Anda di halaman 1dari 5

PROSEDUR TINDAK LANJUT EFEK

SAMPING OBAT
No.Dokumen :
UKP/VIII/SOP-111/02/2017/040
SOP
No. Revisi :0
Tanggal Terbit : 02 Maret 2017
Halaman : 1/2
UPTD
dr. Agus Pranoto Budi Susilo
PUSKESMAS
NIP. 19770824 201001 1 010
JENAR

1. Pengertian Tindak Lanjut kejadian Efek Samping Obat (ESO) dan Kejadian
Tidak Diiinginkan (KTD) merupakan suatu proses penatalaksaan
pasien yang mengalami ESO/KTD agar mendapatkan penanganan
yang tepat, ESO/KTD tidak berlanjut dan memulihkan kepercayaan
serta kepatuhan pasien untuk menerima terapi pengganti maupun
selanjutnya
2. Tujuan ESO/KTD dapat ditangani secara tepat sehingga pasien nyaman,
memulihkan kepercayaan terhadap petugas kesehatan dan
meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalankan terapi
pengobatan
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Jenar Nomor :
440.1/VIII/SK-115/02/2017/023 tentang Penanggung jawab tindak
lanjut laporan.
4. Referensi 1. Permenkes No. 30 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas.
2. Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan
di Puskesmas. Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan
Alat Kesehatan, Departemen Kesehatan RI, 2004 Jakarta.
5. Prosedur / 1. Perawat rawat jalan melaporkan kejadian ESO/KTD yang telah
Langkah
dianalisa oleh dokter kepada petugas farmasi dan resep obat
-langkah
untuk mengganti/menangani kejadian tersebut.
2. Petugas farmasi menyiapkan obat sesuai dengan instruksi
dokter
3. Petugas farmasi menyerahkan obat disertai penjelasan jenis
obat yang menyebabkan ESO/KTD, mengajurkan pasien untuk
menghentikan obat tersebut atau menarik obat tersebut dari
pasien, dan mengajurkan untuk mematuhi penggunaan obat
pengganti yang diberikan untuk mengatasi ESO/KTD dengan
kata-kata asertif kepada pasien.
4. Apabila ESO/KTD yang bersifat berat maka pasien
mendapatkan penanganan khusus dari puskesmas, misal perlu
perawatan inap, pemberian oksigen, suntikan antihistamin dan
sebagainya.
5. Petugas farmasi memantau kemungkinan terjadinya ESO/KTD
yang sama pada pasien lain yang mendapatkan jenis obat-
obatan tersebut.
6. Unit Terkait 1. R. PU
2. R.KGM
3. R.KIA
4. Rawat Inap
5. UGD

7. Rekaman Historis Perubahan

No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai


diberlakukan

1.

2.

3.

4.
PROSEDUR PENYEDIAAN DAN
PENGGUNAAN OBAT DAN BAHAN
MEDIS HABIS PAKAI
No.Dokumen :
DAFTAR No. Revisi :0
TILIK :
Tanggal Terbit
Halaman : 1/1
Puskesmas Jenar Tanda tangan dr. Endah Sri Pujihastuti, M.Kes

KEPALA PUSKESMAS NIP. 19710219 200312 2 005

DAFTAR TILIK

Unit :
Nama Petugas :
Tanggal :
Pelaksanaan

NO Uraian Kegiatan Ya Tidak Tidak


Berlaku

1. Apakah petugas farmasi menyusun


perencanaan tahunan berdasarkan metode
konsumsi pada tahun sebelumnya dengan
mempertimbangkan kenaikan atau penurunan
kunjungan ?
2. Apakah petugas farmasi mengajukan
perencanaan tahunan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten melalui Instalasi Farmasi
Kabupaten ?
3. Apakah petugas farmasi melakukan permintaan
obat ke Instalasi Farmasi Kabupaten setiap 2
bulan sekali sesuai data pemakaian obat
bulanan. Apabila terjadi kekosongan obat maka
dilakukan bon obat tambahan diluar jadwal
permintaan ke IFK. Apabila terjadi kekosongan
obat di IFK maka disarankan kepada dokter
untuk memilih obat lain dalam kelas terapi
sama yang tersedia ?
4. Apakah petugas farmasi melakukan
penerimaan obat dari IFK ?
5. Apakah petugas farmasi melakukan
penyimpanan obat di gudang obat sesuai
ketentuan penyimpanan obat ?
6. Apakah petugas farmasi melakukan
penyimpanan obat di gudang obat sesuai
ketentuan penyimpanan obat ?
7. Apakah petugas farmasi melakukan pelayanan
obat dengan memperhatikan kerasionalan
penggunaan obat ?
8. Apakah petugas farmasi melakukan
pencatatan dan pelaporan ?

CR : ................................................ %
Jenar , .............................
Pelaksana/Auditor

............................................

Anda mungkin juga menyukai