Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : MAN 1 Mukomuko


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X1/Genap
Materi Pokok : Teori Kinetic Gas & Termodinamika
Alokasi Waktu : 2 Minggu (8 Jam Pelajaran x 45 menit)

A. Kompetensi inti
1. KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. KI-3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan
B. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
3.7 Menganalisis perubahan 3.7.1 Memahami konsep termodinamika
keadaan gas ideal dengan 3.7.2 Mendeskripsikan teori kinetic gas
menerapkan hokum 3.7.3 Memecahkan proses yang terjadi pada termodinamika
termodinamika 3.7.4 Menganalisa siklus termodinamika
3.7.5 Mengemukakan penerapan hukum termodinamika I pada
mesin kalor dan mesin karnot serta pada tubuh manusia
3.7.6 Menggali penerapan hukum II termodinamika pada lemari
es dan AC
3.7.7 Menelaah proses reversible dan irrevesibel dan
memadukannya dengan entropi
4.7 Membuat karya/model 4.7.1 Menentukan alat percobaan
penerapan hukum I & II 4.7.2 Membuat langkah-langkah
termodinamika dan makna 4.7.3 Mengelola hasil percobaan
fisisnya 4.7.4 Merancang laporan dan menyajikannya

C. Tujuan Pembelajaran
Dengan model pembelajaran problem based learning peserta didik dapat berfikir
kritis dan kreatif dalam menerapkan hukum termodinamika dan terampil
merancang/mengolah percobaan penerapan hukum termodinamika untuk
meningkatkan sikap mandiri, jujur dan tanggung jawab.
D. Materi pembelajaran
Materi Contoh
Fakta 1. Es didalam gelas yang menyebabkan terjadinya
pengembunan diluar gelas, padahal terpisahkan oleh
medium gelas yang memisahkan permukaan luar dan
permukaan dalam. Proses timbulnya air pada permukaan
gelas menandakan adanya system yang terjadi yakni udara
yang ada di sekeliling gelas mengandung uap air. Ketika
gelas diisi es, gelas menjadi dingin. Udara yang bersentuhan
dengan gelas dingin ini akan turun suhunya. Uap air yang
ada diudara pun ikut mendingin. Jika suhunya cukup
dingin , uap air ini akan mengembun membentuk tetes-tetes
air dibagian luar gelas. Hal ini merupakan peristiwa
termodinamika yang sesuai dengan hukum termodinamika
dua.
2. Suhu dalam lemari pendingin lebih rendah dari suhu
di luar.
3. Suatu gas akan mengalami perubahan energy dalam
jika ada perubahan suhu.

Konsep 1. Sifat gas ideal


a. Gas terdiri dari partikel padat kecil yang bergerak
dengan kecepatan tetap dan dengan arah sembarang
b. Masing-masing partikel bergerak lurus yang hanya
dipengaruhui oleh tumbukan antara masing-masing partikel
atau antara partikel dan dinding. Gaya tarik menarik antar
partikel sangat kecil dan dianggap tidak ada
c. Tumbukan antara partikel dengan dinding adalah
lenting sempurna
d. Waktu terjadinya tumbukan sangat singkat dan bisa
diabaikan
e. Ukuran volume partikel sangat kecil disbanding
ukuran volume ruang tempat partikel bergerak
f. Berlaku hukum newton tentang gerak.
2. Termodinamika adalah proses perpindahan energy
sebagai kalor dan sebagai kerja.
3. Proses termodinamika
a. Proses isobarik (tekanan tetap)
b. Proses isokorik (volume tetap)
c. Proses isotermis (suhu tetap)
d. Proses adiabatic (tidak ada kalor masuk dan keluar
dari system gas ke lingkungan)
4. Hukum 1 termodinamika menyatakan bahwa
“jumlah kalor pada suatu system ialah sama dengan
perubahan energy didalam system tersebut ditambah dengan
usaha yang dilakukan oleh system”
5. Hukum 2 termodinamika menyatakan dalam
pernyataan kalor bahwa “kalor mengalir secara spontan
dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah dan
tidak mengalir secara spontan dalam arah kebalikannya”.
Sementara dalam pernyataan tentang mesin kalor “ tidak
mungkin membuat suatu mesin kalor yang bekerja dalam
suatu siklus yang semata-mata menyerap kalor dari sebuah
reservoir dan mengubah seluruhnya menjadi usaha luar”.
Dan dalam pernyataan entropi “ total entropi semesta tidak
berubah ketika proses reversible terjadi dan bertambah
ketika proses irreversible terjadi”
6. Hukum kenol termodinamika menjelaskan prinsip
kerja thermometer, alat pengukur suhu dan tinjauan
mengenai thermometer raksa atau thermometer alcohol.
Hukum fisika biasanya dimulai dari 1 jarang dari nol. Para
ahli menyadari bahwa setelah hukum 1 & 2 termodinamika
dirumuskan ada sebuah hukum yang lebih mendasar yang
belum dirumuskan.
7. Entropi adalah ukuran banyaknya energy atau kalor
yang tidak dapat diubah menjadi usaha. Perubahan entropi
terjadi dalam peristiwa reversible (dapat dibalik) dan
irreversible (tidak dapat dibalik).

Prinsip  PV =nRT
1
 PV = N . m. v 2
3
 PV =konstan (hukum boyle)
V
 =konstan (Gay lussac )
T
P1V 1 P2V 2
 = ( boyle −gaylussac )
T1 T2
 ∆ U =Q−W
W
 η= ×100 % (efisiensi mesin)
Q
∆Q
 ∆ S= (entropi)
T
Prosedur Memberikan LKPD dalam kelompok secara umum
bukan rinci

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Study center dengan pendekatan saintifik
Metode : Ceramah, diskusi, Tanya jawab, eksperimen, demosntrasi
Model : Discovery learning
F. Media pembelajaran
Media :
1. Lembar kerja peserta didik
2. LCD proyektor
Alat & bahan :
1. Lembar kerja peserta didik yang dibuat guru (terlampir)
2. Penggaris, spidol, papan tulis
3. Laptop, speaker, infocus
G. Sumber belajar
1. Buku Fisika (bse) FISIKA SMA/MA kelas XI, Departemen Pendidikan Nasional
2009
2. Buku Fisika 2 (bse) mudah dan sederhana SMA/MA kelas XI, Departemen
Pendidikan Nasional 2009
3. Eksperimen termodinamika dari
https://www.academia.edu/5371320/TUGAS_EKSPERIMEN_TERMODINAMI
KA_Kesetimbangan_dan_Konsep_Temperatur_Oleh_kelompok_1_JURUSAN_P
ENDIDIKAN_FISIKA_FAKULTAS_PENDIDIKAN_MATEMATIKA_DAN_I
PA_IKIP_MATARAM
4. Video mesin carnot https://www.youtube.com/watch?v=LJ3tQ5xpeck
H. Langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan/sintak Deskripsi Alokasi
waktu
Pertemuan pertama
Pendahuluan
Orientasi :
1. Melakukan kegiatan dengan memberi salam,
berdoa, dan mengaji untuk memulai pembelajaran
2. Guru melakukan pengecekkan kondisi kelas, posisi
duduk, kebersihan kelas
3. Guru mengcek kehadiran peserta didik

Apersepsi :
1. Mengkaitkan materi pembelajaran gas ideal
dan termodinamika pada pembelajaran yang sudah
dipelajari dan berkaitan seperti suhu dan tekanan
dengan pertanyaan
a. Apa yang kalian tahu tentang suhu?
b. Apa alat yang digunakan untuk mengukur
suhu? Apa saja jenis alat mengukur suhu?
c. Apa yang dimaksud dengan tekanan?
d. Apa persamaan tentang tekanan dan sebutkan
komponen yang mempengaruhi tekanan dari
persamaan/rumus yang sudah dipelajari?

Motivasi :
1. Memberikan pertanyaan yang mengundang
minat siswa seperti
Apa saja peristiwa yang berkaitan dengan suhu dalam
kehidupan sehari-hari? Apa saja peristiwa yang
berkaitan dengan tekanan dalam kehidupan sehari-
hari? Dan mengapa gelas yang berisi es menghasilkan
embun diluar gelas?
2. Meminta siswa untuk membuka Al-Qur’an
surah ar-rahman ayat 9 dan menjelaskan kaitannya
dengan termodinamika yakni entropi
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran :
a. Untuk memahami keterkaitan gas ideal dengan
termodinamika
b. Untuk memahami penerapan termodinamika
dalam kehidupan sehari-hari
c. Untuk memahami konsep yang tercantum
dalam termodinamika

Pemberi acuan :
1. Memberitahu materi yang akan dibahas
a. Konsep gas ideal dan sifat-sifatnya
b. Termodinamika dan hukum-hukum
termodinamika
c. Proses termodinamika
d. Penerapan hukum termodinamika dalam
kehidupan sehari-hari
e. Entropi (reversible dan irreversible)
Inti Stimulation :
1. Pendidik meminta siswa untuk terlebih dahulu
membaca buku tentang konsep dasar termodinamika
dan gas ideal
2. Pendidik menayangkan video tentang siklus
mesin karnot dan meminta siswa untuk memperhatikan
video tersebut dengan saksama

Problem statement :
1. Pendidik meminta siswa untuk mengajukan
pertanyaan seputar video yang telah ditayangkan
2. Jika tidak ada yang menanggapi maka pendidik
yang mengajukan pertanyaan seputar mesin karnot :
a. Apakah hubungan siklus mesin karnot dengan
materi termodinamika yang akan kita pelajari?
b. Jelaskan kembali menggunakan bahasa peserta
didik mengenai siklus mesin karnot
Data collection :
1. Pendidik sebelumnya sudah harus memiliki
daftar siswa untuk membuat kelompok belajar
2. Pendidik meminta peserta didik untuk
membaha dan menjawab pertanyaan tersebut didalam
kelompok dengan mencari dari berbagai referensi dan
menuangkannya kedalam kertas yang berisi laporan
hasil kerja kelompok saat pembelajaran berlangsung
3. Pendidik meminta siswa untuk membuat daftar
pertanyaan mengenai video terkait.

Data processing:
1. Pendidik meminta peserta didik untuk
mempresentasikan hasil diskusi yang sudah dikerjakan
berdasarkan petunjuk dari pendidik

Verification:
1. Pendidik meminta atau menunjuk kelompok
yang lain untuk menanggapi hasil diskusi kelompok
yang tampil dengan argument yang jelas
2. Pendidik memberikan penguatan mengenai
siklus mesin karnot dan hubungannya dengan
termodinamika

Generalization :
1. Pendidik bersama peserta didik menarik
kesimpulan yang didapat dari video dan diskusi video
2. Pendidik memberi evaluasi mengenai hasil
diskusi
3. Pendidik memberi siswa point-point yang ada
dalam pembelajaran hari itu.
4. Pendidik memberikan tugas kepada siswa
untuk menyelesaikan permasalahan yang ada pada
buku pegangan.
5. Pendidik memberi clue mengenai materi yang
akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya yaitu
eksperimen terkait termodinamika
Penutup 1. Pendidik mengingatkan peserta didik untuk
mengerjakan tugas yang sudah diberikan
2. Pendidik mengucapkan salam dan mengajak
peserta didik untuk berdoa

Pertemuan ke- 2
Kegiatan/sintak Deskripsi Alokasi
waktu
Pendahuluan Orientasi:
1. Pendidik membuka dengan salam pembuka
2. Pendidik mengajak peserta didik untuk
membaca doa sebelum belajar dan mengaji
3. Pendidik memperhatikan kondisi ruangan kelas
apakah sudah layak untuk memulai pelajaran atau
belum
4. Pendidik mengambil daftar hadir peserta didik

Apersepsi :
1. Pendidik bertanya mengenai tugas yang sudah
diberikan apakah sudah dikerjakan
2. Pendidik meminta siswa untuk mengumpulkan
tugas

Motivasi :
1. Jika peserta didik mengerjakan tugas dengan
baik dan sungguh-sungguh maka peserta didik
diharapakkan sudah memahami konsep dasar dan
persamaan dalam termodinamika
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dilaksanakan
Pemberi acuan :
1. Memberitahu apa yang akan dipelajari saat
sekarang yakni melakukan eksperimen yang berkaitan
dengan termodinamika
2. Pembagian kelompok belajar
3. Membagikan LKPD kepada masinh-masing
kelompok yang berisikan prosedur eksperimen
4. Mengajak peserta didik ke laboratorium IPA

Inti Stimulation :
1. Meminta siswa untuk memperhatikan LKPD
masing-masing yang berisikan langkah kerja
eksperimen
2. Meminta siswa untuk mengambil alat yang
dibutuhkan
3. Pendidik menjelaskan kepada peserta didik apa
yang harus dilakukan saat di laboratorium.

Problem statement :
1. Peserta didik mengerjakan eksperimen sesuai
langkah yang ditentukan dalam LKPD

Data collection :
1. Pendidik meminta peserta didik untuk
mengumpulkan data yang diminta pada LKPD
2. Pendidik membimbing proses berjalannya
percobaan sekaligus menilai peserta didik dalam
melakukan kegiatan

Data processing :
1. Pendidik meminta peserta didik mengolah hasil
data yang diperoleh dari percobaan yang sudah
dicobakan
2. Pendidik memberi lembar penilaian diri, teman
sejawat ke peserta didik agar peserta didik mengisinya

Verification :
1. Pendidik meminta siswa untuk membuat suatu
kesimpulan mengenai percobaan dengan referensi
buku pegangan
2. Pendidik meminta peserta didik untuk
menampilkan hasil percobaannya ke depan kelas
3. Pendidik meminta tanggapan dari kelompok
lain baik berupa pertanyaan ataupun tambahan dan
sanggahan
4. Pendidik memberi atau meluruskan mengenai
maksud dari percobaan, apa yang semestinya didapat
dari hasil percobaan

Generalization :
1. Peserta didik kembali berdikusi untuk
menyimpulkan maksud dari percobaan dan hasilnya
bila dikaitkan dengan materi termodinamika
2. Pendidik meminta siswa untuk membuat
laporan yang rapi serta baik dan benar terkait
percobaan
3. Pendidik member evaluasi terhadap kerja
peserta didik selama percobaan
4. Pendidik meminta peserta didik untuk
mengumpulkan lembar penilaian

Penutup 1. Pendidik meminta peserta didik untuk


mengkemas kembali alat dan bahan sesuai tempatnya.
2. Pendidik mengingatkan kembali mengenai
laporan, format laporan dan waktu pengumpulan
3. Pendidik menutup KBM dan mengucapkan
salam serta mengajak untuk berdoa.
I. Penilaian hasil pembelajaran
Jenis penilaian Teknik penilaian Instrument Keterangan
penilaian
Sikap Observasi 1. Lembar Lampiran 1
Penilaian diri observasi Lampiran 2
Penilaian teman penilaian sikap Lampiran 3
sejawat 2. Lembar
penilaian diri
3. Lembar
penilaian teman
sejawat
Pengetahuan Tes tulis 1. Lembar Lampiran 4
soal esai
Ketrampilan Unjuk 1. Lembar Lampiran 5
kerja/eksperimen observasi
penilaian unjuk
kerja

LAMPIRAN
Lampiran I : lembar observasi penilaian sikap
No Nama Aspek Jumlah Skor Kode
. siswa yang skor sika nilai
dinilai p
BS JJ TJ DS SN PL SP

Keterangan :
BS : Bekerja Sama
JJ : Jujur
TJ : Tanggung Jawab
DS : Disiplin
SN : Santun
PL : Peduli
SP : Spiritual

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x
7 =700
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 700 : 7 = 100
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

Lampiran II : Lembar Penilaian Diri


No Pernyataan Ya Tidak
Selama kegiatan kelompok saya:
1 Menyumbang ide kepada kelompok
2 Mengerjakan tugas secara berkelompok
3 Mengerjakan tugas sendiri secara sekaligus
4 Tidak berani bertanya karena takut dipermalukan
5 Tidak berpartisipasi karena takut dianggap bodoh
6 Tidak menghargai pendapat teman
7 Merasa paling tahu
8 Aktif bertanya saat diskusi dengan sopan
Melaksanakan kesepakatan kelompok walaupun tidak
9
sesuai dengan pendapat saya
10 Bersyukur bisa bekerja sama dengan teman sekelompok
Selama kegiatan belajar saya:
1 Memperhatikan guru dengan baik
2 Mengerjakan tugas sesuai permintaan guru
3 Mengerjakan tugas sendiri atau tidak menyalin tugas teman
4 Mengajak teman memperhatikan guru
Menjawab dan bertanya kepada guru dengan bahasa yang
5
sopan
6 Merasa dekat dengan Tuhan setelah pembelajaran

Catatan :
1. Skor penilaian Ya : 100 dan tidak : 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan X 100
3. Skor sikap = jumlah skor : skor maksimal X 100
4. Kode nilai/predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format diatas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan.

Lampiran III : Penilaian Teman Sejawat


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri
No Pernyataan Ya Tidak
1 Teman saya mengajukan pertanyaan dengan sopan
2 Teman saya mengerjakan tugas sesuai pembagian tugas dalam
kelompok
3 Teman saya memaksa untuk menerima usulnya
4 Teman saya tidak menghargai dan mendengarkan usul
temannya
5 Teman saya melaksanakan kesepakatan kelompok walapun
tidak sesuai dengan pendapatnya
6 Teman saya marah saat diberi kritik

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan
untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 6 x 100 = 600
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (600 : 600) x 100 =
100,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

Lampiran IV : Lembar soal esai


Kisi-kisi soal uraian
N KD Materi Indicator soal Level No Bentu
o kognitif soa k soal
l
1 3.7 Gas ideal Penerapan gas Memahami 1 uraian
menganalisis ideal pada gas (C2)
perubahan helium
keadaan gas
ideal dengan
menerapkan
hukum
termodinamik
a
2 Perubahan Perubahan Menganalisi 2 Uraian
energy dalam energy dalam s (C4)
dan kaitannya
dengan proses
termodinamik
a (adiabatic)
3 Hokum Proses Memahami 3 Uraian
termodinamik termodinamik (C2)
a II a
4 Proses Mencari Menganalisi 4 Uraian
isobarik jumlah kalor s (C4)
pada proses
isobaric
dengan
persyaratan
5 Siklus carnot Siklus carnot Menganalisi 5 Uraian
dalam grafik (C4)

1. Tentukan banyaknya atom dalam 10 gram gas helium jika berat atom helium
adalah 4 kg/kmol !
2. Tentukan perubahan energy dalam pada proses adiabatic jika system melakukan
kerja sebesar 20 joule !
3. Jelaskan proses termodinamika dengan bahasa ananda secara lengkap dan
tepat !
4. Suatu mol gas oksigen dipanasi pada tekanan tetap dan di awali pada
temperature 27°C. jika diketahui konstanta gas 2 kal/mol.K maka jumlah kalor
yang diperlukan supaya volume gas menjadi 2 kali volume awal adalah
5. analisis lah proses mesin karnot
menggunakan grafik tersebut.

Kunci dan rubric penskoran :


No Jawaban Skor
1 a. Diketahui : 7
m = 10 gr = 10.10-3 kg
Mr = 4 kg/kmol
N = m/Mr = 10.10-3 kg/4 kg/kmol = 2,5.10-3 kmol
Ditanya : N?
b. Penyelesaian : N = n.NA 8
= 2,5.10-3.6,02.1026
= 1,505.1024 atom

2 Pada proses adiabatic, tidak terjadi perubahan kalor sehingga 10


Q = 0.
∆ U =Q−W
¿ 0−20
¿−20 joule
3 Proses termodinamika antara lain sebagai berikut: 15
a. Proses isobaric, yaitu proses yang berlangsung pada
tekanan tetap misalnya pada pemanasan air
b. Proses isokhorik, yaitu proses yang berlangsung pada
volume tetap, misalnya pada pemanasan gas pada volume tetap
c. Proses isotermik, yaitu proses yang berlangsung pada suhu
tetap misalnya pada ekspansi (pengembangan) gas pada suhu tetap
d. Proses adiabatic, yaitu proses yang berlangsung dengan
syarat tidak ada kalor yang masuk atau keluar dari system,
misalnya pada ekspansi uap dalam silinder mesin uap.
4 a. Diketahui : 15
n = 1 mol
T1 = 27°C = 300 K
R = 2 kal/mol.K
V2 = 2V1
Ditanya : Q?

b. Mencari T2 pada proses isobaric 15


V1/T1 = V2T2
V1/300 = 2V1/T2
T2 = 600 K
Mencari kalor pada proses isobarik dengan hukum I
termodinamika
Q = ∆ U +W
= 3/2 nR(T2-T1) + nR(T2-T1)
= 5/2 nR(T2-T1)
= 5/2.1.2(600-300)
= 1500 kal = 1,5 kkal
5 Kurva A-B : kurva menunjukkan proses pemuaian isotermik 30
karena volume gas bertambah. Pada proses tersebut, system
menerima kalor Q1 dari reservoir bersuhu tinggi T1. Sementara
itu , gas memuai dan melakukan kerja sebesar W1.

Kurva B-C : kurva tersebut menunjukkan proses pemuaian


adiabatic. Kurvanya lebih curam dari isotermik. Pada proses
tersebut , suhu gas turun dari T 1 ke T2. Sementara itu, gas
melakukan kerja sebesar W1’.

Kurva C-D : kurva menunjukkan proses pemampatan


isothermal, yang keadaan sistemnya dikontakkan dengan
reservoir bersuhu dingin T2 dan gas memberikan panas Q2
pada reservoir dingin. Sementara itu gas menerima kerja
sebesar W2 akibat pemampatan

Kurva D-A : kurva tersebut menunjukkan proses pemampatan


adiabatic, yang keadaan sistemnya menerima usaha akibat
pemampatan sebesar W2’.

Nilai siswa = Skor perolehan /100 x 100

Lampiran V : Lembar observasi


KD : 4.7 Membuat karya/model penerapan hukum I & II termodinamika dan makna
fisisnya
Indicator : siswa melakukan percobaan berdasarkan LKPD yang dibuat oleh guru dan
membuat laporan akhirnya.
Kriteria skor Indicator
Persiapan 3 Pemilihan alat dan bahan tepat
(skor maks 3) 2 Pemilihan alat atau bahan tepat
1 Pemilihan alat dan bahan tidak tepat
0 Tidak menyiapkan alat dan atau bahan
Pelaksanaan 3 Merangkai alat tepat dan rapi
(skor maks = 7) 2 Merangkai alat tepat atau rapi
1 Merangkai alat tidak tepat dan tidak rapi
0 Tidak membuat rangkaian alat

2 Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tepat


1 Langkah kerja atau waktu pelaksanaan tepat
0 Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tidak tepat

2 Memperhatikan keselamatan kerja dan kebersihan


1 Memperhatikan keselamatan kerja atau kebersihan
0 Tidak memperhatikan keselamatan kerja atau kebersihan
Hasil 3 Mencatat dan mengolah data dengan tepat
(skor maks = 6) 2 Mencatat atau mengolah data dengan tepat
1 Tidak mencatat dan mengolah data dengan tepat

3 Simpulan tepat
2 Simpulan kurang tepat
1 Simpulan tidak tepat
0 Tidak membuat simpulan
Laporan 3 Sistematika sesuai dengan kaidah penulisan dan isi laporan benar
(skor maks = 3) 2 Sistematika sesuai dengan kaidah penulisan atau isi laporan benar
1 Sistematika tidak sesuai dengan kaidah penulisan dan isi laporan
tidak benar
0 Tidak membuat laporan

Catatan :
1. Skor maksimal = jumlah skor tertinggi setiap kriteria ykni 19
2. Nilai praktik = skor perolehan/skor maksimal x 100
3. Adanya pembulatan missal 73,68 menjadi 74

Pada penilaian kinerja dapat diberi bobot untuk aspek yang dinilai, missal persiapan 20
%, pelaksanaan dan hasil 50 %, dan pelaporan 30 % sehingga :
Persiapan = skor perolehan/skor maksimal x 20
Pelaksanaan dan hasil = skor perolehan/skor maksimal x 50
Laporan = skor perolehan/skor maksimal x 20
Jumlah skor = persiapan + pelaksanaan dan hasil + laporan

……………, 29 november 2019

Mengetahui
Kepala MAN 1 Mukomuko Guru Mata Pelajaran

…………………………….. ………………………..
NIP/NRK. NIP/NRK.

Anda mungkin juga menyukai