Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang selanjutnya disingkat BPJS adalah badan
hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan Program Jaminan Sosial (Undang-Undang
Republik Indonesia 2011 : 24). Menurut Hernowo, dkk (2018) BPJS Kesehatan digulirkan oleh
Pemerintah sejak 1 Januari 2014.
Tarif Indonesian-Case Based Groups yang selanjutnya disebut Tarif INA-CBG adalah
besaran pembayaran klaim oleh BPJS Kesehatan kepada Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat
Lanjutan atas paket layanan yang didasarkan kepada pengelompokan diagnosis penyakit dan
prosedur ( Peraturan Menteri Kesehatan 2016 : 64).
Rumah Sakit Umum Daerah Matraman menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan
sejak awal berdirinya Rumah Rakit tipe D ini pada tahun 2016. Dengan adanya jalinan kerja
sama tersebut sistem INA-CBG digunakan sebagai metode pembayaran pelayanan baik rawat
jalan maupun rawat inap kepada Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL).
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No 76 tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis
Sistem INA-CBG , Sistem INA-CBG merupakan salah satu instrumen penting dalam pengajuan
dan pembayaran klaim pembayaran pelayanan kesehatan yang telah dilaksanakan oleh FKRTL
yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, maka pihak manajemen maupun fungsional di
setiap FKRTL tersebut perlu memahami konsep implementasi INA-CBG dalam program JKN.
Sistem INA-CBG terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu sama lain.
Komponen yang berhubungan langsung dengan output pelayanan adalah clinical pathway,
koding dan teknologi informasi, sedangkan secara terpisah terdapat komponen kosting yang
secara tidak langsung mempengaruhi proses penyusunan tarif INA-CBG untuk setiap kelompok
kasus.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 221 Tahun 2018 telah diatur mengenai tarif
layanan Rumah Sakit Umum Kelas C dan kelas D, yang digunakan sebagai Tarif Dasar Rumah
Sakit Umum Daerah Matraman. Tarif layanan yang dimaksud merupakan imbalan atas jasa
layanan yang diberikan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Matraman.
1.2 Perumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan ditinjau dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah ada perbedaan tarif riil rumah sakit dengan tarif INA-CBGs pada pembayaran klaim
peserta JKN pasien rawat inap di RSUD Matraman?
2. Apakah ada perbedaan yang bernilai dan tidak bernilai antara tarif rumah sakit dengan tarif INA-
CBGs dan cost unit rumah sakit dengan tarif INACBGs?
3. Apa saja factor-faktor yang menimbulkan perbedaan tarif rumah sakit dengan tarif INA-CBGs
RSUD Matraman?
4. Apakah RSUD Matraman sudah mempunyai clinical pathway yang digunakan untuk
mengendalikan mutu?

1.3 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, permasalahan yang akan diteliti yaitu
“Bagaimana selisih tarif rumah sakit dengan tarif INA-CBGs pada pasien rawat inap di Rumah
Sakit Umum Daerah Matraman berdasarkan UNU-GROUPER.

1.4 Tujuan Penelitian

1.4.1 Tujuan Umum :

Menganalisis perbedaann tarif rumah sakit dengan tarif INA-CBGs pada pembayaran klaim
pasien rawat inap JKN di Rumah Sakit Umum Daerah Matraman

1.4.2 Tujuan Khusus :

1. Mengetahui besaran dan perbedaan tarif rumah sakit dengan tarif INA-CBGs pada pembayaran
klaim pasien rawat inap JKN di Rumah Sakit Umum Daerah Matraman
2. Mengetahui perbedaan yang bernilai dan tidak bernilai antara tarif rumah sakit dengan tarif INA-
CBGs pada pembayaran klaim pasien rawat inap JKN di Rumah Sakit Umum Daerah Matraman
3. Mengetahui factor-faktor yang menimbulkan perbedaan tarif rumah sakit dengan tarif INA-CBGs
pada pembayaran klaim pasien rawat inap JKN di Rumah Sakit Umum Daerah Matraman
4. Mengetahui apakah RSUD Matraman sudah menerapkan clinical pathway untuk kendali mutu
rumah sakit

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Bagi Peneliti

1. Menganalisa perbedaan tarif rumah sakit dengan tarif INA-CBGs pada pembayaran klaim pasien
rawat inap JKN di Rumah Sakit Umum Daerah Matraman
2. Meningkatkan kemampuan dalam melakukan penelitian sesuai dengan materi dan bahan ajar
yang didapatkan selama masa perkuliahan

1.5.2 Bagi Rumah Sakit

1. Untuk mengetahui apakah selisih perbedaan tarif rumah sakit dengan tarif INA-CBGs pada
pembayaran klaim pasien rawat inap JKN di Rumah Sakit Umum Daerah Matraman cukup besar
yang dapat mengakibatkan kerugian rumah sakit
2. Untuk memicu diskusi mengenai hal yang menjadi penyebab tarif rumah sakit lebih tinggi dari
pada tarif INA-CBGs
3. Untuk mendapatkan rekomendasi perbaikan tarif rumah sakit yang dihitung berdasarkan unit
cost Rumah Sakit Umum Daerah Matraman

1.5.3 Bagi Peneliti Lain

Dapat menjadi bahan perbandingan, tambahan informasi serta data dasar untuk penelitian tarif
rumah sakit dan tarif INA-CBGs dengan ruang lingkup lebih luas.

1.5.4 Bagi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Dapat menjadi masukan dalam pembuatan kebijakan dan penilaian tentang penetapan tarif rumah
sakit diambil berdasarkan perhitungan unit cost rumah sakit yang berada di bawah Dinas
Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.

1.6 Ruang Lingkup Penelitian


Penelitian dilakukan selama 6 bulan di Rumah Sakit Umum Daerah Matraman dengan
mengumpulkan data kuantitatif dari data casemix pasien rawat inap JKN di Rumah Sakit Umum
Daerah Matraman.

Anda mungkin juga menyukai