Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MATA KULIAH ETIKA BISNIS

Ringkasan kasus The GM Bailout


Pada tahun 2008, GM, perusahaan terbesar kedua di dunia mengalami kebangkrutan tepat
100 tahun perusahaan tersebut didirikan. Dalam jangka waktu 4 tahun yaitu tahun 2005 s.d. 2008,
perusahaan yang dipimpin oleh Wagoner tersebut mengalami kerugian senilai $ 80 milyar.
Beberapa faktor penyebab kebangkrutan GM ialah resesi besar pada tahun 2008, kekeliruan
manajemen dalam mengantisipasi krisis kredit, adanya pesaing seperti Toyota dan Honda yang
mampu menawarkan mobil dengan harga yang lebih murah, biaya tenaga kerja yang mahal serta
adanya biaya pensiun yang besar akibat lamanya perusahaan tersebut didirikan dan kekeliruan
manajemen dalam menghadapi persaingan bisnis terhadap competitor lainnya. Faktor alam seperti
badai katrina yang mengakibatkan kenaikan harga bahan bakar ikut berpengaruh terhadap
penurunan penjualan SUV padahal perusahaan telah mengeluarkan biaya banyak dalam
perencanaan strategis, penelitian dan pengembangan untuk produksi SUV. Akibat terfokus pada
SUV, GM melakukan penundaan investasi pada mobil hemat bahan bakar dan mobil listrik,
sedangkan kompetitornya telah melakukan investasi produk tersebut dan sukses di pasar Amerika
Serikat.
Adanya krisi ekonomi pada tahun 2008 yang mengakibatkan lembaga keuangan dan pasar
ekonomi menjadi lemah membuat pemerintah mengeluarkan legislasi dan mencanangkan
Troubled Asset Relief Program (TARP). Tujuan program tersebut ialah membantu pendanaan
dengan membeli aset yang bermasalah pada lembaga keuangan. Meskipun para ekonom menolak
adanya kebijakan tersebut karena bertentangan dengan asas keadilan serta melanggar filosofi pasar
bebas dan tergantikan dengan sosialisme, namun pemerintah tetap menjalankan program tersebut.
Adanya program TARP, menuntun Wagoner melakukan negosiasi dengan pemerintah untuk
membantu pendanaan GM. Setelah negosiasi panjang karena program TARP pada awalnya hanya
untuk lembaga keuangan, namun pada akhirnya pemerintah menyetujui untuk membantu
pendanaan senilai $ 13,4 milyar dengan alasan mencegah pengurangan tenaga kerja di GM sebesar
1,1 juta tenaga kerja yang akan menurunkan PDB lebih dari 1 %.
Tindak lanjut Wagoner setelah negosiasi program TARP dengan pemerintah ialah dengan
merencanakan penghapusan 4 dari 8 merk mobil, pengurangan tenaga kerja, penutupan 14 pabrik
serta bernegosiasi dengan kreditur dalam pengurangan utang. GM juga melakukan permohonan
tambahan pembiayaan dari pemerintah senilai $ 22 milyar. Pemerintah menyetujui akan
memberikan dana dengan syarat GM mengajukan kebangkrutan. Dengan mengajukan
kebangkrutan, kreditur akan mengampuni utang GM karena dinyatakan pailit oleh hakim federal
yang berwenang. Wagoner pun mengundurkan diri dari jabatannya dan pemerintah menjadikan
GM perusahaan baru dengan nama “General Motor Company” serta mendanai sebesar $30 milyar.
Pemindahan perusahaan mobil tersebut menguntungkan banyak pihak seperti kreditur yang
menerima bagian 10% dari perusahaan baru serta tambahan hasil penjualan aset GM lama,
Pemerintah Kadana juga mendapatkan 12% dari perusahaan baru karena memberikan kontribusi
menyelamatkan pabrik yang berlokasi di Ontario dan Ottawa. Pemerintah Amerika Serikat
memiliki 61% perusahaan baru karena suntikan dana yang total mencapai $ 50 milyar serta
memiliki hak memilih 10 dari 12 anggota dewan direksi “NEW GM”. Selain GM, perusahaan
perbankan Citigroup Inc dan perusahaan asuransi American International Group juga diambil alih
oleh pemerintah karena kebangkrutan akibat krisis keuangan.

Jawaban pertanyaan atas kasus GM Bailout:


1. Evaluasi kasus dilihat dari pandangan Locke, Smith dan Marx.
a. Free market and Right Gagasan locke, seorang filsuf dan ahli politik Inggris, menyatakan
bahwa manusia memiliki hak alami atas kebebasan dan hak alami atas apa yang mereka
miliki. Implementasi pada kasus GM Bailout, di bawah ini saya mengklasifikasikan
menjadi beberapa kelompok terkait kebebasan yang menjadi hak alami.
1). Wagoner
Wagoner yang merupakan CEO GM, memiliki hak dalam kehidupan pribadinya bahwa ia
memiliki cita-cita menjadi pebasket professional meskipun ia tidak berbakat sehingga
akhirnya ia memilih jurusan di bidang ekonomi di Duke University dan Harvard
University.
Sebagai CEO GM, Wagoner berdedikasi tinggi untuk perusahaan yang dipimpinnya
tersebut. Wagon juga mensejahterakan para karyawan dengan memberikan gaji tinggi
kepada karyawannya serta jaminan pensiun yang tinggi pula dibandingkan dengan
pesaingnya. Meskipun strategi yang ia lakukan saat menghadapi krisis ekonomi pada
akhirnya tidak menguntungkan perusahaan, namun ia berusaha untuk menyelamatkan GM
dari kebangkrutan dengan bernegosiasi kepada pemerintah untuk mendapatkan suntikan
dana. Ketika dititik terakhir ia tidak mampu mempertahankan GM, ia memilih
mengundurkan diri sebagai CEO dan GM diambil alih oleh pemerintah.
2). Toyota dan Honda sebagai pesaing GM
Kedua perusahaan tersebut bebas dalam mengembangkan dan memperkenalkan mesin
mobil terbarunya, mobil listrik hybrid ke pasar Amerika yang pada akhirya sukses di
pasaran.
3). Pemerintah Amerika Serikat
Untuk menyelamatkan lembaga-lembaga keuangan dari krisis ekonomi, pemerintah
memiliki wewenang dan kebebasan dalam membuat legislasi dan program seperti program
TARP agar lembaga tersebut mampu bertahan disaat krisis. Pemerintah memiliki
kebebasan menguasai perusahaan-perusahaan karena memiliki sumber daya dan kekuatan
dalam penyusunan undang-undang.
4). Para ekonom
Para ekonom yang mempunyai kepedulian terhadap pasar ekonomi di Amerika Serikat
yang memiliki kebebasan dalam menyuarakan pendapatnya atas tindakan pemerintah yang
memiliki kekuasaan dalam mengendalikan perusahaan-perusahaan yang sudah tak mampu
bertahan.
5). Perusahaan lain
Perusahaan lain yang ikut bernegosiasi kepada pemerintah AS ialah Chrysler dan Ford.
Chrysler ikut berjuang dengan GM untuk permohonan pendanaan kepada pemerintah AS
sedangkan Ford akhirnya memutuskan bertahan tanpa pendanaan dari pemerintah.
Dari uraian-uraian dan klasifikasi dalam kasus GM Bailout, menurut pandangan Locke setiap
individu/ kelompok tertentu memiliki kebebasan dalam menentukan arah/ tujuan/ strategi
untuk tetap bertahan karena mereka memiliki hak atas hal tersebut.
b. Free market and utility - Adam Smith
Adam Smith mencetuskan argument utilitarian pasar bebas. Individu dibiarkan bebas
mencari kepentingan sendiri di pasar bebas. Mereka akan diarahkan menuju kesejahteraan
public oleh suatu Invisible Hand.
Smith juga mengatakan bahwa sistem pasar kompetitif mengalokasikan sumber daya
secara efisien di antara berbagai industri dalam sebuah masyarakat. Adam Smith
mengasumsikan bahwa suatu masyarakat yang memiliki sistem pasar bebas berarti juga
memiliki sistem properti pribadi.

Dalam kasus GM Bailout ini, untuk menghadapi pasar di AS, produsen-produsen mobil
berkompetisi dalam menguasai pasar. Toyota dan Honda mencoba mengendalikan harga
sehingga dapat menarik konsumen. Menurut saya, pandangan Smith ini menyebabkan
manusia atau kelompok tertentu berlomba-lomba dalam kompetisi untuk mendapatkan
keuntungan sehingga orientasi utama adalah keuntungan ekonomis. Dalam kasus ini, saya
melihat bahwa Toyota dan Honda yang berkompetisi di pasar AS mengendalikan harga
dengan menekan biaya tenaga kerja. Meskipun tidak disebutkan bahwa tenaga kerja
komplain, namun kesejahteraan mereka berada dibawah GM dari segi gaji dan kompensasi
pension
Selain hal tersebut, pemerintah terlalu campur tangan / mengintervensi persaingan bisnis,
seharusnya hal tersebut tidak perlu dilakukan karena akan mengganggu persaingan/
kompetisi.
c. Mark
Karl Marx adalah seorang filsuf, ekonom, sejarawan, pembuat teori politik, sosiolog,
jurnalis dan seorang revolusioner dari Jerman. Pandangan marxisme menyatakan
bahwa umat manusia berkembang melalui perjuangan kelas dengan latar belakang
adanya kapitalisme dimana kaum borjuis yang mengendalikan alat produksi,
sedangkan kaum buruh diperalat oleh kaum borjuis. Dalam pandangan marxisme,
terdapat dua gagasan penting yaitu emansipasi manusia yang hanya terwujud dalam
sosialisme dan penghapusan kapitalisme yang akan terlaksana melalui suatu revolusi
yang dilancarkan oleh kaum tertindas/ buruh. Kelas kapitalis atau pemilik modal
memiliki kepentingan supaya buruh bekerja semaksimal mungkin dengan upah yang
rendah. Kekuasaan berada ditangan kapitalis, sedangkan kaum buruh tidak dapat
memenuhi harapan-harapannya.
Dalam kasus GM bailout, Pemerintah Amerika Serikat menguasai GM dengan
memiliki 61% GM baru karena suntikan dana yang total mencapai $ 50 milyar serta
memiliki hak memilih 10 dari 12 anggota dewan direksi “NEW GM”. Selain GM,
perusahaan perbankan Citigroup Inc dan perusahaan asuransi American International
Group juga diambil alih oleh pemerintah karena kebangkrutan akibat krisis keuangan.
Dalam hal ini, pemerintah dapat memiliki perusahaan perusahaan tersebut karena
memiliki kekuasaan.

2. Ideologi yang tersirat dalam pernyataan dari: Surat kongres AS yang ditandatangani oleh 100
ekonom terkemuka.
Ideologi adalah sebuah sistem keyakinan normatif yang dimiliki anggota kelompok sosial
tertentu. Kebijakan pemerintah yang telah mengintervensi dan melakukan bailout terhadap
GM merupakan indikasi sistem perekonomian sosialis yang berlawanan dengan sistem
perekonomian kapitalis. Bailout merupakan bentuk paham sosialis bagi kaum berada.
Pemerintah seharusnya membiarkan GM mengatasi permasalahan finansial mereka sendiri
misal dengan menekan biaya produksi, menjual saham, aset, dll. Menurut Robert Higgs,
kebijakan bailout yang dilakukan pemerintah membantu menyelamatkan namun mengubah
paham ekonomi AS menjadi sosialis.

3. Pandangan saya terhadap GM Bailout terhadap etika dalam hal utilitarianism, justice, right
dan caring
Utilitarianism : kebijakan bailout oleh pemerintah AS tidak sesuai karena tidak
mempertimbangkan biaya dan manfaat ekonomi yang didapatkan. Dana yang digunakan untuk
bailout berasal dari pajak warga AS yang merupakan pendapatan negara.
Justice : dari keadilan distributif, dana bailout dari program TARP seharusnya diperuntukkan
bagi lembaga keuangan yang mengalami keterpurukan karena resesi ekonomi namun
disalurkan ke perusahaan swasta.
Rights : GM, Ford, dan perusahaan lain berhak melakukan negosiasi dan mengajukan bantuan
dana dari pihak yang berpotensi dalam menyelesaikan masalah financial.
Caring perspektive : pemerintah yang mengeluarkan dana bailout untuk menyelamatkan
banyak tenaga kerja (masih bekerja dan mendapatkan penghasiln) serta menyelamatkan
perusahaan dari kepailitan dan kebangkrutan
4. Ketika pemerintah mengambil alih kepemilikan 61% dari GM, menurut saya kurang tepat.
Pemerintah seharusnya tidak semata-mata mengambil keuntungan (bertujuan komersial /
mencari keuntungan). Dalamn teori locke, banyak pihak baik individu maupun kelompok
berhak melakukan kegiatan dan pemerintah seharusnya tidak mengintervensi. Dari
kepemilikan 61% dan memiliki hak dalam memilih dewan direksi pada GM yang baru,
pemerintah telah memonopoli atas industri tersebut.

Anda mungkin juga menyukai