Anda di halaman 1dari 37

OBJEKTIF PERILAKU SISWA

Setelah mengikuti mata kuliah ini, diharapkan


mahasiswa dapat menjelaskan tentang:
 Pengertian penduduk
 Dinamika kependudukan
 Faktor-faktor demografi yang
mempengaruhi laju pertumbuhan penduduk
 Transisi demografi
 Masalah kependudukan di Indonesia
REFERENSI
 Manuaba IBG. Ilmu Kebidanan, Penyakit
Kandungan, dan Keluarga Berencana.
Penerbit Buku kedokteran EGC, 1998 hal 437
 Anggraaini Y. 2012. Pelayanan keluarga
berencana. Yogyakarta.
 Sulistiyawati A. 2011. Pelayanan keluarga
berencana. Jakarta : Salemba medika.
 Hartanto H. Keluarga berencana dan
Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan,
2002; hal 13-19.
 Wiknjosastro. Ilmu Kebidanan. Jakarta: YBP-SP.
2005
1. Konsep kependudukan di Indonesia
 Pengertian
 - Penduduk adalah semua org yg bertempat tinggal
dan menetap pada suatu wilayah
 - Penduduk adalah semua orang yang berdomosili di
suatu wilayah geografis selama 6 bulan atau lebih
dan mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan
tetapi bertujuan untuk menetap.
 -penduduk indonesia adlh seorang yang bertempat
tinggal pada suatu wilayah indonesia yang pada saat
sensus menetap sedikitnya 6 bulan.
Dinamika Kependudukan
- Pertumbuhan penduduk, kualitas SDM yang
rendah, dan sempitnya kesempatan kerja
merupakan akar permasalahan kemiskinan.
- Kemiskinan berkaitan erat dengan kemampuan
mengakses pelayanan kesehatan serta
pemenuhan kebutuhan gizi dan kalori.
Jadi, pertumbuhan penduduk berkaitan dg
kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat.
Pengetahuan tentang aspek-aspek dan
komponen demografi seperti fertilitas,
mortalitas, morbiditas, migrasi,
ketenagakerjaan, perkawinan, dan aspek
keluarga dan rumah tangga akan membantu
para penentu kebijakan dan perencana
program untuk dapat mengembangkan
program pembangunan kependudukan dan
peningkatan kesejahteraan masyarakat yang
tepat sasaran.
 Faktor-faktor demografi
Laju pertumbuhan penduduk di tentukan oleh tingkat
kelahiran dan kematian
 Tingkat kelahiran kasar ( crude growth rate) dan tingkat
kematian kasar ( crude death rate) masing-masing
menunjukan jumlah kelahiran hidup dan jumlah
kematian per 1000 penduduk per tahun, dengan demikian
ada empat kemungkinan dari dua variabel ini, yaitu
(1) tingkat kelahiran tinggi dan tingkat kematian tinggi
(2) tingkat kelahiran tinggi dan tingkat kematian trendah
(3) tingkat lelahiran rendah dan tingkat kematian rendah
(4) tingkat kelahiran rendah dan tingkat kematian tinggi

.
 Transisi Demografi
Tingkat pencapaian menuju
pertumbuhan penduduk yang stabil
yaitu sbb:
Tahap 1: terjadi kelahiran tinggi,
kematian tinggi  laju pertumbuhan
penduduk relatif rendah
Tahap 2: terjadi kelahiran tinggi,
kematian menurun  laju pertumbuhan
penduduk tinggi.
Tahap 3: kelahiran dan kematian yang
rendah  pertumbuhan penduduk
stabil.
Masalah kependudukan di indonesia

 Sebagai salah satu negara berkembang, indonesia


juga tidak luput dari masalah kependudukan.
Secara garis besar, masalah-masalah pokok di
bidang kependudukan yang dihadapiindonesia
antara lain sebagai berikut:
1. jumlah penduduk besar dengan laju pertumbuhan
penduduk yang relatif tinggi.
 Masalah kependudukan
2. penyebaran penduduk yang tidak
merata
3. struktur umur muda
4. Kualitas penduduk yang masih
harus ditingkatkan
 Masalah Kependudukan di Indonesia
- Jumlah pertumbuhan penduduk
Sumber utama data kependudukan di
Indonesia diperoleh dari hasil sensus
penduduk & Survey Penduduk Antar
Sensus (SUPAS).
- Jawa : Pertumbuhan 1,8 % (1920 - 1930)
- Indonesia : Jml Penduduk 97,1 jt jiwa (1930)
jml penduduk 119,2 jt (1971)
jml penduduk 147,4 jt (1980)
Jumlah penduduk dan pertumbuhan
penduduk
 Rata –rata laju pertumbuhan penduduk /tahun (1980-
1990) adlh 1,97% lebih rendah bila dibandingkan
dengan pedesaan yg laju pertumbuhannya
0,79%/tahun.
 Th 2010 BPS mengumumkn jmlh penduduk
indonesia > 237 juta jiwa, namun tdk akn >238 juta
jiwa.
 Penyebaran dan kepadatan penduduk
Masalah persebaran penduduk  ketidakseimbangan
antara jumlah penduduk daerah kota dan desa.
sebab: perpindahan penduduk dari desa ke kota yang
relatif besar.
 Struktur umur penduduk
berhubungan dengan tingkat kelahiran, kematian dan
perpindahan penduduk. Bila tingkat kelahiran
meningkat  dihasilkan penduduk dengan usia muda.
Jika kematian bayi –khususnya bayi wanita- turun,
bararti mereka yg akan memasuki usia reproduksi akan
bertambah sehingga angka kelahiran akan bertambah.
Struktur umur penduduk
th 1980: jml penddk 0 – 14 th  60 jt
besarnya penddk usia muda berakibat pd pe
kebuthan biaya hidup, fasililtas dan pendidikan.
Kelahiran dan kematian
 Selisih antara tingkat kelahiran dan kematian
menunjukan angka pertumbuhan alami, yang
diindonesia merupakan indikator langsung
pertumbuhan penduduk.
Kelahiran dan kematian
 Sensus penduduk :
 Kelahiran :1971-1980 diperkirakan masing-masing
44 dan 36 per 1000 penduduk
 Th 1988 diperkirakan menjadi 28,7 %/1000
penduduk
 Jmlh kelahiran total 1971 5,6 per wanita pada 1990
menjadi 4,6 per wanita dan pada 1988 diperkirakan
3,48 perwanita.
Kelahiran dan kematian
 Sensus penduduk :
 Kematian :1971-1980 diperkirakan masing-masing 19
dan 12,5 per 1000 penduduk
 Th 1988 diperkirakan menjadi 7,9/1000 penduduk
 Tingkt kematian bayi 1971 yaitu 140/ 1000 kelahiran
hidup menjadi 60/1000 kelahiran hidup pada 1980.
Kematian
 Dari sensus 2003 tercatat sebanyak 764.740 kematian,
sedangkan jumlah penduduk pada tahun tersebut
diperkirakan sebesar 214.37.096 jiwa. Sehingga angka
kelahiran kasar yang terhitung adlh sebesar 3,58:
artny pada thun 2003 trdpt 3 atau 4 kematian untuk
tiap 1000 penduduk.
PERKEMBANGAN KB DI INDONESIA

OLEH : ERNAWATI, SST

Pertemuan 2
Sejarah KB di Indonesia
 Dasar pemikiran lahirnya KB di indonesia adalah
adanya permasalahan kependudukan. Aspek-aspek
yang penting dalam kependudukan adalah:
 1. Jumlah besarnya penduduk
 2. Jumlah pertumbuhan penduduk
 3. Jumlah kematian penduduk
 4. Jumlah kelahiran penduduk
 5. Jumlah perpindahan penduduk
Teori malthus:
 Malthus adalah org prtma yg mengemukakan tentang
penduduk. Faktor pncgh dri
keseimbgan pnduduk dan manusia ( preventive
checks) yaitu: penundaan perkawinan,
mengendalikan hawa nafsu dan pantangan kawin;
(positive checks) yaitu bencana alam, wabah,
penyakit, kejahatan dan peperangan.
Salah, krna mengabaikan
 Pe teknologi, penanaman modal dan perencanaan
produksi.
 seblum abad XX dinegara barat sudah ada
usaha pencegahan kelangsungan hidup anak
krna berbagai alasan. Yaitu dg cara:
 1. membunuh bayi
 2. abortus
 3. mencegah dan mengatur kehamilan
 Kb di indonesia dimulai pada abad XX. Di
ingggris , Maria stopes, upaya yg ditempuh
u/prbaikn ekonomi keluarga buruh dg
mengatur kelahiran dg cara sederhana:
(kondom, pantang berkala)
 Amerika serikat : Margareth sanger
pengalaman dari saddie sach brusha
menggugurkn kandungan yg tdk
diingnkn. Ia mnlis buku family limitatin
( pembatasan keluarga ).
 Hal trsbt merupkn tonggak permulaan
sejarah brdirinya KB.

Sejarah KB di Indonesia
 Abad 19 di Inggris  upaya KB mulai muncul.
 Tahun 1917  Berdiri National Birth Control
League
 November tahun 1921  American National Birth
Control Conference yang pertama yang isinya pendirian
American Birth Control League dan Margareth Sanger
sebagai ketuanya.
 Tahun 1925  Konferensi Internasional di New York
yang menghasilkan pembentukan International
Federation of Birth ControlLeague.
 Tahun 1927  Margareth Sanger
menyelenggarakan World Population dan
Internatinal Medical Group For the Investigation of
Contraception.
 Tahun 1948  Pembentukan International
Commitee on Planned Parenthood
 23 Desember 1957  PKBI diresmikan
 Februari 1967  kongres PKBI pertama
 November 1968  LKBN diganti menjadi BKKBN
Perkembangan KB di Indonesia
 Pelita I : BKKBN bertanggung jawab atas pelaksanaan
KB.
 Pelita II : program KB berdiri sendiri.
 Pelita III dan IV : BKKBN mencanangkan cukup dua
anak atau catur warga.
 Pelita V : program KB Nasional berubah menjadi
Gerakan KB Nasional
 Gerakan KB Nasional  Gerakan masyarakat yang
menghimpun dan mengajak segenap potensi masyarakat
utuk berpartisipasi aktif dalam melembagakan dan
membudayakan NKKBS dalam rangka meningkatkan
mutu SDM Indonesia.
 Tujuan: mewujudkan NKKBS ynag menjadi dasar bagi
terwujudnya masyarakat yg sejahtera melalui
pengendalian kelahiran dan pertumbuhan penduduk
Indonesia.
Organisasi-organisasi KB di indonesia
 1. PKBI ( perkumpulan keluarga berencana indonesia)
 trbntuk tgl 23 des 1957, di Jl. Sam ratulangi No.29
jakarta. Oleh dr .soeharto didukung Frof sarwono p,
dr. Hm judono, dr hanifa ws, dr. Hurustiati S.

 Pelayanan : nasihat perkawinan termasuk


pemeriksaan kesehtan calon suami isteri, pemrksaan
dan pengobatan kemandulan dalm perkawinan dan
pengtran kehmilan.
Visi PKBI
Mewujudkan masyarakat yg sejahtera melalui keluarga
Misi PKBI
Memperjuangkan penerimaan dan praktik keluarga
bertanggung jawab dalam keluarga indonesia melalui
pengembangan program, pengembangan jaringan
dan kemitraan dengan semua pihak pemberdayaan
masyarakat dibidang kependudukan secra umum dan
khusus dibdng kespro yg berkesetaraan dan
berkeadilan gender.
BKKBN ( Badan koordinasi keluarga berencana
nasional )
 Dibntuk brdsrkn kepres No.8 Th 1970 tntg
pmbntukan badan untuk mengelola program KB yg
telah dicanagkn sbgi program nasional.
 Tugas pokok BKKBN
 - mnjlnkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi
trhdp usha2 plksanaan program KBN yg dilakukan
oleh unit-unit pelaksana.
 - mgjukan saran2 kpd pmrnth mengenai pokok
kebijaksanaan dan mslh2 penyelenggaraan progrm
KBN
 - menyusun pedoman pelksanaan KB ats dsr pokok2
kebijkn yg dittpkn oleh pmrnth.
 - mendkn krjsma antra indonesia dg negara-negara
asing maupun badan-badan nternasional dlm bidang
KB, yg selaras dg kepentingan indonesia dan sesuai dg
prosedur yg berlaku.
 - mengtur penampungan dan mengwsi penggunaan
segla jenis bantuan yg berasal dari dlm negeri
maupun yg berasal dri luar negeri sesuai dg
kebijksanaan yg ditetpkn oleh pemerinth.
BKKBN ( badan koordinasi keluarga
berencana nasional )
 Visi: keluarga berkualitas 2015
 Misi: membangun setiap keluarga indonesia untuk
memiliki anak ideal, sehat, berpendidikan, sejahtera,
berketahanan dan terpenuhi hak-hak reproduksinya
melalui pengembangan kebijakan, penyediaan
layanan promosi, fasilitasi, perlindungan, informasi
kependudukan dan keluarga serta penguatan
kelembagaan dan jejaring KB.
Tugas pokok
 Melaksanakan tugas pemerintah dibidang keluarga
berencana dan keluarga sejahtera sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undang an yang
berlaku.
Landasan Hukum
Tap MPR No. IV/1999 tntg GBHN, UU No.
22/1999,tntg OTODA, UU No. 10/1992 tntg PKPKS,
UU No.25/2000 propenas, UU No 32/2004 tntg
pmrnth daerah, PP No.21/1994 tntg pembgunan KS,
PP No.27/1994 tntg prkmbgn kependudukan ,
KEPPRES No. 103/2001, Kepres No. 110/2001, Keppres
No. 9/2004, Kepmen/Ka. BKKBN No. 10/ 2001,
Kepmen/ Ka. BKKBN No. 70/2001
Filosofi BKKBN
 Adlh mengerakan peran serta masyarakat dlm
keluarga berencana.
 Strategi utama;
 1. mggrkan dan membrdyakan slruh masyarakt dlm
program KB
 2. Menata kembali pengelolaan program KB
 3. Memperkuat SDM operasional program KB
 4. Meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan
keluarga melalui pelayanan KB
 5. Meningkatkan pembiayaan program KB
 Nilai2 yg trkndung dlm strategi utma:
 - integritas, energik, profesional, kompeten,
partisipatif, konsisten, organisasi pembelajaran,
kreatif/inovatif.
 Tujuan :
 1. keluarga dengan anak ideal
 2. keluarga sehat
 3. keluarga berpendidikan
 4. keluarga sejahtera
 5. keluarga berketahanan
 6.keluarga yang terpenuhi hak-hak reproduksinya
 7. Penduduk tmbuh seimbang

Anda mungkin juga menyukai