Anda di halaman 1dari 3

OBESITAS

Hidup sehat adalah hal yang sangat penting bagi manusia, namun tidak dihiraukan karena
masih bisa melakukan aktifitas sehari-hari, walaupun didalam tubuh sudah terdapat sumber-
sumber yang mengawali berbagai penyakit. “ Dibutuhkan kesadaran dan ketaatan yang tinggi
untuk dapat menyelaraskan pola asupan makan kita secara benar”. (Cahanar & Suhanda, 2006)
Jika seseorang mau mengatur pola hidup sehat maka dia akan merasakan manfaat yang besar
tidak hanya terhindar dari kegemukan tapi juga dari berbagai penyakit, namun pola hidup
sekarang orang lebih memilih cara cepat dan serba mudah misalnya makanan fast food, junkfood
dan lain-lain.

Orang gemuk cenderung meninggal lebih muda daripada orang kurus dan perbedaan ini
sangat jelas pada orang yang sangat gemuk. Hal tersebut berhubungan dengan efek tidak
langsung obesitas melalui penyakit yang sering berkaitan dengannya seperti : hipertensi, diabetes
mellitus, hiperlipidemia, penyakit jantung koroner. Selain itu obesitas menimbulkan masalah
kesehatan lainnya seperti : penyakit hepar, batu empedu, stroke, komplikasi selama kehamilan,
sebagai faktor resiko pada tindakan pembedahan, penyakit persendian dan sebagainya.
Konsekuensi psikologis dan sosial juga penting dalam hal: kontak sosial, mencari pekerjaan,
membeli pakaian jadi dan sebagainya.(Suherman, 1995)

Obesitas merupakan suatu gangguan yang melibatkan lemak tubuh berlebihan yang
meningkatkan risiko masalah kesehatan. Obesitas sering kali terjadi karena kalori yang masuk
lebih banyak daripada yang dibakar melalui olahraga dan kegiatan normal sehari-hari. Masalah
berat badan berlebih atau obesitas timbul saat kita mengonsumsi makanan dengan kadar kalori
dan lemak melebihi dari jumlah yang dibutuhkan. Kalori yang tidak berubah menjadi energi dan
tidak terpakai tersebut akan disimpan dalam bentuk lemak mengarah pada berat badan berlebih
hingga obesitas. Selain pola makan yang tidak sehat serta tubuh yang kurang aktif bergerak juga
menjadi factor terjadinya obesitas. (Pertiwi & Agustin, 2019)
Semakin bertambah umur seseorang semakin banyak pula penyakit yang muncul, Banyak
faktor yang berperan untuk terjadinya suatu penyakit misalnya hypertensi yang meliputi factor
risiko yang tidak dapat dikendalikan (mayor) dan faktor risiko yang dapat dikendalikan (minor).
Faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan (mayor) seperti keturunan, jenis kelamin, ras dan
usia. Sedangkan faktor risiko yang dapat dikendalikan (minor) yaitu obesitas, kurang olah raga
atau aktivitas, merokok, minum kopi, sensitivitas natrium, kadar kalium rendah, alkoholisme,
stress, pekerjaan, pendidikan dan pola makan. (Andria, 2013)
Daftra Pustaka

Andria, K. M. (2013). Hubungan antara perilaku olahraga, stres dan pola makan

dengan tingkat hipertensi pada lanjut usia di Posyandu Lansia Kelurahan

Gebang Putih Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya. Jurnal Promkes, 1(2),

111–117.

Cahanar, P., & Suhanda, I. (2006). Makan sehat hidup sehat. Penerbit Buku

Kompas.

Pertiwi, P. S., & Agustin, P. S. (2019). Pengaruh Pola Makan Tidak Seimbang dan

Kurangnya Aktivitas Fisik Menyebabkan Terjadinya Obesitas.

Suherman, J. (1995). Obesitas (kegemukan). Zenit, 2(1).

Anda mungkin juga menyukai