Anda di halaman 1dari 3

Pasien Datang ke Pendafataran

dengan membawa surat kontrol

Pasien datang ke poli dan


bertemu perawat poli THT

Perawat poli melakukan assesment awal keperawatan


dan melaporkan kondisi pasien kepada dokter

Dr. A melakukan pemeriksaan dan


tindakan praktik kedokteran (terjadi
komplikasi berupa epistaksis)

Dr. A konsul kepada dr. B sebelum


dilakukan tindakan di kamar OK

Setelah di acc, dr. A memberikan


advis kepada perawat poli untuk
penjadwalan operasi

Perawat poli menghubungi perawat OK via telpon dengan prinsip komunikasi efektif. Dengan metode SBAR,
melaporkan situation (identitas), background(kondisi pasien), assesment (penilaian terkait problem pasien,
apa saja yang sudah dilakukan), reccomendation (rekomendasi yang diberikan kepada tenaga kesehatan
tersebut). Dalam komunikasi memperhatikan REACH

Perawat OK melakukan Validasi


kembali terkait informasi yang
diterima dari perawat poli

Perawat poli mengantarkan pasien


ke ruang OK dan pasien operasi
Selesai operasi, perawat OK mengantar pasien
ke ruangan rawat inap dan perawat ruangan
melakukan assesment keperawatan

Pelaporan kepada dr.A menggunakan metode


Perawat ruangan melaporkan SBAR melaporkan situation (identitas),
pasien kepada dr. A background(kondisi pasien), assesment
(penilaian terkait problem pasien, apa saja
yang sudah dilakukan), reccomendation
dr. A memberikan advis (mengharap rekomendasi dari dr. A). Dalam
tentang rencana terapi pasien komunikasi memperhatikan REACH. Serta
melakukan pecatatan pada RM pasien untuk
dilakukan readback oleh terlapor

Perawat ruangan menjalankan


advis dari dr. A
Apoteker melaporkan hasil telaah
resep jika terdapat kesalahan
kepada pembuat resep. Dalam
Resep obat diterima oleh apoteker pelaporan menggunakan metode
ditelaah melakukan rekomendasi resep SBAR (S: resep pasien , B: pasien
kepada dr. A dr. A acc obat diracik
ruangan apa dengan diagnosis apa,
A: assesment telaah resep oleh
apoteker . R: rekomendasi yang
diberikan. Memperhatikan REACH
Apoteker menyerahkan obat kepada
perawat dan memberikan informasi
terkait obat yang diberikan (indikasi, cara
pemberian, serta efek samping)

Dalam komunikasinya, apoteker menerapkan prinsip


Perawat memberikan obat REACH, perawat yang menerima informasi melakukan
kepada pasien validasi kembali atas informasi yang diterima

Hari berikutnya, saat visite, perawat


melaporkan kondisi pasien selama masa
observasi, obat serta tindakan apa saja yag
sudah dilakukan
Persipan KRS, perawat ruangan
menguurus administrasi pasien
sebelum KRS

Dr. A memberikan resep obat KRS Perawat ruangan memberikan resep


kepada perawat ruangan obat KRS kepada pasien atau
keluarga pasien serta memberikan
surat untuk kontrol ke poli THT
Perawat memberikan resep kepada
apoteker di instalasi farmasi
Keluarga pasien memberikan resep
ke instalasi farmasi
Resep obat diterima oleh apoteker 
ditelaah  melakukan rekomendasi
resep kepada dr. A  dr. A acc obat Resep obat diterima oleh apoteker 
diracik ditelaah  melakukan rekomendasi
resep kepada dr. A  dr. A acc obat
diracik
Apoteker menyerahkan obat kepada
perawat dan memberikan informasi
terkait obat yang diberikan (indikasi, cara Apoteker menyerahkan obat kepada
pemberian, serta efek samping) keluarga pasein dan memberikan
informasi terkait obat yang diberikan
(indikasi, cara pemberian, serta efek
samping)
Perawat memberikan obat kepada
pasien dan menjelaskan informasi
terkait obat yang dberikan serta
memberikan surat kontrol pasien

Anda mungkin juga menyukai