SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Pendidikan Matematika
Disusun oleh:
Nurma Randu
NIM. 0140303112
MOTTO
„Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah
selesai (dari sesuatu urusan),kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang
lain, dan hanya tuhanmulah hendaknya kamu berharap
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan tulisan sederhana ini kepada kedua orang tua saya (Anwar Randu &
Masna Ilihelu) yang telah memberikan dukungan moril maupun materi serta do’a dan tiada
do’a yang paling khusu selain do’a yang terucap dari orang tua. Serta kedua adikku
(Naning dan Jasman), yang senantiasa memberikan dukungan, semangat,
senyuman dan doa’nya untuk keberhasilan ini, cinta kalian memberikan
kobaran semangat yang menggebu, terimah kasih dan sayangku
untuk kalian semua. serta sanak saudaraku, agama,
bangsa dan negara tak lupa juga untuk almamaterku
IAIN Ambon
5
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. karena atas nikmat
Penulis berharap kedepanya akan lebih dikembangkan lagi hasil kajian dalam
skripsi ini dan dapat dimanfaatkan untuk segala kalangan khususnya didunia
penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan motivasi dari berbagai
pihak, baik materil maupun non materil. Melalui kesempatan ini penulis
1. Dr. H. Hasbollah Toisuta, M.Ag selaku Rektor IAIN Ambon beserta para
2. Dr. Samad Umarela, M.Pd.I selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu
Keguruan, Wakil Dekan I Dr. Patma Soepamena M.Pd. M.Pd.I, Wakil Dekan
II Ummu Saidah, M.Pd.I, dan Wakil Dekan III Dr. Ridwan Latuapo M.Pd.I
3. Dr. Ajeng Gelora Mastuti M.Pd dan Nur Afriani Nukuhaly M.Pd selaku Ketua
pelayanan yang baik terhadap penulis sejak masuk kuliah hingga selesai.
7
4. Dr. Abdillah M.Pd selaku pembimbing I dan Fahruh Juhaevah M.Pd selaku
5. Dr. Patma Soepamena M.Pd. M.Pd.I selaku penguji I dan Nani Sukartini
serta memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kebaikan
7. Seluruh staf dosen IAIN Ambon dan semua civitas akademika IAIN Ambon
yang membekali penulis dengan ilmu dan pelayanan dengan baik selama
8. Hi. Kusnadi Umar, M.Pd selaku kepala sekolah MTs.negeri Ambon beserta
para staf yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melaksanakan
9. Ayahanda tercinta Anwar Randu dan Ibunda Masna ilihelu tersayang selaku
kedua orang tua yang telah merawat, mendidik dan mengantarkan penulis
10.Seluruh keluarga besar tercinta yang tidak dapat penulis sebut satu persatu
yang tiada henti memberikan motivasi, mendoakan dan mendorong baik moral
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................... i
Lembaran Pengesahan ...................................................................................... ii
Pernyataan keaslian skripsi.............................................................................. iii
Motto dan persembahan.................................................................................... iv
Abstrak .............................................................................................................. v
Kata Pengantar................................................................................................. vi
Daftar Isi….......................................................................................................... ix
Daftar gambar.................................................................................................... x
Daftar lampiran................................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Batasan Masalah......................................................................................
C. Rumusan Masaalah...................................................................................... 7
D. Tujuan Penelitian.........................................................................................
E. Manfaat Penelitian......................................................................................... 8
F. Definisi Operasional.................................................................................... 8
DAFTAR GAMBAR
43
11
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
hal yang mungkin terjadi pada siswa yaitu: (1) langsung mengetahui atau
dan (5) tidak berkeinginan untuk menyelesaikan soal itu. Apabila siswa berada
pada kemungkinan, maka dikatakan soal itu merupakan masalah bagi siswa, yaitu
siswa tidak mengetahui gambaran tentang jawaban soal itu dan siswa
dapat disimpulkan bahwa suatu soal termasuk masalah atau tidak bagi siswa
dasar konsep-konsep yang relavan dengan masalah itu.Masalah yang diambil itu
1
Aries Yuwono, Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaiakan Soal Matematika Dan
Tindak Lanjudnya (Tesis Tidak Diterbitkan), (Bandung: UPI,2010),Hlm 8-9
13
bukan merupakan fakta yang dapat dijawab dengan fakta pula. Melaikan suatu
persoalan yang jawabannya hanya dapat diperoleh melalui pemikiran yang ilmiah.
Sehingga metode ini melatih siswa untuk melakukan proses berfikir ilmiah dalam
memecahkan masalah.2
beberapa kombinasi konsep dan ketrampilan dalam suatu soal yang harus
Melainkan soal yang cara pemecahannya belum diketahui oleh siswa, akan tetapi
konsep atau prinsip yang digunakan untuk memecahkan masalah itu sudah
diketahui siswa.3
masalah, seseorang perlu memahami masalah yang dihadapi dengan cara mencari
2
Mia Usniati, Meningkatkan Kemampuan Penelaran Matematika Melalui Pendekatan
Pemecahan Masalah (Skripsi Tidak Diterbitkan), (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah,2011),Hlm 17
3
Aries Yuwono, Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaiakan Soal Matematika Dan
Tindak Lanjudnya (Tesis Tidak Diterbitkan), (Bandung: UPI,2010),Hlm 11
14
sebagaimana situasi yang akan mereka hadapi di luar ruangan kelas matematika.
maka penyelesaian masalah masalah dalam penilitian ini dapat diartikan sebagai
beberapa katagori, yaitu: (1) reading error (kesalahan membaca) dalam hal ini
siswa terlewat membaca informasi atau salah membaca kalimat atau informasi
menyelesaiakan soal dengan kata lain siswa tidak menuangkan informasi penting
tahap siswa untuk menentukan hal-hal yang diketahui dan hal-hal yang ditanyakan
4
Polwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka), Hlm 855
15
memahami apa yang diminta soal untuk diselesaikan oleh siswa ,tetapi siswa tidak
menyelesaiakan soal tersebut; dan (4) process skills error (kesalahan proses
penyelesaian) dalam hal ini siswa telah dapat mengidentifikasi operasi atau
metode yang sesuai ,tetapi tidak mengetahui prosedur yang dibutuhkan untuk
mengerjakan operasi atau metode secara akurat; (5) Kesalahan penulisan jawaban
tepat dan benar namun siswa tersebut gagal untuk memberikan jawaban tertulis
untuk mengukur pencapaian hasil belajar siswa pada pendidikan dasar dan
menengah. Hasil UN akan dijadikan dasar perubahan sistem ujian ke arah yang
lebih baik dan hal tersebut secara otomatis juga akan mengubah metode
pembelajaran ke arah yang lebih baik pula. Matematika adalah satu diantara
dikotomus mempunyai dua kategori skor jawaban, yaitu jawaban benar (skor 1)
5
Abdul Haris Rosyidi, Permasalahan Siswa Dalam Menyelesaiakan Soal Matematika
(Jakarta: Universitas Negeri Jakarta,2005), Hlm.21
6
Melati Putri Analisis Kesalahan Siswa Pada Hasil Ujian Nasional Matematika Jurusan Ips
Di Sma Negeri 5 Palu Tahun Pelajaran 2014/2015, Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika
Tadulako. 04 (03) .Hlm 341
16
dilakukan oleh Anggini Hasanah dengan judul “Analisis Kesalahan Siswa Dalam
Menyelesaikan Soal Cerita Materi Himpunan Pada Siswa Kelas VII SMP Swasta
dilakukan oleh Luqmana Qoni’ah dengan judul “Analisis Soal Ujian Nasional
penilitian pertama dan kedua masalah yang mereka dapatkan adalah pada saat
hanya pada tingkat berpikir, sedangkan masalah yang didapatkan peniliti adalah
pada saat siswa menyelesaikan soal ujian nasional materi himpunan bagian siswa
7
Anggini Hasanah Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi
Himpunan Pada Siswa Kelas Vii Smp Swasta Al-Washliyah 8 Medan Tahun Ajaran 2017/2018 ,
(Medan 2018). Skripsi S1
8
Luqmana Qoni’ah, Analisis Soal Ujian Nasional Matematika Tingkat Smp/Mts Tahun
2013-2015 Berdasarkan Perspektif Higher Order Thinking Skill (Hots),(Surakarta, 2017). Skripsi
S1. Hlm 4
17
Hasil observasi soal ujian nasional materi himpunan pada beberapa siswa
SMP/MTs pada tanggal 5 Juli 2018 terlihat bahwa masih ada siswa mengalami
Soal UN.
18
B. Batasan Masalah
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah dalam penilitian ini adalah
D. Tujuan
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
di sekolah
pembelajaran
19
F. Definisi Operasional
perbuatan
menentukan hal-hal yang diketahui dan hal-hal yang ditanyakan pada soal
8. Himpunan adalah kumpulan benda atau objek yang mempunyai ciri atau
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tipe Penelitian
UN
1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
C. Subjek Penelitian
subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Negeri Ambon
yang berjumlah 27 siswa. Dari 27 siswa diperoleh 2 siswa yang menjawab salah
Dimana pengambilan subjek ini berdasarkan hasil tes yang memenuhi indikator
kesalahan.
38
Siswa
Lembar Soal UN
Penyelesaian masalah
Think Alouds
Apakah jawaban
benar
ya
Tidak
Yang memenuhi
indiktor kesalahan
Keterangan: ya
dilakukan siswa
: Jawaban siswa
: Perlakuan
: Pengambilan subjek
D. Instrumen Penelitian
meliputi:
1. Instrumen Utama
Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Hal ini
2. Soal Tes
Tes yang digunakan berupa tes soal UN 2016,2017 dan 2018 sebanyak 3
nomor. tes yang dilakukan dengan satu tahap yakni tes untuk mengetahui
3. Pedoman Wawancara
4. Dokumentasi
data terdiri dari dukemen, dan rekaman seperti naska pribadi, foto-foto, catatan
penelitian.
40
1. Tes
sebelum tes ini diberikan, terlebih dahulu tes ini diperiksa oleh dosen maupun
2. Observasi
3. Wawanncara
Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis wawancara tidak
data terdiri dari dukemen, dan rekaman seperti naska pribadi, foto-foto, catatan
penelitian.
F. Verifikasi Data
Verifikasi data adalah pembentukan kebenaran suatu teori, atau fakta atas data
yang dikumpulkan.
41
G. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang akan dilakukan dalam proses penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Persiapan
untuk penelitian.
penelitian.
Tenik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
1. Reduksi data
memfokuskan pada hal – hal yang penting, dicari tema dan polanya dan
membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan
pengumpulan data selanjutnya, dan mencari bila diperlukan. Mereduksi data pada
2. Penyajian data
Melalui penyajian data tersebut, maka data terorganisirkan, tersusun dalam pola
selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. Penyajian data dalam
a) Menyajikan hasil tes ujian nasional yang telah diisi oleh subjek
penelitian.
dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan
akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung pada tahap
tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti
30
Sugiyono . metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D.
(Bandung: Alfabeta, 2016), hlm. 297 - 345
59
BAB V
A. Kesimpulan
baca, faktor dari 6 dan tidak dapat menentukan rumus yang tepat
rumus
B. Saran
2. Bagi para siswa, untuk lebih giat lagi belajar dan rajin bertanya kepada
DAFTAR PUSTAKA
Hariyono dan Suyono . 2012. Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep
Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Joko Untoro. 2008. Buku Pintar Matematika SMP cet.6. Jakarta selatan:: PT.
Wahyu Media.
Mastuti Gelora Ajeng. 2013. Pengantar Dasar Matematika Makassar: Dua Satu
Press
Putri Melati. 2014. Analisis Kesalahan Siswa Pada Hasil Ujian Nasional
Matematika Jurusan IPS Di Sma Negeri 5 Palu Tahun Pelajaran 2014/2015,
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako, 04 (03).
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka
.
62
63
64
65
A = { X │1 ≤ X ≤ 9, X bilangan cacah }
bilangan cacah } A = { X │1 ≤ X ≤ 9, X
dari 6} B = { X │1 ≤ X < 8, X
atas adalah...
Penyelesaian :
S = { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
8, 9, 10 }
A = { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
}
B = { 1, 2, 3, 6 }
M = { 2,3,5,7,11}
= ( )
= =
10
68
Lampiran 3
PEDOMAN WAWANCARA
Lampiran 5
TRANSKRIP WAWANCARA S1
P: assalamualaikum wr.wb
S1: Wa’alaikumsalam wr.wb
SI Karena saya tidak tahu makna dari tanda < dan saya hanya berpatokan
pada angka yang ada pada soal
P: Bagaimana maksud kamu berpatokan pada angka yang ada pada soal?
S1: Saya menjawab dari nol sampai sepuluh karena angka itu yang ada pada
soal
P: Apakah benar kamu tidak tahu makna dari tanda kurang dari?
S1: Dalam suatu kelas terdapat 40 siswa. sebanyak 14 siswa suka makan
bakso, 16 siswa suka makan gado-gado dan yang tidak suka bakso dang
ado-gado sebanyak 15 siswa. banyak siswa yang suka makan keduanya
adalah
72
S1: Saya tidak memperhatikan rumus yang saya buat saya hanya langsung
menjumlahkan dan mengurangkan angka-angka yang ada
S1: Sama seperti soal nomor satu saya hanya fokus ke angka yang ada pada
soal
P: Apakah kamu tahu bilangan prima dan makna dari tanda kurang dari
S1 Saya tidak tahu bilangan prima ibu, saya juga tidak mengerti tanda <
sehingga jawaban yang saya dapatkan di mulai dari
2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12
Lampiran 6
TRANSKRIP WAWANCARA S2
P: assalamualaikum wr.wb
S2: Wa’alaikumsalam wr.wb
P: Sudah perna lihat soal seperti ini ?
S2 saya tidak tahu dan mengerti faktor dari 6 ibu, sehingga saya
menjawabnya seperti itu
S2: dalam suatu kelas terdapat 40 siswa. sebanyak 14 siswa suka makan
bakso, 16 siswa suka makan gado-gado dan yang tidak suka bakso dang
ado-gado sebanyak 15 siswa. banyak siswa yang suka makan keduanya
adalah
S2: saya bingun dan tidak memahami cara penyelesaiannya akhirnya saya
menuliskan banyak siswa dikelas kurang siswa yang suka makan bakso
ditambah siswa yang suka makan gado-gado
S2: karena saya tidak tahu rumus yang pas digunakan sehingga saya
menuliskan banyak anggota ditambah 3 anggota bagian
74
Lampiran 7
dimana X lebih dari atau sama dengan nol X kurang dari sepuluh X bilangan
dengan X dimana X lebih dari atau sama dengan satu X kurang dari atau sama
dimana X lebih dari atau sama dengan satu X kurang dari delapan, X faktor dari
suatu kelas terdapat empat puluh siswa.sebanyak empat belas siswa suka makan
bakso,enam belas siswa suka makan gado-gado, dan yang tidak suka makan bakso
dan gado-gado sebanyak lima belas siswa .banyak siswa yang suka makan
keduanya adalah B gabung G sama dengan buka kurung B tambah G tutup kurang
kurang kurang buka kurung S kurang B iris G tutip kurung berarti empat belas
tambah enam belas kurang empat puluh kurung lima belas sama dengan dua puluh
lima.
76
diketahui himpunan M buka kurung kurawal X dimana X lebih dari atau sama
dengan dua X kurang dari dua belas X bilangan prima banyak himpunan bagian
dari himpunan M yang mempunyai tiga anggota. Jadi himpunan M sama dengan
Lampiran 8
Transkip Think A Louds Subjek AM (S2)
“(membaca soal) soal nomor satu diketahui himpunan S sama dengan X
dimana X lebih dari atau sama dengan nol X kurang dari sepuluh X bilangan
dimana X lebih dari atau sama dengan satu X kurang dari atau sama dengan
dimana X lebih dari atau sama dengan satu X kurang dari delapan, X faktor dari
suatu kelas terdapat empat puluh siswa.sebanyak empat belas siswa suka makan
bakso,enam belas siswa suka makan gado-gado, dan yang tidak suka makan bakso
dan gado-gado sebanyak lima belas siswa .banyak siswa yang suka makan
keduanya adalah diketahui S sama dengan empat puluh siswa B sama dengan
empat belas siswa G sama dengan enam belas siswa kalo yang tidak suka sama
dengan lima belas siswa penyelesaian (berfikir) S kurang buka kurung B tambah
G tutup kurung saa dengan empat puluh kurang buka kurung empat belas tambah
78
enam belas tutup kurung sama dengan empat puluh kurang tiga puluh sama
dengan sepuluh
diketahui himpunan M buka kurung kurawal X dimana X lebih dari atau sama
dengan dua X kurang dari dua belas X bilangan prima banyak himpunan bagian
hipunan M sama dengan buka kurung kurawal dua ,lima, tujuh, sebelas tutup
Lampiran 9
DOKUMENTASI PENILITIAN