HASIL PENELITIAN
pada bulan Mei 2019. Dengan melakukan pengukuran Tinggi Badan (TB) balita
balita, untuk melengkapi data dengan melihat catatan rekam medis dan
bentuk tabel dan tekstual yang didasarkan pada hasil analisa univariat dan
bivariat.
A. KARAKTERISTIK RESPONDEN
umur, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, dan jenis kelamin. Adapun karakteristik
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi umur balita di Wilayah Kerja Puskesmas Cilacap
Tengah 1 tahun 2019
60
61
2019 rata-rata umur balita adalah 39,25 bulan (95% CI: 37,49-41,13),
dengan standar deviasi 9,4. Umur balita termuda adalah umur 24 bulan dan
bahwa 95% diyakini bahwa rata-rata umur ibu adalah diantara 37,49-41,13
bulan.
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
balita, pekerjaan dan pendidikan ibu di Wilayah Kerja
Puskesmas Cilacap Tengah 1 tahun 2019
b. Perempuan 48 50,5
2. Pekerjaan Ibu
a. Swasta 14 14,7
b. IRT 81 85,3
3. Pendidikan Ibu
a. SD 19 20
b. SMP 16 16,8
c. SMA 48 50.5
d. PT 12 12,6
Jumlah 95 100,0
Sumber : Data Primer diolah, 2019
2019 termasuk kategori perempuan, yaitu 48 balita (50,5 %). Sebagian besar
62
ibu balita di Wilayah Kerja Puskesmas Cilacap Tengah 1 tahun 2019 bekerja
B. ANALISIS UNIVARIAT
Analisis univariat digunakan untuk mendeskripsikan semua variabel
No. Variabel N %
b. Sedang 39 41,1
c. Rendah 38 40
2. Pola Makan
a. Kurang 9 9,5
b. Cukup 83 87,4
c. Baik 3 3,2
3. Kejadian Stunting
a. Pendek 24 25,3
b. Normal 71 74,7
TOTAL 95 100
sebagian besar balita mempunyai pola makan yang cukup, yaitu 83 balita
63
(87,4%), dan sebagian besar balita dalam kategori tidak stunting atau
Tabel 4.4
Hubungan antara Status Ekonomi Keluarga dengan Pola Makan pada
balita di Wilayah Kerja Puskesmas Cilacap Tengah 1 tahun 2019
Pola Makan
Status Ekonomi Jumlah
No Kurang Cukup Baik
Keluarga
f % f % f % f %
1 Tinggi 0 0,0 16 16,8 2 2,1 18 18,9
2 Sedang 3 3,2 35 36,8 1 1,1 39 41,1
3 Rendah 6 6,3 32 33,7 0 0,0 38 40,0
balita (33,7%).
64
adalah sebesar 0,268 dan p value sebesar 0,009. Berdasarkan nilai p value
sebesar 0,009 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima, hal ini
2019
Tabel 4.5
Hubungan antara Status Ekonomi keluarga dengan Kejadian Stunting
pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Cilacap Tengah 1
tahun 2019
65
Kejadian Stunting
Status Ekonomi Jumlah
No Pendek Normal
Keluarga
f % f % f %
1 Tinggi 1 1,1 17 17,9 18 18,9
2 Sedang 7 7,4 32 33,7 39 41,1
3 Rendah 16 16,8 22 23,2 38 40,0
Jumlah 24 25,3 71 74,7 95 100
rho = 0,331 pv= 0,001 α = 0,05
Sumber : Data Primer diolah, 2019
adalah sebesar 0,331 dan p value sebesar 0,001. Berdasarkan nilai p value
sebesar 0,001 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima, hal ini
bersifat berlawanan.
66
Tabel 4.6
Hubungan antara pola makan dengan kejadian stunting pada balita di
wilayah kerja Puskesmas Cilacap Tengah 1 tahun 2019
Kejadian stunting
Jumlah
No Pola Makan pendek Normal
f % f % f %
1 Kurang 7 7,4 2 2,1 9 9,5
2 Cukup 17 17,9 66 69,5 83 87,4
3 Baik 0 0,0 3 3,2 3 3,2
Jumlah 24 25,3 71 74,7 95 100,0
rho = 0,383 pv=0,000 α = 0,05
Sumber : Data Primer diolah, 2019
kurang, sebagian besar kategori pendek yaitu 7 balita (7,4 %). Sedangkan
normal yaitu 66 balita (69,5%). Balita yang mempunyai pola makan baik,
adalah sebesar 0,383 dan p value sebesar 0,000. Berdasarkan nilai p value
sebesar 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima, hal ini