PENDAHULUAN
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DEFINISI
Sel limfosit merupakan sel dengan inti yang besar dan bulat serta memiliki
sedikit plasma. Limfosit salah satu jenis sel darah putih yang ada dalam predaran
darah kita. Kita ketahui bahwa sel darah putih berfungsi membantu melindungi
tubuh terhadap penyakit dan melawan infeksi.(2)
Dan kultur sel merupakan proses penghilangan atau perpindahan sel dari
manusia, hewan, atau tanaman ke dalam medium terkontrol yang sesuai untuk
menumbuhkan sel tersebut. Kromosom adalah untaian material genetik yang
terdapat dalam setiap sel makhluk hidup, tersusun dari molekul DNA dan berbagai
protein yang terkait.
Kromosom dibentuk dari DNA yang berikatan dengan beberapa protein histon.
Dari Ikatan ini dihasilkan Nukleosom, yang memiliki ukuran panjang sekitar 10
nm. Kemudian nukleosom akan membentuk lilitan-lilitan yang sangat banyak yang
menjadi penyusun dari kromatid (lengan kromosom) , satu lengan kromosom ini
kira-kira memiliki lebar 700 nm.
2
Bagian-bagian kromosom:
1. Kromatid.
Kromatid termasuk bagian dari lengan kromosom yang terikat satu sama lain,
2 kromatid ini diikat oleh sentromer. Kumpulan dari kromatid adalah
kromonema.
2. Sentromer.
Pada kromosom terdapat satu daerah yang tidak mengandung gen (informasi
genetik), daerah ini dinamakan Sentromer. Bagian kromosom yang melekat
pada sentromer adalah kinetokor.
3. Telomer.
Telomere bagian yang penting untuk menjaga kestabilan genom tiap sel.
3
4. Kromonema.
Kromomer adalah struktur berbentuk manik-manik yang merupakan akumulasi
dari materi kromatid yang kadang-kadang terlihat pada pembelahan masa
interfase.
Telosentrik.
Merupakan kromosom yang letak sentromernya berada di ujung lengan
kromosom.
Akrosentrik.
Merupakan kromosom yang letak sentromernya berada di dekat ujung salah
satu lengan kromosom tersebut.
Submetasentrik
Merupakan kromosom yang letak sentromernya berada hampir berada di
tengah kromosom tersebut.
Metasentrik.
Merupakan kromosom dengan sentromer yang terletak tepat ditengah
lengan kromosom tersebut.
4
BAB III
METODOLOGI
ALAT:
o Tabung heparin .
o Tabung 15 ml.
o Pipet transfer.
o Pipet mikropipet.
o Tip .
o Kaca obyek.
o Deck glass.
o Alat sentrifugasi.
o Vortex.
o Rak tabung.
o Waterbath, kulkas.
o Copplin jars.
BAHAN:
o Heparin .
o Medium kultur RPMI 1640 steril.
o Limfosit.
o Fetal bovine serum (FBS).
o Phytohemagglutinin (PHA).
o Fluorodeoxyuridine (FdU) .
5
o Bromodeoxyuridine (BrdU).
o Colcemid.
o KCl 0,075 M.
o Pewarna Leishman’s.
o Larutan buffer fosfat pH 6,8 (Gurr buffer).
o Metanol.
o Absolut dan asam asetat.
o Glasial larutan tripsin 0,125%.
o Larutan buffer fosfat (PBS) pH 7,3.
o
6
Pemanenan kromosom:
7
Pewarnaan kromosom dengan teknik GTL-Banding:
8
BAB IV
4.1 HASIL
Selama praktikum berlangsung, hasil dari praktikum ini, yaitu kultur sel pada
kromosom sebenarnya harus di inkubasi selama 72 jam, agar bisa melanjutkan ke
tahap metafase. Akan tetapi, berhubungan jadwal praktikum dimajukan dan waktu
praktikum ini terbatas maka proses inkubasi kultur sel pada kromosom kurang dari
72 jam. Jadi, hasil dari praktikum ini kurang memuaskan dan hasil akhirnya belum
jelas.
4.2 PEMBAHASAN
Jadi, selama praktikum tentang kultur sel limfosit untuk identifikasi kromosom
ini lumayan rumit, karena membutuhkan waktu berhari-hari. Karena untuk
melanjutkan ke tahap metafase dalam proses inkubasi saja kita membutuhkan
waktu untuk menunggu prosesnya selama 72 jam untuk dia melakukan pembelahan
sel kromosom.
Dan pada proses praktikum kali ini, kita membutuhkan waktu berhari-hari untuk
meneliti kromosom yang terdapat dalam darah. Karena membutuhkan waktu yang
lama dan prosesnya juga panjang maka pada praktikum kali ini saya belum
menemukan hasil yang maksimal dan juga karena keterbatasan waktu maka saya
juga belum sempat meneliti pda mikroskop, jadi saya belum bisa menemukan
hasilnya.
9
BAB V
KESIMPULAN
5.1 KESIMPULAN
Jadi hasil dari praktikum ini saya tidak bisa melanjutkan ke tahap metafase
karena waktu inkubasinya kurang dari 72 jam. Dan karena waktu terbatas saya juga
belum bisa melanjutkan penelitian terhadap darah untuk menemukan
kromosomnya. Dan pada saat tahap pewarnaan, teman-teman saya yang sudah
melakukan penelitian pada mikroskop banyak yang gagal, karena mungkin waktu
inkubasinya kurang dari 72 jam dan bentuk kromosomnya juga terlalu tebal
sehingga tidak terlihat.
10
DAFTAR PUSTAKA
2. JURNAL KROMOSOM.html.
11