Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

(SAP)

MA : Pendidikan Kesehatan
Topik : Ibu Menyusui
Sasaran : Ibu-ibu yang baru melahirkan
Jumlah peserta : 20 orang
Hari/tanggal : Sabtu, 9 Desember 2006
Waktu : 30 menit
Tempat : Atrium
Pengajar : Umi Atiqoh, D3 keperawatan Unimus semester III

I. Tahap Pengembangan
A. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ibu mampu memahami dan
mempraktekan cara menyusui bayi dengan baik.

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran selama 30 menit tentang
menyusui bayi dengan baik, ibu dapat :
1. Menjelaskan pengertian menyusui
2. Menyebutkan manfaat ASI untuk bayi dan ibu
3. Menyebutkan faktor yang mempengaruhi produksi ASI
4. Mendemonstrasikan cara menyusui yang baik

C. Materi Pembelajaran
5. Pengertian menyusui
6. Manfaat ASI untuk bayi dan ibu
7. Faktor yang mempengaruhi produksi ASI
8. Cara menyusui yang baik
B. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi

C. Media
1. OHP
2. Boneka panthon

D. Kegiatan Pembelajaran
Tahapan dan
No Kegiatan pembelajaran Kegiatan mahasiswa
waktu
1. Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
(5’) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan 3. Memperhatikan
pembelajaran
2. Kegiatan inti 1. Menjelaskan pengertian 1. Mendengarkan
(20’) 2. Menjelaskan manfaatnya 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan faktor yang 3. Mendengarkan
mempengaruhi produksi
ASI
4. Demonstrasi cara menyusui 4. Memperhatikan
yang baik
3. Penutup 1. Mengajukan 3 pertanyaan 1. Menjawab
(5’) tentang materi
2. Salam penutup 2. Menjawab
E. Metode Evaluasi
Dengan mengajukan pertanyaan tertulis sebagai berikut :
a. Jelaskan pengertian menyusui?
Jawab :
Cara alamiah untuk memberikan kebutuhan makanan kepada bayi
baru lahir. Dalam beberapa aspek, menyusui bayi adalah hal yang
paling ideal baik bagi ibu maupun bayinya.
b. Jelaskan manfaat ASI untuk bayi dan anak?
Jawab :
1. Manfaat ASI untuk bayi:
- ASI mengandung semua zat nutrisi yang dibutuhkan bagi
pertumbuhan dan perkembangan bayi normal
- Komposisi ASI bisa berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan
bayi mula-mula setelah persalinan akan dihasilkan kolostrum
yaitu cairan kuning jernih yang kaya akan protein. Dalam
beberapa minggu cairan tersebut akan berubah menjadi air
biasa.
- ASI mudah dicerna jenis infeksi
- ASI selalu tersedia dalam suhu yang tepat dimana dan kapan
saja
- Menyusui adalah penting sekali untuk membangun ikatan
batin antara ibu dan anak.
2. Manfaat ASI untuk ibu :
- ASI disusukan kepada bayi setiap saat tanpa membutuhkan
persiapan
- Menyusui bayi membantu mengecilkan rahim kembali ke
ukuran semula dan mempercepat pengambilan bentuk tubuh
ibu.
- Menyusui merupakan peristiwa dan pengalaman yang indah
dan sangat didambakan oleh para ibu.
- Tidak merepotkan (tidak perlu merebus botol dan
menghangatkan susu) terutama pada malam hari
- Menghemat pengeluaran, karena ASI dihasilkan sendiri.
- Menunda masa kesuburan.
3. Faktor yang mempengaruhi produksi ASI
- Kecemasan tidak dapat menghasilkan ASI dalam jumlah dan
kualitas yang cukup untuk bayinya
- Luka pada putting dapat mempengaruhi ibu (malas) untuk
menyusui dan mengakibatkan bengkak
- Payudara membesar, berat dan panas karena produksi ASI
yang berlebihan, tanpa diberikan kepada bayinya

F. Sumber Pustaka

Breast, Feeding and Healt, 1981, Menyusi dan Kesehatan, United Nations
Children’s Fund.

Mary Courtney Moore, 1997, Buku Pedoman Terapi Diet dan Nutrisi,
Jakarta.

Pesan Terpadu Keluarga Berencana Kesehatan Bagi Bayi.


IBU MENYUSUI

 Menyusui adalah cara alamiah untuk memberikan kebutuhan makanan kepada


bayi baru lahir. Dalam beberapa aspek, menyusui bayi adalah hal yang paling
ideal baik bayi ibu maupun bayinya.
 Manfaat ASI untuk bayi
- ASI mengandung semua zat nutrisi yang dibutuhkan bagi pertumbuhan
dan perkembangan bayi normal.
- ASI mengandung zat-zat kekebalan (antibodi) yang akan melindungi bayi
dari berbagai jenis infeksi.
- ASI mudah dicerna bayi.
- ASI selalu tersedia dalam suhu yang tepat dimana dan kapan saja.
- Menyusui bayi adalah penting sekali untuk membangun ikatan batin
antara ibu dan anak.
 Manfaat ASI untuk ibu
- ASI disusukan kepada bayi setiap saat tanpa membutuhkan persiapan
- Menyusui bayi membantu mengecilkan rahim kembali ke ukuran semula
dan mempercepat pengambilan bentuk tubuh ibu.
- Menyusui merupakan peristiwa dan pengalaman yang indah dan sangat
didambakan oleh para ibu.
- Tidak merepotkan (tidak perlu merebus botol dan menghangatkan susu)
terutama pada malam hari
- Menghemat pengeluaran, karena ASI dihasilkan sendiri.
- Menunda masa kesuburan.
 Faktor yang mempengaruhi produksi ASI
- Kecemasan tidak dapat menghasilkan ASI dalam jumlah dan kualitas yang
cukup untuk bayinya
- Luka pada putting dapat mempengaruhi ibu (malas) untuk menyusui dan
mengakibatkan bengkak
- Payudara membesar, berat dan panas karena produksi ASI yang
berlebihan, tanpa diberikan kepada bayinya
 Bagaimana cara menyusui yang baik
Ada 5 (lima) hal yang harus diperhatikan ibu bila menyusui bayi :
1. Posisi bayi terhadap ibu
Bayi harus menghadap ibu, perut bayi menempel ke ibu, telinga dan
lengan bayi berada dalam satu garis lurus.
2. Posisi mulut bayi terhadap payudara
Diusahakan sebanyak mungkin areola dapat tertutup oleh bibir bayi.
Tujuannya adalah bahwa areola terdapat pelebaran saluran ASI, sehingga
ASI keluar dan dihisap bayi.
3. Lamanya tiap kali menyusui
Untuk setiap payudara, bayi dibiarkan menyusui sekitar 10 menit. Urutan
menyusukan payudara tiap kali harus bergantian, agar keduanya sama
sering terangsangnya. Misalnya sekarang payudara kiri disusukan, lantas
yang kanan, nanti kalau yang kanan dulu lantas indah yang kiri. Begitu
selanjutnya.
4. Frekuensi menyusui
Bayi menyusu ibu sebetulnya tidak perlu jadwal, dengan maksud semua
anak. Artinya satu jam atau satu setengah jam menyusu lagi boleh. Tetapi
misalnya 4 jam masih tidur, tidak boleh dibiarkan sebab resikonya
rangsangan terhadap payudara kurang atau payudara kencang
(membengkak) oleh karena itu dianjurkan paling lambat sekitar 2 jam ibu
harus menyusui lagi, oleh karena lambung bayi mulai kosong.
5. Disendawakan sesudah menyusui
Sesudah menyusu sebaiknya bayi digendong tengkurep di dada ibu dengan
posis tegak, dengan tujuan agar seandainya waktu menyusu udara ikut
tertelan, diharapkan dapat keluar tanpa diikuti tumpahnya ASI. Jagalah
kebersihan putting susu dengan air hangat.

Anda mungkin juga menyukai