2548-9712
Abstrak
PT. Juishin Indonesia sebagai perusahaan industri granit tile terbesar disumatera
utara pastinya sangat memperhatikan kualitas granit tile sebagai produknya. Department
Quality Control merupakan salah satu department yang sangat penting pada organisasi,
kinerja Department Quality Control dengan tugasnya yang memeriksa tingkat standarisasi
granit tile serta menjamin dan menentukan kelayakan hasil produksi untuk dipasarkan.
Namun salah satu permasalahan yang terjadi pada sistem yang lama pada operasional
deparment quality control yaitu mengenai penyusunan laporan kegiatan pengecekan data dan
laporan terkait dengan informasi pengukuran standar spesifikasi atau kriteria pada material
granit tile yang diproduksi, dimana kegiatan tersebut masih menggunakan fasilitas MS. Excel
sehingga lamanya dalam menentukan material atau granit yang standar atau tidak karena
harus membandingkan data satu persatu berdasarkan rumus sederhana yang diterapkan. Maka
tujuan penelitian ini dilaksanakan untuk membangun dan mengimplementasi sistem informasi
quality control granit tile yang mendukung segala kegiatan penyusunan laporan khusus terkait
dengan quality control sehingga akan mempercepat pelaporan dengan baik yang mendukung
pengambilan keputusan.
Adapun Metode dalam pelaksanaan penelitian ini akan dilakukan dimulai dari Studi
Pustaka yaitu mempelajari studi kasus dilapangan dan pengumpulan referensi, selanjutnya
melakukan Analisis kebutuhan sistem untuk memenuhi kebutuhan sistem, lalu desain
implementasi sebagai perancangan sistem informasi quality control pada produksi granit tile,
dan verifikasi akan dilakukan yang nantinya ketika terjadi kesalahan sistem, validasi untuk
memastikan sistem bisa digunakan sampai finalisasi untuk menyatakan bahwa sistem informasi
quality control pada produksi granit tile siap untukditerapkan.
Kata Kunci— quality control, sistem informasi, PT. juishin Indonesia, granit tile
38
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol 1 No 2, Juli 2017 ISSN
2548-9712
1. Suatu keseluruhan yang tersusun dari uraian di atas dapatlah disimpulkan bahwa
sekian banyak bagian. sistem adalah bagian-bagian yang saling
2. Hubungan yang berlangsung diantara berkaitan yang beroperasi bersama-sama
satuan-satuan atau komponen-komponen untuk mencapai beberapa sasaran dan
secara teratur. tujuan.
Perkataan sistem dalam bahasa
Indonesia adalah cara, metode atau teknik.
Pengertian sistem yang lain adalah suatu 2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
kesatuan yang terdiri dari unit-unit kesatuan
yang saling bekerjasama dan saling Sistem informasi adalah suatu
ketergantungan untuk mencapai tujuan sistem di dalam suatu organisasi yang
usaha tertentu. Ciri-ciri atau sifat-sifat mempertemukan kebutuhan pengolahan
sistem adalah : transaksi harian, menduku ngoperasi,
1. Terdiri dari komponen-komponen yang bersifat manejerial dan kegiatan strategi
saling berinteraksi. dari suatu organisasi dan menyediakan
2. Mempunyai lingkungan luar. pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
3. Mempunyai interface(jalinan). yang diperlukan. (Jogiyanto, 2001).
4. Terdiri dari masukan, pengolahan dan Menurut Simkin Mark G dalam bukunya
keluaran. yang berjudul “computer information
Komponen-komponen sistem atau system for business”. Sistem informasi
elemen-elemen sistem dapat berupa suatu adalah sekumpulan elemen yang bekerja
subsistem atau bagian-bagian dari sistem. secara bersama-sama baik secara manual
Batasan sistem merupakan daerah yang ataupun berbasis komputer dalam
membatasi antara suatu sistem dengan melaksanakan pengolahan data yang berupa
sistem yang lainnya atau dengan pengumpulan, penyimpanan, pemprosesan
lingkungan luarnya. Lingkungan luar dari data untuk menghasilkan informasi yang
sistem adalah apapun diluar dari batas bermakna dan berguna bagi proses
sistem yang mempengaruhi operasi sistem. pengambilan keputusan. Menurut Burch
Penghubung merupakan media penghubung dan Strater dalam bukunya “informasi
antara suatu subsistem yang lainnya. system : theory and practice”. Sistem
Keluaran dari suatu subsistem akan menjadi informasi adalah suatu kumpulan fungsi-
masukan untuk subsistem yang lainnya fungsi yang bergabung secara formal dan
dengan melalui penghubung. sistematis yaitu:
Masukan adalah energi yang
dimasukkan ke dalam sistem dapat berupa 1. Melaksanakan pengolahan data
masukan perawatan dan masukan sinyal. transaksi operasional.
Masukan perawatan dimaksudkan supaya 2. Menghasilkan informasi untuk
sistem dapat beroperasi sedangkan sinyal menduku ng manajemen dalam
untuk mendapatkan keluaran. Keluaran melaksanakan aktifitas perencanaan,
adalah hasil dari energi yang diperoleh dan pengendalian dan pengambilan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang keputusan.
berguna dan sisi pembuangan. Suatu sistem 3. Menghasilkan berbagai laporan bagi
dapat mempunyai suatu bagian pengolahan kepentingan eksternal organisasi.
yang akan merubah masukan menjadi
keluaran. Suatu sistem pasti mempunyai
Komponen dari sistem informasi dapat
tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem
dilihat pada gambar berikut ini :
tidak mempunyai sasaran, maka operasi
sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran sari
sistem sangat menentukan sekali masukan
yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang
dihasilkan sistem. (Jogiyanto, 2001) Dari
40
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol 1 No 2, Juli 2017 ISSN
2548-9712
41
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol 1 No 2, Juli 2017 ISSN
2548-9712
42
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol 1 No 2, Juli 2017 ISSN
2548-9712
43
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol 1 No 2, Juli 2017 ISSN
2548-9712
44
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol 1 No 2, Juli 2017 ISSN
2548-9712
DAFTAR PUSTAKA
45