Golongan antibiotik sulfonamida: Cotimoxazole

Mekanisme kerja:
Trimetroprim: menghambat dihydrofolat reductase,
sehingga memblok produksi tetrahydrofolic
acid dari dihidrofolic acid
Sulfametoxazole: menghambat sintesis bakteri pada
dihidrofolic acid dengan berkompetisi dengan
asam para amino benzoat.

DRY EYE

Artificial tears: air mata buatan

Melindungi dan melubrikasi membran mukus dan
Golongan antibiotik Sefalosporin:
melegakan kekeringan serta iritasi pada mata
1. cefazolin (generasi ke1)
Larutan: 1-2 tetes pada mata yang kering agar melegakan
2. ceftazidime (generasi ke 3)
gejala
Mekanisme kerja yaitu menghambat langkah
transpeptidase dari sintesis peptidoglikan pada sintesis
Cyclosporin kapsul: menekan sel imun dan humoral
dinding bakteri dan menghambat biosintesis dinding sel
(terutama sel T)
Loteprednol etabonate: kortikosteroid, menghambat
Golongan antibiotik aminoglikosida:
protein fosfolipase A2
Tobramycin, gentamycin, dan amikacin
Cevimeline: muskarinik reseptor agonis; ikatan kuat pada
Mekanisme kerja: menghambat sintesis protein dengan
muskarini M3 reseptor pada lakrimal dan
mengikat subunit ribosom 30s dan 50s secara irreversibel
kelenjar epitel saliva sehingga meningkatkan
saliva
Golongan antibiotik polipeptida: Vankomicin
Pilokarpin tablet: parasimpatomimetik kolinergik,
Mekanisme kerja:
meningkatkan sekresi kelenjar eksokrin
Menghambat biosintesis dinding sel bakteri dengan
memblok polimerisasi glikopeptida dengan cara mengikat
kuat pada D-alanyl-D-alanine prekursor dinding sel.

Golongan antibiotik fluorokuinolon: moxifloxacin

Mekanisme kerja: menghambat subunit A dari DNAgyrase,
yang menghasilkan penghambatan replikasi DNA dan
Transkripsi DNA bakteri

Golongan obat Quinolone: Gatifloxacin

Menghambat DNA gyrase dan topoisomerase IV

Golongan Obat Makrolida: Clarithomycin

Mekanisme kerja: menghambat situs P dari 50s ribosom
subunit dan menghambat RNA-dependen protein sintesis
dengan menstimulasi disosiasi peptidyl t-RNA ribosom
sehingga menghambat pertumbuhan Bakteri.