Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS JABATAN

MATA KULIAH PSIKOLOGI INDUSTRI ORGANISASI


TERAPAN

KELAS : B 2017
KELOMPOK 1
Filcha Amala Zuhaira (201710230311070)
Ardhianita Iftitah Rizqy (201710230311071)
Hidayatul Munawaroh (201710230311081)

Dosen Pengampu : Devina Andriany, M.Psi


Instruktur : Ainindya

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


FAKULTAS PSIKOLOGI
TAHUN 2019
1. Pengertian Analisis Jabatan
Menurut Dessler (dalam Taggala, 2015), Analisis jabatan adalah prosedur
untuk menetapkan tugas dan tuntunan keterampilan dari suatu jabatan serta
individu seperti apa yang dipekerjakan pada jabatan tersebut. Analisis jabatan
merupakan suatu prosedur pengumpulan dan analisis data yang terdefenisi dan
melalui prosedur ini diperoleh informasi mengenai tugas pekerjaan dan
persyaratan jabatan
Analisis jabatan dilaksanakan dalam 3 kesempatan berikut:
a. Pada saat organisasi pertama kali dibentuk dan program analisis jabatan
dilakukan untuk pertama kalinya
b. Pada saat dibuat jabatan yang baru
c. Pada saat pekerjaaan berubah secara signifikan sebagai akibat dari adanya
metode baru, prosedur baru dan teknologi baru.

2. Pentingnya Analisa Jabatan


Menurut Aamodt (dalam Lestari dkk, 2016), analisis jabatan yang lengkap
adalah dasar untuk semua kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya
manusia. Analisis Jabatan yang lengkap menyediakan informasi sebagai
berikut :
a. Menuliskan Job Description Tulisan singkat – sekitar dua hingga lima
halaman yang berisikan ringkasan dari tugas dan persyarakatan kerja yang
ditemukan dalam analisis jabatan.
b. Seleksi Karyawan Untuk menyeleksi karyawan, dibutuhkan pemahaman
yang jelas mengenai bagaimana pekerjaan semestinya dilakukan dan
kompetensi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas tersebut.
c. Pelatihan Analisis jabatan memberikan arahan daftar aktivitas yang secara
sistematis dapat digunakan untuk membuat program pelatihan.
d. Personpower Planning Hasil dari Analisis Jabatan digunakan untuk
membandingkan seluruh pekerjaan yang ada di perusahaan dengan
pekerjaan supervisornya. . Lebih baik untuk mempromosikan karyawan
yang pekerjaannya memiliki kesamaan atau mirip dengan supervisor
tersebut – jadi pekerjaan tersebut sudah melibatkan kemiripan dalam
pengetahuan, skill dan kemampuan.
e. Penilaian Kinerja Kategori dalam analisa jabatan memberikan penilaian
kerja yang lebih akurat dan dapat diterima oleh karyawan maupun
pengadilan. Apabila dikelola dan dimanfaatkan dengan benar, penilaian
yang berhubungan dengan pekerjaan dapat menjadi sumber untuk
pelatiahn dan konseling bagi pekerja.
f. Job Classification Analisa jabatan memungkinkan bagi pada professional
sumber daya manusia untuk mengklasifikasikan pekerjaan kedalam
beberapa grup berdasarkan kemiripan dalam kebutuhan dan tugas.
g. Job Evaluation Informasi dari analisa jabatan dapat digunakan untuk
menentukan nilai dari pekerjaan.
h. Job Design : Infromasi dari analisa jabatan dapat digunakan untuk
menentukan cara mana yang paling optimal untuk pekerjaan itu dilakukan.
i. Sesuai dengan pedoman hukum Terdapat beberapa pedoman dan analisa
jabatan amanat dari kasus pengadilan untuk semua tujuan praktis. Pertama,
prinsip HR yang didesain untuk memastikan kepatuhan dengan standar
federal. Kedua, beberapa kasus pengadilan telah mendiskusikan konsep
dari keterkaitan pekerjaan.
j. Analisis Organisasi Penemuan akan kemerosotan dalam komunikasi
organisasi dapat digunakan untuk mengkoreksi permasalahan dan
membantu perusahaan untuk berfungsi lebih baik lagi.

3. Beberapa Terminologi Terkait dalam Analisis Jabatan


Beberapa istilah dalam analisis jabatan yang terkait meskipun terkadang
digunakan secara acak dalam bahasa sehari-hari, walaupun pada dasarnya
istilah tersebut secara teknis memiliki perbedaan yang jelas satu sama lain.
Istilah-istilah tersebut adalah: (Taggala, 2015)
a. Element/ unsur: Adalah unit terkecil dari suatu pekerjaan tanpa
menganalisis gerakan yang terpisah dan proses mental yang terkandung di
dalamnya(contohnya mengambil gergaji dari tempat penyimpanan
sebelum digunakan untuk mengergaji balok).
b. Task/tugas: Aktivitas kerja tertentu yang dilakukan untuk tujuan tertentu
(menjalankan program komputer, mengetik surat, membongkar muatan
truk)
c. Duty/kewajiban Mencakup bagian terbesar dari pekerjaan yang dilakukan
oleh seseorang dan mungkin juga akan mencangkup sejumlah tugas/ task.
Semacam keharusan/kewajiban yang dibebankan (tanggung jawab)
contoh: konseling karyawan, penyediaan informasi untuk masyarakat dan
melakukan wawancara.
d. Position /kedudukan Sekumpulan dari tugas-tugas yang dilakukan oleh
pekerja tertentu pada perusahaan tertentu dan dalam waktu tertentuÞyakni
seluruh kewajiban dan tanggung jawab yang dibebankan kepada seorang
pekerja (misalnya clerek typist). Jumlah posisi sama dengan jumlah
seluruh pekerja dalam organisasi yang bersangkutan.
e. Job/jabatan Adalah sekelompok posisi yang sama dalam jenis dan
tingkatan pekerjaannya, berapa jumlah posisi tergantung dari ukuran
organisasi yang bersangkutan. Mungkin jua hanya terdapat satu posisi
dalam satu organisasi, misalnya bengkel lokal hanya memperkerjakan satu
orang mekanik.
f. Job family/rumpun jabatan Adalah sekelompok jabatan yang
membutuhkan karakter pekerja yang serupa atau berisi tugas-tugas
pekerjaan yang paralel yang ditentukan melalui analisis jabatan.
Contohnya:manajerial, administratif, teknis/operasional.
g. Occupation/okupasi Adalah sekelompok jabatan yang sama tersebar dalam
organisasi perusahaan yang berbeda dalam waktu yang juga berlainan.
Contoh: masinis, ahli listrik
h. Vocation /lapangan kerja Serupa okupasi, tetapi istilah vokasi biasa
digunakan oleh pekerja (worker) dari pada oleh karyawan (employee)
i. Career Meliputi urut-urutan dari posisi, jabatan, atau okupasi yang dilalui
oleh seseorang sepanjang masa/kehidupan kerjanya.
4. Contoh Analisis Jabatan
DESKRIPSI ANALISIS PERKERJAAN
A. Identitas
1. Nama Personal              : Tedy Wijaya SE,MM
2. Nama jabatan                : Manajer Pabrik (Factory Manager)
3. Kode Jabatan                : MP-24      
4. Tingkat Organisasi        : Terlampir
B. Persyaratan Perkerjaan
1. Pendidikan Minimun      : Sarajana (1) – Teknik Industri
2. Pelatiahan yang relavan  :
3. Keterampilan Khusus      : Menguasai manajemen lanjut, Manajemen
Produksi, Komunikasi dan   networking,
Komputer, Bahasa inggris dan Dasar dasar
Produksi
C. Tujuan Umum Jabatan 
Manajer pabrik bertugas dan bertanggung jawab dalam mengatur dan
mengawasi kegiatan yang berhubungan dengan produksi dan mengambil
tindakan untuk kelancaran jalannya proses produksi.
D. Tugas-Tugas/Kewajiban
E. Wewenang dan Tanggung Jawab
Wewenang:
1. Kewenangan untuk menentukan strategi dan pelaksanaan produksi.
2. Mengusulkan promosi dan memberi teguran atau peringatan secara
lisan dan tertulis kepada setiap personil di bawahnya.
Tanggung Jawab :
1. Memastikan pengendalian dokumen yang terkait dengan produksi.
2. Menghadiri rapat-rapat manajemen atau rapat lain di perusahaan.
3. Memberikan pelatihan di bidang produksi atau bidang lain yang dikuas
ainya
4. Menjaga komunikasi dan koordinasi dengan semua pihak yang terkait 
dengan produksi.
5. Memastikan pemeliharaan peralatan produksi sesuai ketentuan.
6. Melaksanakan tugas yang ditetapkan sendiri dan disetujui atasan atau
tugas tambahan yang diberikan oleh atasan.
F. Hubungan Kerja
G. Bahan, alat dan Mesin yang digunakan
1) Mesin Pengepresan (Pressing)
2) Mesin Pembentukan Untaian (Slitting)
3) Mesin Pengukusan (Streaming)
4) 5.Mesin Pemotongan dan Pencetakan (Cutting and Folder)
5) Mesin Penggorengan (Frying)
6) Mesin Pendinginan (Cooling)
7) Mesin Pengemasan (Packing)
H. Kondisi Lingkungan Kerja : baik, 80% duduk, ruang ber-AC, nyaman dan
tenang.
I. Produksi//Hasil Akhir
1. Berupa Barang : Indomie,Indomie Special,Indomie Vegan, Indomie
Regional Flavor, Indomie Kriuk, Indomie Jumbo, Indomie SQN.
Indomie   Paket,Supermi Reguler, Supermi Sedaaap, Supermi Go
series,Sarimi Sarimi Extra Besar, Sakura, Intermi,POP Mie, Mie Telor,
Mie Telor, POP Bihun Spesial.
2. Berupa Jasa :
a. Penyediaan tempat penyimpanan barang baik bahan baku maupun
siap dipasarkan.
b. Menyediakan Customer Service dan Call Centre untuk menangani
keluhan keluhan dari pelangan.
c. Mendirikan anak perusahan untuk melakukan fungsi
pendistribusian, sehingga PT.Idofood tidak perlu mengeluarkan
biaya pengiriman lagi dan tentunya konsumen tidak perlu
mengambil produk pesanan langsuk ke pabrik.
J. Catatan Penganilisis : Analisis ini dapat mengalami perubahan tanpa
adanya   pemberitahuan terlebih dahulu disesuaikan dengan kondisi yang
berlaku.
Manajer,                                                                                           Penganalisis

Rudi Hartawan SE,MM                                                                     


NIP.10241994                                           
Daftar Pustaka

Lestari, dkk. 2016. Psikologi Industri dan Organisasi. E-Book Fakultas Prodi
Psikologi Universitas Udayana
Taggala, M. 2015. Analisis Jabatan. Yogyakarta : Kurnia Global

Anda mungkin juga menyukai