Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

IRIGASI DAN DRAINASE


“ Persentase Udara Dan Air Dalam Tanah ”

Disusun Oleh :

Harinda Mewah Dwi Seftiani (E1J018048)

Leonardo Virgorus Silalahi (E1J018072)

Andi

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
nikmat, taufik serta hidayah-Nya yang sangat besar sehingga kami pada akhirnya bisa
menyelesaikan makalah “Presentase Udara dan Air Dalam Tanah” ini dengan tepat pada
waktunya.

Rasa terima kasih juga kami ucapkan kepada Dosen Pembimbing yang selalu
memberikan dukungan serta bimbingannya sehingga makalah ini dapat disusun dengan baik.
Semoga makalah yang telah kami susun ini turut memperkaya khazanah ilmu serta bisa
menambah pengetahuan dan pengalaman para pembaca.

Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna. Kami
juga menyadari bahwa makalah ini juga masih memiliki banyak kekurangan. Maka dari itu Kami
mengharapkan saran serta masukan dari para pembaca sekalian demi penyusunan makalah
dengan tema serupa yang lebih baik lagi.
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...........................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................3

1.1 LATAR BELAKANG................................................................................3

1.2 TUJUAN.....................................................................................................3

BAB II Persentase Udara Dan Air Dalam Tanah..............................................4

2.1 Udara dalam Tanah.....................................................................................4

2.1. Air dalam Tanah.......................................................................................6

BAB III KESIMPULAN……………………………………………………………………………………………………..8

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Tanah merupakan salah satu sumber daya yang berperan penting terhadap
keberlangsungan hidup organisme. Fungsi tanah tidak hanya sebagai tempat berjangkarnya
tanaman, penyedia unsur hara, tetapi juga berfungsi sebagai salah satu bagian dari ekosistem.
Sebagai bagian dalam sebuah ekosistem, maka fungsi tanah tersebut harus diperhatikan, sebab
bila penurunan fungsi tanah terus terjadi akan menyebabkan terganggunya ekosistem dan
tentunya akan berdampak tehadap makhluk hidup di sekitarnya, terutama manusia.

Terkait keberlangsungan hidup manusia, maka fungsi tanah sebagai media pertumbuhan tanaman
sangat penting untuk diperhatikan karena tanah yang ideal akan mampu menunjang pertanian
sehingga akan meningkatkan taraf hidup manusia. Tanah yang ideal bagi usaha pertanian adalah
tanah dengan sifat fisika, kimia, dan biologi yang baik. Sifat fisika tanah merupakan sifat yang
dinamis dan cenderung mempengaruhi sifat kimia dan biologi tanah. Salah satu sifat fisika tanah
yang memegang peranan penting adalah tekstur tanah.

Menurut Hilel (1980 cit Utomo et al., 2016) tekstur tanah ini berhubungan erat dengan
pergerakan air dan zat terlarut, udara, pergerakan panas, bobot volume tanah, luas permukaan
spesifik (specific surface), kemudahan tanah memadat (compressibility), dan lain-lain. Hal ini
tentunya akan sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman.

Selain dari tekstur tanah, ketersediaan bahan organik di dalam tanah juga sangat mempengaruhi
sifat fisika tanah lainnya. Menurut Suprayogo et al., (2004), peran bahan organik sangat penting
bagi sifat fisika tanah, diantaranya dalam pembentukan dan pemantapan agregat tanah, porositas
tanah, kadar air, permeabilitas tanah, bobot volume, dan total ruang pori tanah, serta sifat fisika
lainnya. Oleh karena banyak akan organisme maka tanaman itu memerlukan udara dan air yang
berada dalam tanah yang dapat di spertisisasi.

1.2. TUJUAN
Tujuan dari makalah ini untuk mengetahuai Persentase Udara Dan Air Dalam Tanah

BAB II
Persentase Udara Dan Air Dalam Tanah
2.1 Udara dalam Tanah

udara yang berada dalam ruang poriudara yang berada dalam ruang poripori  pori 
tanah (merupakan fraksi gas dalam sistem  tanah (merupakan fraksi gas dalam sistem  dispersi).
Udara dalam tanah mempunyai udara O2, CO2 , dan N2. Dari ketiga unsur tersebut sangat penting
dalam sumbernya yang dimana:

A. O2 berfungsi sebagai sumber pernafasan akar, mikroorganisme dan jasad hewan


dalam tanah (kadarnya ≥ 10%  penting  dalam tanah : kadarnya ≥ 10% )
B. CO2 berfungsi sebagai sumbe dekomposisi dan pelarut hara
C. N2 sebagai suplain tanah

2.1.1 Kepekaan tanaman terhadap  O2 tanah/aerasi :

1. Tanaman yg sangat peka thdp O Tanaman yg sangat peka thdp O2 tanah/kondisi aerasi yaitu


tomat, kentang, kapri, gulabit gulabit gula 

2. Tanaman yg peka yaitu jagung, gandum, 

3. Tanaman yg resisten yaitu   rumput‐rumputan

4. Tanaman yg sangat resisten : padi‐padian

Pengharkatan kondisi aerasi yaitu Porositas total yang
jumlah total pori tanah ( terisi udara & air) dinyatakan dlm % volume 
tanah (jumlah pori mikro & makro) yang dimana rumus Volume total yaitu :

Vs + Va + Vw = 1

  1 ––Vs  = Va + Vw

Va + Vw = porositas total ( n)
n = ( 1 ––bv/bj  ) x 100%

Kapasitas udara/aktual/efektif : bagian ruang  pori tanah yang terisi udara, dinyatakan 
dalam % volume tanah ( n ––Vw  = { n ––(%KL  x BV)). Yang dimana Vw = %KL x  BV.
Kapasitas udara selalu berfluktuasi  tergantung : tergantung pada KL tanah, Struktur tanah dan
Permukaan air tanah. Kapasitas aerasi/porositas aerasi/porositas  non kapiler 
yaitu kapasitas udara pada saat  lengas tanah mencapai kapasitas lapang 
lengas tanah mencapai kapasitas lapang  (persen total pori non kapiler / makro).
Kapasitas aerasi = n – (KL  KAP. LAP. X BV)

2.1.2 Faktor pengaruhi komposisi udara

faktor yang mempengaruhi komposisi  udara tanah yaitu Iklim


Sifat tanah seperti tekstur, struktur, tinggi  permukaan air tanah dan Sifat
Keterdapatan tanaman mengurangi kadar  O2 dan CO2 bo dan kegiatan jasad  renik CO

 CO2 > (jika aerob), dan jika CH4> (jika anaerob)

2.1.3 KOMPOSISI UDARA TANAH KOMPOSISI UDARA TANAH

Tergantung dari proses biologi serta sukar mudahnya  tukar menukar dengan udara atmosfer
Contoh udara tanah sawah yang bebas. Persentase udara yaitu

Gas dilapisi oleh Kadar dalam volume udara dalam tanah %


N2 11 – 75 %
O2 0 – 2,8 %
CO2 2 -20 %
CH4 17 – 73 %
H2 0 – 2,2 %

Faktor yang mempengaruhi komposisi tanah udara yaitu

A. Aktifitas biologis dalam tanah, tergantung Akar tanaman organisme/jasad dalam tanah


B. Kecepatan pertukaran udara tanah dan  atmosfer, tergantung
(Tanah: tekstur, struktur, B.O, KL, suhu), ( iklim yaitu angina, tekanan udara dan suhu),
dan ( kedalaman dari permukaan tanah)
2.2 Air Dalam Tanah ( Air Tanah)

Air tanah adalah air yang berada pada lapisan di bawah permukaan tanah. Kedalaman air
tanah di tiap tempat tidak sama karena dipengaruhi oleh tebal atau tipisnya lapisan permukaan di
atasnya dan kedudukan lapisan air tanah tersebut. Kedalaman air dapat dilihat dari sumur-sumur
yang digali oleh penduduk. Permukaan bagian atas air itu lebih preatik.

Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah permukaan tanah.
Air tanah merupakan salah satu sumber daya air yang keberadaannya terbatas dan kerusakannya
dapat mengakibatkan dampak yang luas serta pemulihannya sulit dilakukan. Selain air sungai
dan air hujan, air tanah juga mempunyai peranan yang sangat penting terutama dalam menjaga
keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air untuk kepentingan rumah tangga (domestik)
maupun untuk kepentingan industri. Dibeberapa daerah, ketergantungan pasokan air bersih dan
air tanah telah mencapai ± 70%. Sebenarnya di bawah permukaan tanah terdapat kumpulan air
yang mempersatukan kumpulan air yang ada di permukaan. Kumpulan air inilah yang disebut air
tanah.

2.2.1 MACAM MACAM AIR TANAH

Ada bermacam-macam jenis air tanah.

1. Menurut letaknya, air tanah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu air tanah permukaan
(Freatik) dan air tanah dalam.

• Air tanah permukaan (Freatik) adalah air tanah yang terdapat di atas lapisan tanah / batuan
yang tidak tembus air (impermeable). Air yang ada di sumur-sumur, sungai, danau dan rawa
termasuk jenis ini.

• Air tanah dalam, adalah air tanah yang terdapat di bawah lapisan tanah/ batuan yang tidak
tembus air (impermeable). Untuk memperoleh air tanah jenis ini harus dilakukan pengeboran.
Sumur bor atau artesis merupakan salah satu contoh sumur yang airnya berasal dari air tanah
dalam.

2.2.2 WILAYAH AIR TANAH

Ada 4 wilayah air tanah yaitu:


1. Wilayah yang masih terpengaruh udara.

Pada bagian teratas dari permukaan bumi terdapat lapisan tanah yang mengandung air. Karena
pengaruh gaya berat (gravitasi), air di wilayah ini akan bebas bergerak ke bawah. Tumbuh-
tumbuhan memanfaatkan air pada lapisan ini untuk menopang kelangsungan hidupnya.

2. Wilayah jenuh air.

Wilayah inilah yang disebut dengan wilayah kedalaman sumur. Kedalaman wilayah ini
tergantung pada topografi, jenis tanah dan musim.

3. Wilayah kapiler udara.

Wilayah ini merupakan peralihan antara wilayah terpengaruh udara dengan wilayah jenuh air.
Air tanahnya diperoleh dari proses kapilerisasi (perembesan naik) dari wilayah jenuh air.

4. Wilayah air dalam.

Wilayah ini berisikan air yang terdapat di bawah tanah/batuan yang tidak tembus air.

D. JENIS JENIS AIR

1. Air Tanah

adalah air yang berada di bawah permukaan tanah. Air tanah dapat dibagi lagi menjadidua, yakni
air tanah preatis dan air tanah artesis.

2. Air tanah preatis

Air tanah preatis adalah air tanah yang letaknya tidak jauh dari permukaan tanah serta berada di
atas lapisan kedap air / impermeable.

3. Air Tanah Artesis

Air tanah artesis letaknya sangat jauh di dalam tanah serta berada di antara dua lapisan kedap air.

4. Air Permukaan
Air pemukaan adalah air yang berada di permukaan tanah dan dapat dengan mudah dilihat oleh
mata kita. Contoh air permukaan seperti laut, sungai, danau, kali, rawa, empang, dan lain
sebagainya. Air permukaan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :

• Perairan Darat

Perairan darat adalah air permukaan yang berada di atas daratan misalnya seperti rawa-rawa,
danau, sungai, dan lain sebagainya.

• Perairan Laut

Perairan laut adalah air permukaan yang berada di lautan luas. Contohnya seperti air laut yang
berada di laut.

Di bawah permukaan tanah terdapat kumpulan air yang mempersatukan kumpulan air yang ada
di permukaan. Kumpulan air inilah yang disebut air tanah.

• Ada bermacam-macam jenis air tanah.

- Air tanah permukaan (Freatik)

- Air tanah dalam,

- Air tanah yang berasal dari atmosfer disebut meteoric water, yaitu air tanah ber asal dari hujan
dan pencairan salju.

- Air tanah yang berasal dari dalam bumi

• Ada 4 wilayah air tanah yaitu:

- Wilayah yang masih terpengaruh udara.

- Wilayah jenuh air.

- Wilayah kapiler udara.

- Wilayah air dalam


BAB III

PENUTUP

3.1: KESIMPULAN

Inti dari makalah kami yang telah dipaparkan ahwa potensi dari air dalam tanah dan juga
udara dalam tanah memiliki sesuatu yang saling bersinergis satu sama lain yang dimana fungsi
kedua tersebut yaitu saling memberikan dampak agar mineral tanah terus ada
Daftar Pustaka

Asdak, Chay. 2007. Hidrologi Dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta: UGM

http://bangkalancc.blogspot.com/2012/05/macam-macam-air-tanah.html

http://bosska.wordpress.com/green-lands/pelestarian-air-tanah/
http://id.wikipedia.org/wiki/Air_tanah

http://www.slideshare.net/Nurul_Aulia/air-tanah

http://www.slideshare.net/Nurul_Aulia/udara-tanah

http://yudhacivilizer.blogspot.com/2012/01/air-tanah.html

http://organisasi.org/pengertian-dan-jenis-macam-air-permukaan-dan-air-tanah-preatis-artesis-
darat-laut

Anda mungkin juga menyukai