Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

SENAM OTAK
DI RAWAT JALAN DEWASA RSJ PROVINSI JAWA
BARAT

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas stase keperawatan jiwa

Disusun oleh:
Kelompok 1

Adilla Desepty 319001


Dicki Dahrul Rozaki 319003
Indriyani Widiastuti 319010
Joshua Pangestu 319012
Risma Pujianti 319068
Sundaryani Situmorang 319023
Evi Komalasari 319087

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
PPNI JAWA BARAT
BANDUNG
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok bahasan : Meningkatkan konsentrasi dengan senam otak


Sub Pokok Bahasan : Pengertian senam otak, tujuan senam otak, manfaat senam
otak, indikasi senam otak, dan gerakan-gerakan senam
otak
Sasaran : Klien dan Keluarga
Waktu : 07.00 WIB sampai dengan selesai.
Hari / Tanggal : Jumat, 28 Desember 2020
Tempat : Rawat Jalan Dewasa (RJD)
Penyuluh : Mahasiswa STIKEP PPNI Jawa Barat

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga
pasien mampu memahami cara meningkatkan konsentrasi dengan senam otak.

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga
pasien mampu :
1. Memahami pengertian senam otak
2. Memahami tujuan senam otak
3. Memahami manfaat senam otak
4. Memahami indikasi senam otak
5. Mengikuti gerakan-gerakan senam otak

C. Media
1. Leaflet
2. Laptop
3. Speaker
D. Sumber
Barbara K. Given. 2007. Brain Based Teaching. Bandung: Kaifa.
Dennison, Paul. 2002. Brain Gym ( Senam Otak ). Jakarta. PT Gramedia
Demuth Elisabeth, 2005. Brain Gym(R) Pedoman Senam Otak Bagi Guru
dan Peminat. Jakarta. Yayasan Kinesiologi Indonesia
Demuth Elisabeth, 2007. Pengenalan Brain Gym dalam Seminar dan
Lokakarya Nasional. PAUD UNY. Yogyakarta

E. Metode
1. Diskusi
2. Demonstrasi senam otak

F. Kegiatan Penyuluhan
Strategi yang digunakan dalam penyampaian penyuluhan ini berupa ceramah
dan tanya jawab menggunakan media power point dan video.

G. Kegiatan Pembelajaran
Tahapan / Kegiatan Kegiatan
No Metode Media
waktu penyuluhan sasaran
1. Kegiatan a. Memberi salam a. Menjawab
Pembukaan pembuka salam
Pembelajaran b. Memperkenalkan b. Memperhat
/ 5 menit diri ikan
c. Menjelaskan c. Memperhat
pokok bahasan ikan
dan
tujuan penyuluhan
2. Kegiatan Inti a. Menjelaskan latar a. Memperhat Diskusi Leaflet,
/ 5 menit belakang senam ikan Speaker,
otak b. Memperhat Laptop
b. Menjelaskan ikan
manfaat senam c. Memperhat
otak ikan
c. Menjelaskan
gerakan-gerakan
Tahapan / Kegiatan Kegiatan
No Metode Media
waktu penyuluhan sasaran
senam otak

3. Tanya jawab a. Mempersilahkan a. Mengajuka


dan kepada peserta n pertnyaan
Evaluasi / 10 untuk mengajukan b. Menjawab
menit pertanyaan pertanyaan Tanya
tentang materi jawab
yang telah
disampaikan
b. Menanyakan
kepada peserta
tentang materi
yang telah
diberikan.
4. Penutup / 5 a. Mengucapkan a. Mendengar
menit terimakasih atas kan
peran b. Menjawab
serta  peserta salam
b. Mengucapkan
salam penutup

H. EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Kesiapan SAP 1 hari sebelum kegiatan
b. Kesiapan Alat dan tempat
c. Kesiapan penyaji dan peserta

2. Evaluasi Proses
a. Peserta mampu menyimak dan merespon
3. Evaluasi Hasil
a. Menjelaskan pengertian senam otak
b. Menjelaskan tujuan senam otak
c. Menjelaskan manfaat senam otak
d. Menjelaskan indikasi senam otak
e. Mengikuti gerakan-gerakan senam otak

I. LAMPIRAN DAN MEDIA


1. Latar Belakang Senam Otak
Terapi senam otak adalah yang bertujuan untuk memicu otak agar
tidak kehilangan daya intelektualnya. Senam otak adalah senam ringan
yang dilakukan dengan gerakan menyilang, agar terjadi harmonisasi dan
optimalisasi kinerja otak kanan dan otak kiri (Budhi, 2010). Senam otak
merupakan salah satu metode gerak dan latih otak, yang berguna dalam
meningkatkan fungsi kognitif (Depkes RI, 2008).
Brain Gym atau senam otak adalah gerakan sederhana dengan
menggunakan keseluruhan otak karena merupakan penyesuaian dengan
tuntutan sehari-hari sehingga belajar jadi senang. Latar belakang Brain
Gym dikembangkan berdasarkan Touch for Health Kinesiology ( Sentuh
agar sehat, dari ilmu tentang gerakan tubuh ). Ini adalah perpaduan ilmu
pengetahuan barat yaitu tes otot dan sikap tubuh dengan ilmu
pengetahuan dari timur sehingga terdapat suatu metode pencegahan dan
penyembuhan penyakit yang sangat sederhana, efektif, alami dan murah.
Brain Gym merupakan inti dari Educational Kinesiology ( Edu K)
yang berarti ”educare” menarik keluar dan ”kinesis” ilmu tentang gerakan
tubuh. Maka dengan Brain Gym kita menarik keluar potemsi yang
terpendam melalui gerakan tubuh. Pelopor Brain Gym adalah Paul E.
Dennison,Ph.D, seorang pengembang Edu K, memimpin Valley
Remedial Group Learning mengembangkan teknik Brain Gym untuk
mengajari anak terbelakang, bersama dengan istrinya Gail Dennison,
seorang pendidik holistic health dan mantan penari.

2. Tujuan Senam Otak


Gerakan senam otak dibuat untuk mempertahankan bahkan
meningkatkan kemampuan fungsi kognitif (Depkes RI, 2008). Aktivitas
ini juga dapat berguna untuk menyeimbangkan otak kanan dan kiri
manusia. Otak kanan lebih berisi hal-hal yang bersifat emosional, seni,
dan berperasaan. Sedangkan otak kiri lebih bersifat rasional dan abstrak.
Senam otak yang terkait dengan ilmu gerak tubuh yang dirangkai dan
dipadukan, mampu memaksimalkan fungsi otak. Adapun tujuan senam
otak menurut Sapardjiman (2007) antara lain :
a. Untuk membuka bagian-bagian otak yang sebelumnya tertutup atau
terhambat sehingga kegiatan belajar atau bekerja berlangsung
menggunakan seluruh otak.
b. Mengurangi stress emosional dan pikiran lebih jernih.
c. Menjadikan orang lebih bersemangat, lebuh konsentrasi, lebih kreatif,
dan efisien.
d. Kemampuan berbahasa dan daya ingat meningkat.
e. Hubungan antar manusia dan suasana belajar /bekerja lebih rileks dan
senang.

3. Manfaat Senam Otak


Gerakan-gerakan ringan dengan permainan melalui olah tangan dan
kaki dapat memberikan rangsangan atau stimulus pada otak. Gerakan
yang menghasilkan stimulus itulah yang dapat meningkatkan kemampuan
kognitif (kewaspadaan, konsentrasi, kecepatan, persepsi, belajar, memori,
pemecahan masalah, dan kreativitas). Selain itu, kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan spiritual sebaiknya digiatkan agar dapat memberi
ketenangan pada peserta.
Adapun menurut Ayinosa (2009), selain dapat meningkatkan
kemampuan belajar, Brain gym memberikan beberapa manfaat yaitu :
a. Stress emosional berkurang dan pikiran lebih jernih
b. Hubungan antar manusia dan suasana belajar/bekerja lebih rileks dan
senang
c. Kemampuan berbahasa dan daya ingat meningkat
d. Orang lebih bersemangat, lebih kreatif, dan efisien
e. Prestasi belajar dan bekerja meningkat

4. Indikasi Senam Otak


Brain gym dapat dilakukan oleh siapa saja, dimana saja, dan kapan
saja. Brain gym dapat dilakukan pada anak-anak usia sekolah yang
mengalami kesulitan dalam menghafal angka/numerik/matematika. Brain
gym ini juga dapat dilakukan pada lansia yang mengalami penurunan
daya ingat atau demensia, juga pada lansia mengalami penyakit
Alzheimer.

5. Gerakan-Gerakan Senam Otak


Keterangan Gambar :
Otak Kiri Otak Kanan
1. Kemampuan berhitung 1. Insight (pemahaman)
2. Kemampuan menulis 2. Menganalisa 3 dimensi
3. Kemampuan menganalisa 3. Seni
4. Kemampuan berbahasa 4. Imaginasi
5. Rasional 5. Musik
6. Kemampuan ilmiah 6. Mengontrol tangan kiri
7. Mengontrol tangan kanan 7. Ekspresi Tubuh: menari,
8. Logis menyanyi,melukis

Rangkaian gerak Brain Gym mencakup 26 gerakan, dimana dalam


pengembangannya, pemahaman otak dan tubuh diperluas dengan
melibatkan tiga dimensi otak, yaitu: lateralitas, fokus, dan pemusatan.
a. Lateralitas
1. Gerakan Silang ( Cross Crawl )
Gerakan ini menyilang antara gerakan tangan kanan bersamaan
dengan kaki kiri dan tangan kiri bersamaan dengan kaki kanan.
Bergerak ke depan, ke samping, ke belakang, atau jalan di tempat.
Untuk ”menyeberangi garis tengah” sebaiknya tangan menyentuh
lutut yang berlawanan.
Fungsi : Gerakan menyeberangi ini membantu menggunakan
kedua belahan otak secara bersamaan dan harmonis.
2. Angka 8 Tidur

Gerakan ini membuat angka 8 TIDUR sebanyak 3 kali tiap


tangan, kemudian 3 kali dengan kedua tangan. Fungsi : Bagi yang
pelupa ( seperti lupa dengan apa yang hendak dikatakan atau
membaca sampai halaman berapa ).

b. Fokus
Gerakan meregangkan otot menunjang kesiapan untuk menerima
hal baru dan mengekspresikan apa yang sudah diketahui. Setelah itu
otot akan relaks dan lebih semangat serta aktif dalam kegiatan.
1. Burung Hantu (The Owl)
Gerakan ini menghilangkan kekakuan yang ada pada kita
karena terlalu banyak duduk atau membaca. Urutlah otot bahu kiri
dan kanan. Tarik nafas saat kepala berada di posisi tengah,
kemudian hembuskan nafas ke samping atau ke otot yang tegang
sambil relaks. Ulangi dengan tangan kiri.
2. Lambaian Tangan

Gerakan dengan meluruskan satu tangan ke atas, ke samping


kuping. Buang nafas pelan, sementara otot-otot diaktifkan dengan
mendorong tangan ke empat jurusan ( ke depan, belakang, dalam,
luar ) sementara tangan yang satu menahan dorongan tersebut.
Fungsi : mengaktifkan tangan membantu menulis, mengeja dan
juga menulis kreatif.
3. Luncuran Gravitasi ( Gravity Glider )
Gerakan duduk di kursi dan silangkan kaki. Tundukkan badan
dengan tangan ke depan bawah, buang nafas waktu turun dan
ambil nafas waktu naik. Ulangi 3x, kemudian ganti kaki.
Fungsi : relaks sebelum permainan, pemahaman membaca dengan
konsentrasi, antisipasi dan pendalaman bahasa.

c. Pemusatan
Otak mempunyai milyaran sel kecil yang disebut neuron, dihubungkan
dengan jalur-jalur sel seperti telepon yang dihubungkan oleh kabel-
kabel. Dengan melakukan gerakan-gerakan energi ini, terasa
menyambung hubungan syaraf sehingga sistem komunikasi dalam
badan akan bekerja lebih baik.
1. Sakelar Otak (Brain Button)

Gerakan menyentuh pusar, memijat sisi kiri dan kanan tulang


tengah, tepat di dua ( sternum ) lekukan selangka ( clavicula ).
Sambil membayangkan ada kuas di hidung dan menggambar
”kupu-kupu 8” di langit-langit atau menyusuri garis temu antara
langit-langit dan tembok.
2. Tombol Angkasa (Space Button)
Gerakan meletakkan 2 jari di atas bibir dan tangan lain pada
tulang ekor selama 1 menit, nafaskan energi ke arah atas tulang
punggung. Gerakan ini bisa disilang dengan Tombol Bumi.
Fungsi : membuat pikiran lebih terang untuk membuat keputusan
cepat yang diperlukan di pekerjaannya

d. Penguatan Sikap (Deepening Attitudes)


1. Kait Relaksasi (Hooks-Ups)

Ada 2 tahap : Pertama, letakkan


kaki kiri di atas kaki kanan dan tangan kiri diatas tangan kanan
dengan posisi jempol ke bawah, jari-jari kedua tangan salang
menggenggam, kemudian tarik kedua tangan kea rah pusat dan
terus ke depan dada. Tutuplah mata dan pada saat menarik nafas
lidah ditempelkan di langit-langit mulut dan dilepaskan lagi pada
saat mengembuskan nafas. Tahap kedua, buka silangan kaki dan
ujung-ujung jari kedua tangan saling bersentuhan secara halus, di
dada atau di pangkuan, saling bernafas dalam 1 menit lagi.

Anda mungkin juga menyukai