Anda di halaman 1dari 2

Jejak seorang perantay

Mentari pagi mulai menampakan sinarnya dimuka bumi Adit memulai sebuah mimpi
dan harapannya. Adit adlah seorang anak dari keluarga sederhana, ia pekerja keras, tekun
dan rajin.
Dalam menggapai mimpinya, Adit memulai perjuangan dengan merantau ke jakarta,
kota yang penuh persaingan dan orangnya pun harus kuat dalam menghadapi persaingan
tersebut.
Universitas Indonesia (UI) adalah universitas terbaik yang ada dijakarta. Adit adalah
salah satu mahasiswa dikampus ini. Dengan jalur beasiswa ia dapat masuk universitas ini.
Awal pertama masuk kampus, Adit terasa asing karena tak ada seorangpun yang ia
kenal. Hingga beberapa bulan kemudian, ia akhirnya mulai beradaptasi dengan orang orang
idsekitarnya.
Saat itu, Adit sedang duduk bersantai di taman kampus, tak lama kemudian ada
seorang laki laki yang menghampirinya. Namanya adalah Bayu, ia adalah mahasiswa keren
yang memiliki sifat dingin dengan orang disekitarnya.

“maaf, sebelumnya saya belum pernah melihat kamu disini, kamu mahasiswa disini?”
tanya Bayu.
“Ia, saya mahasiswa baru dari fakultas jurusan Agrobisnis” jawab Adit.
“Dari tadi saya lewat, saya tertarik dengan buku yang sedang kamu pegang (sambil
menatap buku yang dipegang adit)” ujar Bayu.
“ohh, ia buku ini pemberian dari ibu sebagai hadiah karena saya lulus dikampus ini.”
Ungkap Adit
“Ohh, apa boleh saya lihat,” Tanya Bayu.
“ bisa.. Bisaa. Ini(sambil memberikan bukunya)” Kata Adit.

Akibat pertemuan tersebut, Bayu dan Adit Menjalin Keakraban hingga akhirnya mereka
menjadi sahabat. Setelah beberapa tahun kemudian, Adit meraih gelar sarjana dengan nilai
ipk tertinggi.
Adit mulai mencari pekerjaan di jakarta, akhirnya ia melamar disebut perusahaan yang
tepat sesuatu dengan keahliannya. Dalam pekerjaan itu, ia tidak menyangka bahwa
direktur utama diusahain itu adalah Bayu, sahabatnya semasa kuliah.
Dua Tahun silam, ia pun diangkat menjadi menejer perusahaan karena pekerjaan yang
sangat baik. Karena ia mendapat kepercayaan penuh dari atasannya, ia diberikan bonus
berupa rumah dan mobilewah. Adit pun berinisiatif mengajak keluargamu untuk tinggal
dijakarta.
“Itulah jejak perantauan Adit dalam mencapai kesuksesannya...”

Anda mungkin juga menyukai