DOSEN PEMBIMBING
REHANA, S.Pd, S.Kep, M.Kes
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 12
1. ADIZA (PO.71.20.1.19.002)
2. AMELIA (PO.71.20.1.19.006)
3. CITRA INSANIA UTAMI (PO.71.20.1.19.015)
4. INDRI WAHYUNI (PO.71.20.1.19.044)
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami
miliki. Oleh karena itu kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.3 TUJUAN....................................................................................................2
BAB II PEMAHASAN............................................................................................3
1.KOMPUTER.................................................................................................4
3.1 KESIMPULAN............................................................................................33
3.2 SARAN.........................................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................34
ii
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
Apa itu dokumentasi keperawatan berbsis computer
Menjelaskan Komputer pada dokumentasi keperawatan.
Pengembangan dokumentasi berbasis teknologi komunikasi.
Bagaimana kemampuan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan
Bagaimana Mengetahui mutu asuhan keperawatan.
Cara Meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.
Bagaimanakah dokumentasi keperawatan berbasis komputer di
laboratorium?
Bagaimana analisis dan rancangan sistem informasi dan laboratorium di
rumah sakit?
1.3 TUJUAN
Dapat menjelaskan apa itu dokumentasi keperawatan
Dapat menjelaskan computer pada dokumentsi keperawatan
Dapat menjelaskan pengembangan dokumentasi berbasis pada teknologi
komunikasi
Mengetahui kemampuan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan.
Mengetahui mutu asuhan keperawatan & Meningkatkan kualitas asuhan
keperawatan.
Dengan adanya standar dokumentasi ini perawat akan senantiasa
meningkatkan kemampuannya dalam memberikan asuhan keperawatan
sehingga mutu asuhan keperawatan dapat terjamin.
Untuk mengetahui dokumentasi keperawatan berbasis komputer di
laboratorium.
Untuk mengetahui dan memahami analisis dan rancangan sistem informasi
dan laboratorium di rumah sakit.
2
BAB 2
PEMAHASAN
Dengan kata lain, melalui pencatatan secara tertulis tindakan atau terapi yang
diberikan kepada pasien, seorang perawat harus bisa bertanggungjawab didepan
hukum jika terjadi sesuatu terhadap pasien. Sampai saat ini pendokumentasian
tindakan keperawatan yang dilakukan oleh perawat masih menggunakan kertas.
Salah satu kendala yang sering menjadi keluhan pada sebagian besar perawat
ketika harus menuliskan tindakan keperawatan di atas kertas adalah keterbatasan
3
waktu mereka dalam hal melakukan pencatatan dan pendokumentasian asuhan
keperawatan. Akibatnya, apa yang sudah dilakukan perawat secara langsung ke
pasien sering tidak didokumentasikan dengan baik sehingga mengakibatkan
kurang efektifnya evaluasi terhadap kemajuan perawatan pada pasien.
Selanjutnya, format pendokumentasian yang panjang dan kompleks
mengharuskan perawat menuliskan secara manual asuhan keperawatan terkadang
menimbulkan rasa jenuh.
1. KOMPUTER
4
Perkembangan teknologi yang semakin mutakhir, membawa pengaruh yang
cukup signifikan terhadap berbagai bidang. Salah satunya adalah bidang
kesehatan. Kesehatan merupakan komponen yang tidak pernah lepas atau luput
dari sentuhan masyarakat karena kesehatan individu mencerminkan kualitas
sumber daya manusia. Perkembangan teknologi yang semakin modern memiliki
dampak yang positif dan sangat berguna bagi kepentingan bersama. Teknologi
dapat membantu manusia dalam bekerja khususnya efisiensi tenaga dan waktu
yang biasanya dikerjakan secara manual, kini lebih efektif dengan adanya
pemanfaatan teknologi. Salah satu penerapan teknologi yaitu di bidang kesehatan
khususnya di profesi keperawatan.
5
informasi berkesinambungan dari berbagai profesi kesehatan yang terintegrasi
dalam pelayanan kesehatan dirumah sakit. Informasi tersebut dapat dibaca oleh
masing-masing profesi sehingga dapat meningkatkan sistem kolaborasi antar
profesi.
6
berwenang. Catatan medis harus mendeskripsikan tentang status dan kebutuhan
klien yang komprehensif, juga layanan yang diberikan untuk perawatan klien.
Dokumentasi yang baik mencerminkan tidak hanya kualitas perawatan tetapi juga
membuktikan pertanggung gugatan setiap anggota tim perawatan dalam
memberikan perawatan.
7
berulang dan meningkatkan waktu yang tersedia untuk memberikan perawatan
langsung kepada klien.
8
tim kesehatan didalam melaksanakan fungsi dan peran dituntut untuk dapat
mendokumentasikan seluruh pekerjaan yang dilakukannya dengan baik. Adanya
fenomena bahwa pencatatan tindakan keperawatan yang tidak lengkap disebabkan
karena pendokumentasian dengan cara menuliskan di atas kertas dirasa
menghabiskan waktu dan membuat jenuh, perlu dilakukan pemecahan masalah
dengan menerapkan software yang bisa membantu perawat dalam
mendokumentasikan tindakan keperawatan. Software asuhan keperawatan adalah
software yang mengandung sebuah program dengan menggunakan “database
management” berisi data-data pengkajian kesehatan seorang pasien yang
kemudian data-data tadi akan dikelompokkan dan dianalisa untuk dapat
memunculkan diagnosa keperawatan sampai pada intervensi keperawatan.
9
dimodifikasi dengan menambahkan layar lebar di whiteboard. Tayangan yang
lebar di whiteboard akan memudahkan setiap tenaga kesehatan dan pasien untuk
melihat informasi yang diperlukan, termasuk perkembangan kondisi kesehatan
klien, computer based patient record melakukan pencatatan terhadap kondisi dan
perkembangan penyakit pasien dengan menggunakan komputer. Dalam sistem ini
dilengkapi sistem pemantauan klien secara progresif Wearable Auto-Event-
Recording of Medical Nursing Automatic System for Auto-Supervision (sistem
ini mampu memberikan informasi tentang asuhan keperawatan, termasuk
didalamnya asuhan dalam keadaan emergensi, atau dalam keadaan non
emergensi).
10
d. Masukan data yang dibuat dan disimpan dalam catatan keperawatan
elektronik dianggap sebagai bagian permanen dari rekaman dan tidak
dapat dihapus. Jika diperlukan koreksi setelah data dimasukkan dan
telah disimpan, maka kebijakan lembaga memberikan arahan tentang
bagaimana hal ini harus dilakukan.
Selain hal tersebut di atas rumah sakit harus memiliki kebijakan yang
mengatur lama waktu suatu dokumentasi kesehatan klien harus disimpan.
Dokumen klien yang disimpan di rumah sakit dapat dianggap sebagai catatan
primer, sekunder atau sementara. Pedoman penyimpanan dokumen klien antara
lain:
11
Pedoman yang dapat digunakan oleh perawat dalam menggunakan
dokumentasi elektronik adalah sebagai berikut:
12
Operasidasar yang dilakukandalam LIS:
1. Mengurutkanregistrasi
2. Menerimasampel
3. Mengirimkansampelkepadapemeriksa
4. Memasukkanhasilpemeriksaan
5. Laporanlaboratoium
LIS padaumumnyamendukungfitur-fitursebagaiberikut :
1. Registrasipasien
2. Penyimpanan data registrasike database
3. Memprosessampel
4. Menyimpanhasil
5. Pembuatanlaporan
13
Manfaat integrasi peralatan laboratorium:
14
Laboratorium rujukan skala besar.
· Kabel RS-232 (db9 & db25) dan jack output RS-232 (db9 & db25) serta
input PCI RS-232 untuk instrument Interface Server.
15
6. Penggunaan sumber daya rendah karena tidak perlu diinstal di klien, klien
cukup memiliki program web browser, seperti Mozila firefox, Google
Crome, Midori, dsb.
9. Dapat diakses dari satu remote ke banyak lab pada saat yang sama
10. Dapat di subdirectorykan pada website yang sudah ada, selama website
tersebut menggunakan PHP dan MySQL, sehingga dapat diakses dari
berbagai tempat.
11. Fasilitas yang cukup lengkap diantaranya layar cetak, chating, pencarian
dan barcode.
Kelemahan LIS :
16
5. Analisis Dan Rancangan Sistem Informasi dan Laboratorium Di Rumah
Sakit
Analisis dan rancangan sistem informasi dan laboratorium di rumah sakit dapat
dilakukan dengan cara :
Prinsip dasar dari TAS adalah apapun arsitektur yang dipilih untuk
memenuhi kebutuhan yang ada, sifat extentionable dari setiap services untuk
mendukung munculnya kebutuhan, bahkan kebutuhan yang paling tidak terduga
sekalipun tetap harus dipersiapkan.
Metode ini berawal dari inisiasi semua proses bisnis yang terpengaruh oleh
perkembangan proyek ini. Proses bisnis ini kemudian diurutkan sesuai dengan
tingkat kesulitan dan kepentingan bisnisnya. Setelah proses ini selesai dilakukan,
kemudian iterasi untuk proyek ini dimulai. Iterasi pertama diawali dengan proses
bisnis yang paling sulit dan banyak mengalami perubahan. Setiap iterasi terdiri
dari pengumpulan kebutuhan, pendefinisian proses bisnis, pendefinisian arsitektur
sistem, dan evaluasi.
17
perangkat lunak utama untuk dapat mengunakan aplikasi sistem informasi
laboratorium RSKD ini dan Oracle 10g sebagai perangkat lunak untuk mengakses
database yang digunakan sebagai media penyimpanan data pada aplikasi.
c. Spesifikasi Jaringan
· Network Interface Card (NIC), sebagai network card yang dikenal dengan
nama lain LAN Adapter, digunakan untuk memungkinkan komputer server dapat
terhubung dengan komputer lainnya melalui jaringan, dalam hal ini adalah
komputer klien.
a. MYSQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
(bahasaInggris: database management system) atau DBMS yang multithread,
multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat
MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General
18
Public License (GPL), tetapi merekajuga menjual dibawah lisensi komersial untuk
kasus-kasus dimana penggunaannya tidakcocok dengan penggunaan GPL.
Kekurangan My SQL
1. Untuk koneksi ke bahasa pemrograman visual seperti vb, delphi, dan foxpro,
mysql kurang support, karena koneksi ini menyebabkan field yang dibaca harus
sesuai dengan koneksi dari program visual tersebut, dan ini yang menyebabkan
mysql jarang dipakai dalam program visual.
3. Tidak cocok untuk menangani data dengan jumlah yang besar, baik untuk
menyimpan data maupun untuk memproses data.
Kelebihan :
1. Merupakan DBMS yang gratis / open source berlisensi GPL (generic public
license).
19
4. Bisa berjalan pada lebih dari satu platform system operasi, misalnya windows,
linux, FreeBSD, Solaris, dan masih banyak lagi.
6. MYSQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned
integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
9. MYSQL memiliki antar muka / interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa
pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming
Interface).
10. Command and function, MYSQL memiliki fungsi dan operator secara penuh
yang mendukung perintah selectdan where dalam query.
11. Structure Table, MYSQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam
menangani ALTER TABLEdibandingkan DBMS lainnya.
b. PYTHON PROGRAMMING
20
sistem, GUI (antarmuka pengguna grafis), dan basis datanya. Python dapat
digunakan dalam beberapa sistem operasi, seperti kebanyakan sistem UNIX, PCs
(DOS, Windows, OS/2), Macintosh, dan lainnya. Pada kebanyakan sistem operasi
linux, bahasa pemrograman ini menjadi standarisasi untuk disertakan dalam paket
distribusinya.
Kelebihan Python :
21
Akses hingga informasi interpreter
Portabilitas secara luas seperti pemrograman antar platform tanpa ports
Kompilasi untuk portable kode byte sehingga kecepatan eksekusi
bertambah dan melindungi kode sumber
Antarmuka terpasang untuk pelayanan keluar seperti perangkat Bantu
system, GUI, persistence, database, dan lain-lain
Kekurangan Python:
1. Operasi dasar
22
signifikan untuk perawatan keseluruhan diberikan kepada pasien. LIS ini
digunakan dalam rawat inap,pengaturan rawat jalan,dan dalam banyak kasus
dirancang untuk mendukung keduanya. Dari perspektif rawat jalan / rawat inap,
interaksi LIS sering dimulai setelah dokter telah tiba di awal diagnosis . Sebagai
contoh, seorang pasien masuk rumah sakit tampak pucat dan mengeluh kelelahan .
Dokter mencurigai anemiakemudianmemutuskan untukhitung darah lengkap
(CBC). Dalam pengaturan rawat inap,ketika pasien yang dirawat ke rumah sakit,
sistem ini digunakan untuk tes ketertiban, memberikan bantuan pengolahan
spesimen, menerima hasil dari analisis, dan memberikan laporan laboratorium
kepada dokter hadir.
23
terkait dalam pohon seperti struktur numerik. Dalam kasus lain, pasien
diidentifikasi dengan ID Lab terkait untuk merekam demografis pasien melalui
nomor Rumah Sakit.
3. Spesimen menerima
5. Entri Hasil
24
mereka dilepaskan. Hasil yang dirilis sering otomatis dicetak atau ditulis di
laporan laboratorium yang dikirim ke dokter yang hadir atau klinik. Hasil harus
diverifikasi dan dirilis untuk menghadiri dokter sesegera mungkin.
6. Lab pelaporan
Laporan Lab adalah hasil akhir dari semua sistem LIS dan dalam banyak
kasus, interaksi LIS primer dengan profesional kesehatan di luar laboratorium.
Laporan juga dapat dicetak atau fax di laboratorium berbasis kertas, mereka dapat
disampaikan melalui email atau file dalam paperless laboratorium. Sejauh mana
suatu LIS mendukung laporan laboratorium disesuaikan dan fleksibilitas dalam
mode pengiriman hasil adalah salah satu faktor utama dalam menentukan
keberhasilan di pasar.
7. Fitur dasar
Pasien Check In
Entri Pesanan
Spesimen Pengolahan
Hasil (s) Masuk
Pelaporan
Pasien Demografi
Dokter Demografi
8. Fitur tambahan
25
Akhir pelaporan
Med tech lembar kerja
Beban Kerja menyeimbangkan
Medicare medis memeriksa kebutuhan
Penagihan
Kesehatan masyarakat pelaporan
Peraturan mesin
Laporan pemeriksaan oleh patolog senior yang terkenal dan teknologi
9. Jenis
Hematologi
Kimia
Imunologi
Bank Darah donor pusat
Bank Darah transfusi
Patologi bedah
Patologi
Sitologi (Sitopatologi)
Mikrobiologi
Arus cytometry
TB
26
sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diterapkan pada asuhan keperawatan
sesuai dengan standar dan kode etik profesi. Dimana keperawatan yang
memberikan pelayanan 24 jam terus menerus pada klien, dan menjadi satu-
satunya profesi kesehatan di rumah sakit yang banyak memberikan pelayanan
kesehatan pada diri klien (Alimul, 2002).
Dokumentasi asuhan keperawatan mempunyai aspek hukum, jaminan
mutu, komunikasi, keuangan, pendidikan, penelitian, dan akreditasi. Dokumentasi
keperawatan adalah suatu mekanisme yang digunakan untuk mengevaluasi asuhan
keperawatan yang diberikan kepada klien. Fungsi pendokumentasian keperawatan
bertanggugjawab untuk mengumpulkan data dan mengkaji status klien, menyusun
rencana asuhan keperawatan dan menentukan tujuan, mengkaji kembali dan
merevisi rencana asuhan keperawatan (Nursalam, 2011). Perawat professional
dalam menjalankan peran dan fungsinya harus mengacu pada standar profesi ,
standar profesi yang berlaku mencakup beberapa aspek diantaranya standar Ilmu
keperawatan , standar akuntabilitas , standar pelaksanaan asuhan keperawatan.
Pada aspek standar akuntabilitas maka perawat dihadapkan pada tanggung jawab
dan tanggung gugat dengan demikian pendokumentasian praktik keperawatan
menjadi unsur penting dalam semua pelaksanaan aspek standar professional
keperawatan (Nursalam, 2011).
Beberapa item standar akuntabilitas yang berhubungan dengan
dokumentasi praktik keperawatan antara lain :
1. Standar Akuntabilitas Profesional keperawatan (DPP PPNI tahun
1999)
a. Berfungsi sejalan dengan legislasi dan standar praktek keperawatan
yang sesuai dengan tingkat pendidikannya.
b. Menunjukan minat, empati, percaya, jujur dan hangat pada saat
bertinteraksi dengan klien.
c. Bertindak sebagai perwakilan klien dengan membantu klien
memahami informasi yang relevan.
d. Bertindak sebagai perwakilan klien dengan melindungi dan
meningkatkan hak-hak klien untuk :
1) Memperoleh informasi yang absah.
27
2) Menyepakati secara sadar akan asuhan keperawatan , pengobatan
dan peran sertanya dalam kegiatan penelitian.
3) Privasi dan dan kerahasiaan
4) Pengobatan yang sesuai dengan manusia sebagai individu.
5) Berpartisipasi dalam membuat keputusan yang mempengaruhi
asuhan keperawatan yang ditujukan padanya.
e. Bertanggung gugat terhadap tindakan yang dilakukan
f. Menunjukan kemampuan dalam hal pengetahuan yang mutakhir pada
saat menjalankan praktek.
g. Mencari bantuan dan bimbingan bila tidak dapat melaksanakan tugas –
tugas nya secara kompenten
h. Menghindari mempraktekkan hal hal diluar batas kemampuan
i. Bekerjasama sesama anggota profesi
j. Bekerjasama dengan anggota kesehatan lain.
k. Membuat pertimbangan dalam menjalankan rencana keperawatan yang
bersifat multidisplin yang telah disusun.
l. Berbagi pengetahuan dan keahlian dengan orang lain
m. Melakukan tindakan pada kondisi dimana keamanan atau
kesejahteraan klien tidak diperhatikan / terancam.
n. Melaporakan kejadian tentang praktek yang tidak benar atau
kekeliruan dalam menjalankan pelayanan keperawatan oleh tenaga lain
( bukan perawat ) kepada yang berwenang.
o. Membantu mengembangkan kebijakan dan prosedur yang berkaitan
dengan asuhan klien
p. Membantu pengembangan keperawatn atau sistem pelayanan
keperawatan
28
1. Pendokumentasian perawatan dilakukan
sesegara mungkin setelah tindakan perawatan
dilakukan.
2. Penulisan tanggal dan waktu pelaksanaan
tindakan perawatan.
3. Dokumentasi di buat berdasarkan urutan
kronologis kejadian.
4. Pendokumentasian tidak boleh
meninggalkan baris kosong pada lembar
dokumentasi perawat harus menutup bagian yang
kosong itu dengan garis yang memenuhi lembar
dokumentasi. Bilamana dokumentasi menggunakan
sistem elektronik perawat harus menahan diri
sampai koreksi entri data yang keliru sambil
memastikan bahwa informasi asli tetap terlihat
sesuai dengan kebijakan aturan rumah sakit.
5. Mengoreksi entri data yang keliru sambil
memastikan bahwa informasi asli tetap terlihat.
6. Dilarang menghapus, mengubah atau
memodifikasi dokumentasi orang lain
7. Dokumen apapun yang tak terduga, kejadian
tak terduga atau abnormal untuk klien, harus di
rekam berdasarkan fakta kejadian dengan berkaiatan
dengan proses perawatan.
Standar I :
a. Pengunpulan data melibatkan pasien, keluarga, dan pemberi perawatan lain jika
sesuai
29
b. Prioritas aktivitas pengumpulan data ditentukan oleh kondisi pasien yang
segera atau sesuai kebutuhan.
b. Diagnosis divalidasi bersana pasien, keluarga, dan pemberi perawatan lain,
jika memungkinkan dan sesuai.
b. Hasil dirumuskan bersama pasien, keluarga, dan pemberi perawatan lain, jika
memungkinkan dan sesuai.
d. Hasil dapat dicapai dalam hubungannya dengan sumber yang tersedia untuk
pasien.
30
g. Hasil didokumentasikan sesuai tujuan yang dapat diukur.
a. rencana perawatan individual pada pasien dan kondisi atau kebutuhan pasien.
b. Intervensi diimplementasikan dengan cara yang aman, tepat waktu, dan sesuai.
c. Intervensi didokumentasikan.
b. Pasien, keluarga, dan pemberi perawatan kesehatan yang lain terlibat dalam
proses evaluasi, jika tepat.
31
c. Pengkajian data yang terus menerus digunakan untuk merevisi diagnosis, hasil,
dan rencana perawatan, jika diperlukan.
32
mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi
atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan kesehatan.
vi. Peran konsultan Peranan disini adalah sebagai emat konsultan terhadap
masalah keperawatan yang tepat untuk diberikan. Peran ni dilakukan ataas
permintaan klien terhadap infomasi tentang tujuan pembelajaran
pelayanan kesehatan.
vii. Peran pembaharuan Peran sebagai pembaharuan dapat dilakukan dengan
mengadakan perencanaan.
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
33
3.2 SARAN
Demikian makalah yang telah kami susun, semoga dengan makalah ini
dapat menambah pengetahuan serta lebih bisa memahami tentang pokok bahasan
makalah ini bagi para pembacanya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
www.fik.ui.ac.id/sistem_informasi_keperawatan_berbasis_komputer
34
LAMPIRAN
Soal-soal
Nama : Adiza
Tingkat : 1A
35
d. Proses keperawatan
e. Interpensi keperawatan
36
Nama : indri wahyuni
Tingkat : 1A
37
c. Analisa data
d. Koleksi data
e. Karakteristik data
Tingkat : 1A
38
b. Sebagai informasi
c. Sebagai sumer data penelitian
d. Sebagai sarana pendidikan
e. Sebagai jaminan kualitas pelayanan kesehatan
13. Dalam integrasi data klinis , informasi dari seluruh profesi sebagai umpan
balik untuk kemudian dilihat, dianalisis oleh staf perawat kemudian
diintegrasikan dalam …
a. Pengkajian asuhan keperawatan
b. Implementasi asuhan keperawatan
c. Perencanaan asuhan keperawatan
d. Evaluasi asuhan keperawatan
e. Diagnose asuhan keperawatan
14. Pengumpulan data dimulai sejak klien masuk ke rumah sakit disebut…
a. Intitial assessement
b. On-going assessment
c. Sistematika data
d. Re-assessement
e. Penentuan masalah
15. Dibawah ini yang bukan termasuk dari manfaat dokumentasi tindakan
keperawatan adalah…
a. Menjadi dasar perawat
b. Memperburuk pelayanan keperawatan
c. Jalan keluar dari tindakan malpraktek
d. Dokumentasi tentang kondisi pasien
e. Menjadi dasar perencanaan anggaran pembelajaran rumah sakit
Nama : Amelia
Tingkat : 1a
39
16. Suatu pernyataan tentang kualitas dan kuantitas dokumentasi, yaitu
dipertimbangkan secara adekuat dalam suatu situasi tertentu. Hal ini
merupakan pengertian dari ...
a. Komunikasi
b. Standar dokumentasi
c. Diagnosa keperawatan
d. Standar keperawatan
e. Intervensi keperawatan
40
d. Data base pasien tertata rapi dalam satu server
e. Baiaya untuk startup yang dapat berlebihan
41