PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tentu saja ini terkait dengan kegunaannya sebagai tanaman pangan utama di
negeri ini. Bahkan sering kali muncul istilah bahwa belum makan kalau belum
makan nasi. Hal ini menjadikan padi (beras) sebagai kebutuhan nomor satu di
dunia. Sayangnya, sebagian beras yang orang Indonesia makan bukanlah beras
hasil produksi sendiri. Negara ini masih mengandalkan impor beras dari Negara
Ada banyak hal yang menyebabkan produksi beras kita tidak dapat
memenuhi kebutuhan dalam negeri. Selain faktor eksternal yang berupa kebiasaan
orang Indonesia yang terbiasa memakan beras, terdapat pula faktor internal.
Faktor internal ini berkaitan dengan kondisi pertanaman padi kita. Pertanaman
kekeringan atau kebanjiran yang dapat menyebabkan puso. Selain itu, serangan
Tanaman baru terlihat sakit saat tingkat serangan sudah mencapai tahap akut.
Oleh karena itu, tanaman yang sudah terserang penyakit sangat sulit disembuhkan.
Hal ini sangat berbeda dengan serangan hama (Purnomo dan Bambang, 2013).
saja menyerang bagian akar, daun, batang, maupun malai tanaman padi. Serangan
pun dapat terjadi pada fase vegetatif maupun fase generatif. Oleh karena itu,
disebabkan oleh faktor abiotic seperti keadaan tanah (kelembaban, struktur, reaksi
tanah, kahat oksigen, kahat unsure hara, toksisitas pestisida), keadaan cuaca (suhu
tinggi atau rendah, kekurangan atau kelebihan cahaya, angin hujan), dan
Tujuan Penulisan
Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan penulisan laporan ini adalah sebagai salah satu syarat
Sumatera Utara dan sebagai bahan informasi bagi pihak yang membutuhkan.
3
TINJAUAN PUSTAKA
hampa (virus kerdil hampa padi), tungro (virus tungro), bercak daun coklat
Penyakit hawar daun bakteri (HDB) merupakan salah satu penyakit yang
Indonesia, penyakit HDB tersebar di dataran rendah,sedang, dan tinggi, baik pada
ekosistem sawah irigasidan tadah hujan maupun lahan kering dan rawa. Penyakit
HDB disebabkan oleh bakteri Xanthomnas oryzae pv. oryzae (Xoo). Penyakit ini
terganggu sehingga tanaman sakit dan menghasilkan gabah hampa atau gabah
setengah isi lebih banyak dibanding tanaman sehat (Sudir et al., 2014).
pada wilayah persawahan melalui perantara air irigasi. Gejala yang ditimbulkan
oleh bakteri ini tergolong khas, yaitu mulai dari terbentuknya garis basah pada
helaian daun yang akan berubah menjadi kuning kemudian putih. Gejala ini
penyakit pada tanaman yang masih muda dinamakan kresek, yang dapat
4
menyebabkan daun berubah menjadi kuning pucat, layu, dan kemudian mati.
Kresek merupakan bentuk gejala yang paling merusak (Wahyudi et al., 2011).
lonjong, tembus cahaya dan bersekat dua atau mempunyai tiga ruangan. Penyakit
blas umumnya menyerang tanaman padi pada bagian daun dan leher malai.
Penyakit blas yang menyerang daun disebut sebagai blas daun dan yang
menyerang leher malai disebut blas leher. Perkembangan penyakit blas adalah
sebagai berikut, bentuk khas dari bercak blas adalah elips dengan ujungnya agak
runcing seperti belah ketupat. Bercak yang telah berkembang, bagian tepi
berwarna coklat dan bagian tengah berwarna putih keabu-abuan. Bentuk dan
dan umur bercak. Bercak bermula kecil berwarna hijau gelap, abu-abu sedikit
kebiru-biruan. Bercak ini terus membesar pada varietas yang peka, khususnya bila
Rhizoctonia solani Kuhn (AG-1), merupakan salah satu penyakit yang saat ini
Penanaman secara luas padi varietas unggul tipe pendek beranakan banyak dan
hari kamis tanggal 27 Februari 2020 pada pukul 13.00 WIB sampai selesai.
Rhizoctonia oryza sebagai objek praktikum hama penting pada tanaman padi.
Prosedur Praktikum
Pembahasan
Tanaman padi merupakan salah satu tanaman pangan yang rentan terhadap
hama dan penyakit. Ada banyak penyakit pada tanaman padi di antaranya Hawar
ini sesuai dengan literatur Deptan (2013) yang menyatakan bahwa Tanaman padi
rentan terserang patogen. Padi umumnya sering terkena penyakit hawar daun
merupakan salah satu penyakit penting pada tanaman padi karena dapat
metabolisme tanaman terganggu dan penurunan hasil yang signifikan. Hal ini
sesuai dengan literatur Sudir et al (2014) yang menyatakan bahwa Penyakit ini
terganggu sehingga tanaman sakit dan menghasilkan gabah hampa atau gabah
Pada XOO gejala serangan kresek merupakan gejala serangan yang paling
merusak. . Hal ini sesuai dengan literatur Wahyudi et al (2011) yang menyatakan
bahwa Serangan penyakit pada tanaman yang masih muda dinamakan kresek,
yang dapat menyebabkan daun berubah menjadi kuning pucat, layu, dan
tanaman padi pada bagian daun dan leher malai. Hal ini sesuai dengan literatur
Sudir et al (2014) yang menyatakan bahwa Penyakit blas yang menyerang daun
disebut sebagai blas daun dan yang menyerang leher malai disebut blas leher.
7
Perkembangan penyakit blas adalah sebagai berikut, bentuk khas dari bercak blas
pelepah, pada serangan berat dapat membuat tanaman rebah dan akhirnya mati.
Hal ini sesuai dengan literatur Nuryanto (2017) yang menyatakan bahwa Penyakit
hawar pelepah padi yang disebabkan oleh jamur Rhizoctonia solani Kuhn (AG-1)
8
KESIMPULAN
1. Tanaman padi merupakan salah satu tanaman pangan yang rentan terhadap
hama dan penyakit. Ada banyak penyakit pada tanaman padi di antaranya
Xanthomonasoryzae pv.oryzae
merupakan salah satu penyakit penting pada tanaman padi karena dapat
3. Pada XOO gejala serangan kresek merupakan gejala serangan yang paling
merusak.
pelepah, pada serangan berat dapat membuat tanaman rebah dan akhirnya
mati.
9
DAFTAR PUSTAKA
Andayani dan Shinta, 2010. Penyakit Hawar Daun Bakteri. Balai Besar Pelatihan
Pertanian Lembang. Jawa Barat.