LAPORAN PENDAHULUAN Stroke
LAPORAN PENDAHULUAN Stroke
STROKE
A. Pengertian
Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terputus
akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah, sehingga terjadi kematian sel-sel
tanda-tanda klinis yang berkembang cepat berupa defisit neurologik fokal dan global,
yang dapat memberat dan berlangsung lama selama 24 jam atau lebih dan atau dapat
menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vascular
B. Etiologi
atau keselurahan terhenti. 80% stroke adalah stroke iskemik. Stroke iskemik ini
penggumpalan.
Adalah yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak. Hampir 70% kasus
stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi. Stroke hemoragik ada 2 jenis
yaitu :
otak).
1. Trombosis Serebri
utama thrombosis serebral yang adalah penyebab paling umum dari stroke
Thrombosis ditemukan pada 40% dari semua kasus stroke yang telah
2. Emboli Serebri
C. Patofisiologi
Infark serebral adalah berkurangnya suplai darah ke area tertentu di otak. Luasnya
infark bergantung pada faktor-faktor seperti lokasi dan besarnya pembuluh darah dan
adekuatnya sirkulasi kolateral terhadap area yang disuplai oleh pembuluh darah yang
tersumbat. Suplai darah ke otak dapat berubah (makin lmbat atau cepat) pada
gangguan lokal (thrombus, emboli, perdarahan dan spasme vaskuler) atau oleh karena
dapat berasal dari flak arterosklerotik , atau darah dapat beku pada area yang stenosis,
dimana aliran darah akan lambat atau terjadi turbulensi. Thrombus dapat pecah dari
Thrombus mengakibatkan ;
1. Iskemia jaringan otak yang disuplai oleh pembuluh darah yang bersangkutan.
Area edema ini menyebabkan disfungsi yang lebih besar daripada area infark itu
sendiri. Edema dapat berkurang dalam beberapa jam atau kadang-kadang sesudah
perbaikan,CVA. Karena thrombosis biasanya tidak fatal, jika tidak terjadi perdarahan
masif. Oklusi pada pembuluh darah serebral oleh embolus menyebabkan edema dan
nekrosis diikuti thrombosis. Jika terjadi septik infeksi akan meluas pada dinding
pembuluh darah maka akan terjadi abses atau ensefalitis , atau jika sisa infeksi berada
darah. Hal iniakan me yebabkan perdarahan cerebral, jika aneurisma pecah atau
ruptur. Perdarahan pada otak lebih disebabkan oleh ruptur arteriosklerotik dan
disebabkan oleh anoksia serebral dapat reversibel untuk jangka waktu 4-6 menit.
Perubahan irreversibel bila anoksia lebih dari 10 menit. Anoksia serebral dapat terjadi
D. Manifestasi Klinik
Tanda dan gejala stroke yang dialami oleh setiap orang berbeda dan bervariasi,
tergantung pada daerah otak mana yang terganggu. Beberapa tanda dan gejala stroke
akut berupa :
7. Kepala pusing atau sakit kepala secara mendadak tanpa diketahui sebabnya
8. Gangguan penglihatan
E. Pemeriksaan Penunjang
Tekanan yang meningkat dan disertai bercak darah pada cairan lumbal
intrakranial.
Vena (MAV).
F. Penatalaksanaan Klinik
G. Pengkajian
1. Identitas Klien
Meliputi nama, umur (kebanyakan terjadi pada usia tua), jenis kelamin,
pendidikan, alamat, pekerjaan, agama, suku bangsa, tanggal dan jam MRS, nomor
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Biasanya didapatkan kelemahan anggota gerak sebelah badan, bicara pelo, dan
saat klien sedang melakukan aktivitas. Biasanya terjadi nyeri kepala, mual,
muntah bahkan kejang sampai tidak sadar, disamping gejala kelumpuhan
separoh badan atau gangguan fungsi otak yang lain. (Siti Rochani, 2000)
e. Riwayat psikososial
Stroke memang suatu penyakit yang sangat mahal. Biaya untuk pemeriksaan,
faktor biaya ini dapat mempengaruhi stabilitas emosi dan pikiran klien dan
keluarga.
kontrasepsi oral.
3) Pola eliminasi
otot/nyeri otot
Klien merasa tidak berdaya, tidak ada harapan, mudah marah, tidak
kooperatif.
sakit. Pada pola kognitif biasanya terjadi penurunan memori dan proses
berpikir.
Klien biasanya jarang melakukan ibadah karena tingkah laku yang tidak
3. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
b. Pemeriksaan integumen
Kulit : jika klien kekurangan O2 kulit akan tampak pucat dan jika
kekurangan cairan maka turgor kulit kan jelek. Di samping itu perlu juga
d. Pemeriksaan dada
Didapatkan penurunan peristaltik usus akibat bed rest yang lama, dan
g. Pemeriksaan ekstremitas
h. Pemeriksaan neurologi
2) Pemeriksaan motorik
tubuh.
3) Pemeriksaan sensorik
4) Pemeriksaan refleks
Pada fase akut reflek fisiologis sisi yang lumpuh akan menghilang.
file:///C:/Users/Acer/Downloads/idoc.pub_laporan-pendahuluan-
asuhan-keperawatan-stroke.pdf. http://eprints.umm.ac.id/39927/3/BAB
%202.pdf
H. Analisa Data