“DENGUE FEVER”
DISUSUN OLEH :
1
PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
RAWAT INAP
III. GENOGRAM
Keterangan :
Perempuan
Laki- laki
IV. PENGKAJIAN
2
Tanda- tanda Vital : TD: 103/64 mmHg, N : 77X/mnt, (masuk RS 3.55 am) S : 38,6 ◦C
jam 10 menjadi 37,2, RR: 20 X/ mnt
Tingkat Kesadaran : □ CM □ Apatis □ Delirium □ Somnolen □ Soporocoma □ Coma
A. NUTRISI
BMI = 17
1. Keluhan : Tidak ada masalah yang berhubungan dengan nutrisi
B. ELIMINASI
1. Keluhan : tidak ada
a. Frekuensi Buang Air Besar (BAB) :1 x sehari
b. Frekuensi Buang Air Kecil (BAK) :>6 X/ hari
3. Pengkajian eliminasi
a. BAB : - Warna : □ Kuning □ Hitam □ Dempul □ Merah
- Konsistensi : □ Encer □ Lunak □ Keras □ Berbusa
□ Berlendir
- Alat bantu : □ Colostomy □ Ileustomy
b. BAK : □ Normal
□ Abnormal : □ Retensi □ Polyuria (> 1500 cc/ 24 jam)
3
□ Dysuria □ Anuria □ Inkontinen
□ Oliguri ( < 400 cc/ 24 jam )
- Warna : □ Kuning □ Seperti Teh □ Merah □ Keruh
- Alat Bantu : □ Kondom cateter □ Chateter urine, ukuran...........
□ Nefrostomy □ Urostomy
□ Cystostomi
4. Pemeriksaan Penunjang ( Laboraturium/ Radiologi ) :
-
C. AKTIVITAS/ ISTIRAHAT
1. Keluhan………………………………….................................................................
2. Kebiasaan:
a. Mandi : □ 1x/ hari □ 2 x/hari □ 3 X/ hari
b. Cuci Rambut : □ 1 x/ mg □ 2 x/mg □ 3 x/mg □ 4 x/ mg
c. Sikat gigi : □ 1 x/hari □ 2 x/hari □ 3 x/hari □ 4 x/ hari
d. Tidur : lama 6.jam
3. Kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari
Tidak tergantung Perlu pengawasan Ketergantungan Total Bantuan
sebagian
4. Pengkajian Sistem Muskuloskletal
a. Berjalan : Penurunan kekuatan dan/ROM Paralysis Sering jatuh
Tidak ada kesulitan Hilang keseimbangan
Deformitas Riwayat patah tulang
b. Lokasi : Ekstremitas : □ Atas □ Bawah □ Kiri □ Kanan
c. Aktivitas : □ Mandiri □ Bantu sebagian □ Bantu total
d. Gangguan Pergerakan: □ Oedem □ Tumor □ luka
e. Alat ambulatory : Walker Tongkat Kursi roda ........................
f. Kekuatan otot :
5 5
5 5
5. Pemeriksaan Penunjang ( Laboraturium/ Radiologi ) :
D. SIRKULASI
1. Keluhan : pasien mengatakan sedikit pusing, seperti bleyengan, tampak lemes
2. Pengkajian sirkulasi
CRT : <2 detik Akral : dingin/hangat
4
d. Gangguan Paru: □ Batuk □ Sekret □ Ronkhi □ Wheezing
□ Tachypneu/ Bradypneu □ Dyspnea □ Cuping hidung
□ Cyanosis □ Retraksi dada □ Krepitasi Sub Kutis
e. Perdarahan : Lokasi perdarahan..........Volume : .........cc/24 jam
f. Turgor : □ Normal □ Tidak normal
g. Ascites : □ Ya □ Tidak
h. Oedema Ekstremitas :
□ Atas, □ Tidak □ Ya. didaerah...............pitting/non pitting............grade= .....
□ Bawah , □ Tidak □ Ya, didaerah..............pitting/non pitting............grade= .....
E. KENYAMANAN
1. Keluhan..................................................................................................................
2. Nyeri/Tidak nyaman : Ya Tidak
Hal-hal yang
Lokasi Intensitas Lama Faktor Pencetus Kualitas Pola menyebabkan nyeri
(0-10) Nyeri Nyeri Seranga hilang
n
1
2
3
Nyeri mempengaruhi : Tidur Emosi
Ativitas Fisik Konsentrasi Nafsu makan
5
□ Fungsiolesa □ Lokasi...............................
8. Pemeriksaan Penunjang ( Laboraturium/ Radiologi ) :
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
F. SEKSUAL/REPRODUKSI
1. Pola seksualitas setelah sakit: □ Tidak terganggu □ Terganggu
3. ♂ a.Penis : □ Benjolan □ Luka □ Oedema □ Nyeri
b.Sekret : □ Kuning □ Merah □ Bau
c.Skrotum : □ Membesar □ Hernia □ Oedema
H. KESELAMATAN
1. Sistem Penglihatan
a. Bola Mata : □ Simetris □ Asimetris □ Menonjol
b. Palpebra : □ Ptosis □ Oedema □ Benjolan
c. Konjunctiva : □ Pucat □ Merah Muda
d. Sklera : □ Ikteric □ Merah □ Normal
2. Sistem Pendengaran
a. Gangguan : □ Benjolan (-) □ Serumen (+) sedikit □ Cairan □
Bau □ Tinitus
b. Pendengaran : □ Baik □ Tuli □ Kurang
3. Pemeriksaan Penunjang ( Laboraturium/ Radiologi ) :
6
I. PROTEKSI
Status mental : Orientasi Agitasi Menyerang Tidak ada respon
Letargi Kooperatif
Disorientasi : Orang Tempat Waktu
Kejang – tipe & frekuensi :......................................................
Pengkajian Restrain :
Tidak ada masalah yang teridentifikasi
Pernah menggunakan restrain sebelumnya Tidak Ya ................................
Kondisi saat ini yang merupakan resiko tinggi ....................................................
Diskusi dengan keluarga dan pasien mengenai kebijakan penggunaan restrain
L. KEBUTUHAN SPIRITUAL
Community
a. Apakah pasien menjadi anggota dari kegiatan keagamaan?
Iya kadang – kadang mengikuti pengajian
b. Peran organisasi keagamaan selama pasien sakit?
.-
7
MASALAH KEPERAWATAN yang muncul :
1. □ Perubahan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan 18. □ Penurunan Curah Jantung
2. □ Perubahan Nutrisi Lebih dari Kebutuhan 19. □ Resiko Aspirasi
3. □ Mual 20. □ Kekurangan Volume Cairan
4. □ Konstipasi 21. □ Kelebihan Volume Cairan
5. □ Resiko Konstipasi 22. □ Resiko Kekurangan Volume Cairan
6. □ Diare 23. □ Resiko Ketidakseimbangan.Cairan
7. □ Retensi Urin 24. □ Gangguan perfusi jaringan
8. □ Inkontinensia Urin 25. □ Nyeri
9. □ Perubahan Eliminasi Urin 26. □ Resti Infeksi
10. □ 24.
Resiko Intoleransi
□ Gangguan Aktivitas
perfusi jaringan 27. □ Disfungsi Seksual
11. □ 26.
Intoleransi Aktivitas
□ Resti Infeksi 28. □ Ketidakefektifan Pola Seksual
12. □ Kurangnya perawatan diri 29. □ Ansietas
13. □ Resiko kerusakan integritas Kulit 30. □ Ketidakefektifan Koping
14. □ Kerusakan integritas kulit 31. □ Gangguan Identitas Personal
15. □ Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas 32. □ Konflik Peran Pengasuhan
16. □ Gangguan Pertukaran Gas 33. □ Resiko Cedera
17. □ Ketidakefektifan pola napas 34. □ Hipertermia
Ttd
8
ANALISA DATA
Tgl DATA MASALAH KEPERAWATAN
24-04-2020 DO : Hipertermia b.d penyakit
Suhu tubuh masuk RS:
S : 38,6 ◦C jam 10
menjadi 37,2
TD: 103/64 mmHg
DS:
Pasien mengatakan
demam sejak kamis
sore
Pasien mengatakan
merasa pusing
24-02-2020 DO : Mual b.d rasa makanan/minuman yang
Pasien tampak lemas tidak enak
: TD: 103/64 mmHg,
N : 77X/mnt, (masuk
RS 3.55 am) S : 38,6 ◦C
jam 10 menjadi 37,2
DS :
Pasien mengatakan
mual, muntah tiap
pasien minum
Pasien mengatakan
tidak nafsu makan
24-02-2020 DO : Defisien volume cairan b.d asupan
TD: 103/64 mmHg, , cairan kurang
(masuk RS 3.55 am) S :
38,6 ◦C
Tanggal 24 : SGOT :
100,90, SGPT :53,8,
HMT :43,3, Thrombosit
:79,6
Tanggal 25 : HMT :
40,9, Thrombosit : 73,5
Tanggal 26 : HMT :
45,3, Thrombosit : 73
DS:
Pasien mengatakan
9
mual, muntah tiap
pasien minum
10
menurunka
n suhu
tubuh
5. Digunakan
untuk
mengurangi
demam
dengan aksi
pada
hipothalam
us
24- Kontrol mual & Manajemen mual 1. untuk
02- muntah (1618) (1450) mengetahui
202 Setelah dilakukan 1. Lakukan penyebab
0 tindakan penilaian mual dan
keperawatan selama lengkap tingkat
2 x 24 jam, terhadap mual keparahan.
diharapkan pasien ,termasuk 2. untuk
dapat mengontrol frekuensi, menghilang
mual & muntah, durasi, tingkat kan mual
dengan kriteria keparahan, 3. untuk
hasil : faktor pencetus. menghilang
2. Ajari kan mual
1. Mengenali penggunaan
onset mual teknik non
2. Mendeskripsi farmakologi
kan faktor (misalnya,
penyebab biofeedback,hip
3. Menggunaka nosis
n obat emetik relaksasi,terapi
seperti yang musik,distraksi)
direkomenda 3. Pastikan bahwa
sikan obat antiemetik
4. Melaporkan yang efektif
mual,muntah diberikan untuk
yang mencegah mual
terkontrol
11
110-130 tanda vital sign
mmHg, 4. Berikan cairan
diastol (70- dengan tepat
90 mmHg) dan cairan IV
2. denyut nadi
(60-100
x/mnt)
3. Hematokrit
12
Catatan perkembangan
Tgl/Ja No Dx. Kep Implementasi Evaluasi TTD
m
Tangga Hipertermia b.d 1. Mengkaji suhu Pukul 10:00 dhea
penyakit tubuh pasien
l S:
2. Memonitor suhu
dan warna kulit Pasien
3. Menyesuaikan
24-02- mengatakan
suhu lingkungan
2020 untuk kebutuhan demam mulai
pasien
09:30 turun
4. Memberikan
kompres hangat/ O:
mandi air hangat
untuk TD :103/64
menurunkan mmHg, S :37,2 o
suhu tubuh
5. Memberikan C, N: 77 x/mnt
pengobatan Akral hangat
antipiretik sesuai
kebutuhan Pasien tampak
rileks
A: Hipertermi
teratasi
P : Intervensi
dihentikan
- Cek SGOT
SGPT
- Cek AT
HMT /24
Jam
13
antiemetik yang masih
efektif diberikan
O:
untuk mencegah
mual Pasien
tampak rileks
TD :99/74
mmHg, S :
37,1 o C, N:
71 x/mnt
A:Mual belum
teratasi
P: lanjutkan
intervensi
Memastikan
bahwa obat
antiemetik
yang efektif
diberikan
untuk
mencegah
mual
24-02- Defisien volume 1. Menimbang S: pasien
cairan b.d asupan berat badan
2020 mengatajkan kurang
cairan kurang setiap hari dan
09:00 monitor status nafsu makan
pasien
O:
2. Menjaga
intake/asupan TD :103/64
yang akurat dan
mmHg, S :37,2 o
catat output
pasien C, N: 77 x/mnt
3. Memonitor
tanda-tanda vital Inj RL 20 tpm
sign
4. Memberikan
cairan dengan
tepat dan cairan A: Defisien volume
IV (RL)
cairan belum teratasi
P: lanjutkan
intervensi
14
-Menimbang berat
badan setiap hari dan
monitor status
pasien
-Menjaga
intake/asupan yang
akurat dan catat
output pasien
-Memberikan cairan
dengan tepat dan
cairan IV
15