Anda di halaman 1dari 2

Nama : Anisatul Afifah S.

NIM : 171810301051

Tugas Struktur Molekul

Energi potensial antar atom dipengaruhi oleh kerapatan elektron dalam


ruang antar inti. Ikatan tersebut merupakan ikatan kovalen, dimana terjadi
pemakaian bersama pasangan elektron bebas. Ikatan elektron juga harus memiliki
spin paralel untuk meminimalkan tolakan elektron. Hal tersebut ditunjukkan pada
gambar kurva potensial energi pada molekul H2 berikut:

Peristiwa pada gambar tersebut yaitu jarak antar inti yang semakin dekat
menyebabkan penurunan energi potensial hingga mencapai daerah
kesetimbangan. Daerah kesetimbangan yaitu daerah interaksi antar inti dengan
potensial minimum. Ikatan juga akan stabil pada saat energi potensial minimum
dikarenakan besarnya gaya tarik-menarik sama dengan besar gaya tolakan. Jarak
antar inti yang akan semakin dekat akan mengakibatkan gaya tolakan semakin
besar atau mendominasi sehingga energi yang dibutuhkan akan semakin besar dan
posisi pada kurva akan semakin diatas atau naik, posisi ini yaitu poisi yang sangat
tidak stabil. Ikatan yang memiliki jarak dibawah 0,74 A gaya yang mendominasi
yaitu tolakan pada proton-protonnya dan ikatan nantinya akan pecah. Kesetabilan
jarak internukleur yaitu pada 0,74 A dan pada posisi stabil tersebut molekul akan
kehilangan energi sebesar 4,74 eV.

Dua atom yang berada pada suhu ruang akan saling berpaling dengan yang
lainnya, hal ini disebut dengan harmonik osilator. Vibrasi molekul juga akan
mengakibatkan energi potensial berubah seiring berubahnya panjang ikatan pada
dua atom tersebut. Penjelasan keterangan dari grafik diatas yaitu terdapat jarak
pemisahan yang terletak di bawah titik nol yang terdapat bentuk kurva yang
melengkung yaitu disebut dengan De (energi disosiasi kesetimbangan). De berbeda
dengan D0 (energi disodiasi spektrokopi). Energi disosiasi spektrokopi yaitu
energi yang diperlukan untuk memutuskan satu mol ikatan kimia disosiasi
molekul ke tingkat vibrasi dasar menjadi dua atom dalam fasa gas.

Anda mungkin juga menyukai