NAMA KELOMPOK :
Dengan memanjatkan puji syukur kehendak tuhan yang maha esa, yang
telah memberikan rahmat dan hidayanya sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini dengan judul” Asuhan keperawatan dengan Kanker Servik” adapun
tujuan penulisan makalah ini guna memenuhi tugas dalam mata kuliah
‘maternitas’ dan juga agar mahasiswa dapat mengetahui lebih jelas tentang
kanker servik.
Demikian makalah ini penyusun buat sebagai acuhan lebih lanjut dalam
peroses belajar mengajar dikampus dan semoga makalah ini bermanfaat bagi
kita semu terutama bagi mahasiswa-mahasiswa jurusan keperawatan.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurnah. Oleh
karena itu, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun semngat dari pembaca demi demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata penyusun mengucaokan terimakasih.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
2.1Rumusan Masalah
3.1Tujuan
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Untuk memahami tentang asuhan keperawatan pada pasien kanker servik
BAB 2
TINJAWAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
Terjadinya kanker serviks diawali pada inveksi lapisan sel–sel serviks.
Sel ini tidak tiba–tiba berubah menjadi sel kanker, tetapi berkembang secara
bertahap karena pangaruh zat–zat yang bersifat karsinogen (zat pemicu kanker).
Awalnya sel yang normal berubah menjadi sel prakanker, kemudian menjadi sel
kanker.
2.1.2 Klasifikasi
a.Tingkat Kriteria
1.Karsinoma Pra invasive
Stadium 0 : Karsinoma in situ atau karsinoma intra epitela.
2.1.3 Etiologi
a.Infeksi Virus Human Papilloma (HVP)
Faktor resiko dari infeksi HPV adalah factor yang terpenting dalam
timbulnya penyakit kanker serviks ini.
Human Papilloma Virus adalah sekelompok lebih dari 100 virus yang
berhubungan yang dapat menginfeksi sel-sel pada permukaan kulit,
ditularkan melalui kontak kulit seperti vaginal, anal, atau oral seks.
Virus ini berasal dari familia Papovaridaedan genus Papilloma virus.
Hubungan seks yang tidak aman terutama pada usia muda atau
melakukan hubungan seks dengan banyak pasangan, memungkinkan
terjadinya infeksi HPV.
Organ reproduksi wanita pada usia remaja (12-20 tahun) sedang aktif
berkembang.
Bila terjadi rangsangan oleh penis/sperma dapat memicu perubahan
sifat sel menjadi tidak normal, apalagi bila terjadi luka saat
berhubungan seksual dan kemudian terjadi infeksi virus HPV.
d.Merokok
Tembakau atau rokok mengandung bahan-bahan karsinogenik baik
yang dikunyah atau dihisap sebagai rokok atau sigaret.
e.Jumlah Anak
Wanita yang sering melahirkan mempunyai resiko 3-5 x lebih besar
terkena kanker leher rahim.
2.2.5 patofisiologi
a.Sitologi
Pemeriksaan ini yang dikenal sebagai tes papanicolaous ( tes PAP )
sangat bermanfaat untuk mendeteksi lesi secara dini, tingkat
ketelitiannya
melebihi 90% bila dilakukan dengan baik. Sitologi adalah cara
Skriningsel - sel serviks yang tampak sehat dan tanpa gejala untuk
kemudiandiseleksi. Kanker hanya dapat didiagnosis secara histologik.
b.Kolposkopi
c.BiopsiBiopsi
dilakukan didaerah abnormal jika SSP (sistem saraf pusat )terlihat
seluruhnyadengan kolposkopi.Jika SSP tidak terlihatseluruhnya atau
hanya terlihatsebagian kelainan didalam kanalisserviskalis tidak dapat
dinilai, maka contoh jaringan diambil secarakonisasi
2.1.7 penatalaksanaan
1.Pembedahan
Histerektomi adalah suatu tindakan pembedahan yang bertujuan
untuk mengangkat uterus dan serviks (total) ataupun salah satunya
(subtotal). Biasanya dilakukan pada stadium klinik IA sampai IIA
(klasifikasi FIGO)
2.Terapi penyinaran (radioterapi)
Terapi radiasi bertujuan untuk merusak sel tumor pada serviks serta
mematikan parametrial dan nodus limpa pada pelvik. Kanker serviks
stadium II B, III, IV sebaiknya diobati dengan radiasi.
2.1.8 komplikasi
Vagina kering.
menstruasi berhenti atau tidak teratur.
Kehilangan selera seksual.
Sensasi rasa panas dan berkeringat (hot flushes).
Berkeringat berlebihan, meski di malam hari.
Kehilangan kemampuan menahan urine, sehingga bisa
menyebabkan buang air kecil tanpa disengaja saat batuk atau bersin;
kondisi ini dikenal sebagai inkontinensia urine.
Penipisan tulang yang bisa menyebabkan osteoporosis atau tulang
rapuh
2.1.9 pencegahan
2.1.10 pathway
ca servik
pisikologis infeksi pengobatan
eksternal radiasi
kurang keputihan
cemas
perdarahan saat
berhubungan suami istri
1) Identitas Pasien
a) Nama : Ny. H
b) Umur : 37 Tahun
c) Pendidikan : SMA
d) Agama : Islam
e) Pekerjaan : Ibu rumah tangga
f) Alamat : Jl. Kelinci,Tipulu
g) Tanggal masuk : 30 Juni 2018
h) No RM : 53 – 19 – 88
i) Diagnosa medis : Kanker Serviks
j) Tanggal pengkajian : 02 Juli 2018
2) Penanggung jawab
a) Nama : Tn. S
b) Usia : 41 tahun
c) Pekerjaan : Wiraswasta
d) Hubungan dengan klien : Suami
b. Riwayat kesehatan
1) Alasan kunjungan ke rumah sakit :
Keluar darah dari jalan lahir sejak 3 Minggu yang lalu2) Keluhan utama
saat ini :
2) Keluhan utama saat ini :
Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 02 Juli 2018 pasien
mengatakan perdarahan sudah mulai berkurang, sering merasa mual
dan ingin muntah, tidak nafsu makan , kurang minum, tubuh terasa
lemah dan mudah lelah. Keluarga mengatakan setiap makan pasien
tidak menghabiskan setengah porsi dari satu porsi makanan yang
diberikan Pasien mengatakan berat badan sebelum sakit 47 Kg.
3) Riwayat perjalanan penyakit
Pasien masuk Rumah Sakit Umum Daerah Bahteramas Kota Kendari
pada hari Sabtu Sabtu 30 Juni 2018 pukul 19.45 melalui IGD dengan
keluahan keluar darah dari jalan lahir yang dialami sejak tiga minggu
yang lalu. Sebelum masuk rumah sakit pasien mengatakan keluar
darah dari jalan lahir yang terjadi secara terus menerus selama tiga
minggu. Sebelum terjadi perdarahan tersebut pasien mengalami
keputihan yang tidak biasa dialami yaitu terasa gatal dan berbau
busuk.
Pemeriksaan fisik
10) Ekstremitas
b) Ekstremitas bawah
0) Ekstremitas
b) Ekstremitas
2.2.4 Evaluasi
Evaluasi tindakan yang diberikan. Jika keadaan klien mulai membaik,
hentikan tindakan. Sebaiknya, jika keadaan klien mulai memburuk
intervensi harus mengalami perubahan
BAB 3
KESIMPULAN
1. Kesimpulan
kanker adalah suatu pertumbuhan sel-sel abnormal atau
prolifelasi sel-sel yang tidak dapat diatur. Kanker servik adalah
tumor yang tumbuh didalam leher Rahim yang menempel pada
puncak vagina. Kanker servik terjadi jika sel-sel servik terus
membela maka akan terbentuk suatu masa jaringan yang disebut
tumor yang bersifat jinak atau ganas
2. Saran
Disarankan pada para pembaca khususnya untuk para wanita agar
selalu menjaga kebersihan daerah kewanitaannya selain menjaga
para wanita juga bisa mencegah kanker.