DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS WANASARI
Jl. Raya Klampok No.20 Wanasari Brebes 52252
Telp. (0283)671968
Email : pusk.wanasari@gmail.com
KERANGKA ACUAN
TAHUN 2018
I. PENDAHULUAN
Baik buruknya puskesmas dinilai dari kualitas pelayanan pasien, yang biasanya
dihubungkan dengan kualitas pelayanan medis dan atau kualitas pelayanan
keperawatan. Mutu pelayanan puskesmas dapat dipertanggung jawabkan apabila
memenuhi kriteria dari berbagai jenis disiplin pelayanan, seperti yang tercantum dalam
surat keputusan Menteri kesehatan No. 436/Menkes/SK/VI/1993, yaitu :
1. administrasi dan pelayanan;
2. pelayanan medis;
3. pelayanan gawat darurat;
4. pelayanan keperawatan;
5. pelayanan farmasi;
6. pelayanan laboratorium;
7. rekam medis;
8. pengendalian infeksi di puskesmas;
Pelayanan kesehatan merupakan rangkaian kegiatan yang mengandung risiko,
karena menyangkut keselamatan tubuh dan nyawa seseorang. Perkembangan ilmu
pengetahuan, metode pengobatan dan pemenuan alat kedokteran canggih, selain
memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, pada kenyataan tidak mampu
menghilangkan risiko terjadinya suatu kejadian yang diinginkan, baik timbulnya
komplikasi, kecacatan pasien maupun meninggal dunia. Dengan diberlakukannya UU
No.8/1999 tentang Perlindungan Konsumen, UU No. 20/2004 tentang Praktik
Kedokteranm UU No. 36/2009 tentang Kesehatan, UU No. 44/2009 tentang Rumah
Sakit, yang menjamin hak pasien untuk mengajukan gugatan baik kepada tenaga
kesehatan maupun kepada Rumah sakit/ Puskesmas maka suatu kejadian tidak
diharapkan dengan tuntutan hukum. Oleh karena itu Rumah Sakit/Puskesmas perlu
menyusun program untuk memperbaiki proses pelayanan terhadap pasien, agar kejadian
tidak diharapkan dapat dicegah melalui rencana pelayanan yang komperhensif. Dengan
meningkatkan keselamatan pasien, diharapkan dapat mengurangi terjadinya suatu
Kejadian Tidak Diharapkan sehingga kepercayaan masyarakat terhadap mutu pelayanan
Puskesmas kembali meningkat.
Menurut Joint Commision International (JCI) yang menyusun sumber Standar
International Akreditasi Rumah Sakit, Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien yang ideal perlu menetapkan struktur (inpu) dari kegiatan klinik dan manajemen,
termasuk kerangka untuk memperbaiki proses kegiatan serta indicator output yang
digunakan untuk monitoring dan evaluasi. Lebih lanjut program tersebut perlu
menekankan bahwa perencanaan, perancangan, monitor, analisis, dan perbaikan proses
klinik dan manajemen, harus dikelola baik dengan sifat kepemimpinan yang jelas agar
hasil maksimal.
Salah satu strategi yang tepat dalam mengantisipasi adanya persaingan terbuka
adalah melalui pendekatan mutu paripurna (Total Quality Management) atau
peningkatan mutu berkelanjutan (Continous Quality Improvement) dalam pelayanan
kesehatan yang berorientasi selain pada proses pelayanan yang bermutu, juga mutu
pelayanan yang sesuai dengan keinginan pasien. Semuanya memerlukan upaya yang
cukup kompleks. Untuk itu semua jajaran pejabat structural dan fungsional dapat
meningkatkan kemampuan profesionalnya dan mengubah sikap mental pejabat yang
ingin selalu dilayani menjadi pelayan kesehatan yang terpercaya.
III. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Secara garis besar tujuan program upaya peningkatan mutu dan keselamatan
pasien di puskesmas adalah tercipta dan terjamin mutu pelayanan kesehatan prima
dan keselamatan pasien yang berorientasi pada mutu paripurna dan peningkatan
mutu berkelanjutan.
2. TUJUAN KHUSUS
Tujuan secara rinci yang merupakan penjabaran dari tujuan umum adalah
sebagai berikut :
Guna mencapai tujuan dari program ditetapkan target setiap tahun yang spesifik
dan terukur sehingga menunjukkan hasil yang optimal antara yang diperlukan untuk
merealisasikan tujuan. Penjabaran sasaran dari program upaya peningkatan mutu
dan keselamatan pasien di puskesmas adalah sebagai berikut:
VII.EVALUASI PELAKSANAAN
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan 3 bulan sekali setiap tahunnya,
evaluasi kegiatan ini diselenggarakan oleh tim peningkatan mutu keselamatan pasien
dalam RTM.
Sedangkan pelaporan pelaksanaan kegiatan di buat oleh Tim PMKP setiap 6 bulan
sekali kepada Kepala Puskesmas.
Ditetapkan di Wanasari
Pada tanggal :
KEPALA
PUSKESMAS WANASARI
dr.Rofiqoh, MM
TAHUN 2018
1. Latar Belakang
Untuk meningkatkan keselamatan pasien di Puskesmas sehingga dapat meningkatkan
kepercayaan pasien terhadap pelayanan Puskesmas
2. Tujuan
Umum:
Khusus:
3. Sasaran
a. Ketepatan identifikasi pasien;
b. Peningkatan komunikasi yang efektif;
c. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai;
d. Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi;
e. Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan;
f. Pengurangan risiko pasien jatuh.
4. Kegiatan
a. Memenuhi Standar Keselamatan Pasien Puskesmas yang tertuang dalam instrumen
Akreditasi Puskesmas.
b. Membentuk Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Puskesmas yang
bertugas untuk:
Menyusun kebijakan dan prosedur KPP
1) Menyusun form untuk pencatatan dan pelaporan KTD, KPC dan KNC
2) Melakukan analisa masalah bila ada KTD, KPC dan KNC
3) Melakukan perencanaan kegiatan, dll
4) Melaksanakan rapat koordinasi, dll
5. JADWAL KEGIATAN
BULAN
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Memilih dan menetapkan
indikator mutu pelayanan klinis Ö
dan sasaran keselamatan pasien.
2. Menyusun panduan penilaian
Ö
kinerja klinis
3. Melaksanakan penilaian kinerja
Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö
pelayanan klinis.
4. Melakukan analisis kinerja
Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö
pelayanan klinis.
5. Melaksanakan tindak lanjut hasil
analisis kinerja pelayanan klinis. Ö Ö Ö Ö
6. Rencana Evaluasi
a) Setiap bulan Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien melakukan evaluasi
pelaksanaan kegiatan keselamatan pasien di unit kerja.
b) Setiap 3 bulan Tim Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien membuat
laporan pelaksanaan kegiatan keselamatan untuk Kepala Puskesmas.
c) Evaluasi untuk melihat pencapaian program dan rencana program dilaksanakan
setiap akhir tahun.
8. Dokumen terkait
Form Pencatatan dan Pelaporan KTD, KTC, KPC dan KNC
Ditetapkan di Wanasari
Pada tanggal :
KEPALA
PUSKESMAS WANASARI
dr.Rofiqoh, MM