Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

A. Identitas klien
1. Nama : An. N
2. Umur : 4 Tahun
3. Alamat : Bandungan
4. Agama : Islam
5. Suku bangsa : Jawa
6. Pendidikan :-
7. Diagnosa medis : DHF

Penanggung jawab

1. Nama : Ny. J
2. Hubungan dengan klien : Ibu
3. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
4. Pendidikan :-
5. Alamat : SDA

B. Keluhan utama
Demam 3 hari
C. Riwayat penyakit sekarang
Ibu pasien mengatakan demam terus menerus,menggigil,,muntah dan BAB cair,
batuk, pilek, bintik-bintik merah dan nyeri perut.
D. Riwayat penyakit dahulu
Ibu pasien mengatakan riwayat penyakit dahulu tidak ada
E. Riwayat penyakit keluarga
Ibu pasien mengatakan kakaknya kejang
F. Persepsi dan harapan keluarga sehubungan dengan sakit anak
1. Mengapa keluarga datang ke RS ?
Ibu pasien mengatakan panas sudah sejak di rumah, Demam 3 hari , batuk dan
pilek.
2. Bagaimana persepsi (apa yang diketahui ) keluarga tentang sakit anaknya?
Ibu pasien sudah mengetahui apabila anaknya panas tidak turun, 1 kali kejang dan
harus segera dibawa ke rumah sakit
3. Apakah sakit anak ini menimbulkan perubahan terhadap kehidupan sehari-hari?
Iya, karena anak cendrung rewel
4. Harapan apa yang keluarga inginkan selama anak dirawat di RS?
Segera sembuh, agar bisa beraktivitas seperti biasa
5. Anak tinggal dengan siapa?
Anak tinggal dengan dengan orang tua
6. Siapa orang yang terpenting bagi anak?
Orang yang terpenting bagi anak adalah orang tuanya, terutama ayah dan ibunya

G. Kebutuhan dasar khusus


1. Kenyamanan istirahat tidur
a. Ketidaknyamanan
1) Apakah terjadi gangguan kenyamanan selama sakit?
Ibu pasien mengatakan anaknya sering rewel sehingga anak tidak bisa
tidur dengan nyenyak
b. Istirahat tidur
1) Bagaimana kebiasaan tidur anak sebelum sakit?
Ibu pasien mengatakan sebelum sakit biasanya tidur ± 9-10 jam
2) Adakah gangguan istirahat tidur selama sakit?
Ibu pasien mengatakan tidur berkurang karena rewel
2. Hygiene personal
a. Bagaimana kebiasaan anak/keluarga dalam memenuhi kebersihan diri:
Ibu pasien mengatakan anaknya biasa mandi 2 kali sehari,dan menggosok gigi
sendiri.
b. Apakah ada bahan kimia atau sejenisnya yang digunakan untuk perawatan
diri?
Ibu pasien mengatakan tidak pernah memakai bahan kimia untuk perawatan
diri untuk anaknya
c. Bagaimana cara ibu membersihkan daerah perineal setelah BAB?
Ibu pasien mengatakan membersihkan menggunakan air dan sabun
d. Bagaimana cara membersihkan botol/dot untuk PASI?
Ibu pasien mengatakan mencuci kemudian merendam dot menggunakan aair
panas setelah di gunkan.
3. Keselamatan
a. Pergerakan
Adakah kesulitan rentang pergerakan?
Tidak ada kesulitan untuk pergerakan
b. Penglihatan
Adakah gangguan penglihatan?
Tidak ada gangguan untuk penglihatan
c. Pendengaran
Adakah gangguan pendengaran?
Tidak ada gangguan untuk pendengaran
d. Cairan
1) Apakah ada perbedaan jumlah cairan yang diminum selama sakit?
Pasien sebelum sakit biasanya minum air putih dan susu formula, dan
selama sakit pasien juga minum sedikit
2) Minuman apa yang disukai?
Air putih,dan susu
3) Minuman apa yang tidak disukai?
Tidak ada
4) Apakah masih minum ASI / PASI?
Pasien sudah tidak minum ASI
5) Apakah anak mempunyai kebiasaan minum kopi/soda/yang lain?
Tidak mempunyai kebiasaan minum kopi/soda
6) Adakah keluar keringat yang berlebihan?
Pasien keluar keringat karena banyak bergerak,dan bermain
7) Adakah sumber perdarahan?
Tidak ada
e. Nutrisi
1) Adakah keluhan mual, muntah. Bila ya, kapan, frekuensi, dan bagaimana
cara mengatasi?
Ibu pasien mengatakan muntah sebelum dating kerumah sakit berisi susu
karena selama sakit anaknya tidak mau makan.
2) Apakah selama sakit menimbulkan perubahan cara makan anak? Bila ya,
jelaskan!
Ibu pasien mengatakan nafsu makan anaknya menurun,dan sulit jika
makan.
3) Makanan apa yang disukai anak?
Ibu mengatakan anaknya suka makan sayur dan buah
4) Apakah ada pantangan untuk anak?
Tidak ada
5) Makanan yang bagaimana yang penting untuk anak?
Makanan yang tinggi kalori tinggi dan protein
6) Apakah anak melakukan diit khusus?
Tidak ada
7) Apakah ada masalah dengan diit tersebut?
Tidak ada
8) Pemenuhan kebutuhan nutrisi sehari-hari :
Porsi makan anak ½ porsi
Selama di RS anak diberikan diit TKTP

Pagi Nasi Sayur sop Tahu,tempe Susu


Siang Nasi Sayur terik Telur Susu
Sore Nasi Sayur bayam Daging ayam Susu
f. Gaya hidup
1) Apakah dalam keluarga ada yang mempunyai kebiasaan merokok?
Keluarga tidak ada yang merokok
2) Apakah anak mempunyai kebiasaan makan makanan cepat saji, junk food?
Tidak mempunyai kebiasaan makanan cepat saji
4. Eliminasi
1) BAB
a) Apakah ada keluhan dalam BAB?
Ibu pasien mengatakan tidak pernah ada keluhan BAB
b) Kebiasaan BAB sebelum dan saat sakit
Kebiasaan BAB sebelum sakit 2 kali sehari
Selama sakit BAB 3 kali sekali sehari cair
c) Adakah kebiasaan menggunakan pencahar?
Ibu pasien mengatakan tidak pernah menggunakan obat pencahar
2) BAK
a) Adakah keluhan dalam BAK?
Tidak ada keluhan
b) Kebiasaan BAK sebelum dan sesudah sakit?
Sebelum sakit BAK normal 8-10 kali/hari, ±300 cc/hari
Selama sakit BAK sedikit ± 6-8 kali/hari, ±200 cc/hari
5. Oksigenasi
Adakah keluhan sesak nafas?
Ada, pasien sebelumnya kejang 1 kali
6. Seksualitas
Klien berjenis kelamin perempuan
j. Konsep diri
Ibu pasien mengatakan jika di rumah anaknya main sama kakaknya

7. Riwayat kehamilan dan persalinan anak

Kela Ggn Cara Masalah Penolong Masalah Keadaan


hiran kehamilan persalinan persalinan persalinan bayi bayi
ke
2 Tidak ada Normal Tidak ada Bidan Tidak Normal
ada

8. Keluarga

Keterangan :
:L : laki-laki

: Perempuan

: Klien

: Tinggal serumah

9. Pemeriksaan fisik
a. Antropometri
1) TB : 98 cm
2) BB sebelum sakit : 14 kg
3) BB saat ini : 14 kg
b. Keadaan umum : sakit sedang
c. Kulit, kuku
Turgor kulit kurang elastis
Capilary refill <2 detik
d. Kepala
Mesochepal
e. Leher
Tidak ada pembesaran vena jugularis
f. Thorax
Pulmonal
I : Simetris, tidak ada tarikan intercosta1 saat bernafas
P : Pengembangan dada kanan kiri sama, getaran taktil fremitus sama
P : Resonan (tidak ada pembesaran organ)
A : Vesikuler
Kardio
I : Tidak ada luka bekas operasi, IC tidak tampak
P : Teraba denyut di 4 titik (aorta, pulmonal, trikuspidalis, mitral)
P : Tidak ada pembesaran jantung, suara pekak
A : BJ I & II reguler/normal, tidak ada bunyi tambahan.
g. Abdomen
I : perut tampak datar
A : bising usus 18 kali/menit
P : suara tympani, tidak ada undulasi
P : supel saat dicubit, turgor kulit kurang elastis, tidak ada pembesaran hati
h. Punggung
Tidak ada kelainan tulang belakang, ataupun masa
i. Urogenital
Tidak ada kelainan, fungsi normal
j. Ekstremitas
1) Ekstremitas superior
Dextra : tidak ada edema, kekuatan otot penuh , cappilary refill <2
detik
Sinistra : tidak ada edema, kekuatan otot penuh, cappilary refill <2
detik
2) Ekstremitas inferior
Dextra : tidak ada edema, kekuatan otot penuh, cappilary refill <2
detik
Sinistra : tidak ada edema, kekuatan otot penuh, cappilary refill <2
detik
k. Reflek-reflek bayi (10) reflek
1. Reflek moro/startle (terkejut)
2. Reflek tonic leher
3. Reflek stepping (berjalan)
4. Reflek placing
5. Reflek gasping (menggenggam telapak tangan)
6. Reflek babinski
7. Reflek rooting
8. Reflek sucking (menghisap)
9. Reflek swimming (berenang)
10. Reflek pupillary

l. Status nutrisi
Menurut rumus Z score antara usia dan berat badan pasien dalam batas
normal/status gizi dalam batas normal
Penilaian status gizi balita dilihat dari BB/U
1. Gizi lebih jika nilai BB/U >2.0 SD
2. Gizi baik jika nilai BB/U -2.0 SD s.d 2.0 SD
3. Gizi kurang jika nilai BB/U -3.0 SD s.d -2.0 SD
4. Gizi buruk jika nilai BB/U <-3.0 SD

Berat badan An. N 14 kg umur 4 Tahun. Kesimpulan sesuai tabel z scoe, An.
N dalam gizi baik

m. Pemeriksaan DDST
Tumbuh kembang anak sesuai usia (4 tahun 9 bulan 2 hari)
Personal sosial : An. N sudah bisa megambil makanan sendiri dan makan
sendiri.
Adaptif-motorik halus : An. N sudah bisa berbicara seperti ibu,bapak.
Bahasa : An. N sudah bisa berbicara,
Motorik kasar : An. N sudah bisa berjalan dan bermain.

10. Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan Hasil Nilai Satuan Metode Keterangan


rujukan
HEMATOLOGI
Darah lengkap
Hemoglobin 11.6 10 7 – 14.7 g/dl Sulfe Hb
Leukosit 4.5 L 5.5 – 15.5 ribu E. Impedance
Eritrosit 4.55 3.7 – 5.7 juta E. Impedence
Hematokrit 34.1 36 - 47 % Integration
Volume
Trombosit 275 150 – 400 ribu Focus
MCV 77.6 L 82 – 98 fL Hidrodinamik
MCH 25.5 L 27 - 32 pg E. Impedance
E. Impedance
MCHC 32.9 32 - 37 g/dl E. Impedance
RDW 14.3 10 – 15 % E. Impedance
MPV 8.9 7 – 11 mikro m3 E. Impedance
Limfosit 1.06 L 2.0 – 8.0 10ˆ3/mikro E. Impedance
Monosit 0.48 0 – 0.8 10ˆ3/mikro E. Impedance
Esinofil 0.01 0.05 – 0.55 10ˆ3/mikro E. Impedance
Basofil 0.01 0 – 0.2 10ˆ3/mikro E. Impedance
Neutrofil 3.01 1.8 – 7.5 10ˆ3/mikro E. Impedance
Limfosit % 23.4 L 25 – 40 % E. Impedance
Monosit % 8.9 2–8 % E. Impedance
Eosinofil % 0.2 L 2–4 % E. Impedance
Basofil % 0.3 0-1 % E. Impedance

11. Obat-obatan (program terapi)

No Nama Obat Dosis Indikasi Tanggal


Jenis: Per oral Pre 12- 13- 14-
- bufect syr 3x1 cth operasi 12- 12- 12-
- Luminal puyer 3 x 10 mg 2018 2018 2018
- Paracetamol 180 mg/4-6 jam
- Vitamin 1x100 mg
Jenis : Injeksi Pre 12- 13- 14-
- Vicillin 3 x 300 mg operasi 12- 12- 12-
- Dexameth 3 x 2,5 mg 2018 2018 2018
- Gentamicin 2 x 25 mg
- ondansetron 2x1,5mg

Jenis : cairan infuse 12- 13- 14-


- RL 20 tpm 12- 12- 12-
- Asering 15 tpm 2018 2018 2018

12. Tanda-tanda vital


No Jenis Pemeriksaan Tanggan dan waktu pemeriksaan
12-12-2018 13-12-2018 14-12-2018 15-12-2018
19.00 07.00 07.00 15.00
Tek. Darah - - - -
Suhu 39o C 36, 70 C 36oC 360C
Nadi 129 132 132 130
x/menit x/menit x/menit x/menit
Pernafasan 30 x/menit 32 x/menit 28 x/menit 30 x/menit

ANALISA DATA

No Data Etilogi Masalah


1 DS:-keluarga pasien mengatakan Proses insfeksi Peningkatan suhu tubuh
badannya panas sudah 6 hari

DO:

–  Suhu tubuh 38C pada saat di


palpasi panas
2 DS :-keluarga pasien mengatakan Peningkatan suhu tubuh Kurangnya cairan dan
tidak suka minum. elektrolit

DO :

– pasien terlihat lemas

 
3 DS :- keluarga pasien mengatakan Menurunya nafsu makan Perubahan nutrisi kurang dari
pasien tidak mau makan dan mual kebutuhan

DO :

– makan yang di berikan tidak habis


4 DS :- keluarga pasien mengeluh cemas Gangguan rasa nyaman
pasien tidak bisa tidur

– keluarga pasien mengeluh pasien


cemas

DO :

– pasien nampak gelisah

DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Hipertermi b/d proses infeksi virus dengue
b. Risiko terjadi syok hypovolemik berhubungan dengan kurangnya volume cairan
tubuh.
c. Risiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d
intake nutrisi yang tidak adekuat akibat mual dan nafsu makan yang menurun.

INTERVENSI

Hipertermi b.d, Setelah dilakukan tindak- Pengaturan Panas (3900)


pening-katan an perawatan selama … X
1.       Monitor suhu sesuai kebutuhan
metabolik, viremia 24 jam suhu badan pasien
2.       Monitor  tekanan darah, nadi dan respirasi
normal,  dengan kriteria :3.       Monitor suhu dan warna kulit
Batasan 4.       Monitor dan laporkan tanda dan
karakteristik : Termoregulasi (0800) gejala  hipertermi
          Suhu tubuh >      Suhu kulit normal 5.       Anjurkan intake cairan dan nutrisi yang
normal      Suhu badan 35,9˚C- adekuat
          Kejang 37,3˚C 6.       Ajarkan klien bagaimana mencegah panas
          Takikardi      Tidak ada sakit kepala/ yang    tinggi
          Respirasi pusing 7.       Berikan obat antipiretik
meningkat       Tidak ada nyeri otot 8.       Berikan obat  untuk mencegah atau me-
          Diraba hangat        Tidak ada perubahan ngontrol  menggigil
          Kulit memerah warna kulit Nadi, espirasi
dalam batas norma Pengobatan Panas (3740)
Hidrasi adequate Pasien
1.       Monitor suhu sesuai kebutuhan
menyatakan  nyaman 2.       Monitor IWL
Tidak menggigil Tidak
3.       Monitor suhu dan warna kulit
iritabel / gra-
4.       Monitor tekanan darah, nadi dan respirasi
gapan /  kejang 5.       Monitor derajat penurunan kesadaran
6.       Monitor kemampuan aktivitas
7.       Monitor leukosit, hematokrit, Hb
8.       Monitor intake dan output
9.       Monitor adanya aritmia jantung
10.    Dorong peningkatan intake cairan
11.    Berikan cairan intravena
12.    Tingkatkan sirkulasi udara dengan kipas angin
13.    Dorong atau lakukan oral hygiene
14.    Berikan obat antipiretik untuk mencegah klien
menggigil / kejang
15.    Berikan obat antibiotic untuk mengobati
penyebab demam
16.    Berikan oksigen
17.    Kompres dingin diselangkangan, dahi dan
aksila.
18.    Anjurkan klien untuk tidak memakai selimut 
19.    Anjurkan klien memakai   baju berbahan
dingin, tipis dan menyerap keringat

Manajemen Lingkungan (6480)


1.       Berikan ruangan sendiri sesuai indikasi
2.       Berikan tempat tidur dan kain / linen yang
bersih  dan nyaman
3.       Batasi pengunjung

Mengontrol Infeksi (6540)


1.       Anjurkan klien untuk mencuci tangan sebelum
makan
2.       Gunakan sabun untuk mencuci tangan
3.       Cuci tangan sebelum dan sesudah me-
lakukan  kegiatan perawatan klien
4.       Ganti tempat infuse dan bersihkan sesuai
dengan  SOP
5.       Berikan perawatan kulit di area yang odem
6.       Dorong klien untuk cukup istirahat
7.       Lakukan pemasangan infus dengan teknik
aseptik    
8.       Anjurkan klien minum antibiotik sesuai advis
dokter                                                                     
                         
PK: Syok Setelah dilakukan tindak-
1.       Kaji dan catat status perfusi perifer. Laporkan
hipovolemia b.d an / penanganan  selama 1 temuan bermakna : ekstremitas dingin dan pucat,
kebocoran plasma, jam  diharapkan klien penurunan amplitude nadi, pengisian kapiler
perdarahan , mempunyai perfusi yang lambat.
dehidrasi adekuat, dengan criteria :2.       Pantau tekanan darah pada interval sering ;
waspadai pada pembacaan lebih dari 20 mmHg
Kriteria hasil : di bawah rentang normal klien atau indicator lain
      Amplitudo nadI dari hipotensi : pusing, perubahan mental,
perifer meningkat keluaran urin menurun.
 Pengisian kapiler singkat
3.       Bila hipotensi terjadi, tempatkan klien pada
(< 2 detik) Tekanan darah posisi telentang untuk meningkatkan aliran balik
dalam rentang normal vena. Ingat bahwa tekanan darah > atau = 80/60
CVP > atau = 5 cm H2O mmHg untuk perfusi koroner dan arteri ginjal
     Frekuensi jantung teratur yang adekuat.
     Berorientasi terhadap
4.       Pantau CVp (bila jalur dipasang) untuk
waktu, tempat, dan orang menentukan keadekuatan aliran balik vena dan
      Keluaran urin > atau = 30 volume darah; 5-10  cm H2O biasanya dianggap
ml/jam rentang yang adekuat. Nilai mendekati 0
      Akral hangat menunjukkan hipovolemia, khususnya bila
      Nadi teraba terkait dengan keluaran urin menurun,
      Membran mukosa vasokonstriksi, dan peningkatan frekuensi
lembab jantung yang ditemukan pada hipovolemia.
      Turgor kulit normal 5.       Observasi terhadap indicator perfusi serebral
       Berat badan stabil dan menurun : gelisah, konfusi, penurunan tingkat
dalam batas normal kesadaran. Bila indicator positif terjadi, lindungi
Kelopak mata tidak klien dari cidera dengan meninggikan pengaman
cekung  Tidak demam tempat tidur dan menempatkan tempat tidur pada
Tidak ada rasa haus yang posisi paling rendah. Reorientasikan klien sesuai
sangat Tidak ada napas indikasi.
pendek /kusmaul 6.       Pantau terhadap indicator perfusi arteri
koroner menurun : nyeri dada, frekuensi jantung
tidak teratur.
7.       Pantau hasil laboratorium terhadap BUN (>20
mg/dl) dan kreatinin (>1,5 mg/dl) meninggi ;
laporkan peningkatan.
8.       Pantau nilai elektrolit terhadap bukti ketidak
seimbangan , terutama Natrium (>147 mEq/L)
dan Kalium (>5 mEq/L). Waspadai tanda
hiperkalemia : kelemahan otot, hiporefleksia,
frekuensi jantung tidak teratur. Juga pantau
tanda hipernatremia, retensi cairan dan edema.
9.       Berikan cairan sesuai program untuk
meningkatkan volume vaskuler. Jenis dan
jumlah cairan tergantung pada jenis syok dan
situasi klinis klien : RL, Asering
10.    Siapkan untuk pemindahan klien ke ICU/PICU
(Keperawatan Medical Bedah : Swearingen :
1996)
Takut b.d prosedur Setelah dilakukan tindak- Coping enhancement  (5230)
pe-ngambilan darah, an keperawatan selama …
1.       Kaji respon takut klien : data objektif dan
hos-pitalisasi, X 24 jam rasa takut klien subyektif
pengalaman / berkurang, dengan criteria
2.       Jelaskan klien / keluarga tentang proses
lingkungan yang : penyakit
kurang bersahabat. 3.       Terangkan klien / keluarga tentang semua
(00148) Fear control (1404) : pemeriksaan dan pengobatan
          Klien tidak menye-
4.       Sampaikan sikap empati (diam, mem-berikan
Batasan rang atau menghin-dari sentuhan, mengijinkan menangis, berbicara dll)
karakteristik : sumber yang menakutkan
5.       Dorong orang tua untuk selalu menemani anak
          Panik Klien menggunakan
6.       Berikan pilihan yang realistic tentang aspek
          Teror relaksasi  untuk perawatan
          Perilaku mengurangi takut Klien
7.       Dorong klien untuk melakukan aktifitas social
menghindar atau mampu mengontrol dan komunitas
menyerang respon takut 8.       Dorong penggunaan sumber spiritual
          Impulsif Klien tidak melarika diri Anxiety Reduction (5820)
          Nadi,  respirasi, T Durasi takut menurun 1.       Jelaskan semua prosedur termasuk pe-rasaan
D sistolik meningkat Klien kooperatif saat yang mungkin dialami selama menjalani
          Anoreksia dilakukan perawatan dan prosedur
          Mual, muntah pengobatan 2.       Berikan objek yang memberikan rasa aman
          Pucat 3.       Berbicara dengan pelan dan tenang
          Stimulus sebagai Anxiety control (1402) 4.       Membina hubungan saling percaya
ancaman Tidur pasien adekuat 5.       Jaga peralatan pengobatan di luar penglihatan
          Lelah Tidak ada manifestasi pasien
          Otot tegang fisik 6.       Dengarkan klien dengan penuh perhatian
          Keringat Tidak ada manifestasi
7.       Ciptakan suasana saling percaya
meningkat perilaku 8.       Dorong klien mengungkapkan perasaan,
          Gempar Klien mau berinter-aksi persepsi klien dan takut secara verbal
          Ketegangan me- sosial 9.       Berikan aktivitas/peralatan yang meng-hibur
ningkat untuk mengurangi ketegangan
          Menyatakan takut 10.    Anjurkan klien menggunakan teknik relaksasi
          Menangis 11.    Anjurkan orang tua untuk membawakan
          Protes mainan kesukaan dari rumah
          Melarikan diri 12.    Mengusahakan untuk tidak mengulang
pengambilan darah
13.    Libatkan orang tua dalam perawatan dan
pengobatan
14.     Berikan lingkungan yang tenang, batasi
pengunjung

Defisit self care NOC: NIC: Membantu perawatan diri klien Mandi
berhu-bungan dengan Perawatan diri :(mandi, dan toiletting
kelemah-an Makan Toiletting, Aktifitas:
berpakaian) 1.     Tempatkan alat-alat mandi ditempat yang
Setelah diberi motivasi mudah dikenali dan mudah dijangkau klien
perawatan selama ….x2.     Libatkan klien dan dampingi
24 jam, klien mengerti3.     Berikan bantuan selama klien masih mampu
cara memenuhi ADL mengerjakan sendiri
secara bertahap sesuai NIC: ADL Berpakaian
kemampuan, dengan Aktifitas:
indicator : 1.     Informasikan pada Klien dalam memilih
·     Mengerti secara seder- pakaian selama perawatan
hana cara mandi, makan,2.     Sediakan pakaian di tempat yg mudah di
toileting, dan berpakaian jangkau
serta mau men-coba3.     Bantu berpakaian yang sesuai
secara aman tanpa cemas4.     Jaga privcy klien
Klien mau berpartisipasi5.     Berikan pakaian pribadi yg digemari dan
dengan senang hati tanpa sesuai
keluhan dalam memenuhi
ADL NIC: ADL Makan
1.     Anjurkan duduk dan berdo’a bersama teman
2.     Dampingi saat makan
3.     Bantu jika klien belum mampu dan beri
contoh
4.     Beri rasa nyaman saat makan
Cemas orang tua b.d Setelah dilakukan tindak- Coping enhancement  (5230)
perkembangan penya an keperawatan
1.       Kaji respon cemas orang tua
kit anaknya selama         … X
2.       Jelaskan orang tua tentang proses penyakit
(perdarahan, lemah, pertemuan anaknya
rewel, sesak na-fas, kecemasan  orang 3.       Jelaskan orang tua tentang prosedur
gelisah) tua berkurang, dengan pemeriksaan, perawatan dan pengobatan
kriteria : 4.       Beritahu dan jelaskan setiap perkem-bangan
Batasan penyakit anaknya
karakteristik : Anxiety control (1402) 5.       Dorong penggunaan sumber spiritual
          Orang tua sering Tidur   adekuat
bertanya Tidak ada manifesttasi Anxiety Reduction (5820)
          Orang tua meng- fisik 1         Jelaskan semua prosedur termasuk pera-saan
ungkapkan perasaan Tidak ada manifesttasi yang mungkin dialami selama men-jalani
cemas perilaku Mencari prosedur
          Khawatir informasi untuk
2         Berikan objek yang dapat memberikan ra-sa
          Kewaspadaan me- mengurangi cemas aman
ningkat Menggunakan teknik
3         Berbicara dengan pelan dan tenang
          Mudah relaksasi untuk
4         Membina hubungan saling percaya
tersinggung mengurangi cema
5         Dengarkan   dengan penuh perhatian
          Gelisah Berinteraksi social 6         Ciptakan suasana saling percaya
          Wajah tegang, 7         Dorong orang tua mengungkapkan pera-saan,
me-merah Aggression Control persepsi dan cemas secara verbal
          Kecenderungan (1401) 8         Berikan peralatan / aktivitas yang  meng-
me-nyalahkan orang Menghindari kata yang hibur untuk mengurangi ketegangan
lain meledakledak Menghindar
9         Anjurkan untuk menggunakan teknik re-
i perilaku yang merusak laksasi
Mampu mengontrol verbal
10     Berikan lingkungan yang tenang, batasi
pengunjung

Coping (1302)
Mampu mengidentifikasi
pola koping yang efektif
dan tidak efektif Mampu
mengontrol verbal
Melaporkan stress /
cemasnya berkurang
Mengungkapkan
menerima keadaan
Mencari informasi
berkaitan dengan penyakit
dan pengobatan
Memanfaatkan dukungan
social
           
Anxiety control (1402)
Tidur   adekuat
Tidak ada manifesttasi
fisik
Tidak ada manifesttasi
perilaku
      Mencari informasi untuk
mengurangi cemas
      Menggunakan teknik
relaksasi untuk
mengurangi cemas
      Berinteraksi social

Aggression Control
(1401)
          Menghindari kata yang
meledak-ledak
          Menghindari perila-ku
yang merusak
          Mampu mengontrol
verbal

Coping (1302)
      Mampu mengidentifikasi
pola koping yang efektif
dan tidak efektif
      Mampu mengontrol
verbal
      Melaporkan stress /
cemasnya berkurang
      Mengungkapkan
menerima keadaan
Mencari informasi
berkaitan dengan penyakit
dan pengobatan
Memanfaatkan dukungan
social
EVALUASI

Tgl 12/12/2018

DS:

-keluarga pasien mengatakan badannya panas sudah 2 hari

DO:

–  Suhu tubuh 38C pada saat di palpasi panasTU : Suhu tubuh kembali normal

TK : Menunjukkan tanda-tanda vital stabil-     observasi TTV

–     Anjurkan untuk kompres air hangat

–     Anjurkan pasien banyak minum

–     Anjurkan untuk memakai pakaian tipis dan menyerap keringat

–     Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi-      Mengobservasi TTV

–      Mengajurkan untuk kompres air hangat

–      Menganjurkan untuk banyak minum

–      Menganjurkan untuk memakai pakaian tipis dan menyerap keringat

–      Berkolaborasi dengan dokterS : Keluarga pasien mengatakan pasien masih panas

O : Suhu masih 38C

A : Masalah belum teratasi

P : Terapi lanjut

Tgl 13/12/2018

DS:

-keluarga pasien mengatakan pasien tidak mau minum.

-Keluarga pasien mengatakan BAB cair

DO:

–  pasien nampak lemasTU : Kebutuhan cairan dan elektrolit terpenuhi.

TK :
-Menunjukkan tanda-tanda vital stabil

-Turgor kulit baik-     Observasi TTV

–     Anjurkan pasien banyak minum

–     Ukur keluaran urine dengan akurat

–     Berikan cairan infus

–     Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi-      Mengobservasi TTV

–      Menganjurkan untuk banyak minum

–      Mengatu tetesan infus

–      Berkolaborasi dengan dokterS : Keluarga pasien mengatakan pasien masih lemas

O : pasien tampak lemas

A : Masalah belum teratasi

P : Terapi lanjut

Tgl /14/12/2018

DS:

-.Keluarga pasien mengeluh pasien tidak mau makan dan mual

– DO:

– Makanan yang di berikan tidak habis

– Pasien nampak lemasTU : Kebutuhan Nutrisi terpenuhi.

TK :

-Bebas dari Malnutrisi

-Nafsu makan meningkat

-Pasien tidak lemas-     Observasi TTV

–     Berikan makanan sesuai diit


–     Berikan kebersiha oral

–     Sediakan makanan dalam kondisi hangat.

–     Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi-      Mengobservasi TTV

–      Memberikan makanan sesuai diit

–      Berkolaborasi dengan dokterS : Keluarga pasien mengatakan pasien masih


belum mau makan

O : pasien nampak lemas

A : Masalah belum teratasi

P : Terapi lanjut

Tgl /15/12/2018

DS:

-.Keluarga pasien mengeluh pasien tidak bisa tidur

– Keluarga pasien mengeluh pasien cemas

DO:

– pasien tampak gelisahTU : Kebutuhan istirahat tidur terpenuhi.

TK :

-pasien bias tidur

-pasien tidak gelisah-     Observasi TTV

–     Atur posisi pasien sesuai kebutuhan

–     Batasi pengunjung pada waktu istirahat

–     Ciptakan suasana yang kondusif-      Mengobservasi TTV

–      Mengatur posisi pasien sesuai kebutuhan

–      Membatasi pengunjung pada waktu istirahat

–      Menciptakan suasana yang kondusif

S : Keluarga pasien mengatakan pasien masih lema belum bias tidur

O : pasien tampak  gelisah


A : Masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai