Anda di halaman 1dari 7

1. Dr.

Santi telah bertugas sebagai Kepala Puskesmas “Sumber Sehat” di kecamatan


Waras selama 3 tahun. Kecamatan Waras mempunyai luas wilayah 375 Ha
dengan jumlah penduduk sebanyak 38.000 jiwa yang terdiri dari 4 desa. Pada
setiap Desa terdapat Bidan Desa, 3 Posyandu, 2 SD, 2 SMP dan Poskesdes.
Penduduk di wilayah kerja puskesmas “Sumber Sehat” terdiri dari 56% pria yang
mayoritas bekerja sebagai petani karet. Sanitasi total berbasis masyarakat di
wilayah kerja puskesmas sangat buruk jamban sehat hanya 11%.
(C). Apa saja program Puskesmas dan bagaimana targetnya ?
Program Pokok Puskesmas,  antara lain:
1. Promosi Kesehatan (Promkes)
 Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
 Sosialisasi Program Kesehatan
 Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
2. Pencegahan Penyakit Menular (P2M) :
 Surveilens Epidemiologi
 Pelacakan Kasus : TBC, Kusta, DBD, Malaria, Flu Burung, ISPA, Diare,
IMS (Infeksi Menular Seksual), Rabies
3. Program Pengobatan :
 Rawat Jalan Poli Umum
 Rawat Jalan Poli Gigi
 Unit Rawat Inap : Keperawatan, Kebidanan
 Unit Gawat Darurat (UGD)
 Puskesmas Keliling (Puskel)
4. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
 ANC (Antenatal Care) , PNC (Post Natal Care), KB (Keluarga
Berencana),
 Persalinan,  Rujukan Bumil Resti, Kemitraan Dukun
5. Upaya Peningkatan Gizi
 Penimbangan, Pelacakan Gizi Buruk, Penyuluhan Gizi
6. Kesehatan Lingkungan :
 Pengawasan SPAL (saluran pembuangan air limbah), SAMI-JAGA
(sumber air minum-jamban keluarga), TTU (tempat-tempat umum),
Institusi pemerintah
 Survey Jentik Nyamuk
7. Pencatatan dan Pelaporan :
 Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP)
Metode Penentuan Target Program
 Target ditentukan Dinas Kesehatan Kab/Kota,misal TB(CDR
70%;Conversion Rate 80%;dll) KIA/KB Cakupan K4 95%; Linakes 80%.
 Puskesmas menentukan sendiri berdasarkan Standar Pelayanan Minimal
(SPM) yang ditentukan Pusat/Provinsi
 Target dengan cara perkiraan matematis terhadap kemungkinan
pencapaian program
 Target dapat berdasarkan prestasi yg pernah dicapai Puskesmas

Langkah Menentukan Target


 Identifikasi target Puskesmas yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
Kab/Kota, untuk program apa dan berapa.
 Identifikasi target yang harus ditentukan oleh Puskesmas: untuk program
apa; hitungg berdasarkan SPM yang ditetapkan.
 Identifikasi target yang harus ditentukan berdasrakan perkiraan matematis
untuk program apa dan berapa perkiraan targetnya.
 Identifikasi Target yg bisa ditentukan ber dsr kan hsl yg pernah di capai
Puskesmas: untuk program apa; berapa target yang pernah dicapai; berapa
target sekarang

3. Di wilayah kecamatan “waras” terdapat pabrik pengolahan kayu, dimana


pabrik memproduksi bahan olahan kayu setiap hari sehingga masyarakat
disekitar pabrik terpapar debu. Pernah dilakukan pemeriksaan kadar debu
oleh pemerintah setempat di linkungan rumah dan didalam rumah
penduduk, didapatkan hasil pemeriksaan kadar debu PM2.5 diatas nilai
ambang batas normal sebesar 80 ug/m3 per 24 jam di lingkungan rumah
dan 40 ug/m3 didalam rumah penduduk.
(A). Bagaimana air quality indeks yang normal ?
Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) adalah laporan kualitas udara kepada
masyarakat untuk menerangkan seberapa bersih atau tercemarnya kualitas udara
dan bagaimana dampaknya terhadap kesehatan setelah menghirup udara tersebut
selama beberapa jam atau hari. Penetapan ISPU mempertimbangkan tingkat mutu
udara terhadap kesehatan manusia, hewan, tumbuhan, bangunan, dan nilai
estetika.
ISPU ditetapkan berdasarkan 5 pencemar utama, yaitu: 
1. Karbon monoksida (CO)
2. Sulfur dioksida (SO2)
3. Nitrogen dioksida (NO2)
4. Ozon permukaan (O3) 
5. Partikel debu(PM10)
Di Indonesia ISPU diatur berdasarkan Keputusan Badan Pengendalian Dampak
Lingkungan (Bapedal) Nomor KEP-107/Kabapedal/11/1997.

5. Pada saat ke Puskesmas, Ny.Ani juga membawa Nina, anak


perempuannya berumur 3,5 tahun dengan riwayat tidak mendapat ASI
eksklusif. Riwayat kelahiran Nina, anak Nina, berlangsung normal
dirumah, cukup bulan dan dibantu oleh bidan. Dan karna
kesibukannya, Ny.Ani sangat jarang membawa Nina ke Posyandu,
pada kunjungan terakhirnya di Posyandu Nina dinyatakan stunting
oleh petugas dinas kesehatan provinsi.
(B). Berapa kali untuk anak seusia itu ke posyandu ?
Penyelenggaraan Posyandu untuk anak-anak sekurang-kurangnya satu
(1) kali dalam sebulan. Posyandu sebaiknya berlokasi di setiap
desa/kelurahan/RT/RW atau dusun, atau tempat khusus yang dibangun
oleh swadaya masyarakat. Tempat penyelenggaraan kegiatan Posyandu
sebaiknya berada di lokasi yang mudah dijangkau oleh masyarakat
(buku saku posyandu, 2012)
(D).Bagaimana cara memberikan edukasi kepada ibu untuk
memeberikan ASI eksklusif?

Learning Issues
1.PTP
Penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas dilakukan melalui 4
(empat) tahap sebagai berikut
Tahap Persiapan
Tahap ini mempersiapkan staf Puskesmas yang terlibat dalam proses
penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas agar memperoleh
kesamaan pandangan dan pengetahuan untuk melaksanakan tahap-tahap
perencanaan. Tahap ini dilakukan dengan cara :

Kepala Puskesmas membentuk Tim Penyusun Perencanaan Tingkat


Puskesmas yang anggotanya terdiri dari staf Puskesmas.
Kepala Puskesmas menjelaskan tentang pedoman Perencanaan Tingkat
Puskesmas kepada tim agar dapat memahami pedoman tersebut demi
keberhasilan penyusunan Perencanaaan Tingkat Puskesmas.
Puskesmas mempelajari kebijakan dan pengarahan yang telah
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota,Dinas Kesehatan
Propinsi dan Departemen Kesehatan.

Tahap Analisis Situasi


Tahap ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai keadaan
dan permasalahan yang dihadapi Puskesmas melalui proses analisis
terhadap data yang dikumpulkan. Tim yang telah disusun oleh Kepala
Puskesmas melakukan pengumpulan data. Ada 2 (dua) kelompok data
yang perlu dikumpulkan yaitu data umum dan data khusus.
Data Umum :
Peta Wilayah Kerja serta Fasilitas Pelayanan (Format-1) Data wilayah
mencakup
luas wilayah, jumlah desa / dusun / RT/ RW, jarak desa dengan
Puskesmas, waktu
Data Sumber Daya Puskesmas (termasuk Puskesmas Pembantu dan
Bidan di Desa), mencakup :
 Ketenagaan (Format – 2a)
 Obat dan bahan habis pakai (Format – 2b)
 Peralatan (Format – 2c)
 Sumber pembiayaan yang berasal dari pemerintah (Pusat dan
Daerah), masyarakat, dan sumber lainnya (Format – 2d)
 Sarana dan prasarana, antara lain gedung, rumah dinas, komputer,
mesin tik, meubelair, kendaraan (Format – 2e)
 Data Peran Serta Masyarakat (Format – 3): Data ini mencakup
jumlah Posyandu, kader,dukun bayi dan tokoh masyarakat.
 Data Penduduk dan Sasaran Program ( Format – 4): Data penduduk
dan sasaran program mencakup : jumlah penduduk seluruhnya
berdasarkan jenis kelamin, kelompok umur (sesuai sasaran program),
sosio ekonomi pekerjaan, pendidikan, keluarga miskin (persentase
di tiap desa / kelurahan). Data ini dapat diperoleh di kantor
Kelurahan / Desa, Kantor Kecamatan, dan data estimasi sasaran di
Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota.
 Data sekolah ( Format – 5): Data sekolah dapat diperoleh dari dinas
pendidikan setempat, mencakup jenis sekolah yang ada, jumlah
siswa, klasifikasi sekolah UKS, jumlah dokter kecil, jumlah guru
UKS , dan lainnya.
 Data Kesehatan Lingkungan wilayah kerja Puskesmas (Format- 6):
Data kesehatanlingkungan mencakup rumah sehat, tempat
pembuatan makanan / minuman, tempat-tempat umum, tempat
pembuangan sampah, sarana air bersih, jamban keluarga dan sistem
pembuangan air limbah

Data Khusus (hasil penilaian kinerja Puskesmas), jenis data ini antara
lain meliputi :
 Data Status Kesehatan terdiri dari : data kematian (Format
-7),Kunjungan Kesakitan (Format – 8), Pola Penyakit yaitu 10
penyakit terbesar yang ditemukan (Format – 9).
 Data Kejadian Luar Biasa (Format – 10), dapat dilihat pada Laporan
W1 (Simpus).
 Data Cakupan Program Pelayanan Kesehatan 1 (satu) tahun terakhir
di tiap desa / kelurahan, dapat dilihat dari Laporan Penilaian Kinerja
Puskesmas (Format – 11).
 Data Hasil survey (bila ada), dapat dilakukan sendiri oleh Puskesmas
atau pihak lain (Format – 12).

Tahap Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK).


Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK), dilaksanakan dengan
memperhatikan beberapa hal, yaitu, bahwa penyusun Rencana Usulan
Kegiatan bertujuan untuk mempertahankan kegiatan yang sudah dicapai
pada periode sebelumnya dan memperbaiki program yang masih
bermasalah serta untuk menyusun rencana kegiatan baru yang
disesuaikan dengan kondisi kesehatan di wilayah tersebut dan
kemampuan Puskesmas.
Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan ini terdiri dari 2 (dua) langkah,
yaitu Analisa Masalah dan penyusunan Rencana Usulan Kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai