan 48
jam.

1.3 Manfaat

Mahasiswa diminta untuk paham tentang proses embriogenesis,bagaimana struktur


atau bagian-bagian pada tahap kembang embrio dan juga bentuk embrio pada tiap tahap.

1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Embriologi dan Embriogenesis

Embriologi adalah studi mengenai embrio dengan penekanan kepada pola- pola
perkembangan embrio. Sedangkan embriogenesis adalah proses pembelahan sel dan
diferensiasi sel embrio yang terjadi selama tahap awal pengembangan. (1)

2.2 Embrio Ayam

Struktur yang berasal dari lapisan benih ektoderm

1) Garis primitif (primitif streak)


Tampak seperti alur berwarna merah tua, terletak di tengah garis primitiv
terdiri dari:
a) Jendolan Hensen (Hensen’s node=primitive knot)
Simpul sebelah depan garis primitive yang mengitari lesung primitif.
b) Lesung primitif (primitif pit)
Ujung anterior (depan) dari alur primitif seolah olah seperti sumur.
c) Lipatan primitive (primitive fold)
Bagian tepi garis primitif garis primitif yang berasal dari kumpulan
sel-sel yang bergerak menuju garis tengah.
d) Alur primitif (primitif groove) : Celah/alur diantara lipatan primitif
2) Lempeng Neural (neural plate)
Bidang datar disebelah anterior primitive knot (lebih jelas terlihat pada
potongan sagital) Lempeng neutral telah menjadi lipatan neuralis dan alur
neural. Lipatan neuralis adalah lipatan ektoderm yang akan membentuk
bumbung saraf (neural tube), terlihat seperti alur yang berwarna merah tua
dari depan ke belakang. Alur neuralis adalah celah antara lipatan neuralis dan
tampak terang.

2
3) Garis primitif
Tampak seperti pada embrio ayam 18 jam, hanya dalam perkembangannya
makin lama makin pendek. Garis primitif terletak di sebelah posterior dari
lipatan neuralis.

Struktur yang berasal dari perkembangan ektoderm

1) Gelembung otak
Gelembung otak berasal dari perkembangan bumbung saraf. Pada embrio
ayam 38 jam gelembung otak terdiri dari :
a) Proensefalon (proencephalon)
b) Mesensefalon (mesencephalon)
c) Rhombensefalon (rhombencephalon)
2) Bumbung saraf / Medula spinalis (tabung saraf/neural tube)
Tampak sebagai dua garis merah tua yang sejajar
a) Sinus rhomboidalis
b) Lesung auditori/Auditori pit
c) Garis primitif, telah hilang
3) Telensefalon (telencephalon)
4) Diensefalon (diencephalon)
5) Mesensefalon tetap sebagai mesensefalon
6) Metensefalon (Metencephalon)
7) Mielensefalon (myelencephalon)
8) Medulla spinalis
9) Sinus rhomboidalis
10) Mangkuk optic (Optic cup)
11) Gelembung lensa (lens vesicle)
12) Gelembung Otik (otic vesicle/auditory vesicle/otocyst)
13) Alur brankial (branchial groove)
14) Lengkung brankial (branchial arch)

3
Struktur yang berasal dari perkembangan mesoderm

1. Jantung (Cor)
Jantung telah mengalami flexion (pelekukan), terdiri dari:
a. Bulbus arteriosus
b. Ventrikel
c. Atrium
d. Sinus venosus
2. Vena vitelina
3. Somit (Kurang lebih 17 pasang)

Struktur yang berasal dari entoderm

1. Usus depan (foregut)

2. Tiroid (glandula Thyroidea)

3. Liver bud (bud = tunas)(2)

4
BAB III

METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan

1) Mikroskop
2) Sampel Preparat embrio ayam
3) Sampel Preparat embrio katak
4) Pensil dan Penghapus
5) Pensil Warna
6) Buku gambar

3.2 Cara Kerja

1. Siapkan alat dan bahan


2. Menyiapkan sampel preparat yang nanti akan diamati.
3. Mengatur meja objek dan meletakkan preparat yang akan di amati.
4. Letakkan sampel preparat di atas meja preparat kemudian dijepit dengan penjepit
objek yang ada pada mikroskop.
5. Melihat sampel preparat yang akan diamati dengan lensa okuler dan mengatur
makrosekrup dan mikrosekrup.
6. Selanjutnya gambarlah objek yang sudah diamati di buku gambar menggunakkan
pensil dan pensil warna.
7. Setelah selesai praktikum dan menggambar kemudian matikan mikroskop dan
merapihkan kembali meja praktikum lalu merapihkan kursi.

5
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

 Hasil :
Hasil preparat EM02015 Frog Early Neural Tube,
Lensa Objektif 10X

Hasil preparat EM02032 Frog 3mm Embryo,wm.HE


Lensa Objektif 10X

6
Hasil preparat EM02030 Frog neural,Groove,sec. HF
Lensa Objektif 10X

Hasil preparat EM01032 Chick Embryo 72 hr,cs HE


Lensa Objektif 4X

7
Hasil preparat EM010281 Chick Embryo 24 hr,sec through head,HE

Lensa Objektif 4X

 Pembahasan
Praktikum ini dilakukan untuk memahami bahwa embrio setiap makhluk
hidup mempunyai proses bertumbuh dan berkembang seperti halnya pada embrio
pada ayam dan katak. Embrio mengalami tahap-tahap embriogenesis antara
lain,dimulai dari terjadinya fertilisasi,lalu mengalami pembelahan atau disebut
cleveage,setelah itu terjadi pembentukan morula,blastula dan gastrula. Dan dalam
praktikum kali ini,membuat saya menambah ilmu dan pengetahuan lebih luas lagi
kepada saya mengenai bentuk-bentuk embrio pada saat mengalami pembelahan.

8
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan praktikum tentang Embriologi,dapat disimpulkan bahwa setiap


embrio mengalami pembelahan sel tunggal dan berubah selama perkembangan untuk
membentuk organisme multiseluer,dan dalam setiap tahap atau beberapa waktu
mengalami perubaham bentuk,proses tersebut dinamakan embriogenesis. Sedangkan
bidang ilmu yang mempelajarinya disebut embriogenesis.

9
DAFTAR PUSTAKA

1. embriologi manusia.pdf.

2. Penyusun T. PENUNTUN PRAKTIKUM BIOLOGI DAN MOLEKULER. 2019;60.

10

Anda mungkin juga menyukai