Anda di halaman 1dari 2

Nama : IGNATIUS SONDRA PUTRA FERNANDEZ

NIM : 153170072
Mata kuliah : RETORIKA / C
Dosen Pengampu : YENNI SRI UTAMI, SIP., M.SI
Dari beberapa sumber yang saya temui, bahwa berita mengenai kasus pembunuhan yang
dilakukan oleh seorang anak yang berumur 15 tahun di daerah Jakarta Pusat, memiliki
kebenaran yang kuat, seperti berita yang telah dikemukakan oleh berita CNN, dan juga beberapa
portal berita lain, yang sudah saya telusuri. Saya menambahkan kembali bahwa Kasus
pembunuhan yang dilakukan oleh seorang gadis remaja, NF (15) kepada tetangganya masih
dilakukan pemeriksaan oleh pihak berwenang untuk mendalami motif dari pelaku saat ini, kasus
pembunuhan tersebut tengah menjadi perhatian masyarakat. Pasalnya, NF membunuh korban,
APA (5) dengan cara menenggelamkannya ke dalam bak mandi Kabid Humas Polda Metro Jaya,
Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki bagaimana hubungan NF
dengan orang tuanya Yusri juga mengonfirmasi bahwa NF tinggal dengan ayah kandung dan ibu
tirinya lantaran orang tuanya sudah bercerai. Pihaknya juga mendalami apakah perpisahan kedua
orang tuanya menyebabkan NF mengalami broken home atau tidak. "Memang dia tinggal sama
bapak kandung dan ibu tiri. Karena bapak dan ibunya sudah bercerai," tegas Yusri di Mapolres
Jakarta Pusat pada Sabtu, 7 Maret 2020 dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJNEWS. Pihak
kepolisian pun masih menyelidiki bagaimana hubungan NF dengan orang tuanya saat ini
"Bagaimana proses perceraiannya (ayah dan ibunya), bagaimana hubungan dengan orang tuanya
masih kita dalami," ujar Yusri. Selain ayah NF, ibu tirinya juga sedang dimintai keterangan oleh
pihak kepolisian. "Iya kita dalami," pungkasnya Melansir dari tempo.co, Ayah dari NF masih
tidak menyangka bahwa putrinya yang baru berumur 15 tahun bisa menjadi seorang tersangka
pelaku pembunuhan anak.Hingga saat ini, pria yang tidak ingin disebutkan namanya itu mengaku
belum dapat mengambil kesimpulan apa pun terkait dengan hal-hal yang melatarbelakangi
tindakan sadis sang anak perempuannya itu "Saya mau mencoba memahami. Tapi nggak paham
juga. Ini di luar logika," kata pria berinisial I itu melalui sambungan telepon kepada TEMPO
pada Ahad, 8 Maret 2020 Saat pembunuhan anak berlangsung, ayah NF mengaku sedang tidak di
rumah. Dia mengatakan tengah berada di luar kota untuk bekerja. Namun sejak hari Kamis itu, I
sudah mendengar kabar APA hilang setelah bermain dari rumah mereka. Menurut I, istrinya dan
beberapa warga sempat mencari-cari APA di sekitar rumahnya "Waktu dengar anak itu hilang
saja saya sudah shock, karena bagaimana pun awalnya dia ada di rumah saya. Pas hari Jumat
saya dengar kabar, ternyata almarhumah ada di rumah saya, saya lemas," kata dia mengatakan,
tindakan sadis putrinya itu tidak masuk akal karena tidak tercermin dalam keseharian. Terlebih
karena NF, ujar dia, merupakan seorang perempuan dan masih tergolong anak-anak Pria itu
kemudian menjelaskan cara komunikasi NF kepada orang tuanya. Sang ayah menilai putrinya
memang tak banyak cerita. Namun, NF disebut tetap akan cerita ke orang tua jika ada hal-hal
yang mentok. I mengatakan bahwa NF merupakan anak kandungnya. Sedangkan istrinya saat ini
disebut sebagai ibu sambung(ibu tiri) NF.
"Dari SD menurut saya normal saja. Tapi memang dalam dua tahun ini ada sedikit perubahan
seperti ada yang disembunyikan atau tidak ingin dikasih tahu," kata ayah remaja tersangka
pembunuhan anak tersebut. Seperti kebanyakan portal berita mengatakan bahwa Seorang
ABG(NF) perempuan berusia 15 tahun mendatangi Polsek Tamansari, Jakarta Barat jumat
pagi(06/03). Dia membuat kaget polisi karena mengaku telah melakukan pembunuhan terhadap
seorang bocah berusia 5 tahun. Kepada polisi, dia mengaku telah melakukan pembunuhan di
Sawah Besar, Jakarta Pusat. Awalnya, polisi mengira NF sedang bergurau. Polisi kemudian
membawanya ke Polsek Sawah Besar. Setiba di TKP, polisi mengecek dan ternyata memang
benar ditemukan mayatnya di sawah besar, jakarta pusat
Selanjutnya penemuan menarik yang saya temukan dari berbagai sumber yang ada, disitu
menyebutkan bahwa Polisi menemukan sejumlah sketsa hasil karya N (15), terduga pelaku
pembunuhan bocah A (5) di Sawah Besar, Jakarta Pusat. Salah satunya sketsa 'wanita terikat’.
Ada banyak spekulasi yang ada, dan muncul banyak pertanyaan dari banyak orang, apakah
sketsa yang ada itu, menjadi bagian dari kondisi psikologis pelaku.
Sebagai penutup saya memiliki opini bahwa sang anak, yang dapat dikatakan masih
didalam usia yang sangat belia. Asumsi yang bisa saya berikan yakni, anak ini memiliki
kemungkinan ada rasa tertekan dari pola asuh keluarga, faktor kerusakan sistem otak sedari lahir.
Atau hobi anak ini dari menonton film-film berbau psikopat. Menyiksa hewan yang di lakukan
seorang anak kecil saja, sudah masuk hal yang tidak wajar. Saran saya adalah sebaiknya lebih
gencar mengenalkan soal kesehatan psikologis pada anak. Menurut saya ini masalah kesehatan
mental juga (bukan mentah-mentah karena menonton, saya rasa ini alasan yang cukup
menyepelekan). Peran orang tua dalam hal ini sangat diperlukan, khusunya dalam proses
tumbuh kembang sang anak.

Anda mungkin juga menyukai