Anda di halaman 1dari 39

STATUS UJIAN

KEDOKTERAN KELUARGA
STROKE ISKEMIK

DISUSUN OLEH :
Vania Elvira
156105005

Pembimbing :
dr. Tjahjo Nugroho

KEPANITRAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI – 28 MARET 2018
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA

STATUS KEDOKTERAN KELUARGA


FAKULTAS KEDOKTERAN

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI–28 MARET 2020
VANIA ELVIRA
1965050005 Page1
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

STATUS PASIEN
Fasilitas Pelayanan Kesehatan : Puskesmas Kelurahan Pondok kopi 1
Nomor Rekam Medis :

DATA ADMINISTRASI
Tanggal : 4 Maret 2020 Diisi oleh : Vania Elvira NIM: 1965050005

Identitas Pasien Keterangan

Nama Ny. SN
Umur 43 Tahun
Alamat Jl. Rawa Wadas No. 38
Jenis Kelamin Perempuan
Agama Islam
Pendidikan SMA
Status Perkawinan Janda
Pekerjaan Wiraswasta
Alergi Obat Disangkal
Sistem Pembayaran BPJS III

DATA PELAYANAN
ANAMNESIS (dilakukan secara autoanamnesis)
A. Keluhan Utama
Tangan kanan tidak dapat digerakan
B. Keluhan Tambahan
Merasakan pusing hilang-timbul
C. Riwayat Perjalanan Penyakit Sekarang
Pasien datang ke Puskesmas Kelurahan Pondok Kopi 1 dengan keluhan tangan kanan
tidak dapat digerakan sejak 2 tahun yang lalu. Beberapa jam sebelum kejadian pasien
merasakan kepalanya pusing saat sedang nonton TV. Lalu saat pasien sedang mandi, pasien
merasa tangan kanannya sulit untuk mengangkat gayung yang berisi air, sehingga gayung
tersebut jatuh. Lalu tangan pasien dipijit oleh tukang urut. Setelah 2 hari, pasien merasakan
tangan kanannya semakin berat untuk mengambil barang-barang dan terasa kaku. Lalu pasien
berobat kerumah sakit dan didiagnosa stroke oleh dokter. Pasien dianjurkan untuk melakukan
fisioterapi oleh dokter, namun pasien tidak menjalani fisioterapi karena pasien pindah

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI–28 MARET 2020
VANIA ELVIRA
1965050005 Page2
domisili Pasien mengatakan memiliki riwayat tekanan darah tinggi yang membuat pasien
pingsan sehingga harus dirawat selama 1 minggu di Rumah Sakit. Sejak saat itu pasien rutin
mengonsumsi obat darah tinggi amloidipine 10 mg dan rutin control ke puskesmas.
Saat ini pasien mengeluhkan tangan kanan pasien tidak dapat digerakan sama sekali.
Pasien menyangkal adanya riwayat kecelakaan atau cedera pada tangan, punggung, dan
kepala pasien.

D. Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien memiliki riwayat hipertensi tidak terkontrol dan baru diketahui ± 2 tahun
belakangan. Riwayat diabetes melitus dan kolesterol tinggi disangkal oleh pasien.

E. Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat stroke dan diabetes melitus dikeluarga disangkal, namun ayah pasien memiliki
riwayat penyakit hipertensi.

F. Riwayat Perilaku dan Kebiasaan Pribadi


Pasien makan 3 kali sehari. Pasien saat ini sudah mengurangi mengkonsumsi
makanan berlemak dan tinggi garam. Pasien mengaku tidak pernah olahraga sebelum dan
sesudah sakit. Setiap harinya pasien bangun pukul 6 pagi dan melakukan kegiatan rumah
seperti memasak, mnyapu dan pel lantai, serta mencuci baju. Pasien hanya minum obat
darah tinggi saat merasa pusing dan tidak teratur minum setiap hari.

G. Riwayat Sosial Ekonomi


Pasien merupakan seorang ibu dengan satu anak perempuan. Saat ini pasien tinggal
Bersama kakak laki-lakinya disatu rumah. Pasien merupakan anak ketiga dari 3 bersaudara,
dan memiliki 2 kakak laki-laki yang masing-masing berusia 50 tahun dan 45 tahun. Anak
perempuan pasien berusia 17 tahun yang sedang duduk dibangku SMA. Pasien mengaku
telah bercerai dengan suaminya sejak tahun 2018. Usia pasien saat ini 43 tahun . Kedua
orangtua pasien telah meninggal dunia. Posisi rumah pasien terdapat di dalam gang dengan
jalan selebar 1 meter, kurang bersih, padat penduduk. Luas rumah pasien 32 m 2. Rumah
pasien terdiri dari 1 ruang tamu, 1 kamar tidur, 1 kamar mandi, tempat cuci pakaian, dapur.
Ruangan-ruangan tersebut dipisahkan oleh tembok. Keadaan rumah pasien cukup bersih dan
terawat tetapi penempatan barang-barangnya kurang rapih. Pencahayaan rumah pasien hanya
berasal dari lampu ruangan dan pintu ruang tamu. Rumah pasien memiliki 1 pintu dan 2
KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA
PERIODE 24 FEBRUARI–28 MARET 2020
VANIA ELVIRA
1965050005 Page3
jendela di bagian depan rumah, namun jendela tersebut tidak pernah dibuka, dan sudah
ditutupi oleh barang-barang. Di atas pintu utama tidak terdapat ventilasi udara. Lantai dalam
rumah dan teras terbuat dari semen dan langit langit terbuat dari triplek. Tembok rumah
pasien terbuat dari semen dan telah dicat. Sekat antar ruangan dalam rumah juga terbuat dari
dinding semen. Kamar mandi pasien cukup bersih dan tidak licin, WC yang digunakan adalah

WC jongkok ,dindingnya tidak bersifat kedap air dan tidak ada pegangan untuk pasien namun
kamar mandi digabung dengan tempat cuci baju dan cuci piring. Dapur pasien kurang rapih
dan kurang bersih, serta terdapat beberapa barang-barang rongsokan yang masih ditumpuk.
Pasien menggunakan gas untuk memasak. Sumber air yang digunakan oleh pasien adalah jet
pump untuk keperluan mencuci dan masak, dan air galon isi ulang untuk minum. Sumber air
berjarak kurang dari 10 meter dari septik tank. Kamar utama terletak menghadap ruang tamu.
Dikamarnya, pasien menggunakan kasur spring bed, pencahayaan dikamar hanya berasal dari
lampu kamar.
Saat ini pasien bekerja sebagai wirasawasta. Pasien memiliki warung sembako yang
berada diteras rumahnya. Untuk kebutuhan sehari-hari pasien berasal dari pemasukan warung
sembakonya .Pasien mengatakan mendapat Rp 75.000 hingga Rp 100.000 per hari dari
jualannya . Saat ini kebutuhan sehari-hari pasien dan keluarganya masih
tercukupi.Pembayaran listrik perbulannya sekitar Rp. 75.000 hingga Rp 100.000.Untuk
berobat di fasilitas kesehatan pasien menggunakan asuransi kesehatan yang telah disediakan
oleh pemerintah yaitu BPJS. Untuk iuran BPJS itu sendiri juga ditanggung oleh pemerintah.
DATA KELUARGA YANG TINGGAL SERUMAH
Pendidikan Riwayat
No Nama Usia Status Jenis Kelamin Pekerjaan
Terakhir Penyakit
Kakak
1. Tn. Ichsan 48 tahun Laki-laki SMA wiraswasta -
Pasien
2. Ny. Siti Nurizki 43 tahun pasien Perempuan SMA wiraswasta Hipertensi

GENOGRAM

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI–28 MARET 2020
VANIA ELVIRA
1965050005 Page4
PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan Umum dan Tanda-tanda vital termasuk status gizi
 Kesadaran : Kompos mentis
 Keadaan umum : Tampak sakit ringan
 Tinggi badan : 155 cm
 Berat badan : 67 kg
 IMT : BB/(TB)2 = 67/ (1,6)2 = 27.8
 Status gizi : Obesitas Kelas 1
KRITERIA OBESITAS
Kurang < 18,5
Normal 18,5-22,9
Lebih > 23
Pra Obesitas 23-24,9
Obesitas kelas 1 25-29,9
Obesitas kelas 2 > 30

 Tanda vital
o Tekanan darah : 170/100mmHg
o Nadi : 82 x/menit
o Pernapasan : 20 x/menit
o Suhu : 36,2°C
B. Status Generalis
 Kepala :
Normocephali, rambut bewarna putih, distribusi rambut merata, kuat dan tidak mudah
dicabut.
 Mata:

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI–28 MARET 2020
VANIA ELVIRA
1965050005 Page5
Kongjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), reflex cahaya langsung (+/+), reflex cahaya
tidak langsung (+/+), ukuran pupil isokor (3 mm/3 mm), pupil ditengah, lensa (jernih/jernih),
arcus senilis (-/-), eksoftalmus (-/-)
 Telinga:
Liang telinga kiri dan kanan lapang, serumen (-/-), sekret (-/-), mukosa tidak hiperemis,
membran timpani (intak/intak) dan tidak nyeri tekan pada bagian belakang kedua telinga.
 Hidung:
Tidak terdapat deformitas nasi, ala nasi simestris kanan dan kiri, cavum nasi (lapang/lapang),
konka (eutrofi/eutrofi), tidak hiperemis, tidak ada sekret, tidak ada krusta, tidak ada deviasi
septum nasi.
 Tenggorokan :
Uvula ditengah, arkus faring simetris, faring tidak hiperemis, tonsil tidak hiperemis (T1-T1),
tidak ditemukan adanya ulkus, membran, pelebaran pembuluh darah dan tumor pada mukosa
tenggorokan.
 Gigi dan Mulut :
Bibir tidak sianosis, terdapat deviasi kekiri saat lidah dijulurkan, tidak atrofi, gusi tidak
tampak hiperemis, tidak ada karies gigi, tidak terdapat lesi pada rongga mulut dan sekitarnya.
 Leher:
Trakea ditengah, kelenjar tiroid dalam batas normal.
 KGB:
 Preauricular : tidak membesar kanan-kiri
 Auricular posterior : tidak membesar kanan-kiri
 Submandibular : tidak membesar kanan-kiri
 Submental : tidak membesar kanan-kiri
 Regio colli anterior : tidak membesar kanan-kiri
 Regio colli posteroir : tidak membesar kanan-kiri
 Supraclavicula : tidak membesar kanan-kiri
 Thoraks
1) Paru
- Inspeksi : Gerakan dinding dada simetris, tidak terdapat deviasi, dan
retraksi sela iga
- Palpasi : Vokal fremitus teraba simetris
- Perkusi : Paru kiri dan kanan (sonor/sonor)

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI–28 MARET 2020
VANIA ELVIRA
1965050005 Page6
 Batas Paru Hati : ICS 6 garis mid clavicula dextra
 Batas Paru Lambung :ICS 7 garis axilaris anterior sinistra
- Auskultasi : Bunyi nafas dasar vesikuler paru kanan dan kiri,
Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
2) Jantung
o Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
o Palpasi : Iktus kordis tidak teraba
o Perkusi :
 Batas Jantung kanan: ICS 5 garis parasternal dextra
 Batas Jantung kiri : ICS 6 garis midclavicula sinistra
o Auskultasi : S1>S2 pada katup mitral dan trikuspid,
S2>S1 pada katup aorta dan pulmonal,
tidak terdapat bunyi jantung lain di luar bunyi
jantung 1 dan 2
 Abdomen
o Inspeksi : Perut tampak membuncit, pusar tidak menonjol, pelebaran
vena (-),tidak ada gerakan hiperperistaltik, tidak ada jejas,
massa (-), striae (-), sikatriks (-), tidak ada kelainan kulit
o Palpasi : Hepar tidak teraba membesar, limpa tidak teraba membesar,
tidak ada nyeri tekan, defense muscular (-)
o Perkusi : Timpani di seluruh regio abdomen, nyeri ketok (-)
o Auskultasi : Bising usus (+), 4x/menit di regio umbilkalis
 Pemeriksaan Urologi :
o Inspeksi : Tidak ada benjolan pada suprapubik
o Palpasi : Nyeri tekan suprapubik (-), ballotement ginjal tidak teraba
o Perkusi : Nyeri ketok suprapubik (-), nyeri ketok CVA (-/-)

 Anus dan rectum : Tidak dilakukan pemeriksaan (tidak ada indikasi)


 Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan (tidak ada indikasi)
 Ekstremitas
o Atas : Akral hangat, capilarry refill time < 2 detik, edema (-),
jejas (-), derajat kekuatan motorik 1133/5555
o Bawah : Akral hangat, capilarry refill time < 2 detik, edema (-),

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI–28 MARET 2020
VANIA ELVIRA
1965050005 Page7
C. Pemeriksaan Neurologis jejas (-), derajat kekuatan motorik 5555/5555
o Tulang belakang : Tidak ada kelainan
PEMERIKSAAN HASIL
Kesan Umum
Kesadaran Composmentis
GCS E4V5M6
Pemeriksaan Khusus
1. Rangsang Meningeal
- Kaku kuduk (-)
- Laseque (-)
- Kernig (-)
- Brudzinski 1 (-)
- Brudzinski 2 (-)
2. Refleks Fisiologis
- Biseps (++/++)
- Triceps (++/++)
- Lutut (KPR ) (++/++)
- Siku (APR) (++/++)
3.Klonus
- Lutut
- Kaki
4.Refleks Patologis
- Hoffmen-tromner (-)
- Babinski (-)
- Chaddock (-)
- Oppenheim (-)
- Schaeffer (-)
- Gordon (-)

5.Saraf Kranlialis
N. Olfaktorius Anosmia (-), hyposmia (-), parosmia (-), halusinasi (-)
N. Optikus
- Visus Tidak dilakukan
- Lapang Pandang Luas
- Funduskopi Tidak dilakukan

N. Oculomotorius, N. Trochlearis, N. Abducens Kedudukan bola mata ditengah , ptosis (-/-), ekso/enoftalmus (-/-),
diplopia (-), gerak bola mata kesegalah arah, pupil : bulat,
3mm/3mm, isokor, reflex cahaya langsung (+/+), reflex cahaya tidak
langsung (+/+)
N. Trigeminus
Cabang Motorik
- Otot Maseter Normal
- Otot temporal Normal

Cabang Sensorik
- Reflex kornea +/+
- N.V.I Normal
- N.V.II Normal
- N.VIII Normal

N. facialis
- Kerutan dahi Simetris kanan dan kiri
- Tinggi alis Simetris kanan dan kiri
- Sulcus nasolabialis Lebih tinggi yang kiri
- Tutup buka mata Tutup buka mata +/+
- Kembung pipi Simetris kanan dan kiri

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI–28 MARET 2020
VANIA ELVIRA
1965050005 Page8
- Mengerutkan dahi +/+
- Daya kecap 2/3 lidah Tidak dilakukan
- Menyeringai Simetris

N.Vestibulocochlearis
- Vertigo (-)
- Nystagmus (-)
- Tinnitus (-)
- Tes rinne Tidak dilakukan
- Tes weber Tidak dilakukan
- Tes schwabach Tidak dilakukan
- Test berbisik Tidak dilakukan

N. glosopharyngeus dan N. Vagus


- Kedudukan arcus faring Simetris kanan dan kiri
- Kedudukan uvula Ditengah
- Daya kecap 1/3 belakang Tidak dialkukan
- Reflex muntah Tidak dilakukan
- Suara Normal
- Menelan (+)

N. accesorius
- Mengangkat bahu Lemah / normal
- Memalingkan kepala Lemah / normal

N. hipoglossus
- Sikap lidah
Didalam rongga mulut Ditengah
Saat dijulurkan Ditengah
- Kekuatan lidah ++/++
- Fasikulus / tremor lidah (-)

Derajat Kekuatan motorik


- Ekstremitas atas 1111/5555
- Ekstremitas bawah 5555/5555

PERUMUSAN MASALAH KESEHATAN PASIEN


DIAGNOSTIK HOLISTIK
A. ASPEK PERSONAL
 Keluhan Utama : Tangan kanan tidak dapat digerakan
 Kekhawatiran : Pasien khawatir keluhan pada takan kanan pasien terjadi pada
tangan kiri dan kaki pasien
 Harapan Pasien : Pasien berharap keterbatasannya dalam beraktifitas dapat berkurang

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI–28 MARET 2020
VANIA ELVIRA
1965050005 Page9
B. ASPEK KLINIS
 Diagnosis Kerja : Stroke Non Hemoragik
 Diagnosis Banding : Stroke Hemoragik, Brachial plexus injury
 Status Gizi : Obesitas Kelas I
 Anjuran Terapi
 Medikamentosa :
R/ Amlodipine 10 mg No. X
S I dd I tab
R/ Miniaspi 80 mg No. X
S I dd I tab
R/ Vitamin B12 50 mcg No. X
S I dd I tab

 Non Medikamentosa :
 Menginformasikan bahwa obat hipertensi harus diminum secara rutin dan teratur
serta pasien harus rutin kontrol untuk cek tekanan darah ke puskesmas setiap obat
habis
 Menjelaskan kepada pasien untuk memodifikasi gaya hidup dengan tidak
merokok dan mengonsumsi alcohol, serta melakukan aktifitas fisik setidaknya 30
menit latihan fisik dengan intensitas sedang (low intensity exercise ) selama 3 kali
seminggu, misalnya berjalan cepat pada pagi hari.
 Memberikan edukasi untuk memperhatikan waktu istirahat yang cukup, mengatur
pola makan, dan berolahraga ringan (jalan pagi).
 Gizi :
 Mengurangi asupan garam
 Mengurangi makanan yang dapat meningkatkan tekanan darah dan kolesterol
sepeti makanan berlemak (jeroan, babi, dll), asin (ikan asin, ikan teri, dll), dan
manis.
 Mengurangi mengolah makanan dengan cara digoreng.
 Mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari.
C. ASPEK RISIKO INTERNAL
 Pasien memiliki faktor genetik terhadap hipertensi
 Pasien mengetahui memiliki tekanan darah tinggi, namun pasien tidak minum obat
yang diberikan dokter

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI–28 MARET 2020
VANIA ELVIRA
1965050005 Page10
 Pasien kurang menyadari pentingnya meminum obat hipertensi secara rutin

D. ASPEK PSIKOSOSIAL KELUARGA


 Suami pasien menceraikan pasien ketika mengetahui pasien jatuh sakit
 Keluarga pasien memiliki kekawatiran tinggi bahwa keterbatasan gerak pada
tangan kanannya akan menjalar ke alat gerak lainnya, seperti kaki kanan dan
kirinya
 Keluarga pasien telah paham dengan keterbatasan pasien dan memiliki
keasadaran untuk membantu aktivitas pasien
 Pasien juga memiliki hubungan yang baik dengan kakak kandung dan anak
pasien, serta tetangga sekitar rumahnya.
E. DERAJAT FUNGSIONAL
Derajat dua : Pasien mampu melakukan pekerjaan ringan sehari-hari di dalam dan luar rumah

RENCANA PENATALAKSANAAN PASIEN

No Kegiatan Rencana intervensi Sasaran Waktu Sasaran yang Diharapkan


1 Aspek Evaluasi: Pasien 15 Keluhan dan kekhawatiran
Personal - Keluhan, kekhawatiran, dan harapan pasien. dan menit pasien dapat berkurang.
Edukasi : Keluarga Pasien dan keluarga mengerti
- Menjelaskan pada pasien komplikasi atau Pasien tentang penyakit dan faktor
perburukan gejala yang dapat terjadi jika penyebabnya.
pasien tidak mengontrol tekanan
darahnya.

- Menjelaskan kepada pasien bahwa


keluhan dapat diringankan dengan
beberapa terapi anjuran dari dokter, dan
perburukan keluhan dapat dicegah dengan
melakukan control tekanan darah dengan
minum obat secara teratur dan
membiasakan pola hidup sehat.

Aspek Evaluasi : Pasien 30 Didapatkan data tanda - tanda


2 Klinis 1. Pemeriksaan tanda vital,pemeriksaan fisik dan menit vital, dan keadaan fisik umum.
generalis , dan pemeriksaan neurologis. keluarga Pasien dapat mengkonsumsi

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI–28 MARET 2020
VANIA ELVIRA
1965050005 Page11
obat dan kontrol ke dokter
secara rutin. Pasien terhindari
dari resiko kelelahan
Terapi: melakukan aktivitas sehari-
R/ Amlodipine 10 mg No. X harinya.

S I dd I tab

R/ Miniaspi 80 mg No.X

S I dd I tab

R/ Vitamin B12 50 mcg No. X

S I dd I tab

Edukasi :
- Obat harus teratur diminum dan kontrol
ke dokter setiap obat habis.
- Menjelaskan pasien dan keluarga untuk
mengenali dan cepat tanggap terhadap
gejala-gejala stroke, seperti kehilangan
keseimbangan, bicara pelo, lemah separuh
badan.
- Mengedukasi pasien dan keluarga agar
segera membawa pasien ke instalasi
gawat darurat ketika ditemukan gejala
stroke pada pasien.
- Mengedukasi untuk memodifikasi gaya
hidup dengan mengurangi pembatasan
asupan garam, penurunan berat badan, diit
dengan kaya buah-buahan, sayuran dan
low fat dairy products.
- Istirahat yang cukup, mengatur pola
makan dan berolahraga ringan secara
rutin.
3 Aspek Edukasi : Pasien 20 Pasien dapat minum obat
Risiko - Menjelaskan kepada pasien bahwa salah dan menit dengan dan kontrol secara
Internal satu penyebab pasien terkena stroke keluarga teratur dan memiliki
adalah karena hipertensi pada pasien yang pasien pengetahuan yang cukup
mengenai myalgia dan
KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA
PERIODE 24 FEBRUARI–28 MARET 2020
VANIA ELVIRA
1965050005 Page12
kemungkinan besar sifatnya bersifat hipertensi dan faktor
genetik dari orang tua pasien. resikonya.

- Menjelaskan kepada pasien bahwa


tekanan darah tinggi dapat di kontrol
dengan obat jika di konsumsi dengan
rutin

4 Aspek Edukasi: Pasien 30 - Pasien tidak merasa


psikososial, - Menjelaskan kepada pasien dan keluarga dan menit cemas akan kondisi
keluarga pasien bahwa perburukan dapat dicegah keluarga tubuhnya sekarang.
dan jika tekanan darah pasien terkontrol dan pasien - Pasien dapat menjalin
lingkungan pasien melakukan terapi seperti hubungan yang baik
contohnya fisioterapi atau rehabilitasi dengan anggota keluarga
yang dianjurkan oleh dokter. sekaligus tetangga sekitar
rumahnya.
- Menginformasikan untuk memodifikasi
lingkungan rumah pasien khususya untuk
mencegah terjadinya cedera/jatuh.
Dengan cmemberi pegangan pada dinding
kamar mandi, menjaga kebersihan toilet
agar tidak licin, dan menhimbau pasien
agar tidak melakukan kegiatan memasak
seorang diri

5. Derajat Edukasi: Pasien 15 - Keluarga membantu dan


fungsional - Menjelaskan kepada keluarga pasien dan menit menemani pasien dalam
pasien untuk melakukan pengawasan terhadap Keluarga melakukan pekerjaan ringan
kegiatan pasien baik diluar rumah pasien ataupun berat.
maupun didalam rumah,seperti saat
pasien sedang masak, atau membersihkan
rumah.
- Memasang pegangan pada toilet agar
pasien tidak mudah jatuh
- Menjaga toilet agar tidak licin

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI–28 MARET 2020
VANIA ELVIRA
1965050005 Page13
TINDAK LANJUT DAN HASIL INTERVENSI
Tanggal Intervensi yang dilakukan, diagnostik Holistik dan rencana selanjutnya

Kunjungan rumah Saat kunjungan yang pertama dilakukan beberapa hal yaitu:
pertama 1. Memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarga pasien.
Rabu, 4 Maret 2020 2. Memberi informed consent secara lisan pada pasien dan keluarga agar
dapat mengerti maksud dan tujuan kegiatan yang dilakukan oleh
pemeriksa.
3. Meminta persetujuan pemeriksaan kepada pihak pasien dan keluarga.
4. Melakukan anamnesis lengkap riwayat penyakit dahulu, riwayat
penyakit keluarga dan kebiasaan pribadi pasien serta melakukan
pemeriksaan ulang tanda vital, pemeriksaan fisik dan status neurologis.
5. Pemantauan aktivitas sehari-hari pasien dan keluarga.
6. Pemantauan pola makan pasien dan keluarga.
7. Menyusun penatalaksanaan terhadap pasien dan keluarga.
8. Mengevaluasi pemberian penatalaksanaan farmakologis.
Intervensi yang diberikan:
1. Edukasi mengenai stroke (klasifikasi, penyebab, gejala klinis,
tatalaksana, dan pencegahan). Edukasi dilakukan pada pasien dan
keluarganya.
2. Edukasi minum obat dan dikonsumsi secara rutin sampai habis
kamudian kontrol ke puskesmas saat obat akan habis
3. Edukasi agar pasien memperbaiki pola hidup termasuk pola makan
dengan gizi seimbang, dan berolahraga ringan secara rutin.
Kunjungan Rumah Saat kunjungan kedua dilakukan beberapa hal, yaitu :
Kedua 1. Pemantauan keadaan pasien dan keluarga dengan melakukan anamnesis
Senin, 9 Maret 2020 dan pemeriksaan fisik untuk mengevaluasi penyakit pasien.
2. Melakukan anamnesis lengkap mengenai riwayat kehidupan sosial,
ekonomi dan lingkungan pasien dan keluarga.

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI–28 MARET 2020
VANIA ELVIRA
1965050005 Page14
3. Pemantauan keadaan rumah pasien.
4. Membuat diagnostik holistik pada pasien dan keluarga.
5. Pemantauan perkembangan penyembuhan keluhan pasien.
6. Pemantauan keadaan pasien dan keluarga.
Intervensi yang diberikan:
1. Edukasi mengenai pentingnya alat bantu jalan kepada pasien.
2. Edukasi mengenai rumah sehat kepada pasien dan keluarga.
3. Edukasi untuk saling mendukung dan memahami satu sama lainnya
dengan menjalin komunikasi yang baik antara pasien dan keluarga.
4. Menghimbau keluarga pasien untuk mengingatkan pasien agar
meminum obat dan kontrol secara rutin serta mulai menjalankan
fisioterapi.
5. Edukasi kepada pasien dan keluarga untuk menjaga pola makan dan
berolahraga secara rutin.

Kesimpulan Penatalaksanaan Pasien dalam Binaan Pertama


Diagnostik holistik pada saat berakhirnya pembinaan pertama:
 Aspek personal: Keluhan pasien saat ini adalah Tangan kanan tidak dapat digerakan sejak 2
tahun lalu. Kekhawatiran pasien khawatir keluhan pada takan kanan pasien terjadi pada
tangan kiri dan kaki pasien.Harapan Pasien pasien berharap keterbatasannya dalam
beraktifitas dapat berkurang
 Aspek Klinis:
Cerebral Infarction ICD 10 = I63.9, essential (primary) hypertension ICD10 = I10.
 Aspek Risiko Internal:
Pasien memiliki faktor genetik terhadap hipertensi. Pasien mengetahui memiliki tekanan
darah tinggi, namun pasien tidak minum obat yang diberikan dokter. Pasien kurang
menyadari pentingnya meminum obat hipertensi secara rutin
 Aspek psikososial, keluarga, dan lingkungan:
Pasien dan Keluarga pasien khawatir bahwa keluhan pada tangan kanan pasien dapat terjadi
pada anggota gerak lainnya. Keluarga pasien telah paham dengan keterbatasan pasien dan
memiliki keasadaran untuk membantu aktivitas pasien. Pasien juga memiliki hubungan yang
baik dengan kakak kandung dan anak pasien, serta tetangga sekitar rumahnya.
 Derajat fungsional :

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI–28 MARET 2020
VANIA ELVIRA
1965050005 Page15
Derajat dua : Pasien mampu melakukan pekerjaan ringan sehari-hari di dalam dan luar
rumah.

Faktor pendukung terselesaikannya masalah kesehatan pasien:


1. Pasien bersedia mengikuti anjuran dokter untuk mengkonsumsi obat dan kontrol secara
teratur.
2. Pasien terbuka dalam menjelaskan keluhan dan riwayat penyakit yang pernah diderita pasien
3. Keluarga terus memberi motivasi, menemani dan membantu pasien dalam proses
penyembuhan penyakitnya.

Faktor penghambat terselesaikannya masalah pasien:


1. Kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga mengenai penyakitnya.
2. Kurangnya pengetahuan pasien mengenai kemungkinan komplikasi yang akan terjadi pada
penyakitnya pasien.

Rencana penatalaksanaan pasien selanjutnya :


1. Memonitor gaya hidup dan kebiasaan pribadi pasien.
2. Memonitor perkembangan penyakit pasien.
3. Memberikan edukasi kepada pasien bahwa keadaan akan semakin membaik bila pasien
mengikuti saran yang telah diberikan.

Home Visit Pertama, Rabu 4 Maret 2020


Nama KU KT RPD RPK RKP Pemeriksaan Fisik

Ny. Sri Lemah Pusing Pasien Hiperetensi Keadaan Umum :


Nurizki pada hilang memiliki pada ayah Tampak sakit ringan
tangan timbul riwayat pasien Kesadaran:
kanan hipertensi Compos mentis
Tekanan darah
Pasien 170/100mmHg
memiliki Nadi : 82 x/menit
riwayat Pernapasan: 20 x/menit
stroke 2 Suhu : 36,2°C
tahun lalu

PEMERIKSAAN FISIK (STATUS GENERALIS)


Kepala Dalam batas normal

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI–28 MARET 2020
VANIA ELVIRA
1965050005 Page16
Mata Dalam batas normal
Telinga Dalam batas normal
Hidung Dalam batas normal
Tenggorokan Dalam batas normal
Gigi dan mulut Dalam batas normal
Leher alam batas normal
KGB Tidak ada perbesaran
Paru Dalam batas normal
Jantung Dalam batas normal
Abdomen Dalam batas normal
Ekstremitas Derajat kekuatan motorik
Ekstremitas atas: 1111/5555
Ekstremitas bawah :5555/5555
Tulang belakang Dalam batas normal

PEMERIKSAAN STATUS NEUROLOGIS HASIL


Kesan Umum
Kesadaran Composmentis
GCS E4V5M6
Pemeriksaan Khusus
3. Rangsang Meningeal
- Kaku kuduk (-)
- Laseque (-)
- Kernig (-)
- Brudzinski 1 (-)
- Brudzinski 2 (-)
4. Refleks Fisiologis
- Biseps (++/++)
- Triceps (++/++)
- Lutut (KPR ) (++/++)
- Siku (APR) (++/++)
3.Klonus
- Lutut
- Kaki
4.Refleks Patologis
- Hoffmen-tromner (-)
- Babinski (-)
- Chaddock (-)
- Oppenheim (-)
- Schaeffer (-)
- Gordon (-)

5.Saraf Kranlialis
N. Olfaktorius Anosmia (-), hyposmia (-), parosmia (-), halusinasi (-)
N. Optikus
- Visus Tidak dilakukan
- Lapang Pandang Luas
- Funduskopi Tidak dilakukan

N. Oculomotorius, N. Trochlearis, N. Abducens Kedudukan bola mata ditengah , ptosis (-/-), ekso/enoftalmus (-/-),
diplopia (-), gerak bola mata kesegalah arah, pupil : bulat,
3mm/3mm, isokor, reflex cahaya langsung (+/+), reflex cahaya tidak
langsung (+/+)
N. Trigeminus

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI–28 MARET 2020
VANIA ELVIRA
1965050005 Page17
Cabang Motorik
- Otot Maseter Normal
- Otot temporal Normal

Cabang Sensorik
- Reflex kornea +/+
- N.V.I Normal
- N.V.II Normal
- N.VIII Normal

N. facialis
- Kerutan dahi Simetris kanan dan kiri
- Tinggi alis Simetris kanan dan kiri
- Sulcus nasolabialis Lebih tinggi yang kiri
- Tutup buka mata Tutup buka mata +/+
- Kembung pipi Simetris kanan dan kiri
- Mengerutkan dahi +/+
- Daya kecap 2/3 lidah Tidak dilakukan
- Menyeringai Simetris

N.Vestibulocochlearis
- Vertigo (-)
- Nystagmus (-)
- Tinnitus (-)
- Tes rinne Tidak dilakukan
- Tes weber Tidak dilakukan
- Tes schwabach Tidak dilakukan
- Test berbisik Tidak dilakukan

N. glosopharyngeus dan N. Vagus


- Kedudukan arcus faring Simetris kanan dan kiri
- Kedudukan uvula Ditengah
- Daya kecap 1/3 belakang Tidak dialkukan
- Reflex muntah Tidak dilakukan
- Suara Normal
- Menelan (+)

N. accesorius
- Mengangkat bahu Lemah / normal
- Memalingkan kepala Lemah / normal

N. hipoglossus
- Sikap lidah
Didalam rongga mulut Ditengah
Saat dijulurkan Ditengah
- Kekuatan lidah ++/++
- Fasikulus / tremor lidah (-)

Derajat Kekuatan motorik


- Ekstremitas atas 1111/5555
- Ekstremitas bawah 5555/5555

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI–28 MARET 2020
VANIA ELVIRA
1965050005 Page18
SOSIAL

Tidak
Yang di Tidak
ASPEK Baik Cukup Kurang bisa Keterangan
observasi baik
dinilai
Hubungan Hubungan pasien dengan
SOSIAL antar √ anggota keluarga sangat
keluarga baik.
  Pasien menjalin hubungan
Hubungan
baik dengan anggota
dengan √
masyarakat disekitar
tetangga
lingkungan tempat tinggal.
Pasien melakukan kegiatan
ibadah sholat 5 waktu

Melakukan
SPIRITUAL √
ibadah

  Pasien sering mengikuti


Pergi ke
kegiatan pengajian atau
tempat √
mendengarkan kajian di
ibadah
masjid

EKONOMI

Yang di observasi Ya Tidak Keterangan

Kakak pasien sebagai kepala keluarga,


Kepala keluarga bekerja √
dan saat ini bekerja sebagai wiraswasta
Pasien memiliki kendaraan pribadi yaitu
Mempunyai kendaraan pribadi √
motor
Pasien tinggal di rumah pribadi hasil
Tinggal di rumah pribadi √
warisan dari orangtuanya.

Pasien Bersama kakak pasien memiliki


Pendapatan Perbulan √ warung sembako didepan rumahnya yang
pendapatannya 75.000 – 100.000 per hari

Pasien dapat menyekolahkan anaknya


Anak bisa bersekolah √
hingga SMA
Televisi, kulkas, kipas angina, rice
Mempunyai Alat elektronik di rumah √
cooker, radio.

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI–28 MARET 2020
VANIA ELVIRA
1965050005 Page19
Pasien dan anak pasien memiliki
Mempunyai alat komunikasi √
telepon genggam.

EDUKASI
- Memberi informasi kepada pasien mengenai penyakit stroke (klasifikasi, penyebab, gejala
klinis, diagnosis banding, tatalaksana, dan prognosis).
- Menginformasikan bahwa obat hipertensi harus diminum secara rutin dan teratur serta pasien
harus rutin kontrol untuk cek tekanan darahnya ke puskesmas setiap obat habis
- Menjelaskan kepada pasien untuk melakukan aktivitas fisik intensitas sedang sekitar 30 menit
selama minimal 3 kali per minggu.
- Menjelaskan pasien untuk mengurangi asupan garam, dan makanan yang banyak
mengandung lemak dan kolestrol
- Memberikan motivasi kepada keluarga pasien untuk membantu mengingatkan pasien untuk
menjaga kesehatan dan mengurangi aktivitasnya.

Home Visit Kedua Kamis, 9 Agustu 2018


Nama KU KT RPD RPK RKP Pemeriksaan Fisik

Ny. Sri Lemah Pusing Pasien Hiperetensi Keadaan Umum :


Nurizki pada hilang memiliki pada ayah Tampak sakit ringan
tangan timbul riwayat pasien Kesadaran:
kanan hipertensi Compos mentis
Tekanan darah
Pasien 130/80mmHg
memiliki Nadi : 74 x/menit
riwayat Pernapasan: 20 x/menit
stroke 2 Suhu : 36,4°C
tahun lalu

PEMERIKSAAN FISIK (STATUS GENERALIS)


Kepala Dalam batas normal
Mata Dalam batas normal
Telinga Dalam batas normal
Hidung Dalam batas normal
Tenggorokan Dalam batas normal
Gigi dan mulut Dalam batas normal
Leher Dalam batas normal
KGB Tidak ada perbesaran

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI–28 MARET 2020
VANIA ELVIRA
1965050005 Page20
Paru Dalam batas normal
Jantung Dalam batas normal
Abdomen Dalam batas normal
Ekstremitas Derajat kekuatan motoric
Ekstremitas atas : 3333/5555
Ekstremitas bawah : 3333/5555
Tulang belakang Dalam batas normal

PEMERIKSAAN STATUS NEUROLOGIS HASIL


Kesan Umum
Kesadaran Composmentis
GCS E4V5M6
Pemeriksaan Khusus
5. Rangsang Meningeal
- Kaku kuduk (-)
- Laseque (-)
- Kernig (-)
- Brudzinski 1 (-)
- Brudzinski 2 (-)
6. Refleks Fisiologis
- Biseps (++/++)
- Triceps (++/++)
- Lutut (KPR ) (++/++)
- Siku (APR) (++/++)
3.Klonus
- Lutut
- Kaki
4.Refleks Patologis
- Hoffmen-tromner (-)
- Babinski (-)
- Chaddock (-)
- Oppenheim (-)
- Schaeffer (-)
- Gordon (-)

5.Saraf Kranlialis
N. Olfaktorius Anosmia (-), hyposmia (-), parosmia (-), halusinasi (-)
N. Optikus
- Visus Tidak dilakukan
- Lapang Pandang Luas
- Funduskopi Tidak dilakukan

N. Oculomotorius, N. Trochlearis, N. Abducens Kedudukan bola mata ditengah , ptosis (-/-), ekso/enoftalmus (-/-),
diplopia (-), gerak bola mata kesegalah arah, pupil : bulat,
3mm/3mm, isokor, reflex cahaya langsung (+/+), reflex cahaya tidak
langsung (+/+)
N. Trigeminus
Cabang Motorik
- Otot Maseter Normal
- Otot temporal Normal

Cabang Sensorik
- Reflex kornea +/+
- N.V.I Normal
- N.V.II Normal
- N.VIII Normal

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI–28 MARET 2020
VANIA ELVIRA
1965050005 Page21
N. facialis
- Kerutan dahi Simetris kanan dan kiri
- Tinggi alis Simetris kanan dan kiri
- Sulcus nasolabialis Lebih tinggi yang kiri
- Tutup buka mata Tutup buka mata +/+
- Kembung pipi Simetris kanan dan kiri
- Mengerutkan dahi +/+
- Daya kecap 2/3 lidah Tidak dilakukan
- Menyeringai Simetris

N.Vestibulocochlearis
- Vertigo (-)
- Nystagmus (-)
- Tinnitus (-)
- Tes rinne Tidak dilakukan
- Tes weber Tidak dilakukan
- Tes schwabach Tidak dilakukan
- Test berbisik Tidak dilakukan

N. glosopharyngeus dan N. Vagus


- Kedudukan arcus faring Simetris kanan dan kiri
- Kedudukan uvula Ditengah
- Daya kecap 1/3 belakang Tidak dialkukan
- Reflex muntah Tidak dilakukan
- Suara Normal
- Menelan (+)

N. accesorius
- Mengangkat bahu Lemah / normal
- Memalingkan kepala Lemah / normal

N. hipoglossus
- Sikap lidah
Didalam rongga mulut Ditengah
Saat dijulurkan Ditengah
- Kekuatan lidah ++/++
- Fasikulus / tremor lidah (-)

Derajat Kekuatan motorik


- Ekstremitas atas 1111/5555
- Ekstremitas bawah 5555/5555

EDUKASI

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI–28 MARET 2020
VANIA ELVIRA
1965050005 Page22
- Memberi informasi kepada pasien mengenai penyakit stroke (klasifikasi, penyebab, gejala
klinis, diagnosis banding, tatalaksana, dan prognosis).
- Menginformasikan bahwa obat hipertensi harus diminum secara rutin dan teratur serta pasien
harus rutin kontrol untuk cek tekanan darahnya ke puskesmas setiap obat habis
- Menjelaskan kepada pasien untuk melakukan aktivitas fisik intensitas sedang sekitar 30 menit
selama minimal 3 kali per minggu.
- Menjelaskan pasien untuk mengurangi asupan garam, dan makanan yang banyak
mengandung lemak dan kolestrol
- Menjelaskan kepada pasien untuk tidak melakukan pekerjaan seperti memasak sendirian dan
mengangkat barang-barang berat
- Menjelaskan untuk memasang pegangan pada kamar mandi pasien dan menjaga agar lantai
kamar mandi tetap kering untuk mencegah pasien jatuh

PROGRESS REPORT

Home visit ke-1 Home visit ke-2


Keluhan pasien saat ini adalah tangan Keluhan pasien saat ini adalah tangan
Anamnesis kanan pasien tidak dapat digerakan. kanan pasien tidak dapat digerakan.
dan
pemeriksaan
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
fisik
Kesadaran: Compos mentis Kesadaran: Compos mentis
TD: 170/100mmHg TD: 170/100mmHg
N : 82 x/menit N : 82 x/menit
RR : 20x/menit RR : 20x/menit
S : 36.2°C S : 36.2°C

Status neurologis: Status neurologis:


o Nervus kranialis o Nervus kranialis

N. Accesorius N. Accesorius
Mengangkat bahu: Lemah / N Mengangkat bahu: Lemah / N
Memalingkan kepala: Lemah / N Memalingkan kepala: Lemah / N

Derajat kekuatan motorik Derajat kekuatan motorik


-Ekstremitas atas : 1111/5555 -Ekstremitas atas : 1111/5555
- Eksrtemitas bawah : 5555/5555 - Eksrtemitas bawah : 5555/5555

Terapi awal : Terapi :


R/ Amlodipine 10 mg No. X R/ Amlodipine 10 mg No. X
S I dd I tab S I dd I tab
R/ Miniaspi 80 mg No. X R/ Miniaspi 80 mg No. X
S I dd I tab S I dd I tab

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI–28 MARET 2020
VANIA ELVIRA
1965050005 Page23
R/ Vitamin B12 50 mcg No. X R/ Vitamin B12 50 mcg No. X
S I dd I tab S I dd I tab
Edukasi : Edukasi :
- Memberi informasi kepada - Memberi informasi kepada pasien

pasien mengenai penyakit stroke mengenai penyakit stroke

(klasifikasi, penyebab, gejala (klasifikasi, penyebab, gejala

klinis, diagnosis banding, klinis, diagnosis banding,

tatalaksana, dan prognosis). tatalaksana, dan prognosis).

- Menginformasikan bahwa obat - Menginformasikan bahwa obat

hipertensi harus diminum secara hipertensi harus diminum secara

rutin dan teratur serta pasien rutin dan teratur serta pasien

harus rutin kontrol untuk cek harus rutin kontrol untuk cek

tekanan darahnya ke puskesmas tekanan darahnya ke puskesmas

setiap obat habis setiap obat habis

- Menjelaskan kepada pasien - Menjelaskan kepada pasien untuk

untuk melakukan aktivitas fisik melakukan aktivitas fisik

intensitas sedang sekitar 30 intensitas sedang sekitar 30 menit

menit selama minimal 3 kali per selama minimal 3 kali per

minggu. minggu.

- Menjelaskan pasien untuk - Menjelaskan pasien untuk

mengurangi asupan garam, dan mengurangi asupan garam, dan

makanan yang banyak makanan yang banyak

mengandung lemak dan kolestrol mengandung lemak dan kolestrol

- Memberikan motivasi kepada - Menjelaskan kepada pasien untuk

keluarga pasien untuk membantu tidak melakukan pekerjaan seperti

mengingatkan pasien untuk memasak sendirian dan

menjaga kesehatan dan mengangkat barang-barang berat

mengurangi aktivitasnya. - Menjelaskan untuk memasang


pegangan pada kamar mandi
pasien dan menjaga agar lantai
kamar mandi tetap kering untuk
mencegah pasien jatuh

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI–28 MARET 2020
VANIA ELVIRA
1965050005 Page24
ANALISIS LINGKUNGAN
Berdasarkan kriteria rumah sehat, rumah pasien tidak memenuhi kriteria rumah sehat. Atap
rumah terbuat dari asbes tidak memiliki langit-langit. Dinding ruangan terbuat dari semen, lantai
terbuat dari keramik dan luas rumah 36 m² yang dihuni oleh pasien dan istrinya. Ventilasi cukup
dengan 1 pintu masuk dan keluar, 2 jendela besar di bagian depan rumah yang dapat dibuka setiap
harinya sehingga sirkulasi udara sudah cukup baik. Pencahayaan kurang terang dibagian kamar,
sehingga kurang jelas untuk membaca normal. Rumah pasien cukup jauh dari jalan raya sehingga
tidak terlalu bising.Sumber air pasien adalah air tanah dan berjarak kurang dari 10 meter dari septic
tank pasien. Pasien setiap hari membuang sampahnya ke tempat sampah umum di daerah rumah
pasien yang tidak tertutup dan tidak kedap air. Setiap harinya sampah tersebut diambil oleh petugas
sampah di lingkungan rumah pasien.

PENENTUAN KEBUTUHAN KALORI


1. Mengukur tinggi badan (cm)
TB pasien = 155 cm
2. Mengukur berat badan (kg)
BB pasien = 67 kg
3. Menghitung berat badan ideal (BBI)
BBI = 90% (TB-100)  90% (155-100)  49,5 kgBB
4. Menghitung kebutuhan kalori basal (KKB)
- Wanita : BBI x 25 kal/kgBB
- Pria: BBI x 30 kal/kgBB
Kalori basal pasien 49,5 x 25 kal/kgBB = 1.237,5 kal
5. Menghitung Kalori penyesuaian
Aktifitas Fisik : Ringan
: 10% x KKB (1.237,5) = 123,75 kal
TOTAL KEBUTUHAN KALORI PASIEN PERHARI :
= 1.237,5 + 123,75 kal
=1.361,25 kal
Sehingga kebutuhan setiap zat gizi perhari:
a. Karbohidrat (60% - 70%)
65 % x 1.361,25 kal = 884,8 kal
884,8 / 4 kal/gr = 221,2 gr/hari
b. Protein (10% - 15%)

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI–28 MARET 2020
VANIA ELVIRA
1965050005 Page25
15% x 1.361,25 kal = 204,18 kal
204,18 / 4 kal/gr = 51 gr/hari
c. Lemak (20% - 25%)
20% x 1.361,25 kal = 272,25 kal
272,25 / 9 kal/gr = 30,25 gr/hari
d Cairan :
Cairan yang dibutuhkan : 30 cc/kgBB x 67 = 2.010 cc/hari ( 10 gelas 200 cc )

CONTOH MENU MAKANAN BERDASARKAN JUMLAH KEBUTUHAN KALORI


Nama: Ny.NS
TB 155 cm Kebutuhan Kalori Total = 1.361,25 kal
Umur: 43 tahun
BB 67 kg Karbohidrat = 221,2 gr/hari
IMT = 27,8 Protein = 51 gr/hari
Lemak = 30,25 gr/hari

Bahan Makanan URT Berat Hidrat Protein Lemak Kalori


Arang (gr) (gr)
(gr)
(gr)

Pagi: (07.00)
1
Nasi putih /2 gelas 67 27 3 117
Telur ayam 1 butir 55 7 5 75
Tempe 2 ptg sedang 50 7 5 3 75
Tumis kangkung 1 porsi 100 5 1 25
Pepaya 1 ptg bsr 50 12 50

Snack: (09.30)
Kacang hijau 4 sdm 40 14 5 9 150
gula 1 sdm 13 12 50

Siang: (12.30)

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI–28 MARET 2020
VANIA ELVIRA
1965050005 Page26
1
Nasi putih /2 gelas 67 27 3 117
Ayam 1 ptg sedang 55 7 13 150
Tahu kukus 1 bj bsr 110 7 5 3 75
Tumis kangkung 1 porsi 100 5 1 25
jeruk 2 buah 110 12 50

Snack: (15.30)

Singkong 2 47 27 3 117
Biscuit
Malam: (18.30)
1
Nasi putih /2 gelas 67 27 3 117
Ikan 1 ptg sedang 40 7 5 50
Tempe 2 potong sdg 50 7 5 3 75
Sayur bayam 1 porsi 100 5 1 25
Jeruk 2 buah 110 12 50
TOTAL 221,2 51 30,25 1.361,2
5 kal

IDENTIFIKASI FUNGSI-FUNGSI KELUARGA


A. FUNGSI HOLISTIK
1. Fungsi Biologis
Keluarga pasien merupakan Keluarga extended family , yaitu kakak kandung pasien dan
anak perempuan pasien. Pasien adalah Ny. Sri Nurizki usia 43 tahun. Pasien bercerai dengan
suaminya pada tahun 2018. Pasien tinggal Bersama kakak Kandungnya Tn. Ichsan , 48 tahun..
Pasien memiliki 1 anak perempuan yang sedang berada dibangku SMA ,berusia 17 tahun, tetapi
tidak tinggal Bersama pasien.
2. Fungsi Psikologis
Hubungan pasien dengan kakak kandung pasien baik. Kakak kandung pasien mendukung
proses pengobatan pasien, dan bersedia untuk membantu aktivitas pasien.

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI–28 MARET 2020
VANIA ELVIRA
1965050005 Page27
3. Fungsi Sosial
Dalam kehidupan sehari-hari, keluarga pasien hanya sebagai anggota masyarakat biasa,
tidak memiliki kedudukan sosial tertentu dalam masyarakat. Pasien dan kakaknya hidup rukun
dan akrab dengan tetangga rumahnya.

4. Fungsi Ekonomi dan Pemenuhan Kebutuhan


Pasien memiliki warung sembako dirumahnya yang penghasilan per harinya kisaran Rp.
75.000 hingga Rp 100.000.

Kesimpulan : Dari poin satu sampai empat dari fungsi holistik keluarga dapat disimpulkan bahwa
keluarga pasien memiliki fungsi biologis, psikologis, sosial, dan ekonomi yang cukup baik.

B. FUNGSI FISIOLOGIS
Untuk menilai fungsi fisologis digunakan APGAR score. APGAR score adalah skor yang
digunakan untuk menilai fungsi keluarga ditinjau dari sudut pandang setiap anggota keluarga terhadap
hubungannya dengan keluarga lainnya.

Tabel 1. APGAR Ny. T (Pasien)


APGAR Tn. S terhadap keluarga Sering/Selalu Kadang-kadang Jarang/Tidak
A Saya puas bahwa saya dapat kembali
ke keluarga saya bila saya √
menghadapi masalah
P Saya puas dengan cara keluarga saya
membahas dan membagi masalah √
dengan saya
G Saya puas dengan cara keluarga saya
menerima dan mendukung keinginan

saya untuk melakukan kegiatan baru
atau arah hidup yang baru
A Saya puas dengan cara keluarga saya √
mengekspresikan kasih sayangnya
dan merespon emosi saya seperti
kemarahan, perhatian, dll
R Saya puas dengan cara keluarga saya √
dan saya membagi waktu bersama-

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI–28 MARET 2020
VANIA ELVIRA
1965050005 Page28
sama
TOTAL 9 (tidak ada disfungsi)

Tabel 2. APGAR Tn. I (Kakak Pasien)


APGAR Ny. E terhadap keluarga Sering/Selalu Kadang-kadang Jarang/Tidak
A Saya puas bahwa saya dapat kembali
ke keluarga saya bila saya √
menghadapi masalah
P Saya puas dengan cara keluarga saya
membahas dan membagi masalah √
dengan saya
G Saya puas dengan cara keluarga saya √
menerima dan mendukung keinginan
saya untuk melakukan kegiatan baru
atau arah hidup yang baru
A Saya puas dengan cara keluarga saya √
mengekspresikan kasih sayangnya
dan merespon emosi saya seperti
kemarahan, perhatian, dll
R Saya puas dengan cara keluarga saya √
dan saya membagi waktu bersama-
sama
TOTAL 7 (tidak ada disfungsi)
Keterangan:
Nilai <3 : Disfungsi keluarga tinggi
Nilai 4-6 : Disfungsi keluarga sedang
Nilai 7-10 : Tidak ada disfungsi

C. FUNGSI PATOLOGIS
Fungsi patologis dari keluarga pasien dinilai dengan SCREEM sebagai berikut:
Sumber Patologis Ket
Social Ikut berpartisipasi dalam kegiatan di lingkungannya.
Culture Kepuasaan atau kebanggaan terhadap budaya.

Religious Pemahaman terhadap ajaran agama cukup demikian juga


dalam ketaatan dalam beribadah.
Economic Uang kiriman anaknya cukup untuk memenuhi kebutuhan

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI–28 MARET 2020
VANIA ELVIRA
1965050005 Page29
sehari-hari
Educational Tingkat pendidikan dan pengetahuan pasien dan istri
kurang, dimana pendidikan terakhir pasien dan istrinya
adalah SD.
Medical Saat ini pasien dan keluarga memiliki BPJS untuk
memenuhi masalah kesehatan.

Kesimpulan : Keluarga pasien tidak mempunyai fungsi patologis dalam hal Edukasi dimana
pendidikan pasien kurang akibat pasien dan istri hanya lulusan SD.

FORMULIR PENILAIAN RUMAH SEHAT


BERDASARKAN PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN RUMAH SEHAT
(DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, 2002)

ASPEK
NO KRITERIA NILAI BOBOT
PENILAIAN
I KOMPONEN RUMAH 31
a. Tidak ada 0
1. Langit-langit b. Ada, kotor sulit di bersihkan dan rawan kecelakaan 1
c. Ada, bersih dan tidak rawan kecelakaan 2 62
a. Bukan tembok(terbuat dari anyaman bamboo/ilalang) 1
b.Semi permanen/setengah tembok/pasangan bata atau batu
2 62
2. Dinding yang tidak di plester/papan yang tidak kedap air
c. Permanen (tembok/pasangan bata atau batu yang di
3
plester/papan kedap air)
a. Tanah 0
b.   Papan/anyaman bamboo dekat dengan tanah/plester yang
3. Lantai 1
retak/berdebu
c.    Diplester /ubun/keramik/papan(rumah panggung) 2 62
Jendela kamar a.    Tidak ada 0 0
4.
tidur b.    Ada 1
Jendela ruang a.    Tidak ada 0
5.
keluarga b.   Ada 1 31
a.    Tidak ada 0
6 Ventilasi b.    Ada, luas ventilasi permanent < 10% dari luas lantai 1 31
c.    Ada, luas ventilasi permanent > 10% dari luas lantai 2
a.    Tidak ada 0
b.   Ada, luas ventilasi permanent < 10% dari luas dapur 1 31
Lubang asap
7. b. Ada, luas ventilasi permanent > 10% dari luas dapur
dapur
(asap keluar dengan sempurna) atau ada exhauster fan 2
ada peralatan lain yang sejenis
KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA
PERIODE 24 FEBRUARI–28 MARET 2020
VANIA ELVIRA
1965050005 Page30
a.    Tidak terang, tidak dapat digunakan untuk membaca 0
b.   Kurang terang, sehingga kurang jelas untuk membaca
1
8. Pencahayaan normal
c.    Terang dan tidak silau, sehingga dapat digunakan untuk
2 62
membaca dengan normal

II SARANA SANITASI 25
a.    Tidak ada 0
b.   Ada, bukan milik sendiri dan tidak memenuhi syarat
Sarana Air Bersih 1
kesehatan
1. (SGL/SPT/PP
c.    Ada, milik sendiri dan tidak memenuhi syarat 2
/KU/PAH)
d.   Ada, bukan milik sendiri dan memenuhi syarat 3
e.    Ada, milik sendiri dan memenuhi syarat 4 100
a.    Tidak ada 0
b.   Ada, bukan leher angsa, tidak tutup, disalurkan ke
1
Jamban(sarana sungai/kolam
2 pembuangan c.    Ada, bukan leher angsa dan ditutup (leher angsa),
2
kotoran) disalurkan ke sungai/kolam
d.   Ada, bukan leher angsa ada tutup, septictank 3
e.    Ada, leher angsa, septictank 4 100
a.    Tidak ada, sehingga tergenang tidak teratur di halaman
0
rumah
b.   Ada, diresapkan tetapi mencemari sumber air (jarak
1
Sarana dengan sumber air <10m)
3 Pembuangan Air c.    Ada, disalurkan ke selokan terbuka 2 50
Limbah (SPAL) d. Ada, diresapkan dan tidak mencemari sumber air (jarak
3
dengan sumber air >10m)
e.   Ada, dialirkan ke selokan tertutup (selokan kota) untuk
4
diolah lebih lanjut
Sarana a.    Tidak ada 0
Pembuangan b.  Ada, tetapi tidak kedap air dan tidak tertutup 1
4
Sampah (tempat c.    Ada, kedap air dan tidak tertutup 2 50
sampah) d.   Ada, kedap air dan tertutup 3

III PERILAKU PENGHUNI 44


a.    Tidak pernah dibuka 0
Membuka jendela
1 b.   Kadang-kadang 1 44
kamar
c.    Setiap hari dibuka 2
a.    Tidak pernah dibuka 0
Membuka jendela
2 b.   Kadang-kadang 1
ruang keluarga
c.    Setiap hari dibuka 2 88
a.    Tidak pernah 0
Membersihkan
3 b.   Kadang-kadang 1 44
halaman rumah
c.    Setiap hari 2

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI–28 MARET 2020
VANIA ELVIRA
1965050005 Page31
Membuang tinja a.   Dibuang ke sungai/kebun/kolam sembarangan 0
4 bayi dan balita ke b.   Kadang-kadang ke jamban 1
jamban c.    Setiap hari dibuang ke jamban 2 88
Membuang a.    Dibuang ke sungai/kebun/kolam sembarangan 0
5 sampah pada b.   Kadang-kadang dibuang ke tempat sampah 1
tempat sampah c.    Setiap hari dibuang ke tempat sampah 2 88
TOTAL HASIL PENILAIAN 1067

Keterangan
Nilai x Bobot
Rumah sehat = 1068 – 1200
Rumah tidak sehat = < 1068

DENAH RUMAH

LAPORAN DOKUMENTASI
HOME VISIT

Gambar 1.1 Foto Bersama Ibu Nurizki

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI–28 MARET 2020
VANIA ELVIRA
1965050005 Page32
Gambar 1.2 ruang tamu

KAMAR TIDUR

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI–28 MARET 2020
VANIA ELVIRA
1965050005 Page33
Gambar 1.4 Kamar tidur pasien

Gambar 1.5
Dapur, Kamar Mandi, dan tempat pasien mencuci baju

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI–28 MARET 2020
VANIA ELVIRA
1965050005 Page34
LAMPIRAN
Aktivitas
Metode : Observasi dan wawancara
Instrument : Check list dan kuisioner
Nama : Ny. Sri Nurizki

1. Bagaimana hubungan antara anggota keluarga?


Baik
Kurang
Buruk
Lain-lain: …
2. Apakah bapak setiap hari bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga?
Tidak
Ya
Lain-lain: …
3. Apakah keluarga ibu memenuhi kebutuhan (makan, pakaian, belanja) keluarga?
Ya
Tidak
4. Apakah ibu dan keluarga makan secara teratur 3 kali dalam sehari?
Ya
Tidak
Lain-lain: …
5. Apakah setiap kali makan, kebutuhan karbohidrat (nasi, kentang, umbi-umbian), lauk
(daging, tahu, tempe), sayur dan buah terpenuhi?
Tidak
Ya
Lain-lain: …
6. Apakah ibu dan keluarga selalu mencuci baju sendiri?
Tidak
Ya
Lain-lain: …
7. Apakah ibu sehabis mandi selalu berganti pakaian?

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI–28 MARET 2020
VANIA ELVIRA
1965050005 Page35
Ya
Tidak
Lain-lain: …
8. Berapa luas bangunan rumah yang ibu tinggali sekarang?
± 32m2
9. Lantai rumah terbuat dari …
Keramik
Ubin
Lain-lain: …
10. Atap rumah terbuat dari …
Seng
Genteng
Lain-lain:
11. Ventilasi …
Ada (pintu dan jendela)
Tidak
Terbuka
Tertutup
12. Pencahayaan …
Baik
Kurang
Cukup
13. Kamar mandi
Ada
Tidak, keterangan: …
14. Lantai
Keramik
Ubin
Lain-lain: …
Kran
Ada
Tidak, keterangan: …
Bak mandi
Ada

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI–28 MARET 2020
VANIA ELVIRA
1965050005 Page36
Tidak, keterangan: …
Air
PAM
Air tanah
Ventilasi
Ada
Tidak
Terbuka
Tertutup
WC
Duduk
Jongkok
Lain-lain: …
Dapur …
Ada
Tidak, keterangan: …
Kompor
Gas
Minyak tanah
Lain-lain: …
Pencahayaan
Baik
Kurang
Cukup
15. Pengelolaan sampah …
Dibuang setiap hari
Dibuang > 1 hari
16. Pengelolaan sampah …
Tong sampah pribadi
Tong sampah umum
Lain-lain: …
17. Kamar tidur, jumlah 1
Kondisi kamar pasien → rumah pasien memiliki1 kamar tidur yang digunakan pasien dan
kakak laki-lakinya untuk tidur .

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI–28 MARET 2020
VANIA ELVIRA
1965050005 Page37
Kasur
Kapuk
Busa
Lain-lain: …
Pencahayaan
Baik
Cukup
Kurang
Ventilasi
Ada
Tidak
Terbuka
Tertutup
18. Ruang tamu
Ada
Tidak,
19. Teras
Ada
Tidak
20. Halaman
Ada
Tidak
21. Penghasilan per bulan …
< 1 juta
> 1 juta
Tidak bekerja

Kebutuhan
Metode : Wawancara dan observasi
Instrumen : Kuisioner dan check list
Nama : Tn. Suyatno (55 tahun)

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI–28 MARET 2020
VANIA ELVIRA
1965050005 Page38
1. Apakah keluarga ibu memiliki pakaian yang cukup?
Ya
Tidak
Dll
2. Apakah keluarga ibu makan 3x sehari?
Ya
Tidak
Dll
3. Apakah ibu merasa nyaman tinggal di rumah yang sekarang?
Ya
Tidak
Dll
4. Apakah keluarga ibu rajin beribadah?
Ya
Kadang-kadang
Tidak
5. Apakah keluarga ibu saling menyayangi satu sama lain?
Ya
Tidak
6. Apakah dalam keluarga pernah melakukan kekerasan?
Ya
Tidak
7. Bagaimana hubungan anggota keluarga dengan tetangga sekitar?
Semua anggota keluarga memiliki hubungan yang baik dengan tetangga dan lingkungan
sekitar.
8. Apakahbapak dan keluarga aktif dalam kegiatan di lingkungan rumah?
Ya
Kadang-kadang
Tidak
Tidak

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI–28 MARET 2020
VANIA ELVIRA
1965050005 Page39

Anda mungkin juga menyukai