Anda di halaman 1dari 3

PALPASI ABDOMINAL IBU HAMIL

SOP No. Dokumen : SOP/441.9/02


No. Revisi : 00
TanggalTerbit : 02 Februari 2020
Halaman :1/2
dr. AdjiDarmo
PUSKESMAS PAKU ALAM NIP. 19810910 201001 1017
1. Pengertian Palpasi abdominal pada ibu hamil adalah pemeriksaan untuk
menentukan besar dan konsistensi Rahim, bagian-bagian janin,
letak, dan presentasi janin.
2. Tujuan a. Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan palpasi
abdominal ibu hamil dan Unit KIA-KB
b. Untuk menentukan besarnya ukuran Rahim sesuai dengan usia
kehamilan.
c. Untuk mengetahui letak dan posisi janin dalam kendungan.
d. Untuk memantau denyut jantung janin dan memastikan tidak ada
kelainan jantung pada bayi baru lahir.
e. Untuk memperkirakan berat janin dan menyiapkan kondisi ibu
hamil cepat lelah.
f. Untuk memastikan usia kehamilan. Hal ini diperlukan untuk
memutuskan gizi ibu hamil berdasarkan trimester kehamilan,
aktivitas berbahaya untuk ibu hamil, bahkan posisi tidur ibu hamil
berdasarkan trimester.
g. Untuk memindahkan bagian-bagian tertentu dari janin jika
terdapat kelinan, seperti posisi bayi yang tidak tepat dan
memastikan kesehatan ibu hail.
Untuk mendeteksi terjadinya kehamilan kembar yang bias
dipadukan dengan data ciri-ciri hamil anak kembar dan gejala hamil
anak kembar yang terlihat.
3. Kebijakan SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PAKU ALAM
TENTANG ANTENATAL CARE TERPADU
4. Referensi BUKU ASUHAN PERSALINAN NORMAL, 2012
5. Alatataubahan a. Doppller
b. Metine
c. Bengkok
d. Tissue
a. Tempat sampah
6. Prosedur a. Petugas menjelaskan pada pasien mengenai tindakan yang akan
dilakukan.
Petugas meminta ibu hamil buang air kecil untuk mengosongkan
kandung kemih.
b. Petugas meminta ibu untuk berbaring telentang.
c. Petugas memeriksa abdomen adakah jaringan perut.
d. Petugas melakukan pemeriksaan palpasi sesuai dengan
pemeriksaan palpasi abdominal pada ibu hamil menurut Leopold.
1) Leopold I
Untuk menentukan tingi fundus uteri, umur kehamilan dan
bagian janin mana yang terletak pada fundus uteri dengan
menggunakan meteran kain dari simpisis pubis ke fundus
uteri.
2) Leopold II
Untuk menentukan letak punggung janin dengan
menggunakan kedua tangan. Satu tangan menahan perut ibu
sebelah kanan/kairi, satu tangan meraba perut ibu sebelah
kiri/kanan apakah teraba punggung janin atau teraba bagian
kecil janin.
3) Leopold III
Untuk menetukan bagian bawah janin dengan menggunakan
dua tangan melakukan palpasi abdomen satu tangan
menahan fundus uteri, tangan satunya meraba bawah janin.
Apakah teraba keras atau lunak dan lebih besar.
4) Leopold IV
Selain menentukan bagian janin mana yang terletak dibawah,
juga dapat menentukan bagian berapa bagian dari kepala
janin yang telah masuk dalam Panggul.
Petugas mencatat hasil pemeriksaan kedalam rekam medis dan
buku KIA
7. BaganAlir

8. Hal-hal yang perlu Urine pasien yang diambil sebaiknya pagi hari
diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Unit KIA
2. Unit Laboratorium
10. Dokumen Terkait 1. Register Ibu Hamil
2. Kohort Ibu hamil
3. Kartu Ibu
4. Buku KIA
11. Rekam Histori NO Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di
Perubahan berlakukan
02 Februari 2020

Anda mungkin juga menyukai