Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol 1 No 2, Juli 2017 ISSN

2548-9712

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI QUALITY CONTROL


PADA PRODUKSI GRANIT TILE BERBASIS WEB
(STUDI KASUS PT. JUI SHIN INDONESIA)
Adnan Buyung Nasution1, Ermayanti Astuti2
Universitas Potensi Utama
Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer
E-mail: adnan.buyung01@gmail.com

Abstrak
PT. Juishin Indonesia sebagai perusahaan industri granit tile terbesar disumatera
utara pastinya sangat memperhatikan kualitas granit tile sebagai produknya. Department
Quality Control merupakan salah satu department yang sangat penting pada organisasi,
kinerja Department Quality Control dengan tugasnya yang memeriksa tingkat standarisasi
granit tile serta menjamin dan menentukan kelayakan hasil produksi untuk dipasarkan.
Namun salah satu permasalahan yang terjadi pada sistem yang lama pada operasional
deparment quality control yaitu mengenai penyusunan laporan kegiatan pengecekan data dan
laporan terkait dengan informasi pengukuran standar spesifikasi atau kriteria pada material
granit tile yang diproduksi, dimana kegiatan tersebut masih menggunakan fasilitas MS. Excel
sehingga lamanya dalam menentukan material atau granit yang standar atau tidak karena
harus membandingkan data satu persatu berdasarkan rumus sederhana yang diterapkan. Maka
tujuan penelitian ini dilaksanakan untuk membangun dan mengimplementasi sistem informasi
quality control granit tile yang mendukung segala kegiatan penyusunan laporan khusus terkait
dengan quality control sehingga akan mempercepat pelaporan dengan baik yang mendukung
pengambilan keputusan.
Adapun Metode dalam pelaksanaan penelitian ini akan dilakukan dimulai dari Studi
Pustaka yaitu mempelajari studi kasus dilapangan dan pengumpulan referensi, selanjutnya
melakukan Analisis kebutuhan sistem untuk memenuhi kebutuhan sistem, lalu desain
implementasi sebagai perancangan sistem informasi quality control pada produksi granit tile,
dan verifikasi akan dilakukan yang nantinya ketika terjadi kesalahan sistem, validasi untuk
memastikan sistem bisa digunakan sampai finalisasi untuk menyatakan bahwa sistem informasi
quality control pada produksi granit tile siap untukditerapkan.

Kata Kunci— quality control, sistem informasi, PT. juishin Indonesia, granit tile

implementasi di banyak perusahaan seperti


1. PENDAHULUAN penerapan sistem informasi yang
merupakan sebagai sistem yang dirancang
Teknologi kini menjadi kebutuhan bagi khusus untuk membantu menjalankan
setiap masyarakat untuk menjalankan operasional bisnis perusahaan. kehadiran
aktivitasnya sehari-hari tidak hanya sistem informasi sangat membantu
masyarakat yang merasakan manfaatnya perusahaan dalam menjalankan
langsung tetapi manfaat teknologi juga operasionalnya pada setiap department,
dirasakan bagi setiap organisasi yang salah satu department yang sangat
digunakan untuk menjalankan bisnisnya. membutuhkan penerapan sistem informai
Teknologi berkembang pesat dalam yaitu Department Quality Control pada PT.

38
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol 1 No 2, Juli 2017 ISSN
2548-9712

Juishin Indonesia. PT. Juishin Indonesia implementasi sistem informasi quality


sebagai perusahaan industri granit tile control pada produksi granit tile dan
terbesar disumatera utara pastinya sangat dokumen ini diharapkan dapat dijadikan
memperhatikan kualitas granit tile sebagai sebagai acuan atau panduan dalam
produknya. Department Quality Control membuat karya ilmiah terkait dengan
pada PT. Juishin Indonesia merupakan implementasi Sistem Informasi quality
salah satu department yang sangat penting control.
pada organisasi, kinerja Department Quality
Control dengan tugasnya yang memeriksa
tingkat standarisasi granit tile serta
menjamin dan menentukan kelayakan hasil 2. LANDASAN TEORI
produksi untuk dipasarkan, tentunya
peranan Quality Control dilapangan sangat 2.1 Konsep dasar Informasi dan Sistem
mempengaruhi perkembangan perusahaan. Informasi
Namun beberapa permasalahan yang
masih menjadi kelemahan Department 2.1.2 Informasi
Quality Control pada PT. Juishin Indonesia
adalah sistem yang berjalan tidak Informasi adalah data yang diolah
terkoneksi dengan jaringan sehingga Sistem menjadi bentuk yang lebih berguna dan
administrasi masih lambat dan sulit dalam lebih berarti bagi penerimanya. Menurut
pembuatan dan penyampaian laporan George R. Terry, bahwa informasi adalah
dengan cepat kepada atasan seperti data yang penting yang memberikan
keterlambatan penyampaian laporan pengetahuan yang berguna. Sedangkan
perkembangan hasil evaluasi tingkat menurut Gordon B. Davis, informasi adalah
shading granit tile kepada manager quality data yang telah diolah menjadi sebuah
control akan menyebabkan sulitnya seorang bentuk yang penting bagi penerima dan
manager department quality control dalam mempunyai nilai yang nyata atau yang
melakukan pengambilan keputusan, dan dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan
juga melihat penyusunan laporan masih yang sekarang atau yang akan datang.
menggunakan MS. Excel sehingga data Informasi akan memiliki arti manakala
yang tersimpan tidak terstruktur dengan informasi tersebut memiliki unsur-unsur
baik dan lebih rentan kehilangan data ketika sebagai berikut:
terserang virus, dan masih banyak lagi
permasalahan yang lain. 1. Relevan artinya Informasi yang
Maka tujuan penelitian ini dilaksanakan diinginkan benar-benar ada
untuk menerapkan sistem informasi quality relevansi dengan masalah yang
control pada produksi granit tile yang akan dihadapi.
membantu dalam mengatasi kendala- 2. Kejelasan artinya terbebas dari
kendala tersebut, seperti penyampaian
istilah-istilah yang membingungkan.
laporan kepada manager quality control
secara cepat dikarenakan sistem yang 3. Akurasi artinya bahwa informasi
dibuat berbasis web dan terkoneksi dengan yang hendak disajikan harus secara
jaringan sehingga memudahkan manager teliti dan lengkap.
quality control dalam melakukan 4. Tepat waktu artinya data yang
pengambilan keputusan yang efektif, dan disajikan adalah data terbaru dan
juga akan dibangun sistem informasi mutahir.(Yogianto, 1995)
quality control mendukung penuh dalam
pelaporan terkait dengan quality control 2.2 Konsep Dasar Sistem
produksi granit tile.
Berdasarkan hal ini, maka dalam Sistem berasal dari bahasa Yunani
penelitian ini dibuat sebuah dokumen yaitu “systeme” yang mempunyai
pengertian :
39
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol 1 No 2, Juli 2017 ISSN
2548-9712

1. Suatu keseluruhan yang tersusun dari uraian di atas dapatlah disimpulkan bahwa
sekian banyak bagian. sistem adalah bagian-bagian yang saling
2. Hubungan yang berlangsung diantara berkaitan yang beroperasi bersama-sama
satuan-satuan atau komponen-komponen untuk mencapai beberapa sasaran dan
secara teratur. tujuan.
Perkataan sistem dalam bahasa
Indonesia adalah cara, metode atau teknik.
Pengertian sistem yang lain adalah suatu 2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
kesatuan yang terdiri dari unit-unit kesatuan
yang saling bekerjasama dan saling Sistem informasi adalah suatu
ketergantungan untuk mencapai tujuan sistem di dalam suatu organisasi yang
usaha tertentu. Ciri-ciri atau sifat-sifat mempertemukan kebutuhan pengolahan
sistem adalah : transaksi harian, menduku ngoperasi,
1. Terdiri dari komponen-komponen yang bersifat manejerial dan kegiatan strategi
saling berinteraksi. dari suatu organisasi dan menyediakan
2. Mempunyai lingkungan luar. pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
3. Mempunyai interface(jalinan). yang diperlukan. (Jogiyanto, 2001).
4. Terdiri dari masukan, pengolahan dan Menurut Simkin Mark G dalam bukunya
keluaran. yang berjudul “computer information
Komponen-komponen sistem atau system for business”. Sistem informasi
elemen-elemen sistem dapat berupa suatu adalah sekumpulan elemen yang bekerja
subsistem atau bagian-bagian dari sistem. secara bersama-sama baik secara manual
Batasan sistem merupakan daerah yang ataupun berbasis komputer dalam
membatasi antara suatu sistem dengan melaksanakan pengolahan data yang berupa
sistem yang lainnya atau dengan pengumpulan, penyimpanan, pemprosesan
lingkungan luarnya. Lingkungan luar dari data untuk menghasilkan informasi yang
sistem adalah apapun diluar dari batas bermakna dan berguna bagi proses
sistem yang mempengaruhi operasi sistem. pengambilan keputusan. Menurut Burch
Penghubung merupakan media penghubung dan Strater dalam bukunya “informasi
antara suatu subsistem yang lainnya. system : theory and practice”. Sistem
Keluaran dari suatu subsistem akan menjadi informasi adalah suatu kumpulan fungsi-
masukan untuk subsistem yang lainnya fungsi yang bergabung secara formal dan
dengan melalui penghubung. sistematis yaitu:
Masukan adalah energi yang
dimasukkan ke dalam sistem dapat berupa 1. Melaksanakan pengolahan data
masukan perawatan dan masukan sinyal. transaksi operasional.
Masukan perawatan dimaksudkan supaya 2. Menghasilkan informasi untuk
sistem dapat beroperasi sedangkan sinyal menduku ng manajemen dalam
untuk mendapatkan keluaran. Keluaran melaksanakan aktifitas perencanaan,
adalah hasil dari energi yang diperoleh dan pengendalian dan pengambilan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang keputusan.
berguna dan sisi pembuangan. Suatu sistem 3. Menghasilkan berbagai laporan bagi
dapat mempunyai suatu bagian pengolahan kepentingan eksternal organisasi.
yang akan merubah masukan menjadi
keluaran. Suatu sistem pasti mempunyai
Komponen dari sistem informasi dapat
tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem
dilihat pada gambar berikut ini :
tidak mempunyai sasaran, maka operasi
sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran sari
sistem sangat menentukan sekali masukan
yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang
dihasilkan sistem. (Jogiyanto, 2001) Dari

40
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol 1 No 2, Juli 2017 ISSN
2548-9712

data, dan tidak menjadi tanggung jawab


pemograman atau webmaster.

2.5 Web Server


Web Server adalah server yang
melayani permintaan client terhadap
Gambar 2.1. Lima Komponen Sistem halaman web. Middleware adalah perangkat
Informasi lunak yang bekerja sama dengan web server
dan berfungsi menterjemahkan kode – kode
tertentu, menjalankan kode – kode tersebut
Dari definisi diatas terlihat bahwa dan memungkinkan berinteraksi dengan
sistem informasi merupakan satu kesatuan basis data. Web browser adalah perangkat
unsur (manusia dan peralatan) yang lunak di sisi client yang digunakan untuk
bekerjasama secara untuk melaksanakan mengakses informasi web. Contoh Internet
pengolahan informasi dari mulai Explorer, Netscape, dan Mozilla.
mengumpulkan, pengolahan, penyimpanan
sampai pendistribusiannya(Mcleod, 2001).

2.4 Aplikasi Web 3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada awalnya aplikasi Web
dibangun hanya dengan menggunakan Pada bab ini menjelaskan terkait
bahasa yang disebut HTML (HyperText dengan hasil dan pembahasan sistem
Markup Language) dan protocol yang informasi quality control yang dibangun
digunakan dinamakan HTTP (HyperText dimana terdapat beberapa laman yang
Transfer Protocol). Pada perkembangan sudah diciptakan meliputi :
berikut, sejumlah skrip dan objek
dikembangkan untuk memperluas
kemampuan HTML, antara lain yaitu PHP.
Aplikasi Web sendiri dapat dibagi menjadi
3.1 Laman Login
dua bagian, yaitu : berikut tampilan interface pada
a. Web statis laman login dimana pada laman ini
b. Web dinamis akan menampilkan ketika user belum
Webstatis dibentuk dengan masuk kedalam sistem :
menggunakan HTML saja. Kekurangan
aplikasi seperti ini terletak pada keharusan
untuk memelihara program secara terus-
menerus untuk mengikuti setiap perubahan
yang terjadi. Kelemahan ini diatasi dengan
model aplikasi Web dinamis. Dengan
memperluas kemampuan HTML, yakni
dengan menggunakan perangkat lunak
tambahan, perubahan informasi dalam
halaman-halaman Web dapat ditangani
melalui perubahan data, bukan melalui
perubahan program. Sebagai
implementasinya, aplikasi Web
dikoneksikan ke basis data. Dengan
demikian perubahan informasi dapat
dilakukan oleh operator atau yang Gambar 1. Lama login
bertanggung jawab terhadap kemutakhiran

41
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol 1 No 2, Juli 2017 ISSN
2548-9712

Pada laman diatas merupakan


sebagai sistem kemanan yang dibangun Gambar 3 Laman form Pemeriksaan
pada sistem informasi quality control Defect Polish
Pada tampilan laman diatas
merupakan tampilan form input laporan
3.2 laman interface home pemeriksaaan defect polish.
Pada laman ini merupakan
tampilan interface home

Gambar 4 Laman laporan Pemeriksaan


Gambar 2. Laman home Defect Polish
pada tampilan laman diatas
merupakan halaman home dimana
ketika user berhasil masuk kedalam pada gambar diatas merupakan
sistem. tampilan laporan yang telah diinput
sebagai laporan pemeriksaan defect
polish.
3.3 Laman Laporan Pemeriksaan Defect
Polish
berikut tampilan interface pada 3.4 Laman Laporan Pemeriksaan Granit
laman laporan pemeriksaan defect tile
polish yang sedang berjalan pada sistem berikut tampilan interface pada
informasi quality control : laman laporan pemeriksaan
pemeriksaan granit tile :

42
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol 1 No 2, Juli 2017 ISSN
2548-9712

Gambar 5 Laman Laporan Pemeriksaan


granit tile

Pada gambar diatas merupakan


form input laporan pemeriksaan granit
tilew

Gambar 7 Laman Laporan Pemeriksaan


powder

Gambar 6 Laman Laporan Pemeriksaan


granit tile

Gambar diatas merupakan


interface pada laman laporan
Gambar 8 Laman Laporan Pemeriksaan
pemeriksaan granit tile yang sedang
powder
berjalan pada sistem informasi quality
control,
Gambar diatas merupakan
interface pada laman laporan
3.3 Laman Laporan Pemeriksaan
pemeriksaan powder yang sedang
powder
berjalan pada sistem informasi quality
berikut tampilan interface pada control,
laporan pemeriksaan powder yang
sedang berjalan pada sistem informasi
quality control : 3.4 Laman Laporan Pemeriksaan out
kiln
berikut tampilan interface pada
laman laporan pemeriksaan out kiln
yang sedang berjalan pada sistem
informasi quality control :

43
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol 1 No 2, Juli 2017 ISSN
2548-9712

Gambar 9 Laman Laporan Pemeriksaan Gambar 11 Laman Laporan


out kiln Pemeriksaan uji granit

Gambar 10 Laman Laporan Gambar 12 Laman Laporan


Pemeriksaan out kiln Pemeriksaan uji granit

Gambar diatas merupakan Gambar diatas merupakan


interface pada laman laporan interface pada laman laporan uji granit
pemeriksaan defect polish yang sedang yang sedang berjalan pada sistem
berjalan pada sistem informasi quality informasi quality control
control,

3.6 Laman Laporan cek reologi


3.5 Laman Laporan Pemeriksaan uji
granit berikut tampilan interface pada
laman laporan cek reologi yang sedang
berikut tampilan interface pada berjalan pada sistem informasi quality
laman laporan pemeriksaan uji granit control :
yang sedang berjalan pada sistem
informasi quality control :

44
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol 1 No 2, Juli 2017 ISSN
2548-9712

[3] Mcleod, Jr. Raymond dan George


Schell. 2001. Management Information
System. Edisi Ketujuh. New Jersey :
Prentice Hall International Inc.

[4] Mulyadi, 1993. Sistem Akuntansi. Edisi


Ketiga. Yogyakarta : Penerbit Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN
Schulties, Robert. 1998. Management
Information Systems : The Manager’s
Gambar 13 Laman form Laporan cek View. USA : Southern Illinois University.
reologi

[5] Wibawa, Yudharma. 2012. Sistem


Informasi Geografis Penentuan Lokasi
Pembangunan Lembaga Bimbingan Belajar
berbasis Web dengan metode Brown
Gibson (study kasus kota malang).
STIKOM Surabaya.

[6] Yogianto, HM. 1995. Analisis dan


Desain Sistem. Edisi Keempat. Yogyakarta
: Andi Offset.

Gambar 14 Laman Laporan cek reologi

Gambar diatas merupakan


interface pada laman laporan
pemeriksaan cek reologi yang sedang
berjalan pada sistem informasi quality
control

DAFTAR PUSTAKA

[1] Bodnar, George H. and William S.


Hopwood. 2000. Sistem Informasi
Akuntansi. Edisi Indonesia. Terjemahan.
Jakarta : Salemba Empat.

[2] Lynn Beighley, Michael Morrison.


(2009). Head First PHP & MySQL. United
States of America: O’Reilly Media, Inc

45

Anda mungkin juga menyukai