Anda di halaman 1dari 1

Contoh-contoh tersebut di atas dikemukakan hanya untuk sekedar memberikan

gambaran tentang azas dan tata kerja yang telah dipergunakan dalam
penyusunan klasifikasi dan kode barang inventaris Departemen Pendidikan
Nasional berdasarkan jenis-jenis formulir inventarisasi yang telah ditentukan di
dalam Buku Petunjuk Pelaksanaan Inventaris Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan mutakhir.

Dalam prakteknya barang yang dilaporkan tidaklah sampai serinci itu, tetapi
mungkin hanya sampai pada penyebutan nama sub kelompok barangnya saja,
seperti misalnya mengenai peralatan percetakan hanya disebutkan alat
penyusun huruf, alat penyusun pola cetak, mesin cetak, alat pelipat kertas, alat
pemotong kertas dan sebagainya. Jadi nomor kodenya hanya 224.0100,
224.0200, 224.0300, dan seterusnya. Tambahan dua buah angka 0 di belakang
disediakan, selain untuk spesifikasi lanjutan yang bersangkutan, pula untuk
keperluan persiapan komputerisasi pengolahan data di kemudian hari.

Anda mungkin juga menyukai