BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kesehatan Jiwa
Gangguan jiwa dan perilaku menurut The World Health Report 2001
dialami kira-kira 25% dari seluruh penduduk pada suatu masa dari hidupnya.
kesehatan jiwa.
gangguan mental emosional diatas 15 tahun dan 0,46% untuk gangguan jiwa
fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk
hidup produktif secara sosial dan ekonomis". Atas dasar definisi Kesehatan
tersebut di atas, maka manusia selalu dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh
pada kualitas hidup yang terdiri dan "kesejahteraan" dan “produktivitas sosial
bagian yang tidak terpisahkan (integral) dari "Kesehatan" dan unsur utama
10
Penaruh Terapi Aktivitas..., ADI DWI JANARKO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2011
11
yang dimaksud dengan "Kesehatan Jiwa" adalah keadaan jiwa yang sehat
dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang
lain". Makna kesehatan jiwa mempunyai sifat-sifat yang harmonis (serasi) dan
fisik, mental dan sosial individu secara optimal, dan yang selaras dengan
Untuk mencapai jiwa yang sehat diperlukan usaha dan waktu untuk
lingkungan terutama keluarga sangat penting dalam membina jiwa yang sehat.
Salah satu cara untuk mencapai jiwa yang sehat adalah dengan
penilaian diri yaitu bagaimana seseorang melihat dirinya yang berkaitan erat
Penaruh Terapi Aktivitas..., ADI DWI JANARKO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2011
12
keterlibatan dengan orang lain tetapi tidak mampu untuk membuat kontak
(Carpenito, 1998).
a. Faktor predisposisi
Penaruh Terapi Aktivitas..., ADI DWI JANARKO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2011
13
irama biologis.
percaya diri, tidak percaya orang lain, ragu takut salah, putus asa
Penaruh Terapi Aktivitas..., ADI DWI JANARKO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2011
14
b. Faktor presipitasi
Penaruh Terapi Aktivitas..., ADI DWI JANARKO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2011
15
penting.
menyelesaikan masalah.
Penaruh Terapi Aktivitas..., ADI DWI JANARKO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2011
16
4. Karakteristik Perilaku
d. Tidur berlebihan.
g. Kurang bergairah.
i. Kegiatan menurun.
j. Immobilisasai.
Penaruh Terapi Aktivitas..., ADI DWI JANARKO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2011
17
a. Deskripsi
lain.
1) Persiapan
menarik diri.
2) Orientasi
3) Kontrak:
4) Kerja
Penaruh Terapi Aktivitas..., ADI DWI JANARKO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2011
18
secara bergiliran.
perasaannya.
5) Terminasi
a) Evaluasi :
terapi
c. Pengkajian
1) Identitas Klien
Penaruh Terapi Aktivitas..., ADI DWI JANARKO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2011
19
2) Keluhan Utama
hari.
3) Faktor predisposisi
Hasil pengukuran tada vital (TD, Nadi, suhu, Pernapasan , TB, BB)
5) Aspek Psikososial
b) Konsep diri
Penaruh Terapi Aktivitas..., ADI DWI JANARKO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2011
20
tentang tubuh.
(3) Peran
ibadah (spritual)
Penaruh Terapi Aktivitas..., ADI DWI JANARKO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2011
21
6) Status Mental
6. Mekanisme Koping
pada orang orang lain ( lebih sering menggunakan koping menarik diri).
7. Aspek Medik
8. Diagnosa Keperawatan
Penaruh Terapi Aktivitas..., ADI DWI JANARKO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2011
22
orang lain .
f. Intoleransi aktifitas.
9. Pohon Masalah
Diagnosa Keperawatan :
Penaruh Terapi Aktivitas..., ADI DWI JANARKO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2011
23
untuk mengatasi penyebab dari masalah dan daftar masalah diatas dapat
a. Tujuan umum
b. Tujuan khusus
dan kemampuan afektif yang perlu dimiliki agar klien percaya akan
Penaruh Terapi Aktivitas..., ADI DWI JANARKO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2011
24
Keperawatan
Haga Diri SP 1 SP 1
d. Melatih keluarga/jadwal
telah dipilih
e. Masukan dalam
jadwal kegiatan
pasien
Penaruh Terapi Aktivitas..., ADI DWI JANARKO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2011
25
SP 2 SP 2
dilakukan keluarga/jadwal
dipilih
d. Masukan dalam
jadwal kegiatan
pasien.
SP 3 SP 3
b. Memilih pasien
dilakukan • Rujukan
c. Melatih
kemampuan tiga
yang dipilih
Penaruh Terapi Aktivitas..., ADI DWI JANARKO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2011
26
d. Masukan dalam
jadwal kegiatan
pasien.
adekuat. Dengan TAK stimulasi sensori ini diharapkan pasien dapat berespon
terhadap stimulus panca indera yang diberikan seperti suara, gambar, musik,
dan nyanyian.
1. Tujuan
2. Setting
(1) Terapis dan klien duduk bersama dalam bentuk setengah lingkaran.
(1) Leader
Penaruh Terapi Aktivitas..., ADI DWI JANARKO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2011
27
(2) Co Leader
(3) Fasilitator
(4) Observer
(a) Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang
tersedia).
4. Alat
(2) Kaset
5. Metode
(1) Diskusi
Penaruh Terapi Aktivitas..., ADI DWI JANARKO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2011
28
6. Langkah Kegiatan
a. Persiapan
7. Orientasi
1) Salam terapeutik
8. Kontrak
3) Tahap Kerja
Penaruh Terapi Aktivitas..., ADI DWI JANARKO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2011
29
musik.
4) Tahap Terminasi
a. Evaluasi
b. Tindak lanjut
Penaruh Terapi Aktivitas..., ADI DWI JANARKO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2011
30
a. Evaluasi
b. Dokumentasi
D. Komunikasi
1. Pengertian Komunikasi
terlepas percaya atau tidak, tetapi informasi yang di transfer tentulah harus
(1998), kata communications berasal dari sumber yang sama seperi kata
Penaruh Terapi Aktivitas..., ADI DWI JANARKO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2011
31
2. Tipe-Tipe komunikasi
a. Pelaksana
b. Bentuk komunikasi
lain-lain.
c. Umpan balik
lain-lain.
3. Unsur-Unsur komunikasi
Penaruh Terapi Aktivitas..., ADI DWI JANARKO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2011
32
penyampaian pesan).
berlangsung).
komunikator).
4. Proses komunikasi
komunikator.
1) Perkembangan
tulisan.
Penaruh Terapi Aktivitas..., ADI DWI JANARKO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2011
33
2) Persepsi
komunikasi.
3) Nilai
dengan klien.
berkomunikasi seseorang.
5) Emosi
6) Jenis kelamin
gaya komunikasi.
Penaruh Terapi Aktivitas..., ADI DWI JANARKO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2011
34
9) Lingkungan
10) Jarak
dengan klien.
1) Perkembangan
2) Persepsi
3) Nilai
5) Emosi
6) Jenis kelamin
7) Pengetahuan
9) Lingkungan
10) Jarak
Penaruh Terapi Aktivitas..., ADI DWI JANARKO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2011
35
c. Kurang pengetahuan
7. Komunikasi efektif
menyeluruh
seimbang
e. Tahan emosi
Penaruh Terapi Aktivitas..., ADI DWI JANARKO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2011
36
1. Faktor genetik
E. Kerangka Teori 2. Ketidak berdayaan, putus
asa terhadap hubungan
Faktor dengan orang lain,
Predisposisi 3. Menghindar dari orang lain,
4. Tidak mampu merumuskan
Gangguan jiwa keinginan dan merasa
interaksi sosial : tertekan
menarik diri 5. Teori kehilangan objek
Tahap penanganan
fase akut
Penaruh Terapi Aktivitas..., ADI DWI JANARKO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2011
37
F. Kerangka Konsep
Pre Post
Kemampuan
Kemampuan
komunikasi verbal
komunikasi verbal
pasien jiwa menarik diri
pasien jiwa menarik diri
Terapi Aktivitas
Kelompok Stimulasi
Sensori
G. Hipotesis
Penaruh Terapi Aktivitas..., ADI DWI JANARKO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2011