Anda di halaman 1dari 53

1

ANALISIS KESALAHAN SISWA SMP/MTs DALAM


MENYELESAIAKAN SOAL-SOAL UN

SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Pendidikan Matematika

Disusun oleh:

Nurma Randu
NIM. 0140303112

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) AMBON
2019
2
3
4

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

„Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah
selesai (dari sesuatu urusan),kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang
lain, dan hanya tuhanmulah hendaknya kamu berharap

(Q.S Al-Insyiqaq ayat 6-8)

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan tulisan sederhana ini kepada kedua orang tua saya (Anwar Randu &
Masna Ilihelu) yang telah memberikan dukungan moril maupun materi serta do’a dan tiada
do’a yang paling khusu selain do’a yang terucap dari orang tua. Serta kedua adikku
(Naning dan Jasman), yang senantiasa memberikan dukungan, semangat,
senyuman dan doa’nya untuk keberhasilan ini, cinta kalian memberikan
kobaran semangat yang menggebu, terimah kasih dan sayangku
untuk kalian semua. serta sanak saudaraku, agama,
bangsa dan negara tak lupa juga untuk almamaterku
IAIN Ambon
5

ABSTRAK

Nurma Randu, Nim 0140303112, Dosen pembimbing 1. Dr. Abdillah,


M.Pd dan dosen pembimbing II. Fahruh Juhaevah, M.Pd, Judul Skripsi: “ Analisis
Kesalahan Siswa dalam Menyelesaiakan Soal-soal UN”. Pendidikan
Matematika, Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ambon, 2019

Kesalahan adalah kekeliruan atau kehilafan dalam melakukan sesuatu


perbuatan. Tujuan penilitian ini adalah untuk mengetahui Kesalahan siswa dalam
menyelesaiakan soal UN materi himpunan kelas VIII MTs Negeri.

Jenis penilitian yang digunakan dalam penilitian ini adalah penilitian


deskriptif kualitatif, penilitian ini dilaksanakan di MTs. Negeri Ambon di kelas
VIII selama satu bulan, mulai dari tanggal 14 November 2018- 14 Desember
2018. Subjek penilitian ini berjumlah 2 orang yang di ambil dari 10 orang siswa
kelas VIII MTs. Negeri Ambon. Instrumen yang digunakan soal UN dan
wawancara.

Hasil penilitian ini menunjukan bahwa kesalahan siswa dalam


menyelesaiakan soal-soal UN Materi himpunan kelas VIII MTs Negeri Ambon
adalah Kesalahan Kesalahan transformasi dan kesalahan proses penyelesaian.
kesalahan transformasi disebabkan siswa tidak memahai tanda baca,salah
menjawab faktor dari 6 dan tidak dapat menentukan rumus yang tepat dan
Kesalahan proses penyelesaian disebabkan siswa salah saat menyelesaiakan soal
siswa langsung melakukan penjumlahan dan pengurangan tanpa memperhatikan
rumus.

Kata Kunci: kesalahan soal-soal UN materi himpunan


6

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. karena atas nikmat

dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini

dengan judul “Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Un”.

Penulis berharap kedepanya akan lebih dikembangkan lagi hasil kajian dalam

skripsi ini dan dapat dimanfaatkan untuk segala kalangan khususnya didunia

pendidikan, penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan ini dan

penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan motivasi dari berbagai

pihak, baik materil maupun non materil. Melalui kesempatan ini penulis

menyampaikan terimah kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. H. Hasbollah Toisuta, M.Ag selaku Rektor IAIN Ambon beserta para

penbantu rektor yang telah berjasa dalam mengembangkan IAIN Ambon

tempat penulis menuntut ilmu.

2. Dr. Samad Umarela, M.Pd.I selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu

Keguruan, Wakil Dekan I Dr. Patma Soepamena M.Pd. M.Pd.I, Wakil Dekan

II Ummu Saidah, M.Pd.I, dan Wakil Dekan III Dr. Ridwan Latuapo M.Pd.I

Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan.

3. Dr. Ajeng Gelora Mastuti M.Pd dan Nur Afriani Nukuhaly M.Pd selaku Ketua

dan Sekretaris Jurusan Pendidikan matematika yang telah memberikan

pelayanan yang baik terhadap penulis sejak masuk kuliah hingga selesai.
7

4. Dr. Abdillah M.Pd selaku pembimbing I dan Fahruh Juhaevah M.Pd selaku

pembimbing II yang telah meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan

bimbingan kepada penulis hingga terselesainya penulisan skripsi ini.

5. Dr. Patma Soepamena M.Pd. M.Pd.I selaku penguji I dan Nani Sukartini

Sangkala, M.Si selaku penguji II yang dengan sabar meluangkan waktunya

serta memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kebaikan

dan kesempurnaan skripsi ini

6. Rivalna Rivai, M.Hum, selaku Kepala Perpustakan IAIN Ambon beserta

stafnya yang telah menyediakan berbagai fasilitas literatur yang

dibutuhkanhingga terselesainya penulisan skripsi ini.

7. Seluruh staf dosen IAIN Ambon dan semua civitas akademika IAIN Ambon

yang membekali penulis dengan ilmu dan pelayanan dengan baik selama

mengikuti proses perkuliaan.

8. Hi. Kusnadi Umar, M.Pd selaku kepala sekolah MTs.negeri Ambon beserta

para staf yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melaksanakan

penilitian,dan khususnya Nurjana pisilette, S.Pd selaku guru mata pelajaran

matematika yang telah memberikan ijin untuk melakukan penilitian

9. Ayahanda tercinta Anwar Randu dan Ibunda Masna ilihelu tersayang selaku

kedua orang tua yang telah merawat, mendidik dan mengantarkan penulis

sehingga bisa menyelesaikan studi

10.Seluruh keluarga besar tercinta yang tidak dapat penulis sebut satu persatu

yang tiada henti memberikan motivasi, mendoakan dan mendorong baik moral

maupun material sehingga penulis dapat menyelesaiakan skripsi ini.


8

DAFTAR ISI

Halaman Judul................................................................................................... i
Lembaran Pengesahan ...................................................................................... ii
Pernyataan keaslian skripsi.............................................................................. iii
Motto dan persembahan.................................................................................... iv
Abstrak .............................................................................................................. v
Kata Pengantar................................................................................................. vi
Daftar Isi….......................................................................................................... ix
Daftar gambar.................................................................................................... x
Daftar lampiran................................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Batasan Masalah......................................................................................
C. Rumusan Masaalah...................................................................................... 7
D. Tujuan Penelitian.........................................................................................
E. Manfaat Penelitian......................................................................................... 8
F. Definisi Operasional.................................................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Hakekat Belejar Matematika.................................................................... 10
B. Objek Matematika.....................................................................................
C. Jenis- Jenis Kesalahan dalam Menyelesaiakan Soal Matematika........... 1516
D. Ujian Nasional…………………………………………………………..
20
E. Penilitian Relavan....................................................................................
F. Ruang Lingkup Materi............................................................................. 21
22
BAB III METODE PENELITIAN
26
A. Tipe Penelitian............................................................................................
B. waktu Lokasi dan penelitian..................................................................... 26
C. Subjek Penelitian............................................................................................
D. Instrumen Penilitian...................................................................................... 26
E. Teknik Pengumpulan Data....................................................................... 28
F. Verifikasi Data.........................................................................................
G. Prosedur Penilitian.................................................................................. 29
H. Teknik Analisis Data..................................................................................
29
30
31
9

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN


A. Hasil Penilitian.........................................................................................
B. Pembahasan .............................................................................................
BAB V KESIMPULAN dan SARAN
A. Kesimpulan.........................................................................................
B. Saran...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................
10

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Hasil Kerja siawa…………………………......................................

Gambar II Hasil Kerja Siswa..................................………………………….. 7


Gambar 4.1 Hasil pekerjaan S1 pada Soal Nomor 1......................................... 7
Gambar 4.2 Hasil Pekerjaan S1 pada Soal Nomor 3 ...........….......................... 35
Gambar 4.3 Hasil Pekerjaan S2 pada Soal Nomor 1……………...................... 37
Gambar 4.4 Hasil Pekerjaan S2 pada Soal nomor 2........................................... 39
Gambar 4.5 Hasil Pekerjaan S2 pada Soal nomor 3………………………….. 40
Gambar 4.6 Hasil Pekerjaan S21 pada Soal nomor 2………………………….. 41

43
11

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Soal Tes Un…………………………………………................... 51

Lampiran 2. Alternatif Jawaban………………………..................................... 81

Lampiran 3. Pedoman Wawancara………….................................................... 83

Lampiran 4. Hasil kerja S1 dan S2..................................................................... 84

Lampiran 5. Transkrip Wawancara S1.............................................................. 86

Lampiran 6. Transkrip Wawancara S2............................................................... 88

Lampiran 7. Transkip Think A Louds Subjek IW ( S1 )……………………… 90

Lampiran 8. Transkip Think A Louds Subjek IW ( S2 )……………………… 92

Lampiran 9. Dokumentasi ............................................................................... 93

Lampiran 10. Persuratan...................................................................................... 94


12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah matematika pada umumnya berbentuk soal matematika,namun

tidak semua soal matematika merupakan masalah. Dalam penilitiannya Aries

Yuwono menyatakan bahwa dalam menghadapi soal matematika, ada beberapa

hal yang mungkin terjadi pada siswa yaitu: (1) langsung mengetahui atau

mempunyai gambaran tentang penyelesaian tetapi tidak berkeinginan (berminat)

untuk menyelesaiakan soal itu (2) mempunyai gambaran tentang penyelesaian

dan berkeinginan untuk menyelesaiakannya (3) tidak mempunyai gambaran

tentang penyelesaiannya akan tetapi berkeinginan untuk menyelesaikan soal itu

dan (5) tidak berkeinginan untuk menyelesaikan soal itu. Apabila siswa berada

pada kemungkinan, maka dikatakan soal itu merupakan masalah bagi siswa, yaitu

siswa tidak mengetahui gambaran tentang jawaban soal itu dan siswa

berkeinginan atau berkemauan untuk menyelesaiakan soal tersebut.Sehingga

dapat disimpulkan bahwa suatu soal termasuk masalah atau tidak bagi siswa

bersifat relatif terhadap siswa itu.1

Penyelesaian masalah (problem solving) merupakan pendekatan

pembelajaran yang merangsang siswa untuk mau berfikir, menganalisis suatu

permasalahan sehingga dapat menentukan pemecahannya. Menurut Made Pidarta,

pendekatan pemecahan masalah mencari jawaban dengan berfikir sendiri atas

dasar konsep-konsep yang relavan dengan masalah itu.Masalah yang diambil itu

1
Aries Yuwono, Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaiakan Soal Matematika Dan
Tindak Lanjudnya (Tesis Tidak Diterbitkan), (Bandung: UPI,2010),Hlm 8-9
13

bukan merupakan fakta yang dapat dijawab dengan fakta pula. Melaikan suatu

persoalan yang jawabannya hanya dapat diperoleh melalui pemikiran yang ilmiah.

Sehingga metode ini melatih siswa untuk melakukan proses berfikir ilmiah dalam

memecahkan masalah.2

Menurut Mulyono Abdurrahman, penyelesaian masalah adalah aplikasi

dari konsep dan ketrampilan.dalam penyelesaiakan masalah biasanya melibatkan

beberapa kombinasi konsep dan ketrampilan dalam suatu soal yang harus

diselesaiakan siswa bukan soal rutin yang biasanya diberikan sehari-hari.

Melainkan soal yang cara pemecahannya belum diketahui oleh siswa, akan tetapi

konsep atau prinsip yang digunakan untuk memecahkan masalah itu sudah

diketahui siswa.3

Polya mengemukakan suatu tahapan dalam menyelesaiakn masalah yaitu

memahami masalah,membuat rencana, penyelesaian masalah dan memeriksa

kembali hasil penyelesaian masalah yang diperoleh. Sebelum menyelesaiakan

masalah, seseorang perlu memahami masalah yang dihadapi dengan cara mencari

ide-ide baru untuk menyelesaiakannya. Selanjudnya membuat rencana

penyelesaian masalah tersebut berdasarkan ide-ide baru yang telah diperoleh.

Kemudian ide-ide yang diperoleh diterapkan untuk menyelesaiakan masalah

sehingga di peroleh suatu solusi atau penyelesaian. Diakhir tahapan pemecahan

masalah, hasil yang diperoleh diperiksa kembali.

2
Mia Usniati, Meningkatkan Kemampuan Penelaran Matematika Melalui Pendekatan
Pemecahan Masalah (Skripsi Tidak Diterbitkan), (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah,2011),Hlm 17
3
Aries Yuwono, Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaiakan Soal Matematika Dan
Tindak Lanjudnya (Tesis Tidak Diterbitkan), (Bandung: UPI,2010),Hlm 11
14

NCTM menyebutkan bahwa memecahkan masalah bukan saja merupakan

suatu sasaran belajar matematika,tetapi sekaligus merupakan alat utama untuk

melakukan belajar. Oleh karena itu, kemampuan pemecahan masalah menjadi

fokus pembelajaran matematika Disemua jenjang, dari sekolah dasar hingga

perguruan tinggi. Dengan mempelajari pemecahan masalah di dalam matematika,

para siswa akan mendapatkan cara-cara berfikir,kebiasaan tekun,dan

keingintahuan,serta kepercayaan diri di dalam situasi-situasi tidak biasa,

sebagaimana situasi yang akan mereka hadapi di luar ruangan kelas matematika.

Jika tahapan penyelesaian masalah tersebut berkaitan dengan masalah matematika

maka penyelesaian masalah masalah dalam penilitian ini dapat diartikan sebagai

proses menyelesaiakan masalah matematika dengan cara memahami

masalah,melaksanakan perencanaan itu sehingga diperoleh penyelesaian (solusi),

dan terakhir memeriksa kembali penyelesaian yang diperoleh.Keesalahan adalah

kekeliruan atau kehilafan dalam melakukan sesuatu perbuatan.4

Newman membagi kesalahan siswa dalam menyelesaiakan soal menjadi

beberapa katagori, yaitu: (1) reading error (kesalahan membaca) dalam hal ini

siswa terlewat membaca informasi atau salah membaca kalimat atau informasi

penting dalam soal sehingga tidak menggunakan informasi itu untuk

menyelesaiakan soal dengan kata lain siswa tidak menuangkan informasi penting

dalam menyelesaiakan masalah; (2) comprehension error (kesalahan pemahaman)

tahap siswa untuk menentukan hal-hal yang diketahui dan hal-hal yang ditanyakan

pada soal.; (3) Transformatiaon error (Kesalahan Transformasi) siswa telah

4
Polwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka), Hlm 855
15

memahami apa yang diminta soal untuk diselesaikan oleh siswa ,tetapi siswa tidak

dapat mengidentifikasi operasi atau metode yang diperlukan untuk

menyelesaiakan soal tersebut; dan (4) process skills error (kesalahan proses

penyelesaian) dalam hal ini siswa telah dapat mengidentifikasi operasi atau

metode yang sesuai ,tetapi tidak mengetahui prosedur yang dibutuhkan untuk

mengerjakan operasi atau metode secara akurat; (5) Kesalahan penulisan jawaban

(Encoding errors) terjadi ketika siswa menyelesaikan soal matematika dengan

tepat dan benar namun siswa tersebut gagal untuk memberikan jawaban tertulis

yang bisa diterima 5

UN merupakan satu diantara bentuk penilaian formating yang bertujuan

untuk mengukur pencapaian hasil belajar siswa pada pendidikan dasar dan

menengah. Hasil UN akan dijadikan dasar perubahan sistem ujian ke arah yang

lebih baik dan hal tersebut secara otomatis juga akan mengubah metode

pembelajaran ke arah yang lebih baik pula. Matematika adalah satu diantara

matapelajaran yang diujikan pada UN SMP/MTs.

Jawaban atau respons siswa dalam menyelesaikan soal UN matematika

dianalisis lalu dikonversi ke dalam bentuk penskoran dikotomus. Respons butir

dikotomus mempunyai dua kategori skor jawaban, yaitu jawaban benar (skor 1)

dan jawaban salah atau tidak dijawab (skor 0). 6

5
Abdul Haris Rosyidi, Permasalahan Siswa Dalam Menyelesaiakan Soal Matematika
(Jakarta: Universitas Negeri Jakarta,2005), Hlm.21
6
Melati Putri Analisis Kesalahan Siswa Pada Hasil Ujian Nasional Matematika Jurusan Ips
Di Sma Negeri 5 Palu Tahun Pelajaran 2014/2015, Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika
Tadulako. 04 (03) .Hlm 341
16

Dalam penilitian ini, peniliti bermaksud mencari informasi yang lebih

mendalam mengenai kesalahan siswa SMP/MTs dalam menyelesaiakan soal-soal

ujian nasional. Pengelompokan katagori kesalahan-kesalahan siswa dalam

menyelesaiakan masalah matematika mengacu pada hasil penilitian yang

dilakukan oleh newman. Penilitian tentang kesalahan menyelesaiakan soal

dilakukan oleh Anggini Hasanah dengan judul “Analisis Kesalahan Siswa Dalam

Menyelesaikan Soal Cerita Materi Himpunan Pada Siswa Kelas VII SMP Swasta

Al-Washliyah 8 Medan Tahun Ajaran 2017/2018”7 Penelitian yang selanjutnya

dilakukan oleh Luqmana Qoni’ah dengan judul “Analisis Soal Ujian Nasional

Matematika Tingkat SMP/MTs Tahun 2013-2015 Berdasarkan Perspektif Higher

Order Thinking Skill (HOTS)”8

Berdasarkan penilitian di atas perbedaan dengan peniliti lakukan adalah

penilitian pertama dan kedua masalah yang mereka dapatkan adalah pada saat

siswa menyelesaikan soal-soal matematika siswa banyak melakukan kesalahan

dalam menyelesaikan soal mereka kesulitan membaca, cenderung hanya pada

kemampuan menghafal, dan menerapkan rumus serta penyelesaiannya yang masih

hanya pada tingkat berpikir, sedangkan masalah yang didapatkan peniliti adalah

pada saat siswa menyelesaikan soal ujian nasional materi himpunan bagian siswa

tidak mampu menyelesaikan soal dengan benar.

7
Anggini Hasanah Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi
Himpunan Pada Siswa Kelas Vii Smp Swasta Al-Washliyah 8 Medan Tahun Ajaran 2017/2018 ,
(Medan 2018). Skripsi S1
8
Luqmana Qoni’ah, Analisis Soal Ujian Nasional Matematika Tingkat Smp/Mts Tahun
2013-2015 Berdasarkan Perspektif Higher Order Thinking Skill (Hots),(Surakarta, 2017). Skripsi
S1. Hlm 4
17

Hasil observasi soal ujian nasional materi himpunan pada beberapa siswa

SMP/MTs pada tanggal 5 Juli 2018 terlihat bahwa masih ada siswa mengalami

kesulitan dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan, sehingga mereka

melakukan kesalahan-kesalahan dalam menyelesaikan soal UN materi himpunan.

Hal ini sesuai dengan hasil kerja siswa.

Gambar 1. Hasil kerja siswa

Gambar II Hasil kerja siswa

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian tentang” Analisis Kesalahan Siswa SMP/MTs Dalam Menyelesaikan

Soal UN.
18

B. Batasan Masalah

Agar permasalahan yang akan di bahas tidak meluas, maka penelitian

membatasi permasalahan yang ada pada seputar “ Analisis Kesalahan Siswa

SMP/MTs Dalam Menyelesaikan Soal-Soal UN”. Materi yang di ajarkan tentang

himpunan bagian dan diagram venn.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah dalam penilitian ini adalah

bagaimana kesalahan siswa SMP/MTs dalam menyelesaiakan soal-soal ujian

nasional materi himpunan?

D. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penilitian ini adalah

untuk mengetahui jenis-jenis kesalahan siswa SMP/MTs dalam menyelesaiakan

soal-soal ujian nasional materi himpunan

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang di harapkan dalam penilitian ini adalah:

1. Manfaat Praktis

a. Bagi sekolah tempat penilitian, sebagai bahan pertimbangan dalam

pengembangan dan penyempurnaan program pengajaran matematika

di sekolah

b. Bagi peneliti, sebagai pengalaman langsung dalam pelaksanaan

pembelajaran
19

F. Definisi Operasional

Untuk tidak menimbulkan penafsiran yang keliru dalam memahami judul

penilitian ini, maka peniliti perlu memberikan penjelasan tentang istilah-istilah

yang terdapat dalam judul penilitian sebagai berikut

1. Kesalahan adalah kekeliruan atau kehilafan dalam melakukan sesuatu

perbuatan

2. Kesalahan dalam menyelesaiakan masalah matematika dalam penilitian ini

menggunakan kriteria Newman, yaitu kesalahan membaca, kesalahan

pemahaman, kesalahan transformasi dan masalah proses penyelesaian

3. Kesalahan membaca ( reading error) adalah salah membaca kalimat atau

informasi penting didalam soal sehingga tidak menggunakan informasi itu

untuk menyelesaiakan soal dengan kata lain siswa tidak menuangkan

informasi penting dalam menyelesaiakan masalah

4. Kesalahan pemahaman (comprehension error) adalah tahap siswa untuk

menentukan hal-hal yang diketahui dan hal-hal yang ditanyakan pada soal

5. Kesalahan Transformasi (transformasi error) adalah mengidentifikasi

operasi atau metode yang diperlukan untuk menyelesaiakan soal tersebut

6. Kesalahan proses penyelesaian (process skill error) adalah menggunakan

operasi atau metode yang sesuai,tetapi tidak mengetahui prosedur yang

dibutuhkan untuk mengerjakan operasi atau metode secara akurat

7. Kesalahan penulisan jawaban (encoding errors) terjadi ketika siswa

menyelesaikan soal matematika dengan tepat dan benar namun siswa

tersebut gagal untuk memberikan jawaban tertulis yang bisa diterima


20

8. Himpunan adalah kumpulan benda atau objek yang mempunyai ciri atau

syarat yang jelas

9. UN merupakan satu diantara bentuk penilaian formating yang bertujuan

untuk mengukur pencapaian hasil belajar siswa

10. Soal yang dimaksud adalah soal-soal matematika ujian nasional


37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan

untuk menganalisis kesalahan siswa SMP/MTs dalam menyelesaiakan soal-soal

UN

B. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah proposal ini diseminarkan.

2. Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini direncanakan di sekolah MTs.Negeri Ambon.

C. Subjek Penelitian

subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Negeri Ambon

yang berjumlah 27 siswa. Dari 27 siswa diperoleh 2 siswa yang menjawab salah

dalam menyelesaikan soal–soal UN dan yang memenuhi indikator kesalahan.

Dimana pengambilan subjek ini berdasarkan hasil tes yang memenuhi indikator

kesalahan.
38

Siswa

Lembar Soal UN

Penyelesaian masalah
Think Alouds

Apakah jawaban
benar
ya

Tidak diambil sebagai subjek

Tidak

Yang memenuhi
indiktor kesalahan

Keterangan: ya

: Tahapan yang diambil sebagai subjek

dilakukan siswa

: Jawaban siswa

: Perlakuan

: Pengambilan subjek

Diagram 3.1 Proses Pengambilan Subyek


39

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini

meliputi:

1. Instrumen Utama

Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Hal ini

disebabkan karena peneliti melakukan wawancara secara langsung terhadap

subjek untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam pengumpulan data.

2. Soal Tes

Tes yang digunakan berupa tes soal UN 2016,2017 dan 2018 sebanyak 3

nomor. tes yang dilakukan dengan satu tahap yakni tes untuk mengetahui

kesalahan siswa dalam menyelesaiakan soal UN.

3. Pedoman Wawancara

Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis wawancara

tidak terstruktur yakni pertanyaan-pertanyaan tentang kesalahan siswa atau

tentang keterangan lainnya dapat diajukan secara bebas kepada subjek.

4. Dokumentasi

Dokumentasi adalah suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan

data terdiri dari dukemen, dan rekaman seperti naska pribadi, foto-foto, catatan

khusus, dan lain sebagainya. Melalui teknik dokumentasi ini penelitian

mengumpulkan data-data yang di perlukan yang ada di tempat atau lokasi

penelitian.
40

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Tes

Tes digunakan untuk memperoleh data dalam proses penyelesaian masalah

matematika yang akan dipakai untuk menganalisis kesalahan siswa. Tentunya

sebelum tes ini diberikan, terlebih dahulu tes ini diperiksa oleh dosen maupun

guru guna mencegah soal-soal yang tidak layak untuk diuji.

2. Observasi

Observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara langsung terhadap

objek yang peneliti lakukan pada siswa.

3. Wawanncara

Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis wawancara tidak

terstruktur yakni pertanyaan-pertanyaan tentang ketidakmampuan siswa atau

tentang keterangan lainnya dapat diajukan secara bebas kepada subjek.

4. Dokumentasi adalah suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan

data terdiri dari dukemen, dan rekaman seperti naska pribadi, foto-foto, catatan

khusus, dan lain sebagainya. Melalui teknik dokumentasi ini penelitian

mengumpulkan data-data yang di perlukan yang ada di tempat atau lokasi

penelitian.

F. Verifikasi Data

Verifikasi data adalah pembentukan kebenaran suatu teori, atau fakta atas data

yang dikumpulkan.
41

G. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang akan dilakukan dalam proses penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Persiapan

Persiapan yang dilakukan dalam proses penelitian ini adalah

a. Meminta izin untuk melakukan penelitian di MTs Negeri Ambon.

b. Membuat kesepakatan dengan guru mata pelajaran matematika MTs

Negeri Ambon, mengenai kelas dan waktu yang akan digunakan

untuk penelitian.

c. Mengambil soal ujian nasional tahun 2016,2017 dan 2018 masing-

masing satu soal

d. Mempersiapkan alat rekam audiovisual

2. Pelaksanaan yang dilakukan pada tahap ini adalah

a. Mengujikan soal tes pada kelas penelitian untuk mendapatkan subjek

penelitian.

b. Memeriksa hasil kerja siswa

c. Menyalakan alat rekam

d. Melakukan wawancara individu untuk mengklarifikasi kesalahan

e. Diperoleh subjek yang memenuhi indikator

f. Menganalisis data hasil pekerjaan siswa dan wawancara


42

H. Teknik Analisis Data

Tenik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis data yang dikembangakan oleh Sugiyono.

1. Reduksi data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal–hal yang pokok,

memfokuskan pada hal – hal yang penting, dicari tema dan polanya dan

membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan

memberikan gambaran yang jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan

pengumpulan data selanjutnya, dan mencari bila diperlukan. Mereduksi data pada

penelitian ini meliputi observasi dan wawancara.

2. Penyajian data

Setelah data direduksi maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data.

Melalui penyajian data tersebut, maka data terorganisirkan, tersusun dalam pola

hubungan, sehingga semakin mudah dipahami. Dengan menyajikan data, maka

akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja

selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. Penyajian data dalam

penelitian ini meliputi:

a) Menyajikan hasil tes ujian nasional yang telah diisi oleh subjek

penelitian.

b) Menyajikan hasil wawancara yang telah direkam melalui recorder

dan telah disalin dalam bentuk tulisan.


43

3. Menarik kesimpulan atau verifikas

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan

dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan

akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung pada tahap

pengumpulan data berikutnya. Akan tetapi, apabila kesimpulan dikemukakan pada

tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti

kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan

merupakan kesimpulan yang kredibel. Penarikan kesimpulan dari penelitian ini

adalah hasil tes dan wawancara.30

30
Sugiyono . metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D.
(Bandung: Alfabeta, 2016), hlm. 297 - 345
59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penilitian kesalahan siswa dalam menyelesaiakan soal

ujian nasional adalah :

a. Kesalahan Transformasi disebabkan siswa tidak memahami tanda

baca, faktor dari 6 dan tidak dapat menentukan rumus yang tepat

b. Kesalahan proses penyelesaian disebabkan siswa salah pada saat

proses penyelesaian, siswa langsung melakukan operasi tanpa melihat

rumus

B. Saran

Berdasarkan temuan penilitian, maka ada beberapa saran ingin penulis

sampaikan sebagai berikut:

1. Bagi guru matematika, dengan mengetahui kesalahan yang dilakukan oleh

siswa, agar pembelajaran lebih ditekankan pada pemahamn konsep,prinsip

dan operasi sehingga kesalahan yang dilakukan siswa dapat diminimalisir

dan banyak memberikan latihan soal ujian nasional

2. Bagi para siswa, untuk lebih giat lagi belajar dan rajin bertanya kepada

guru jika ada penyempaian materi yang belum dipahami

3. Bagi peniliti selanjudnya, diharapkan hasil peniliti dapat menjadi

pertimbangan bahan rujukan bagi peniliti selanjutnya dan dapat meniliti

lebih lanjud kesalahan siswa


60

DAFTAR PUSTAKA

Djamaludin,1991. Keefektifan Metode Mengajar Ekspositiris dan Penemuan


Terbimbing. Unjung Pandang: IKIP Unjung Pandang

Hasanah Anggini. 2018. Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal


Cerita Materi Himpunan Pada Siswa Kelas VII SMP Swasta Al-Washliyah
8 Medan Tahun Ajaran 2018, Skripsi S1
Heruman,2008. Model Pembelajaran Matematika: Bandung: Remaja Rosdakarya.

Hariyono dan Suyono . 2012. Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep
Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Hudoyo, H,1979. Pengembangan Kurikulum Matematika dan Pelaksanaannya


Di Depan Kelas , Surabaya: Usaha Nasional.

Joko Untoro. 2008. Buku Pintar Matematika SMP cet.6. Jakarta selatan:: PT.
Wahyu Media.

Kurniawan Abdul Haris.2006. Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan


Soal Cerita Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Pada
Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 6 Sukoharto Tahun Ajaran
2006/2007. Skripsi S1

Luqmana Qoni’ah. 2013. Analisis Soal Ujian Nasional Matematika Tingkat


SMP/MTS Tahun 2013-2015 Berdasarkan Perspektif Higher Order
Thinking Skill (Hots). Skripsi S1

Mastuti Gelora Ajeng. 2013. Pengantar Dasar Matematika Makassar: Dua Satu
Press

Putri Melati. 2014. Analisis Kesalahan Siswa Pada Hasil Ujian Nasional
Matematika Jurusan IPS Di Sma Negeri 5 Palu Tahun Pelajaran 2014/2015,
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako, 04 (03).

Polwadarminta. 1985. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Rosyidi Haris Abdul. 2005. Permasalahan Siswa Dalam Menyelesaiakan Soal


Matematika Jakarta: Universitas Negeri Jakarta

Riyanto Yatim 2010, Pradigma Baru Pembelajaran, Sebagai Referensi Bagi


Pendidik Dalam Impilimentasi Pembelajaran Yang Efektif dan Berkualitas
Surabaya: Kencana.
61

Ruseffendi. E. T, 1988. Pengantar Kepada Membantu Guru Pengembangan


Kompetensinya Dalam Pengajaran Matematika Untuk Meningatkan CBSA
Bandung: Tarsito

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif


dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Soedjadi. R, 2009. Kiat Pendidikan Matematika Di Indonesia Surabaya:


Departemen Pendidikan Nasional

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka

Usniati Mia. 2011. Meningkatkan Kemampuan Penelaran Matematika Melalui


Pendekatan Pemecahan Masalah, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah,
(Skripsi Tidak Diterbitkan).

Yuwono Aries. 2010. Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaiakan Soal


Matematika dan Tindak Lanjudnya. Bandung: UPI, Tesis Tidak Diterbitkan

.
62
63
64
65

No Soal Jawaban Indikator


yang
terpenuhi
1 Diketahui : S = { X │0 ≤ X < Dik:

10, X bilangan cacah } S = { X │0 ≤ X < 10, X

A = { X │1 ≤ X ≤ 9, X bilangan cacah }

bilangan cacah } A = { X │1 ≤ X ≤ 9, X

B = { X │1 ≤ X < 8, X faktor bilangan cacah }

dari 6} B = { X │1 ≤ X < 8, X

Digram Venn untuk himpunan- faktor dari 6}

himpunan di atas adalah...


Dit: Digram Venn untuk Kesalahan
Transforma
himpunan-himpunan di si

atas adalah...

Penyelesaian :

S = { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
8, 9, 10 }
A = { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
}
B = { 1, 2, 3, 6 }

2. Dalam suatu kelas terdapat 40 Diketahui : Kesalahan


n (S) = 40 Siswa transformas
siswa. Sebanyak 14 siswa suka n (B) = 14 Siswa i dan
n (G) = 16 Siswa kesalahan
66

makan bakso, 16 siswa suka n (B∩G) = 15 Siswa proses


Ket : penyelesaia
makan gado-gado, dan yang n (S) = Jumlah siswa n
dalam kelas
tidak suka makan bakso dan n (B) = Siswa yang suka
makan bakso
gado-gado sebanyak 15 siswa. n (G) = Siswa yang suka
makan gado-gado
Banyak siswa yang suka n (B∩G) = Siswa yang
tidak suka kedua-duanya
makan keduanya adalah... Ditanya :
Banyak siswa yang suka
a. 5 orang makan kedua-duanya
adalah ...
b. 25 orang
Penyelesaian:
c. 30 orang n (BUG) = {n ( B )+ (G )}
– {n (S - (B∩G)}
d. 10 orang n (BUG) = ( 14 + 16 ) – (
40 – 15 )
= 30 – 25 = 5

Jadi banyak siswa yang


suka makan kedua-duanya
ada 5 siswa.

Diketahui himpunan M = { X │2 ≤ Diketahui


X < 12, X bilangan prima} banyak M = { X │2 ≤ X < 12, X
himpunan bagian dari M yang bilangan prima}
mempunyai 3 anggota adalah Ditanya
Banyak himpunan bagian
dari himpunan M yang
Kesalahan
mempunyai 3 anggota Transforma
si
adalah…
Penyelesaian
67

M = { 2,3,5,7,11}

= ( )
= =
10
68

Lampiran 3

PEDOMAN WAWANCARA

1. Coba baca kembali soal tersebut!


2. Sudah pernahkah anda melihat soal ini?
3. Perhatikan bentuk soal S = { x │0 ≤ x < 10, x bilangan cacah}mengapa
jawaban kamu salah?
4. perhatikan bentuk soal B = { x │1 ≤ x < 8, x faktor dari 6} kenapa
jawaban kamu salah?
5. Mengapa kamu salah dalam menentukan rumus?
6. Mengapa kamu salah dalam menyelesaiakan soal?
7. Untuk M = { x │2 ≤ x < 12, x bilangan prima}kenapa kamu salah
menjawabnya
69
70
71

Lampiran 5

TRANSKRIP WAWANCARA S1
P: assalamualaikum wr.wb
S1: Wa’alaikumsalam wr.wb

P: Ade Sudah perna lihat soal seperti ini ?

S1: Sudah ibu

P: Bisa tolong baca kembali soal nomor 1?

S1: Diketahui: S = { x │0 ≤ x < 10, x bilangan cacah } , A = { x │1 ≤ x ≤ 9,


x bilangan cacah }, dan B = { x │1 ≤ x < 8, x faktor dari 6}

P: Perhatikan bentuk soal S = { x │0 ≤ x < 10, x bilangan cacah mengapa


jawaban kamu salah

SI Karena saya tidak tahu makna dari tanda < dan saya hanya berpatokan
pada angka yang ada pada soal

P: Bagaimana maksud kamu berpatokan pada angka yang ada pada soal?

S1: Saya menjawab dari nol sampai sepuluh karena angka itu yang ada pada
soal

P: Apakah benar kamu tidak tahu makna dari tanda kurang dari?

S1: Iya saya tidak tahu

P: baca kembali soal nomor 2?

S1: Dalam suatu kelas terdapat 40 siswa. sebanyak 14 siswa suka makan
bakso, 16 siswa suka makan gado-gado dan yang tidak suka bakso dang
ado-gado sebanyak 15 siswa. banyak siswa yang suka makan keduanya
adalah
72

P: Mengapa kamu salah dalam menentukan himpunan penyelesaiannya pada


Hal rumus yang kamu buat sudah benar

S1: Saya tidak memperhatikan rumus yang saya buat saya hanya langsung
menjumlahkan dan mengurangkan angka-angka yang ada

P: Sekarang baca kembali soal nomor 3

S1: Diketahui himpunan M = { x │2 ≤ x < 12, x bilangan prima }banyak


himpunan bagian dari M yang mempunyai 3 anggota adalah

P: Perhatikan soal M = { x │2 ≤ x < 12, x bilangan prima } kenapa kamu


salah menjawabnya

S1: Sama seperti soal nomor satu saya hanya fokus ke angka yang ada pada
soal

P: Apakah kamu tahu bilangan prima dan makna dari tanda kurang dari

S1 Saya tidak tahu bilangan prima ibu, saya juga tidak mengerti tanda <
sehingga jawaban yang saya dapatkan di mulai dari
2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12

P: Oke terima kasih, Assalamualaikum

S2: Sama-sama, Wa’alaikumsalam.


73

Lampiran 6

TRANSKRIP WAWANCARA S2

P: assalamualaikum wr.wb
S2: Wa’alaikumsalam wr.wb
P: Sudah perna lihat soal seperti ini ?

S2: Sudah ibu

P: Bisa tolong baca kembali soal nomor 1?

S2: Diketahui: S = { x │0 ≤ x < 10, x bilangan cacah } , A = { x │1 ≤ x ≤ 9,


x bilangan cacah }, dan B = { x │1 ≤ x < 8, x faktor dari 6}

P: Perhatikan bentuk soal perhatikan bentuk soal B = { x │1 ≤ x < 8, x


faktor dari 6} kenapa jawaban ade salah

S2 saya tidak tahu dan mengerti faktor dari 6 ibu, sehingga saya
menjawabnya seperti itu

P: baca kembali soal nomor 2?

S2: dalam suatu kelas terdapat 40 siswa. sebanyak 14 siswa suka makan
bakso, 16 siswa suka makan gado-gado dan yang tidak suka bakso dang
ado-gado sebanyak 15 siswa. banyak siswa yang suka makan keduanya
adalah

P: Mengapa kamu salah dalam menentukan rumus dan himpunan


penyelesaiannya

S2: saya bingun dan tidak memahami cara penyelesaiannya akhirnya saya
menuliskan banyak siswa dikelas kurang siswa yang suka makan bakso
ditambah siswa yang suka makan gado-gado

P: sekarang baca kembali soal nomor 3

S2: diketahui himpunan M = { x │2 ≤ x < 12, x bilangan prima }banyak


himpunan bagian dari M yang mempunyai 3 anggota adalah

P: kenapa kamu salah menjawabnya

S2: karena saya tidak tahu rumus yang pas digunakan sehingga saya
menuliskan banyak anggota ditambah 3 anggota bagian
74

P: Oke, terima kasih,Assalamualaikum

S2: Sama-sama, Wa’alaikumsalam


75

Lampiran 7

Transkip Think A Louds Subjek AM (S1)

“(baca soal), soal nomor satu diketahui himpunan S sama dengan X

dimana X lebih dari atau sama dengan nol X kurang dari sepuluh X bilangan

cacah,diketahui S sama dengan buka kurung kurawal (menggaruk hidung) nol,

satu,dua,tiga,empat,lima,enam,tujuh,delapan,Sembilan,sepuluh tutup kurung

kurawal kemudian (mengangkat kertas sambil membaca) himpunan A sama

dengan X dimana X lebih dari atau sama dengan satu X kurang dari atau sama

dengan Sembilan, X bilangan cacah. A sama dengan buka kurung kurawal

satu,dua,tiga,empat,lima,enam,tujuh,delapan Sembilan tutup kurung kurawal

(mengangkat kertas sambil membaca) kemudian himpunan B sama dengan X

dimana X lebih dari atau sama dengan satu X kurang dari delapan, X faktor dari

enam (meletakkan kertas) B sama dengan buka kurung kurawal (menggaruk

kepala) satu,dua tiga,enam tutup kurung kurawal (mengangkat kertas sambil

menulis) berarti jawabannya B

(Mengangkat kertas sambil membaca) kemudian soal nomor dua dalam

suatu kelas terdapat empat puluh siswa.sebanyak empat belas siswa suka makan

bakso,enam belas siswa suka makan gado-gado, dan yang tidak suka makan bakso

dan gado-gado sebanyak lima belas siswa .banyak siswa yang suka makan

keduanya adalah B gabung G sama dengan buka kurung B tambah G tutup kurang

kurang kurang buka kurung S kurang B iris G tutip kurung berarti empat belas

tambah enam belas kurang empat puluh kurung lima belas sama dengan dua puluh

lima.
76

(Mengangkat kertas sambil membaca) kemudian soal nomor tiga

diketahui himpunan M buka kurung kurawal X dimana X lebih dari atau sama

dengan dua X kurang dari dua belas X bilangan prima banyak himpunan bagian

dari himpunan M yang mempunyai tiga anggota. Jadi himpunan M sama dengan

buka kurung kurawal dua,tiga,

empat,lima,enam,tujuh,delapan,sembilan,sepuluh,sebelas,dua belas tutup kurung

kurawal (Menghitung) jadi jawabannya sepuluh


77

Lampiran 8
Transkip Think A Louds Subjek AM (S2)
“(membaca soal) soal nomor satu diketahui himpunan S sama dengan X

dimana X lebih dari atau sama dengan nol X kurang dari sepuluh X bilangan

cacah,diketahui S sama dengan buka kurung kurawal ( menggaruk kepala ) nol,

satu,dua,tiga,empat,lima,enam,tujuh,delapan,Sembilan tutup kurung kurawal

kemudian (mengangkat kertas sambil membaca) himpunan A sama dengan X

dimana X lebih dari atau sama dengan satu X kurang dari atau sama dengan

Sembilan, X bilangan cacah. A sama dengan buka kurung kurawal

satu,dua,tiga,empat,lima,enam,tujuh,delapan Sembilan tutup kurung kurawal

(mengangkat kertas sambil membaca) kemudian himpunan B sama dengan X

dimana X lebih dari atau sama dengan satu X kurang dari delapan, X faktor dari

enam (meletakkan kertas) B sama dengan buka kurung kurawal (menggaruk

kepala) satu,dua empat,enam tutup kurung kurawal (mengangkat kertas sambil

menulis) berarti jawabannya D

(Mengangkat kertas sambil membaca) kemudian soal nomor dua dalam

suatu kelas terdapat empat puluh siswa.sebanyak empat belas siswa suka makan

bakso,enam belas siswa suka makan gado-gado, dan yang tidak suka makan bakso

dan gado-gado sebanyak lima belas siswa .banyak siswa yang suka makan

keduanya adalah diketahui S sama dengan empat puluh siswa B sama dengan

empat belas siswa G sama dengan enam belas siswa kalo yang tidak suka sama

dengan lima belas siswa penyelesaian (berfikir) S kurang buka kurung B tambah

G tutup kurung saa dengan empat puluh kurang buka kurung empat belas tambah
78

enam belas tutup kurung sama dengan empat puluh kurang tiga puluh sama

dengan sepuluh

(Mengangkat kertas sambil membaca) kemudian soal nomor tiga

diketahui himpunan M buka kurung kurawal X dimana X lebih dari atau sama

dengan dua X kurang dari dua belas X bilangan prima banyak himpunan bagian

dari himpunan M yang mempunyai tiga anggota adalah (berfikir sebentar)

hipunan M sama dengan buka kurung kurawal dua ,lima, tujuh, sebelas tutup

kurung kurawal (berfikir sebentar) ditanya banyak himpunan bagian yang

mempunyai tiga anggota adalah,penyelesaian n tambah tiga saa dengan lima

tambah tiga sama dengan delapan jadi jawabannya delapan


79

Lampiran 9

DOKUMENTASI PENILITIAN

Gambar 1. Sekolah MTs.NEGERI Ambon

Gambar 2. Siswa kelas VIII7 sedang mengerjakan soal UN


80

Gambar 3. Wawancara dengan Inda Wally (S1)

Gambar 4. Wawancara dengan Adinda Maya (S2)


81
82
83

Anda mungkin juga menyukai