1, Maret 2017
e-ISSN: 2502-8944
ENTHALPY-Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin
1
Vol. 2, No. 1, Maret 2017
e-ISSN: 2502-8944
ENTHALPY-Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin
kelengkungan dan sudut belokan dari elbow geser. Semua fluida memiliki suatu derajat
itu sendiri yang menyebabkan terjadinya kompresibilitas dan memberikan tahanan
separasi (separation loss) dan aliran kecil terhadap perubahan bentuk.
sekunder (secondary flow) pada pipa elbow Setiap fluida yang mengalir dalam
900. Separasi terjadi bila momentum yang sebuah pipa harus memasuki pipa pada
digunakan untuk menggerakan fluida sudah suatu lokasi. Daerah aliran didekat lokasi
tidak mampu mengatasi gaya gesek dan fluida memasuki pipa tersebut sebagai
tekanan balik (adverse pressure gradient) daerah masuk (entrance region).
yang mengakibatkan terjadinya vortex, Sebagaimana ditujukkan pada gambar 1 di
getaran, dan kavitasi, dimana kerugian bawah, fluida biasanya memasuki pipa
tersebut mengakibatkan penurunan head dengan profil kecepatan yang hampir
dan berpotensi merusak instalasi pipa. seragam pada bagian (1). Di saat fluida
Untuk mengetahui besarnya kerugian bergerak melewati pipa, efek viskos
tekanan pada elbow 900, maka penulis menyebabkan tetap menempel pada dinding
merencanakan suatu penelitian tentang pipa (kondisi lapisan batas tanpa slip). Hal
Analisa Distribusi Tekanan Udara Yang ini berlaku jika fluidanya adalah udara yang
Melewati Elbow 90 . relative (inviscid) ataupun minyak yang
sangat viskos. Jadi, sebuah lapisan batas
2. Teori Dasar
(boundary layer) dimana efek viskos
Aliran Fluida menjadi penting yang muncul di sepanjang
Istilah pipa didefenisikan sebagai dinding pipa, hingga profil kecepatan awal
saluran tertutup, biasanya berpenampang berubah menurut jarak sepanjang pipa (x)
lingkaran atau persegi. Pipa dapat dibuat sampai fluida mencapai ujung akhir dari
dari setiap bahan seperti baja atau plastik. panjang daerah masuk dimana setelah di
Sebuah aliran multifasa mengandung dua luar profil kecepatannya tidak berubah lagi
fasa aliran yang berbeda, seperti cair dan menurut x (2).
padat, gas dan padat, cair dan gas atau dua
cairan yang bercampur. Aliran dengan fasa
tunggal mengandung cairan atau gas tanpa
padatan didalamnya, atau tanpa bercampur
cairan atau gas lainnya. Aliran air, minyak,
gas, udara, dan lain-lain semuanya
merupakan contoh dari aliran fasa tunggal.
Air yang dipenuhi dengan partikel sedimen
atau gelembung udara adalah aliran dua
fasa. Jika aliran air mengandung gelembung Gambar 1. Daerah masuk aliran sedang
udara dan sedimen, maka biasa disebut berkembang dan aliran berkembang penuh
sebagai aliran tiga fasa. Fluida adalah zat- di dalam pipa (Munson, 2005).
zat yang mampu mengalir dan Perhitungan profil kecepatan dan
menyesuaikan diri dengan bentuk wadah distribusi tekanan di dalam daerah masuk
atau tempatnya, atau zat yang akan sangat rumit. Namun, apabila fluida telah
berdeformasi terus menerus selama mencapai ujung akhir dari daerah masuk,
dipengaruhi oleh suatu tegangan geser. Bila aliran lebih mudah digambarkan karena
berada dalam keseimbangan, fluida tidak kecepatan hanyalah fungsi jarak dari sumbu
dapat menahan gaya tangensial atau gaya pipa (r) dan tidak tergantung pada x. Hal ini
2
Vol. 2, No. 1, Maret 2017
e-ISSN: 2502-8944
ENTHALPY-Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin
berlaku hingga sifat dari fluida berubah menunjukkan aliran yang sangat turbulen
karena sesuatu hal, misalnya perubahan dengan kerugian yang sebanding dengan
diameter, atau sampai fluida mengalir kuadrat kecepatan. Dalam aliran laminar
melalui sebuah belokkan, katup, atau kerugian berbanding lurus dengan
komponen lainnya pada bagian (3). Aliran kecepatan rata-rata. Aliran laminar
antara (2) dan (3) disebut aliran didefenisikan sebagai aliran fluida yang
berkembang penuh (fully developed). bergerak dalam lapisan-lapisan atau lamina-
Setelah gangguan atas aliran berkembang lamina dengan satu lapisan, meluncur
penuh, aliran secara bertahap melalui secara lancar pada lapisan yang
kembali ke sifat berkembang penuhnya dan bersebelahan yang saling tukar-menukar
terus dengan profil hingga komponen pipa momentum secara molecular.
berikutnya tercapai bagian (6). Dalam
Viskositas
banyak kasus pipa cukup panjang sehingga
terdapat panjang aliran berkembang penuh Viskositas adalah yang menentukan
yang lebih besar dibandingkan dengan besar daya tahan fluida terhadap gaya geser.
panjang aliran yang sedang berkembang. Hal ini terutama diakibatkan oleh saling
ketergantungan molekul-molekul fluida.
Bilangan Reynolds Viskositas fluida ini menyebabkan
Bilangan Reynolds merupakan bilangan terbentuknya gaya geser antara elemen-
tak berdimensi yang membedakan suatu elemenya. Bila suatu fluida mengalami
aliran seperti aliran laminar, transisi, dan geseran, ia mulai bergerak dengan laju
turbunlen. Namanya di ambil dari Osborne renggangan yang berbanding terbalik
Reynolds (1842-1912) yang mengusulkan dengan suatu besaran yang disebut
pada tahun 1883. koefisien viskositas, viskositas dinamis atau
viskositas mutlak (White, 1986).
Bilangan Reynolds dapat dirumuskan Renggangan geser yang bekerja
sebagai berikut: dalam fluida berbanding langsung dengan
Re= = = (1) gradien kecepatan. Konstanta
perbandingannya adalah koefisien
Dimana, viskositas . viskositas dinamis dapat
V = kecepatan rata-rata (m/s) diperhitungkan dengan persamaan :
d = diameter pipa (m)
(2)
= viskositas kinematik fluida (m2/s)
atau = µ/ Dengan,
= densitas Massa fluida (kg/m3) = tegangan geser (N.m)
µ = viskositas dinamik fluida (N.det/m2) µ = viskositas dinamis (N.det/m2)
q = debit (m3/s) = perubahan kec.aliran fluida (m/det)
Reynolds menemukan bahwa aliran
selalu laminar bila kecepatannya diturunkan Pada gambar dibawah ini menunjukan
sedemikian sehingga Re lebih kecil dari bagaimana viskositas mempengaruhi profil
2300. Untuk instalasi pipa biasa, dan aliran aliran dalam suatu saluran.
turbulen nilai Re lebih dari 4000.
Sedangkan Re berada diantara 2300 sampai
dengan 4000 adalah dinamakan bilangan
Reynolds kritis. Bilangan Re yang besar
3
Vol. 2, No. 1, Maret 2017
e-ISSN: 2502-8944
ENTHALPY-Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin
F = gaya (N)
a = luas bidang kerja (m2)
Untuk tekanan fluida dalam sebuah
saluran tekanan dapat dihitung dengan
persamaan:
(5)
Dimana,
P = tekanan (N/m2)
Gambar 2. Efek viskositas terhadap aliran = massa jenis fluida (kg/m2)
fluida didalam suatu saluran (White,1986) g = percepatan gravitasi (m/s2)
Pada diatas terlihat bahwa pada dinding h = perbedaan ketinggian (m)
tidak terjadi percepatan dan semakin Tekanan fluida dalam saluran tersebut
ditengah aliran terlihat sempurna karena dapat di klasifikasikan menjadi tekanan
aliran dikuasai oleh gaya kekentalannya stagnasi P o dan tekanan statis Ps (White,
(viskositasnya). Selain viskositas dinamis, 1986). Tekanan stagnasi merupakan
kita juga mengenal adanya viskositas tekanan fluida tepat ditengah-tengah sebuah
kinematis. viskositas kinematis adalah saluran ditambah tekanan atmosfer
perbandingan antara viskositas dinamis setempat. Sehingga persamaan stagnasi
dengan densitas. menjadi :
(3)
(6)
Dengan, Sedangkan tekanan statis merupakan
= viskositas kinematis (m2/det) tekanan fluida pada dinding sebuah saluran.
µ = viskositas dinamis (N.det/m2) Karena tekanan statis Ps terjadi pada
= densitas (kg/m3 ) permukaan dinding bebas sehingga a = P,
Tekanan maka persamaan tekanan statis menjadi :
4
Vol. 2, No. 1, Maret 2017
e-ISSN: 2502-8944
ENTHALPY-Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin
5
Vol. 2, No. 1, Maret 2017
e-ISSN: 2502-8944
ENTHALPY-Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin
tekanan atmosfer standar (Munson, 2003). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
Spesifik Gravity dapat dihitung dengan Mei 2015 di Laboratorium Mekanika
persamaan : Fluida, Jurusan Teknik Mesin.
Bahan yang digunakan dalam
SG= (13) penelitian ini yaitu: Akrilik, udara, pipa
kapiler diameter 0,7 mm, dan lem. Red oil
Atau,
pengisi manometer dengan spesifikasi
Dimana,
merek, global brake fuid, dot 3 FMVSS
SG = spesifik grafity
116, SAE J 17,03, SG 0,8614.
fluida = densitas fluida tertentu (kg/m3)
Adapun alat-alat yang digunakan dalam
air = densitas air pada 4°C (kg/m3)
penelitian ini adalah Instalasi pengujian
Rugi Tekanan Minor (Minor Head distribusi tekanan udara yang melewati
Loosess) elbow 90 0.
Untuk sebuah sistem perpipaan,
disamping kerugian mayor yang dihitung
untuk seluruh panjang pipa, ada pulayang
disebut kerugian minor yang disebabkan
oleh lubang masuk atau lubang keluar pipa,
belokan,sambungan T, dan katup yang
terbuka atau sebagian tertutup
(White,1986).
Kerugian head total dalam adalah
penambahan antara kerugian mayor dan
kerugian minor yang dirumuskan:
(14)
Dari hasil eksperimen para ahli dengan
fluida pada bilangan Reynolds yang tinggi
memperlihatkan bahwa kerugian minor Gambar 3. Instalasi penelitian
dalah sama dengan kali energi kinetik
persatuan berat dalam fluida dengan Manometer spesifikasi jenis manometer V,
koefisien kerugian. sudut kemiringan 30 0, tingkat ketelitian
mistar ukur 0,5 mm, mesin bor spesifikasi
(15) merek: induction motor, power 250 W,
kecepatan 1400 rpm, blower spesifikasi
Dimana,
electric blower, ukuran 3 inch, putaran
hm = kerugian minor (m)
3000/3600 rpm.
g = percepatan grafitasi (m/s2)
kL = koefisien kerugian Sketsa Alat Uji
V = kecepatan aliran (m/s) Pada gambar dibawah ini tampak
beberapa bagian dari sketsa alat uji.
3. Metode Penelitian
6
Vol. 2, No. 1, Maret 2017
e-ISSN: 2502-8944
ENTHALPY-Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin
7
Vol. 2, No. 1, Maret 2017
e-ISSN: 2502-8944
ENTHALPY-Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin
8
Vol. 2, No. 1, Maret 2017
e-ISSN: 2502-8944
ENTHALPY-Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin
rendah, Begitu juga sebaliknya semakin Kim W.J & Patel, C., 1994, “Influence of
besar tekanan maka nilai kecepatan Streamwise Curvature on Longitudinal
semakin meningkat. Hubungan HL dengan Vortices imbedded in Turbulent
kecepatan adalah apabila kecepatan tinggi Boundary Layer”, J. Computer Fluids,
maka HL juga meningkat, Begitu juga Vol. 23, 647-673.
sebaliknya apabila kecepatan kecil maka Liou, T.M., Lee, H.L., & Liao, C.C.,
HL juga rendah. Sedangkan hubungan HL
2001,“Effects of Guide-Vane Number
dengan tekanan adalah apabila tekanan in a three- Dimensional 60 Drag
besar maka HL nya kecil, begitu juga
Curved Side-Dump Combustor Inlet”,
sebaliknya semakin kecil HL maka J. Fluids Engineering.Vol123,211-218.
tekanannya semakin meningkat.
Marn, J. & Primoz, T., 2006, “Laminar
Saran Flow of Sheard- Thichkening Fluid in
Adapun saran saya dalam penelitian ini 900 Pipe Bend”, Fluids Dynamyc
yaitu perlu diadakan penelitian elbow 900 Research, 295-312
yang sama dengan angka Re = 8,1737x104 White, Frank., 1986, Mekanika Fluida Jilid
dan Re = 10,1467 x 104, tetapi manometer
I, Erlangga. Jakarta.
V di buat 5 alat jadi pengambilan datanya
bisa dilakukan secara bersamaan dari White, Frank., 1986, Mekanika Fluida Jilid
daerah pengukuran x1 sampai dengan II. Erlangga. Jakarta.
daerah pengukuran x5.
Daftar Pustaka
Cheng, D. Y., 1994 “Laminar Flow Elbow
System and Methode’’, U.S. Patent
Documents, No. 5,323,661
Dambon, F. & Solliec, C., 2000,
“Aerodynamic Torgue of Baterfly
Valve Influeace of an Elbow on the
Time-Mean and Instantaneous
Aerodinamic Torque”, J. Fluids
Engineering. Vol. 122, 337-344.
Iswati, 2009. “Studi Eksperimental dan
Numerik Pengaruh Penambahan Dua
Guide Vanes Terhadap Pressure Drop
Aliran didalam Horizontal Rectangular
Elbow 900, Studi kasus untuk angka
Reynolds 2’1 x 10 5 “Tugas Akhir,
Jurusan Teknik Mesin FTI-ITS,
Surabaya.