Anda di halaman 1dari 2

C.

Kerangka Berpikir
Penerapan pendidikan karakter bangsa saat ini belum
terlaksana secara optimal, dalam hal ini pendidikan karakter pada
SDN 3 Gunung Amuk dan capaian hasil pendidikan disekolah
tersebut selama ini, masih belum memenuhi hasil yang diharapkan
yaitu belum mampu membentuk karakter secara utuh yang
mencerminkan karakter dan budaya bangsa, contoh nyatanya saja
seperti bullying. Oleh karena itu pemerintah merencanakan untuk
mencetuskan pendidikan karakter disetiap kalangan satuan
pendidikan.
Untuk itu, penerapan pendidikan karakter harus ada pada
setiap satuan pendidikan dan pada setiap muatan-muatan
pembelajaran agar siswa dapat mengimplementasikannya pada
kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu pemerintah mulai
memperbaiki dan mulai menerapkan kurikulum 2013 sebagai
pengganti KTSP.
Setelah diimplementasikannya kurikulum 2013, sudah mulai
terlihat adanya peningkatnya kualitas karakter di Indonesia dan
sudah mulai menampakkan hasil yang sedikit demi sedikit mulai
mendekati dari tujuan penerapannya. Walaupun hal itu bisa
mendekati tujuan utamanya, akan tetapi penerapan pendidikan
karakter pada masing-masing sekolah masih sangat jauh dari apa
yang diinginkan. Oleh sebab itu, pemerintah terus menerus
melakukan perbaikan terhadap pendidikan karakter peserta didik,
perbaikan ini dimulai dari satuan pendidikan yang paling rendah
hingga satuan pendidikan yang paling tinggi, agar manusia
Indonesia lebih percaya kepada dirinya bahwa dengan
meningkatkan kualitas pendidikan karakter mereka dengan mudah
membentuk dirinya dan mengaktualisasikan nilai-nilai etis sesuai
diajarkan maupun yang didapatkan. Penggunaan cara tersebut
diharapkan dapat meningkatkan harapan agar pendidikan karakter
di Indonesia dapat terealisasikan dengan baik guna mengahadapi
bonus demografi.

Anda mungkin juga menyukai