Diajukan untuk memenuhi tugas mata kulia DASAR ILMU GIZI yang diampuh
Oleh :
DR. SUNARTO KADIR, DRS., M.KES
Disusun :
Kelompok II
Panto A. Masir (811418119)
Rayyani Yunus (811418038)
Jihani saputri poloalo (811418138)
Puji syukur mari kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Karena rahmatnya saya
dapat menyelesaikan makala yang berisi “Komposisi Tubuh”. Makalah ini diajukan untuk
Saya berterimah kasih kepada teman-teman yang membantu untuk mencari literatur
diperpustakaan sehingga makalah ini dapat terselesaikan sebelum waktu pengumpulan, untuk
itu saya memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kekurangan dalam penulisan
makalah ini.
materi ini untuk itu meminta kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
Harapan saya, semoga makalah ini membawa maanfaat bagi kita, setidaknya untuk
sekedar membuka cakrawala berfikir kita tentang pengenalan mengenai Komposisi Tubuh.
Kelompok II
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..........................................................................................................................i
Daftar Isi...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan...........................................................................................................................2
1.4 Manfaat.........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................20
3.2 Saran.............................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................22
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Syarat yang paling utama dan tidak boleh ditinggalkan agar manusia dapat hidup dan
mendekati atau mencapai apa yang dikehendaki seperti diatas, manusia harus
mendapatkan makanan yang teratur, mencukupi dan serba bergizi, karena seperti yang
telah dijelaskan dalam bab- bab terdahulu, makanan berfungsi untuk menghasilkan energy,
mengganti sel-sel yang rusak, untuk pertumbuhan dan menghasilkan zat pelindung dalam
tubuhnya (antara lain dengan cara menjaga keseimbangan cairan tubuh). Namun demikian
dalam pengertian makanan yang bergizi makanan itupun harus cukup pula mengandung
vitamin dan mineral, karena tubuh yang kekurangan vitamin akan mengalami avitaminosis
dengan gejala macam-macam penyakit. Sebaliknya apabila tubuh kelebihan akan vitamin
yang diperlukannya maka tubuh akan mengalami hipertaminosis yang mengakibatkan
kurang baik terhadap tubuh. Avitaminosis maupun Hipervitaminosis sama-sama dapat
menimbulkan gangguan terhadap kesehatan tubuh, jadi sebaliknya vitamin yang
diperlukan tubuh diusahakan agar tidak kekurangan dan tidak kelebihan vitamin.
Vitamin adalah senyawa kimia yang sangat esensial yang walaupun tersedianya dalam
tubuh dalam jumlah demikian kecil, diperlukan sekali bagi kesehatan dan pertumbuhan
tubuh yang normal. Vitamin berfungsi dalam beberapa tahap reaksi metabolism energy,
pertumbuhan, dan pemeliharaan tubuh, pada umumnya sebagai koenzim atau sebagai
bagian dari enzim. Sebagian besar koenzim terdapat dalam bentuk apoenzim yaitu
vitamin yang terikat dengan protein. Hingga sekarang fungsi biokimia beberapa jenis
vitamin belum diketahui dengan pasti.Vitamin digolongkan menjadi 2 bagian yaitu
vitamin yang larut air dan vitamin yang larut lemak. Vitamin yang larut air yaitu Vitamin
B dan C sedangkan Vitamin yang larut Lemak yaitu Vitamin A,D,E dan K. Setiap
vitamin larut lemak A,D,E dan K mempunyai peranan faali tertentu di dalam
1
tubuh.Sebagian besar vitamin larut lemak diabsorpsi bersama lipida lain. Absorpsi
membutuhkan cairan empedu dan pancreas.
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makala ini yaitu menyelesaikan permasalahan yang tercantung
dalam rumusan masalah diatas, mengenai Vitamin.
1.4 Manfaat
Dapat menambah pengetahuan kita lebih dalam lagi tentangVitamin, serta membuka
cakrawala berfikir kita tentang apa saja yang terdapat didalam Vitamin.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul keci lyang memiliki
fungsi vital dalam metabolisme organisme. Dipandang dari sisienzimologi (ilmu tentang
enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Terdapat 13
jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang dengan
baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin,
asam pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat). Walau memiliki peranan yang
sangat penting, tubuh hanya dapat memproduksi vitamin D dan vitamin K dalam bentuk
provitamin yang tidak aktif. Oleh karena itu, tubuh memerlukan asupan vitamin yang berasal
dari makanan yang kita konsumsi. Buah-buahan dan sayuran terkenal memiliki kandungan
vitamin yang tinggi dan hal tersebut sangatlah baik untuk tubuh. Asupan vitamin lain dapat
diperoleh melalui suplemen makanan. Berbeda dengan vitamin yang larut dalam lemak, jenis
vitamin larut dalam air hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera
hilang bersama aliran makanan. Saat suatu bahan pangan dicerna oleh tubuh, vitamin yang
terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan beredar ke seluruh bagian tubuh. Apabila
tidak dibutuhkan, vitamin ini akan segera dibuang tubuh bersama urin. Oleh karena hal
inilah, tubuh membutuhkan asupan vitamin larut air secara terus-menerus.
Bedasarkan kelarutannya vitamin dibagi menjadi dua kelompok, yaitu vitamin yang
larut dalam air (vitamin C dan semua golongan vitamin B) dan yang larut dalam lemak
(vitamin A, D, E, dan K). Oleh karena sifat kelarutannya tersebut, vitamin yang larut dalam
3
air tidak dapat disimpan dalam tubuh, sedangkan vitamin yang larut dalam lemak dapat
disimpan dalam tubuh.
Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A, D, E dan K. Untuk beberapa hal,
vitamin ini berbeda dari vitamin yang larut dalam air. Vitamin ini terdapat dalam lemak dan
bagian berminyak dari makanan. Vitamin ini hanya dicerna oleh empedu karena tidak larut
dalam air.
Era pertama dimulai pada sekitar tahun 1500-1570 sebelum masehi.[6] Pada masa
itu, banyak ahli pengobatan dari berbagai bangsa, seperti Mesir, Cina, Jepang, Yunani, Roma,
Persia, dan Arab, telah menggunakan ekstrak senyawa (diduga vitamin) dari hati yang
kemudian digunakan untuk menyembuhkan penyakit kerabunan pada malam hari. Penyakit
ini kemudian diketahui disebabkan oleh defisiensi vitamin A.[2] Walau pada masa tersebut
ekstrak hati tersebut banyak digunakan, para ahli pengobatan masih belum dapat
mengidentifikasi senyawa yang dapat menyembuhkan penyakit kerabunan tersebut. Oleh
karena itu, era ini dikenal dengan era penyembuhan empiris (berdasarkan pengalaman).
4
Era karakterisasi defisiensi Sunting
Perkembangan besar berikutnya mengenai vitamin baru kembali muncul pada
tahun 1890-an. Penemuan ini diprakarsai oleh Lunin dan Christiaan Eijkman yang
melakukan penelitian mengenai penyakit defisiensi pada hewan. Penemuan inilah
yang kemudian memulai era kedua dari lima garis besar sejarah vitamin di dunia.
Penelitian mereka terfokus pada pengamatan penyakit akibat defisiensi senyawa
tertentu. Beberapa tahun berselang, ilmuwan Sir Frederick G. Hopkins yang sedang
melakukan analisis penyakit beri-beri pada hewan menemukan bahwa hal ini
disebabkan oleh kekurangan suatu senyawa faktor pertumbuhan (growth factor).[8]
Pada tahun 1911, seorang ilmuwan kelahiran Amerika bernama Dr. Casimir Funk
berhasil mengisolasi suatu senyawa yang telah dibuktikan dapat mencegah
peradangan saraf (neuritis) untuk pertama kalinya. Dr. Casimir juga berhasil
mengisolasi senyawa aktif dari sekam beras yang diyakini memiliki aktivitas antiberi-
beri pada tahun berikutnya. Pada saat itulah (dan untuk pertama kalinya), Dr Funk
mempublikasikan senyawa aktif hasil temuannya tersebut dengan istilah vitamine
(vital dan amines). Pemberian nama amines pada senyawa vitamin ini karena diduga
semua jenis senyawa aktif ini memiliki gugus amina (amine). Hal tersebut kemudian
segera disanggah dan diganti menjadi vitamin (dengan penghilangan akhiran huruf
"e") pada tahun 1920.
5
Tadeus Reichstein, seorang ahli kimia yang berhasil
memproduksi vitamin C secara massal untuk pertama kalinya dalam sejarah.
6
masyarakat luas dengan harga yang relatif murah sehingga terjangkau bagi khalayak
ramai. Vitamin C yang juga dikenal dengan istilah asam askorbat ini kemudian banyak
dipakai sebagai suplemen makanan, penelitian, dan gizi tambahan bagi hewan ternak.
Atas hasil penemuan ini, Tadeus Reichstein mendapatkan nobel di bidang Fisiologi –
Pengobatan pada tahun 1950.
Fungsi Vitamin secara umum berhubungan sangat erat dengan fungsi enzim,
terutama vitamin –vitamin kelompok B. Suatu enzim terdiri atas komponen protein yang
dihasilkan oleh sel disebut “APOENZIM” Vitamin merupakan suatu senyawa yg telah lama
dikenal oleh peradaban manusia .sudah sejak ribuan tahun lalu manusia telah mengenal
vitamin sebagai salah satu senyawa yang dapat memberikan efek kesehatan bagi tubuh.
7
Vitamin diperkirakan berperan sebagai katalisator dalam reaksi biokimia tubuh.
Vitamin dapat berperan secara bersama–sama dalam mengatur fungsi tubuh, misalnya
memacu dan memelihara :
(1) Pertumbuhan,
(2) Reproduksi,
(3) Kesehatan dan kekuatan tubuh,
(4) Stabilitas sistem syaraf,
(5) Selera makan,
(6) Pencernaan,
(7) Penggunaan zat-zat makanan lainnya.
Selain itu vitamin berperan sebagai antioksidan, yakni zat untuk menghindari terjadinya
radikal bebas (free radikal bebas).
Sedangkan, jenis vitamin larut dalam air hanya bisa disimpan dalam jumlah sedikit
dan biasanya akan segera hilang bersama aliran makanan. Saat suatu bahan pangan dicerna
oleh tubuh, vitamin yang terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan beredar ke seluruh
bagian tubuh. Jika tidak dibutuhkan, vitamin tersebut akan segera dibuang tubuh bersama
urin. Karena itu, tubuh membutuhkan asupan vitamin larut air secara terus-menerus.
8
2.5 Vitamin yang larut dalam lemak
Vitamin yang bisa larut dalam lemak adalah jenis vitamin yang jika sudah masuk ke
dalam tubuh manusia, maka akan sulit dikeluarkan lagi dari tubuh. Sejumlah vitamin yang
bukan larut lemak bakal dengan mudah untuk keluar melalui urin maupun keringat. Jadi,
sudah bisa Anda tangkap bahwa intinya vitamin larut lemak tak akan mampu Anda keluarkan
lewat urin dan keringat.
Bahkan diketahui pula bahwa vitamin larut lemak itu biasanya akan hilang sedikit saja
ketika sudah melewati proses pengolahan, seperti misalnya dimasak. Sifat toksik dari vitamin
yang larut dalam lemak pun juga memiliki tingkat yang tinggi. Tak semua dari vitamin yang
kita tahu adalah bertipe larut lemak.
(1) Vitamin A
Vitamin yang dikenal mendukung dan meningkatkan kesehatan mata ini ditemukan
oleh Mc. Collum dan Davis di tahun 1913. Vitamin ini dikenal sebagai jenis vitamin
antioksidan dan diketahui mampu larut di dalam minyak.
Fungsi Vitamin A adalah nutrisi yang sama sekali tak bisa dilewatkan oleh setiap
manusia karena ada peran penting yang diperankannya, yakni: Mendukung
terbentuknya kembali sel-sel dalam tubuh. Mendukung proses metabolisme protein
dalam tubuh. Mendukung kesehatan penglihatan atau mata karena mampu
memroduksi rodopsin. Sebagai pemelihara sel kornea dan epitel. Mendukung
pertumbuhan gigi dan tulang selain menjadi tugas kalsium. Jenis Berdasarkan sifat
dari vitamin A, ada 4 jenis atau bentuk yang Anda juga perlu ketahui:
Retinoic acid atau vitamin acid.
Reninaldehid vitamin A atau vitamin A aldehid.
Retinyl ester vitamin A atau vitamin A ester.
Retinol vitamin A atau vitamin A alkohol.
Susunan Kimia bagi yang belum tahu, vitamin A ini merupakan kristal alkohol
di mana bentuknya yang asli adalah larut dalam lemak dan mempunyai warna putih.
9
Pada umumnya, pada sumber makanan bervitamin A tinggi dapat dijumpai dalam
bentuk ester retenil. Bentuk tersebut adalah yang terikat pada asam lemak rantai
panjang.
(2) Vitamin D
Jenis vitamin ini sangat berbeda dari vitamin yang lain dan yang
menjadikannya lebih istimewa adalah karena sinar matahari dapat menghasilkannya.
Dengan demikian, kesimpulan sudah kita dapat, yaitu bahwa seseorang yang ingin
mendapatkan vitamin D, berjemur di bawah sinar matahari (terutama di pagi hari)
secara teratur akan sangat berguna. Walaupun terjadi peningkatan pembentukan
10
vitamin D pada kulit karena terpapar sinar matahari, vitamin D dari sinar matahari tak
akan membuat keracunan.
Pada tahun 1924-lah vitamin ini ditemukan dan yang menemukannya adalah
Steenbook dan Hess. Mereka jugalah yang memberikan pernyataan bahwa ada daya
anti rakitis yang dipunyai makanan yang terpapar sinar ultraviolet. Kemudian 6 tahun
kemudian atau tepatnya di tahun 1930, terjadilah penemuan vitamin D yang
bentuknya kristal. Tanpa bantuan sinar matahari, vitamin D pun mampu terbentuk
sempurna di dalam tubuh setiap manusia. Ketika vitamin D bisa didapat dari sinar
matahari langsung, maka asupan vitamin D dari sumber makanan pun bisa berkurang.
Hal ini karena ada proses sintesis oleh tubuh akan kebutuhan vitamin D.
Fungsi, ada berbagai fungsi vitamin D yang ditawarkan bagi setiap tubuh kita,
yaitu:
11
pengerasan tulang menjadi terhambat. Saluran empedu yang tersumbat. Proses sintesa
yang terganggu di dalam usus dan diarelah yang menyebabkannya.
(3) Vitamin E
Vitamin yang dikenal baik untuk kulit ini penemuannya terjadi di tahun 1920 oleh
Evans dan Bishop. Bila Anda pernah mendengar istilah tokopherol, maka inilah yang
menjadi asal kata vitamin E di mana tokos memiliki makna kelahiran, sementara
pherein bermakna membawa atau mengandung. Akhiran ol yang digunakan adalah
karena ada suatu senyawa sterol yang dibawa vitamin ini. Untuk proses reproduksi
manusia, vitamin E ini tak dapat diabaikan, bahkan untuk kelangsungan dalam
mendapatkan keturunan. Istilah lainnya untuk vitamin E adalah anti sterilitas. 8 mg
adalah dosis yang dianjurkan bagi wanita, dan 10 mg untuk pria per harinya.
Fungsi ada banyak fungsi vitamin E yang ditawarkan untuk tubuh kita, antara lain:
12
Susunan Kimia tidak ada warna maupun bau dari vitamin E, dan inilah
bedanya dari vitamin E sintetik yang biasa diperjualbelikan secara komersial.
Biasanya pada vitamin E produk komersial, warnanya adalah kecoklatan atau kuning
muda, tapi padahal aslinya tidaklah demikian. Larut dalam lemak, vitamin E ini juga
larut dalam bahan-bahan organik, namun air adalah pengecualian di sini.
Gejala Kekurangan Ketika vitamin E tak dipenuhi dengan baik, hal ini akan
meningkatkan potensi beberapa gejala kesehatan yang muncul. Contoh gejala
kekurangan vitamin E antara lain:
Sulit ketika dibuat berjalan karena adanya rasa nyeri di bagian betis.
Otot menjadi lemah karena kurangnya vitamin E berimbas pada kesehatan
otot dan saraf.
Sulit punya anak.
Sel darah yang terbelah di mana kondisi ini dinamakan dengan hemolisis
eritrodit.
Perlu Anda ketahui juga bahwa pada susu dan mentega malah justru hampir
mengandung vitamin E. Produk lemak hewani tersebut sangat sedikit kandungan
vitamin E-nya, ini disebabkan oleh mudah rusaknya vitamin bila terkena pemanasan.
Jadi, untuk memenuhi asupan vitamin E bagi tubuh, langsung perolehlah dari
makanan-makanan yang masih segar daripada yang dipanaskan atau bahkan
diawetkan
13
(4) Vitamin K
Penemuan dari vitamin ini adalah di tahun 1935 oleh Dr. Dam dan biasanya
vitamin K inilah yang diketahui berperan sebagai vitamin koagulasi. Dalam mencegah
pendarahan, vitamin K ini sangat penting dalam tubuh, maka asupannya memang
perlu dijaga dan dipenuhi dengan baik karena kalau tidak, akibat pendarahan bisa
fatal. Diketahui pula bahwa rata-rata sumber vitamin K itu merupakan hasil proses
sintesa pada sistem pencernaan oleh bakteri.
Fungsi ada beberapa fungsi dari vitamin K yang bila asupannya cukup, maka
tubuh akan mendapat keuntungan di bawah ini:
Susunan Kimia jenis vitamin satu ini adalah vitamin yang ketahanan terhadap
panas memang terbilang sangat baik sehingga tak akan gampang mengalami
kerusakan ketika diolah. Pengolahan vitamin K melalui proses pemasakan tak akan
merusaknya, bahkan meliputi juga proses memasak yang memakai air. Hanya saja
vitamin K tak begitu tahan terhadap cahaya dan alkali.
Darah akan sulit membeku dan ini akan berakibat buruk bagi yang
mengalami luka pendarahan. Akibatnya pendarahan akan terus
berlanjut dan tak berhenti sehingga mengakibatkan penderita
mengalami kekurangan darah.
Muncul penyakit hemoragik yang sebetulnya hanya bayi saja
cenderung terkena. Ini karena tingkat kesterilan pada sistem
pencernaan bayi (khususnya yang baru saja lahir) masih tinggi dan
14
belum ada bakteri yang bisa membantu proses sintesa dari vitamin.
Sementara itu, vitamin K pada air susu ibu pun hanya sedikit.
Setelah mengintip sejumlah informasi apa saja vitamin yang larut dalam lemak berikut
juga beberapa sumber makanan, fungsi serta gejala kekurangannya, tentu ini
diharapkan dapat menjadi referensi dalam membantu Anda dalam memenuhi
asupannya. Menjaga keseimbangan vitamin adalah tugas kita supaya tidak berkelebihan
maupun kekurangan. Ada risiko kesehatan tersendiri ketika vitamin-vitamin tersebut
tak dipenuhi dengan baik di dalam tubuh kita.
(1) Vitamin B1
Vitamin B1 dikenal juga dengan tiamin. Vitamin yang larut dalam air satu ini
merupakan jenis vitamin B yang paling pertama ditemukan. Tiamin berperan sebagai
koenzim yang memainkan peran perting dalam sistem metabolisme, salah satunya
adalah mengubah nutrisi menjadi energi.
Kekurangan tiamin jarang terjadi, namun dapat meningkat risikonya pada
penderita diabetes dan akibat konsumsi alkohol berlebihan. Defisiensi atau
kekurangan vitamin B1 yang serius dapat menyebabkan penyakit seperti beri-beri dan
sindrom Wernicke-Korsakoff.
15
Belum ditetapkan tingkat asupan tiamin tertinggi yang dapat ditoleransi dan
suplemen tiamin dosis tinggi relatif aman untuk dikonsumsi. Namun pada dasarnya
kebutuhan vitamin B1 dapat dipenuhi dengan konsumsi makanan seperti hati, biji-
bijian dan sereal gandum, sehingga tidak memerlukan suplemen tambahan.
(2) Vitamin B2
Vitamin yang larut dalam air selanjutnya adalah vitamin B2 atau riboflavin.
Vitamin B2 juga merupakan koenzim penting yang memiliki tugas untuk mengubah
nutrisi menjadi energi. Kekurangan vitamin B2 juga jarang ditemui, namum risikonya
bisa meningkat akibat pola hidup yang tidak sehat.
Efek samping dari suplemen B2 dosis tinggi tidak diketahui dan biasanya
hanya perlu dikonsumsi oleh mereka yang mengalami defisiensi vitamin B2. Vitamin
larut air satu ini juga dibuktikan dapat mengurangi migrain dan menurunkan risiko
penyakit jantung pada mereka yang rentan karena faktor genetik.
Makanan yang dapat menjadi sumber vitamin B2 antara lain adalah seperti
hati, daging, produk olahan susu, telur, kacang almond, kacang polong, dan sayuran
berdaun.
(3) Vitamin B3
Vitamin B3 atau niacin terdiri dari dua senyawa yaitu niacinamide dan asam
nikotinat. Keduanya memiliki peranan yang sangat penting bagi tubuh. Diet rendah
protein umumnya dapat meningkatkan risiko kekurangan niacin.
Seperti vitamin B lainnya, niacin berperan dalam fungsi seluler tubuh dan
bertindak sebagai antioksidan. Salah satunya adalah berperan dalam proses ekstraksi
energi dari glukosa atau disebut juga glikolisis.
16
Makanan yang merupakan sumber vitamin yang larut dalam air satu ini adalah
ikan, hati, unggas, telur, produk olahan susu, kacang tanah, dan biji bunga matahari.
Terkadang niacin juga ditambahkan dalam tepung atau sereal.
(4) Vitamin B5
(5). Vitamin B6
Vitamin yang larut dalam air selanjutnya adalah vitamin B6. Vitamin ini
memegang peran dalam pembentukan sel darah merah, metabolisme energi,
metabolisme asam amino, dan pelepasan glukosa dari glikogen. Vitamin larut air ini
juga mendukung pembentukan sel darah putih dan membantu sistesis beberapa
neurotransmiter.
17
(6) Biotin
Biotin dikenal juga dengan vitamin B7, vitamin B8, atau bahkan vitamin H.
Vitamin larut air satu ini berperan penting dalam sistesis lemak, pembentukan
glukosa, dan metabolisme asam amino.
Kekurangan biotin jarang terjadi, namun risikonya dapat tinggi pada bayi yang
diberi sufor rendah biotin, pengguna obat antiepilepsi, atau akibat kelainan genetik.
Kekurangan biotin dapat menyebabkan gejala neurologis, seperti kejang,
keterbelakangan mental, dan hilangnya koordinasi otot.
Sumber biotin yang paling baik adalah kuning telur, daging, kembang kol, jamur, dan
kacang-kacangan.
(7) Vitamin B9
Vitamin B9 juga dikenal dengan folat dan asam folat. Vitamin yang larut
dalam air ini memiliki peran yang sangat penting, terutama pada masa kehamilan.
Vitamin B9 bertindak sebagai koenzim dalam pertumbuhan sel, pembentukan DNA,
dan metabolisme asam amino. Vitamin B9 juga berperan dalam pembentukan sel
darah merah dan darah putih.
Selanjutnya ada vitamin B12 yang juga termasuk ke dalam vitamin yang larut
dalam air. Asupan vitamin B12 yang cukup dapat menjaga fungsi dan perkembangan
otak, fungsi neurologis, dan produksi sel darah merah. Vitamin B12 juga diperlukan
18
untuk mengubah protein dan lemak menjadi energi, serta dalam pembelahan sel dan
sistetis DNA.
Kekurangan vitamin B12 hampir banyak dialami oleh para vegan karena
sumber vitamin B12 berasal dari hewani. Defisiensi vitamin B12 dapat menyebabkan
anemia dan gangguan fungsi neurologis. Sumber vitamin B12 yang baik antara lan
seperti daging merah, produk olahan susu, seafood, dan telur.
(9) Vitamin C
Vitamin yang larut dalam air yang terakhir adalah vitamin C. Seperti yang kita
ketahui vitamin C memiliki peran yang sangat penting bagi tubuh. Vitamin C
berperan dalam pembentukan kolagen, sebagai antioksidan, dan juga alam sistem
kekebalan tubuh.
Kekurangan vitamin C dapat tinggi risikonya pada yang menjalani diet ketat
atau tidak mengonsumsi buah dan sayur. Kekurangan memang jarang terjadi, namun
jika parah dapat menyababkan penyakit scurvy. Sumber vitamin C paling banyak
didapatkan dari buah-buahan dan sayur-sayuran.
19
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul keci lyang
memiliki fungsi vital dalam metabolisme organisme. Dipandang dari sisienzimologi
(ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi
oleh enzim. Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat
bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C,
D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6,
vitamin B12, dan folat). Walau memiliki peranan yang sangat penting, tubuh hanya
dapat memproduksi vitamin D dan vitamin K dalam bentuk provitamin yang tidak
aktif. Oleh karena itu, tubuh memerlukan asupan vitamin yang berasal dari makanan
yang kita konsumsi. Buah-buahan dan sayuran terkenal memiliki kandungan vitamin
yang tinggi dan hal tersebut sangatlah baik untuk tubuh. Asupan vitamin lain dapat
diperoleh melalui suplemen makanan. Berbeda dengan vitamin yang larut dalam
lemak, jenis vitamin larut dalam air hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan
biasanya akan segera hilang bersama aliran makanan. Saat suatu bahan pangan
dicerna oleh tubuh, vitamin yang terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan
beredar ke seluruh bagian tubuh. Apabila tidak dibutuhkan, vitamin ini akan segera
dibuang tubuh bersama urin. Oleh karena hal inilah, tubuh membutuhkan asupan
vitamin larut air secara terus-menerus.
1.2 Saran
Dalam kehidupan kita perlu mengkonsumsi vitamin maka dari itu kita perlu
mengetahui apa saja Vitamin dan Jenis vitamin yang masuk kedalam bagian tubuh
tersebut, serta apa saja hal yang kita dapat atau manfaat apa saja yang terkandung
20
dalam vitamin yang kita peroleh. Hal ini dapat membantu pertumbuhan seseorang
dengan vitamin yang dikonsumsi bisa terpenuhi dengan baik.
21
DAFTAR PUSTAKA
https://doktersehat.com/vitamin-yang-larut-dalam-air/
Lal, H. 2000. Biochemistry for Dental Students. CBS Publishers and Distributor
Mulyono HAM. 2005. Kamus Kimia. Bumi Aksara, Jakarta. ujiadi, A. 1994. Dasar-Dasar
Biokimia. UI Press, Jakarta.
22