Anda di halaman 1dari 29

KONSEP DASAR ASUHAN

KEBIDANAN PD IBU MASA


PERSALINAN

Ernawati, SST
PENDAHULUAN

1. Melahirkan adl suatu proses persalinannya dpt


berdampak jangka panjang bagi wanita.
2. Intervensi yg diterima saat persalinan
membawa efek jangka panjang spt persalinan
dgn bantuan alat, & meningkatkan kejadian
depresi pasca natal.
3. Mengurangi kepercayaan diri wanita dalam
kemampuannya menjalani peran seorang ibu
Maka dari itu
Pengalaman
soerang bidan
melahirkan dan
memahami konsep
kepuasan terhadap
dasar asuhan
pelayanan saat
persalinan shg dpt
persalinan dpt
memberi asuhan
meningktakan harga
sesuai standar,
diri a/ kepercayaan
kebutuhan klien
diri dan memori positif
dan sesuai
evidence based
practice.
A. PENGERTIAN PERSALINAN
Persalinan mrp proses
pengeluaran janin yg tjd
pd kehamilan cukup
bulan (37-42 mg). Lahir
spontan dgn presentasi
belakang kepala dlm 18
jam tanpa komplikasi
baik dari ibu maupun pd
janin
Persalinan adl suatu
proses pengeluaran
hsl konsepsi (janin,
uri), yg dpt hidup ke
dunia luar, dr rahim
melalui jln lahir atau
dgn jln lain lahir

Persalinan adl
proses dimana
bayi, plasenta &
selaput ketuban
keluar dr uterus
ibu
Persalinan normal
menurut WHO adl Persalinan normal
persalinan dgn menurut IBI adl persalinan
dengan presentasi janin
presentasi janin
belakang kepala yg
belakang kepala yg berlangsung scr spontan
berlangsung scr dgn lama persalinan dlm
spontan dgn lama bats normal, tanpa
persalinan dlm batas intervensi (penggunaan
narkotik, epidural,
normal, berisiko
oksitosin, percepatan
rendah sjk awal persalinan, memecahkan
persalinan hingga ketuban & episiotomi),
partus dgn masa berisiko rendah sejak awal
gestasi 37-42 mgg. persalinan hingga partus
dgn masa gestasi 37-42
mgg
Konsep dr persalinan normal adl sbb:

Kehadiran
Ibu merasa
pendamping
nyaman persalinan
slm proses memberikan
persalinan efek positif
thdp proses
Ibu dpt persalinan
mlhrkn dg
Adanya posisi
keyakinan sesuai Segera
kpl janin keinginan membuat
dpt
keputusan klinis
menyesuai
yg tepat bila
kan diri terjadi kelainan
dgn pelvik yg umum & tdk
berbahaya
B. LIMA BENANG MERAH DLM
ASUHAN PERSALINAN
1. Membuat keputusan klinik
Proses pemecahan mslh yg akan
digunakan u/ merencanakan asuhan bg
ibu & BBL.

Langkah2 :
a. Pengumpulan data
• Diambil dari data subjektif (cerita apa yg
dirasa, yg dialami & telah dialaminya)
• Objektif (informasi dr pemeriksan thdp ibu dan
BBL)
b. Diagnosis
Setelah data terkumpul penolong mlkukan
analisis
c. Penatalaksanaan Asuhan atau Perawatan
 Susun penatalaksanaan ibu & BBL
 Jika ada intervensi efektif, diskusikan dg
ibu & keluarga dlm memilih cara
pengobatan yg sesuai & efektif
d. Evaluasi
Penatalaksanaan dievaluasi untk menilai
tingkat efektifitas asuhan.
2. Asuhan Sayang Ibu & Sayang Bayi

Asuhan dgn Tehnik nya


prinsip saling menanyakan pd
menghargai diri kita sendiri,
budaya, “ Apakah asuhan
kepercayaan spt ini yg saya
& keinginan dr inginkan?”
pasien dlm
hal ini ibu.
Prinsipnya mengikutsertakan
suami & keluarga slm persalinan
& kelahiran bayi
3. Pencegahan infeksi
Prinsip-prinsip PI :
a. Semua individu (ibu, bayi, penolong) dianggap dpt
menularkan pykt krn infeksi yg tjd bersifat basimptomatik.
b. Setiap individu harus dianggap berisio terkena infeksi
c. Permukaan tempat pemeriksaan, peralatan & benda2 lain
yg telah bersentuhan dgn kulit tdk utuh/selaput mukosa
atau darah dianggap terkontaminasi shg harus di proses PI
scr benar
d. Apabila tdk diketahui apakah permukaan, peralatan atau
benda lainnya tlh diproses dgn benar, hrs dianggap telah &
msh terkontaminasi
e. Resiko infeksi tdk bisa dihilangkan scr total, namn dpt
dikurangi seminimal mgkin dgn tindakan PI yg benar &
konsisten.
Tindakan PI
a. Mencuci tangan
b. Memakai sarung tangan
c. Memakai perlindungan diri
(Mitela, celemek, kacamata, sepatu tertutup)
d. Menggunakan asepsis dan tehnik aseptik
a) Asepsis adl sustu kedaan bebas hama/bakteri
b) Tehnik asepsis adl usha mencegah msknya
mikroorganisme yg msk kedlm tubuh yg akan
mybbkan infeksi.
c) Caranya adl menghilangkan atau menurunkan jml
mikroorganisme pd kulit, jaringan & benda2 mati
hingga tingkat aman
e. Memproses alat bekas pakai
1. Dekontaminasi
adl tindakan u/ memastikan bhwa petugas
kes menangani benda2, peralatan medis,
sarung tangan, meja pemeriksaan yg
terkontaminasi darah & cairan tubuh ke
dlm larutan klorin 0,5% slm 10 menit.

2. Mencuci & membilas

adl tindakan yg dilakukan u/ menghilangkan


semua darah, cairan tubuh & benda asing a/
debu & kotoran dr kulit atau instrumen.
3. Sterilisasi alat
Adl proses membunuh semua renik, shg jika
ditumbuhkan di dlm suatu medium tda lagi jasad
renik yg berkembang biak.

Sterilisasi dgn berbagai cara:

Panas
Penamb
ahan Penyaring
bahan an
kimia Radiasi
Sterlisasi dgn cara panas yaitu

• Pemanasan basah
 Sterilisasi panas bersama-sama dgn uap air.
 Dilakukan dlm autoclave/sterilisator uap dgn
menggunakan uap air jenuh dgn suhu 121 0C
selama 15 menit
• Pemanasan kering
 Tdk adanya uap air yg membasahi alat yg
distreilkan
 Lebih murah dari uap basah
 Pemanasan kering sering dilakukan dlm sterilisasi
alat-alat gelas di laboratorium, dmn menggunakan
oven dgn suhu 160-180 0C selama 1,5-2 jam dgn
sistem udara statis.
• Pemanasan bertahap (tindalisasi)
 Dilakukan untuk media atau bahan kimia yg tahan terhadap
uap 100 0C.
 Dgn cara memanaskan medium a/ larutan menggunakan
uap selama 1 jam setiap hari untuk 3 hr berturut2
• Perebusan
 Pemanasan di dlm air mendidih atau uap air pd suhu 100 0C
slm beberapa menit.
 Sel vegetatif dimatikan tetapi spora blm dpt dihilangkan
 Clostridium perfringens & clostridium botulinum tetap hidup
mesk direbus selama beberapa jam
• Penyaringan
 Proses sterilisasi yg dilakukan pd suhu kamar
 Penyaringan digunakan untuk bahan yg peka terhadap
panas yaitu serum, urea & enzim
 Sel-sel yg besar tertahan diatas saringan sdgkn filtratnya di
dlm wadah steril
• Radiasi ionisasi
 Radiasi yg mengandung energi yg jauh lebih tinggi dr pd
sinar ultraviolet.
 Memiliki daya desinfektan yg lebih kuat
 Ex: sinar gamma yg dipancarkan dr kobalt-10
• Radiasi sinar ultra violet

 Memiliki daya antimokrobal yg sangat kuat


 Daya kerjanya absorbsi oleh asam nukleat
tanpa menyebabkan kerusakan pd
permukaan sel.
 Kerusakan tsb dpt diperbaiki bila disinari dgn
berkas yg mpy gelombang yg lebih panjang
4. Tindakan Antisepsis

Antiseptik adalah suatu zat yg


dpt menghambat
pertumbuhan bakteri secara
selektif yg bertujuan
memusnahkan kuman2
patogen, tetapi spora & virus
mpy daya tahan yg sangat
kuat shg msh tetap hidup.
Tindakan antisepsis adl usaha
mencegah infeksi dgn cara
membunuh atau menghambat
pertumbuhan bakteri/ hama/
mikroorganisme pd kulit atau
jaringan tubuh lainnya.
Larutan yg sering digunakan
pd tindakan antisepsis :

Alkohol 60-90 %
Setrimid berbagai konsentrasi : Savlon

Klorheksidin glukonat 4 % : Hibiscrub, Hibitane, Hibiclens


Heksaklorofen 3 % : Phisohex Paraklorometaksilenol : Dettol

Iodine
iodofor, berbagai konsentarasi : Betadine
5. Menangani peralatan tajam dengan
aman
• Hati2 saat penjahitan agar tdk tertusuk jarum
scr tdk sengaja
• Jgn menutup kembali, melengkungkan,
mematahkan atau melepaskan jarum yg
dibuang
• Buang benda tajamdlm wadah anti bocor &
segel dgn perekat juka sudah 2/3 penuh
wadah benda tajam td hrs dibakar dlm
insinerator
• Jika tdk dpt dibakar dlm insinerator
maka jarum hrs dibilas 3 kali dengan
larutan klorin 0,5% u/ dekontaminasi.
Tutup lg ujung jarum dgn penutupnya
menggunakan teknik satu tangan (one
hand tehnic) lalu ditanam dlm tanah
• Tempat sampah tajam : sampah tdk
kontaminasi
• Tempat sampah kuning: sampah
kontaminasi
6.Menjaga kebersihan dan kerapihan
lingkungan serta pembuangan sampah
scr benar.
4. PENCATATAN

Catat setiap asuhan yg


sdh diberikan kpd ibu
maupun bayi.
Pencatatan bagian
penting dr proses
keputusan klinik krn
memungkinkan
penolong
memperhatikan asuhan
yg sdh diberikan
5. RUJUKAN (BAKSOKU)

 B : Bidan
 A : Alat
 K : Keluarga
 S : Surat
 O : Obat
 K : kendaraan
 U : Uang

Anda mungkin juga menyukai