Anda di halaman 1dari 6

HOTEL RESORT DENGAN KONSEP PEMBANGUNAN

PENELITIAN MANDIRI
PARIWISATA BERKELANJUTAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Judul

Hotel Resort dengan konsep pembangunan pariwisata berkelanjutan

Dengan pengertian judul penelitian sebagai berikut :

Hotel Resort : Hotel yang berlokasi di daerah


pegunungan (mountain hotel) atau di
tepi pantai (beach hotel), di tepi danau
atau di tepi aliran sungai

(sumber: Manurung, Heldin dan Trizno


Tarmoezi (2002), Hotel Front Office,
edisi pertama. Jakarta: Kesaint Blanc.)

Dengan Konsep : Menggunakan cara khusus bahwa


syarat-syarat suatu rencana, konteks,
dan keyakinan dapat digabungkan
bersama.

(sumber: M sagir rajak. Jurnal Konsep


dalam arsitektur)

Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan : Pariwisata yang pengoperasiannya


tidak merusak lingkungan,
memberdayakan masyarakat
(sosial dan budaya), dan dapat
mensejahterakan kehidupan masyarakat
sekitarnya.

Program Studi Arsitektur - ITI 1


(sumber: Jurnal Manajemen
Resor Leisure)

Dari hasil uraian di atas maka yang dimaksud dengan “Hotel Resort dengan konsep
pembangunan pariwisata berkelanjutan” adalah Perencanaan hotel resort sebagai
tempat kegiatan pariwisata yang pengoperasiannya tidak merusak lingkungan,
memberdayakan masyarakat (sosial dan budaya), dan dapat mensejahterakan
kehidupan masyarakat sekitarnya.

1.2 Latar Belakang

Potensi kekayaan alam dan merupakan salah satu bagian dari karakteristik
lingkungan suatu tempat atau wilayah yang secara alami ada dan dikembangkan oleh
kreatifitas tangan manusia. Kekayaan tersebut juga merupakan potensi suatu daerah
yang menjadikan prospek yang berpengaruh pada mutu kualitas daerah itu sendiri,
sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan nusantara dan mancanegara.

Rata- rata pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia


dalam lima tahun terakhir (2014-2018) mencapai 14 % per tahun. Angka ini lebih
tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan kunjungan wisata mancanegara pada
periode 2009-2013 yang sebesar 95 per tahunnya. Menurut data Badan Pusat Satistik
(BPS) [1], kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2009 tercatat sebanyak
6,32 juta orang. Angka ini terus meningkat menjadi 8,8 juta orang pada akhir tahun
2013. Pada 2018, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai
15,81 juta orang atau tumbuh sekitar 2,5 kali lipat dibandingkan 2009, yang mana
pada tahun 2018 kunjungan wisatawan mancanegara bisa mencapai 18 juta orang.
Peningkatan jumlah wisatawan dari tahun ke tahun. juga berpengaruh kepada
pembangunan hotel, menurut statistik hotel di DKI Jakarta 2018 jumlah hotel bintang
di DKI Jakarta pada periode 2014-2018 mengalami peningkatan sebesar 53,05 persen
atau dari 213 hotel tahun 2014 menjadi 326 hotel tahun 2018.
Banyak wisatawan yang menjadikan hotel sebagai salah satu tempat penginapan,
khususnya yang berada di kawasan wisata seperti hotel resort. Hotel resort [2] adalah
hotel yang berlokasi di daerah pegunungan (mountain hotel) atau di tepi pantai
(beach hotel), di tepi danau atau di tepi aliran sungai. Hotel seperti ini terutama
diperuntukkan bagi keluarga yang ingin beristirahat pada hari-hari libur atau bagi
mereka yang ingin berekreasi. Semakin banyak permintaan terhadap sarana
akomodasi wisata terutama hotel sebagai salah satu tempat penginapan, sehingga
pertumbuhan pembangunan hotel juga meningkat terutama di wilayah DKI Jakarta
sebagai pusat kota. Pembangunan hotel harus dapat memberikan pengaruh terhadap
pembangunan pariwisata berkelanjutan. Emir 2005 [3] Pembangunan berkelanjutan
pada hakekatnya ditunjukan untuk mencari pemerataan pembangunan antar generasi
pada masa kini maupun masa mendatang. Pembangunan berkelanjutan bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, untuk memenuhi kebutuhan dan
aspirasi manusia. Pembangunan pariwisata berkelanjutan harus menyangkut beberapa
aspek didalamnya diantaranya lingkungan, ekonomi, sosial dan budaya. Artinya
pembangunan pariwisata didasari pada aspek-aspek pembangunan berkelanjutan yang
dapat didukung secara ekologis dalam jangka panjang, juga adil secara etika dan tetap
memperhatikan sosial dan budaya terhadap masyarakat. (Piagam Pariwisata
Berkelanjutan, 1995).

Dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan, harus menghindari pariwisata


masal. Memang secara ekonomi meningkatnya jumlah turis memiliki dampak positif
terhadap perekonomian suatu negara, tetapi sebaliknya secara lingkungan memiliki
pengaruh negatif, karena berkurangnya lahan, keanekaragaman hayati ikut berkurang.
Salah satu upaya mengurangi dampak negatif dari pariwisata massal (mass tourism),
yaitu pengembangan pariwisata yang lebih peduli dengan kelestarian lingkungan dan
juga merupakan pengembangan pariwisata berkelanjutan.

1.3 Rumusan Masalah


Didalam sebuah kajian penelitian terdapat permasalahan yang perlu
diperhatikan dan diselesaikan, jika dilihat secara umum permasalahan yang akan
diteliti adalah

- Bagaimana dampak dari Lingkungan, ekonomi, sosial dan budaya yang timbul dari
pembangunan sarana akomodasi wisata terutama pada pembangunan sebuah hotel
resort.

- Bagaimana strategi yang dilakukan untuk mencapai pembangunan pariwisata


berkelanjutan di masa depan.

1.4 Tujuan Penelitian

- Mengetahui bagaimana dampak dari pembangunan sarana akomodasi wisata


terutama pembangunan hotel

- Mengetahui prinsip-prinsip dan strategi perancangan pada pembangunan pariwisata


berkelanjutan di masa akan datang.

1.5 Metode Penelitian


Metode penelitian yang akan digunakan yaitu

- Secara kuantitatif
Menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan
mengenai apa yang ingin diketahui.
- Secara deskriptif
Menjelaskan atau menggambarkan secara verbal apa yang tidak terlihat
berdasarkan data.
- Secara komparatif
Membandingkan persamaan dan perbedaan terhadap sifat dan fakta objek
yang diteliti
Rencana penelitian yang akan dijalankan yaitu
1. Mengumpulkan Data Primer
- Observasi dengan melakukan kunjungan secara mandiri pada bangunan
sejenis.

- Membuat dokumentasi pada saat mengunjungi bangunan sejenis.

- Melakukan wawancara dan memberikan kuesioner kepada pihak atau yang


ahli dalam bidang bangunan sejenis.

2. Mengumpulkan Data Sekunder

- Mencari peraturan undang undang yang berlaku

- Mencari jurnal yang berkaitan

- Mencari teori di dalam buku yang berkaitan.

1.6 Sistematika Penulisan

1.6.1 Bab I Pendahuluan

Pada bab ini berisi tentang judul penelitian, latar belakang, permasalahan,
tujuan penelitian, lokasi penelitian, metode penelitian, lingkup pembahasan,
sistematika pembahasan, dan kerangka berpikir.

1.6.2 Bab II Tinjauan Pustaka

Bab ini berisi landasan teori-teori dan pendapat terkait rumusan masalah

penelitian ini.

1.6.3 Bab III Studi Kasus

Pada bab ini menjelaskan data dan fakta tentang kondisi objek yang diteliti

1.6.4 Bab IV Analisis Data

Bab ini berisi tentang analisis :

- Dampak dari Lingkungan, ekonomi, sosial dan budaya yang timbul dari
pembangunan sarana akomodasi wisata terutama pada pembangunan sebuah
hotel resort.
- Bagaimana strategi yang dilakukan untuk mencapai pembangunan pariwisata
berkelanjutan di masa depan.

Berdasarkan data dan fakta yang ada kemudian di perbandingkan dengan teori-teori
yang sudah dituliskan.

1.6.5 Bab V Penutup

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran hasil kajian yang selanjutnya akan
digunakan untuk tahap disain.

1.7 Kerangka Pemikiran

LATAR BELAKANG

PERMASALAHAN

TINJAUAN MASALAH

TINJAUAN LAPANGAN TINJAUAN PUSTAKA

SURVEY LAPANGAN LITERATUR

KOMPILASI DATA

ANALISA

KESIMPULAN

Gambar 1.1 Kerangka Berpikir


(Sumber : Hasil Pemikiran Penulis, 2019)

Anda mungkin juga menyukai