Anda di halaman 1dari 12

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial Klien : Ny. A

Status Interaksi : Pertemuan Ke-1 ( Fase Orientasi )

Lingkungan : Perawat dan klien duduk berhadapan di teras ruang Cempaka. Jarak antara perawat dengan klien
kurang lebih 3 meter.

Deskripsi Klien : Penampilan klien cukup bersih dan rapi, ekspresi klien tampak tenang, menatap perawat, dan terkadang
memandang ke arah lain.

Tujuan : Membina hubungan saling percaya dan mengeksplorasi perasaan klien saat ini.

Nama Mahasiswa : YESTI NIKITA ZENDRATO

Tanggal : 05 Maret 2019

Jam : 10.00 WIB

Ruang : Cempaka
KOMUNIKASI KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT RASIONAL
VERBAL VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : Selamat pagi, bu! P : Duduk berhadapan, Perawat memulai Klien tampak bersedia Ucapan salam
mengulurkan tangan, percakapan dengan sikap berinteraksi perawat kepada klien
tersenyum, badan agak terbuka menunjukkan
membungkuk ke depan, penghargaan perawat
kaki sikap terbuka kepada orang lain
K : Melihat kea rah merupakan modal
perawat dan awal seseorang dapat
mengulurkan tangan. membuka diri dengan
orang lain.
K : Selamat pagi, sus! K : Klien memandang Perawat tetap menjaga Klien berespon positif Perawat
perawat, menjawab posisi tubuh dengan dengan salam yang mempertahankan
dengan singkat terapeutik disampaikan oleh sikap terbuka,
P : Mempertahankan perawat memandang dan
sikap terbuka, badan mendengarkan
condong ke depan, dengan penuh
memandang dan perhatian ketika
mendengarkan dengan berinteraksi dengan
penuh perhatian klien.
P : Perkenalkan nama P : Suara jelas, Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Membuka diri bagi
saya suster Yesti. Saya memandang klien membuka diri dan pertanyaan perawat perawat untuk
dari Akper Depkes. dengan bersahabat, sikap mencoba menggali dengan serius. memudahkan dan
Nama ibu siapa dan terbuka dan tersenyum identitas klien. membina hubungan
senangnya dipanggil K : Memandang kea rah saling percaya
apa? lain dengan klien.
K : Nama saya Ny. A, K : Suara klien terdengar Perawat menunjukkan Klien terlihat mulai Memperkenalkan diri
panggil saja saya ibu pelan dan memandang sikap terbuka dengan menampakkan rasa dan mengatakn nama
A ke arah lain sesekali klien percaya dengan perawat panggilan yang
memandang ke arah disukai dapat
perawat meningkatkan rasa
P : Mendengarkan percaya kepada orang
dengan penuh perhatian lain.
dan sikap terbuka.
P : Bu, kalau tidak P : Tetap tersenyum, Perawat berpikir apakah Klien mau menuruti apa Memberikan
keberatan bisakah kita memperhatikan Ny. A, Ny. A mau melanjutkan yang dikatakan oleh informasi tentang
cerita-cerita sebentar dengan sikap terbuka interaksi selanjutnya perawat waktu dan tujuan
sekitar 10 menit K : Menatap kea rah perawat mengadakan
perawat interaksi dengan
Ny.A
K : Iya suster K : Ekspresi tersenyum Perawat berharap Ny. A Klien mau mendengar Kontrak diperlukan
dan kadang mulai mau berinteraksi dengan serius dan untuk interaksi
menundukkan kepala dengan perawat memperhatikan selanjutnya
P : Tetap tersenyum dan
mempertahnkan kontak
mata
P : Jadi hari ini kita P : Menggunakan nada Perawat mencoba Klien tampak menerima Perawat mencoba
akan membicarakan suara sedang tapi jelas, membuka diri dan dan terbuka dengan menggali kondisi
apa yang ibu rasakan tetap tersenyum, menggali data baru yang diskusi yang akan klien dengan
saat ini. Ibu saya mempertahankan sikap mungkin sangat dilakukan dengan pertanyaan terbuka,
praktek di sini setiap terbuka, memandang diperlukan dari klien perawat memberikan
hari selama 2 minggu klien dengan bersahabat kesempatan klien
ke depan, saya K : Memandang ke arah untuk
praktek di sini dengan perawat mengeksplorasikan
2 shift. Pagi di mulai apa yang dirasakan
dari jam 08.00-14.00 klien.
WIB, sedangkan siang
di mulai dari 14.00-
18.00 WIB. Saya akan
bersama-sama dengan
ibu. Nanti kita akan
sama-sama membahas
masalah yang ibu
rasakan. Semoga saya
dapat membantu
mengatasi
masalahnya. Untuk itu
saya sangat berharap
ibu mau menceritakan
masalah dan apa yang
dirasakan dan
dipikirkan sekarang
ini, biar saya tahu.
Apakah ibu setuju?
K : Iya suster K : Ekspresi tersenyum Perawat menunjukkan Klien sudah mulai Kalimat terbuka
pada perawat sikap terbuka dengan menanamkan sikap memberi kesempatan
P : Mempertahankan klien terbuka dengan perawat pada Ny. A untuk
kontak mata mengungkapkan
perasaannya
P : Ibu, bagaimana P : Suara jelas, tetap Perawat berharap ibu Klien mengerti apa yang Memberi kesempatan
perasaannya hari ini, tersenyum, mau menjawab dimaksud oleh perawat klien untuk
apakah semalam mempertahankan sikap pertanyaan si perawat mengeksplorasikan
tidurnya nyenyak atau terbuka, memandang apa yang dirasakan
tidak? klien dengan bersahabat klien
K : Memandang ke arah
lain
K : Merasa baik-baik K : Suara klien terdengar Perawat menunjukkan Klien sudah mulai Klien sudah mulai
saja pelan dan memandang sikap terbuka dengan menanamkan sikap membuka diri dengan
ke arah lain sesekali klien terbuka dengan perawat perawat.
memandang ke arah
perawat
P : Mendengarkan
dengan penuh perhatian
dan sikap terbuka.
P : Bisakah ibu cerita, P : Mempertahankan Perawat melakukan Klien mendengarkan Kalimat terbuka
mulanya kenapa kontak mata dengan klarifikasi terhadap penjelasan dan terlihat memberi kesempatan
sampai ibu dibawa ke suara penuh perhatian masalah yang dihadapi ingin mengungkapkan pada ibu untuk
rumah sakit? K : Memandang ke arah klien serta membuat permasalahan yang mengungkapkan
lain sambil kontrak pertemuan dan dihadapi perasaannya
mendengarkan menentukan topik
pertanyaan, muka pembicaraan
tampak mulai rileks,
tangan diletakkan di atas
meja
K : Saya berbicara K : Menjawab dengan Perawat mencoba Klien tampak ingin Mengeksplorasi
sendiri, sering suara yang jelas dan memahami apa yang menceritakan permasalahan klien
mendengar bisikan- kemudian terdiam dikatakan klien masalahnya dengan bertujuan untuk
bisikan aneh tanpa P : Mengangguk kepala, perawat mengidentifikasi
wujud memandang klien masalah utama klien
dengan ramah
P : Baiklah mungkin P : Tetap Merasa senang karena Klien tampak tidak Pertanyaan terbuka
ibu mau istirahat dan mempertahankan kontak ibu setuju untuk kontrak keberatan dengan memberi kesempatan
makan, pertemuan mata dan tersenyum pertemuan berikutnya kontrak waktu yang pada klien untuk
kita cukup dulu. Nanti K : Tampak tersenyum ditawarkan mengungkapkan
besok kita lanjutkan dan menatap ke arah perasaannya
pembicaraan kita perawat
sekitar jam 10.00
pagi, tentang mengapa
sampai ibu bisa
berbicara sendiri dan
bisa mendengar suara
bisikan-bisikan aneh
tanpa wujud? Apakah
ibu setuju?
K : Iya suster K : Tetap tersenyum Perawat senang karena Klien tidak keberatan Kontrak waktu, topic
P : Tetap ibu mau diajak ngobrol dan mau menuruti kata dan tempat
mempertahankan kontak untuk pertemuan si perawat merupakan cara
mata dan tersenyum selanjutnya untuk menjalin
hubungan yang
terapeutik
P : Bagus sekali, P :Berdiri dihadapan Perawat merasa yakin Klien tampak Menunjukkan
sudah mau bercerita klien sambil bahwa mengakhiri bersemangat perhatian adalah awal
dengan saya bu, mengulurkan tangan dan pembicaraan adalah yang baik untuk
Selamat siang…! salaman dengan klien tepat agar klien bisa membina hubungan
sebagai tanda perpisahan istirahat saling percaya
K : Membalas jabat
tangan dari perawat
K : Terima kasih K : Masih menjabat Perawat tampak senang Klien sudah mulai Kontrak penting
suster. Selamat pagi..! tangan dan tersenyum bahwasanya klien bisa berinteraksi dengan baik untuk melakukan
P : Tetap tersenyum dan melakukan interaksi untuk pertemuan interaksi selanjutnya
mempertahankan kontak dalam pertemuan selanjutnya
mata selanjutnya

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial Klien : Ny. A

Status Interaksi : Pertemuan Ke-2 dan Ke-3 ( Fase Kerja dan Fase Terminasi )

Lingkungan : Perawat dan klien duduk berhadapan di teras ruang Cempaka. Jarak antara perawat dengan klien kurang
lebih 3 meter.

Deskripsi Klien : Penampilan klien cukup bersih dan rapi, ekspresi klien tampak tenang, menatap perawat, dan terkadang
memandang ke arah lain.

Tujuan : Membina hubungan saling percaya dan mengeksplorasi perasaan klien saat ini.

Nama Mahasiswa : YESTI NIKITA ZENDRATO

Tanggal : 06 Maret 2019

Jam : 10.00 WIB

Ruang : Cempaka
KOMUNIKASI KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT RASIONAL
VERBAL VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN

P : Selamat pagi, P : Duduk berhadapan, Perawat memulai Klien tampak bersedia Salam merupakan
bu..!! mengulurkan tangan, percakapan dengan sikap berinteraksi langkah awal untuk
tersenyum, badan agak terbuka membina hubungan
membungkuk ke depan, saling percaya
kaki sikap terbuka

K : Selamat pagi K :Melihat ke arah


suster..!! perawat

P : Apakah ibu masih P : Kontak mata, bicara Perawat berusaha Klien berpikir bahwa ia Pertanyaan terbuka
ingat janji kita waktu santai tapi jelas mengetahui keadaan hari tidak mengalami memberi kesempatan
pertemuan kemarin? ini, dan kebutuhan yang perubahan klien untuk
K : Menunduk dan
harus segera dipenuhi menentukan arah
K : Iya masih suster menatap ke arah perawat
saat ini pembicaraan

P : Bagaimana T P : Tenang, rileks, Perawat bersikap Klien membayangkan Informing,


mempertahankan kontak ketika suara-suara itu
perasaannya hari ini persuasif agar klien menjelaskan kontak
mata. muncul
bu, apa semalam dapat bekerja sama untuk memudahkan
K K : Melamun dan
tidurnya enak, apa menjalankan kontrak intervensi
menunduk.
sudah makan ? Masih sebelumnya selanjutnya.
ingat nama saya
tidak ?
K : Ya, saya masih
ingat suster..!!

P : Bagus ...!, Betul P P : Kontak mata, bicara Perawat bersikap Klien masih Informing,
santai tapi jelas. membayangkan ketika
sekali. Bagaimana persuasif agar klien menjelaskan kontak
suara-suara itu muncul
dengan suara-suara dapat bekerja sama untuk memudahkan
K K : Tersenyum dan
yang sering Ibu menjalankan kontrak intervensi
memandang ke arah
dengar ? Apakah ibu perawat sebelumnya. selanjutnya.
masih
mendengarnya ?

K: Ya.

P : Kapan biasanya P P : Bicara santai tapi Perawat memberikan Klien mengingat-ngingat Memberikan
suara-suara itu jelas, kontak mata tetap,
penguatan dengan apa yang dilakukan jika dorongan dan
muncul dan apa yang nada bersahabat tidak
dibilang ? menuduh atau harapan klien terus mau mendengar suara-suara. penguatan terhadap
menghakimi.
cerita. pernyataan klien.
K : Saat lagi sendiri
dan menyuruh saya
pulang.
K K : Tampak berpikir
sambil menunduk dan
tersenyum
P : Saya percaya apa P P : Nada suara bicara Perawat berharap klien Klien tidak menjawab Terus bertanya agar
yang didengar oleh santai dan bersahabat,
ingin memberitahukan apapun klien bisa terbuka
ibu, tapi saya sendiri tetap tersenyum dan
tidak dengar dan apa mempertahankan kontak apa yang dirasakannya untuk percakapan
yang dirasakan ibu mata.
saat mendengar suara- selanjutnya
bila mendengar suara-K K : Tersenyum dan
suara itu ? menunduk. suara aneh itu

K:
P : Baik bu, bolehkan P : Sikap terbuka, tetap Perawat merasa lega Klien mulai menjawab Informing :
kita cerita-cerita lagi tersenyum. memberikan
karena klien mau dan merespon dengan
sebentar jam 10.00 di K K : Tetap menunduk informasi tentang
sini untuk sambil membicarakan merespon stimulus yang baik waktu dan tujuan
membicarakan tentang suara-suara itu perawat mengadakan
disampaikan oleh
masalah yang ibu P interkasi dengan K.
rasakan. perawat
:
K: K : Ia suster, boleh.
Sekarang sih
suaranya…………….

P : Baiklah bu, disini P : Berbicara dengan Perawat tampak senang Klien tampak Reinforcement
saya akan nada yang jelas dan meningkatkan harga
karena klien bersemangat
memberikan solusi mempertahankan kontak diri klien.
untuk menyelesaikan mendengarkan dengan mendengarkan untuk
mata
masalah yang ibu
baik interaksi selanjutnya
hadapi sekarang. K : Melihat ke arah
Apakah ibu setuju
perawat dan fokus
untuk
mendengarkannya ?
K K : Baik suster saya
dengarkan
K P : Ada 4 cara untuk P : berbicara dengan Perawat senang karena Klen berusaha untuk Saran : memberi
menghilangkan jelas dan tetap klien dapat menangkap melaksanakan apa yang alternatif ide
halusinasi tersenyum apa yang disampaikan dianjurkan oleh perawat untuk pemecahan
pendengaran pada ibu oleh perawat masalah.
yaitu, pertama ibu K : Tetap fokus ke arah
bisa menghardiknya
”pergi kau suara-suara
palsu, saya tidak ingin perawat
mendengarkanmu
lagi” (sambil tutup
telinga dan mata),
kedua ibu bisa
mencari teman untuk
diajak
ngobrol/berbincang-
bincang, ketiga ibu
bisa melakukan
aktivitas ibu yang
sudah terjadwal, dan
keempat ibu harus
minum obat secara
teratur. Apakah ibu
sudah mengerti apa
yang sudah saya
katakana?
K : Iya suster saya
sudah mengerti
P : Bagus sekali bu..!! P : Tetap tersenyum, Perawat merasa lega dan Klien tampak senang Melakukan terminasi
Nah, kalau begitu mempertahankan kontak senang karena klien mau karena merasa bahwa akhir interaksi.
pertemuan ini, kita mata dan sambil berjabat merespon stimulus yang ada yang akan
cukupkan sampai di disampaikan pasien membantu.
tangan
sini dulu, mudah-
mudahan semua yang K : Tersenyum ke arah
sudah kita bicarakan
perawat dan berjabat
dapat bermanfaat bagi
ibu. Selamat pagi bu. tangan
K : Iya suster terima
kasih banyak ya sus.
Selamat pagi sus..!!

Anda mungkin juga menyukai