ESAI SEJ INDO

1. Diakronik dan Sinkronik

Diakronik adalah metode mempelajari sejarah
dengan cara melalui, melintasi, menjelajah waktu.
Menguraikan dengan detail peristiwa-peristiwa
yang terjadi. Adapun diakronik berasal dari bahasa
Yunani yaitu dia yang berarti melintas,
melampaui dan chronos yang memiliki arti waktu.
Contoh dari metode diakronik adalah kita akan
mempelajari masa perjuangan kemerdekaan
Indonesia pada saat penjajahan Jepang, maka kita
akan menggunakan patokan tahun pada saat
Jepang datang yaitu 1942 hingga 1945. Dari rentang
waktu tersebut kita merinci peristiwa apa saja yang
terjadi.

2. Sinkronik bahasa Yunani yaitu syn yang berarti

dengan, dan chronoss yang berarti waktu. Dengan
demikian bisa diartikan sebagai cara mempelajari
sejarah dengan cara mencocokan suatu peristiwa
dalam waktu tertentu dengan cara yang lebih
mendalam. Contoh penggunaan metode sinkronik
adalah misal kita akan mempelajari sejarah
mengenai pemberontakan G 30 SPKI, maka kita
hanya akan mencocokan peristiwa apa saja yang
terjadi pada tanggal 30 September saja dan tidak
merunut jauh ke tahun-tahun sebelumnya.

2. HINDU BUDDHA & ISLAM

Seni bangunan masjid : Bentuk bujur sangkar,ada
serambi depan dan serambi samping,ada menara
masjid dan beratap kutbah.
Makam : Bertulis arab,terletak di dataran tinggi.
Seni tarian dan musik: Tarian debus dan tarian
seudati.
Seni Ukir : Kaligrafi

3. Makna sumpah pemuda

●Bermakna sebagai tonggak penegas persatuan
bangsa Indonesia yang dapat mencegah perpecahan
bangsa Indonesia ●Berguna untuk memelihara
stabilitas pembangunan nasional
●Memberikan gagasan untuk membimbing generasi
yang akan datang untuk menjaga tetap tegaknya
persatuan dan kesatuan negara republik Indonesia

4. KEUNTUNGAN & KERUGIAN

>Dampak Perjanjian Renville
●Indonesia Terpaksa Menyetujui RIS
●Terbentuk Sebuah Kabinet Amir Syarifudin II
●Keluar Reaksi Keras Terhadap Kabinet
●Wilayah yang Dikuasai Republik Indonesia
Berkurang
●Perekonomian Indonesia yang diblokir oleh
Belanda
●Pihak Indonesia Harus Menarik Semua Pasukan
●Meledaknya Agresi Militer II
● Indonesia Menjadi Terpecah Belah

> Keuntungan Perjanjian Renville Bagi Indonesia

●Wilayah Indonesia diakui secara de facto, ini
menguatkan kedudukan Indonesia dimata
internasional

KMB
>Keuntungan perjanjian KMB bagi Indonesia:
●Diakuinya kedaulatan Indonesia oleh Belanda
●Berhentinya peperangan dan konflik senjata
anatara Belanda dan Indonesia

>Kerugian perjanjian KMB bagi Indonesia:

●Indonesia harus menerima bentuk negara serikat
●Indonesia harus mengakui dan membayar hutang-
hutang pemerintah Hindia Belanda
●Indonesia harus membentuk Uni Indonesia-
Belanda
●Penyerahan kedaulatan tidak termasuk Papua
bagian barat

Linggarjati
>Dampak Positif/Keuntungan perjanjian linggarjati
bagi Indonesia adalah sebagai berikut :  

●Indonesia mendapatkan pengakuan secara De-

Facto oleh Belanda.
Negara-negara asing lainnya secara bertahap ikut
mengakui kedaulatan Bangsa Indonesia.
>Dampak Negatif/Kerugian perjanjian linggarjati
bagi Indonesia adalah sebagai berikut :  
●Penyempitan wilayah Indonesia, dimana wilayah
Indonesia hanya terdiri dari Jawa, Madura, dan
Sumatera.
●Indonesia menjadi negara bawahan Belanda.
●Hubungan Indonesia Belanda tidak kunjung
mengarah ke hubungan yang positif.
●Timbulnya perselisihan antara Indonesia-Belanda
karena perbedaan penafsiran 17 Pasal perjanjian
linggarjati yang akhirnya memicu Agresi Militer 1.
●Kekuatan dan jumlah bala tentara Indonesia
mengalami pelemahan.
●Belanda mendapat keleluasaan untuk membangun
kembali kekuasaan di Indonesia.
●Hasil perjanjian linggarjati mendapat banyak
pertentangan dari berbagai kalangan dan
masyarakat Indonesia.

5. Kaum pelajar/mahasiswa sering disebut sebagai

kaum intelektual, pemuda penerus bangsa yang
mana masa depan negara ada di tangan mereka.
Selain itu, pelajar dan mahasiswa juga diistilahkan
sebagai agen perubahan. Peran pelajar di indonesia
ini sudah tidak bisa dipungkiri, misalnya terkait
Kesadaran Nasional yang diusung oleh Budi Utomo,
Sumpah pemuda pada 1928, Kemerdekaan Republik
Indonesia, Penurunan Soekarno dan Soeharto dari
jabatan kepresidenan merupakan usaha yang
dilakukan oleh para pemuda indoensia yang
terpelajar. Oleh sebab itu, peranan mereka dalam
perubahan politik dan ketatanegaraan tidak bisa
dielakkan lagi, mereka adalah:
- sebagai generasi penerus bangsa
- sebagai agen perubahan baik politik,
ketatanegaraan, ekonomi, sosial dll.